
Mobil F1 adalah hypercar. Secara pribadi saya menggambarkan seperti itu. Kunci kemenangan bukan hanya soal seberapa kencang dia berakselerasi. Tapi jangan lupa, mobil butuh deselerasi. Perlambatan ketika pembalap harus melakukan pengereman.
Inilah yang disebut ‘kecepatan’ dalam Formula 1. Kecepatan berakselerasi, dan kecepatan berdeselerasi. Dalam menggapai kecepatan optimal, mesin saja tidak cukup. Apa guna tenaga beribu-ribu tenaga kuda kalau aerodinamika tidak menghasilkan downforce yang bagus? Nantinya akan mubazir karena gaya gesek antara roda dan permukaan aspal yang berlebihan (spin). Pada momen ini, mobil akan kehilangan kecepatannya.
Piranti aerodinamikalah yang akan membantu mesin mengoptimalkan kinerjanya. Makanya, satu unit mobil Formula 1 seringkali disebut paket. Semua adalah satu kesatuan yang utuh. Tak heran, apabila ada dua tim dengan mesin yang sama, menghasilkan performa yang beda. Bukan beda tipis, bedanya bisa jauh sekali. Dan performa dari satu paket mobil Formula 1 juga tak berarti apa-apa tanpa ada kemampuan pembalap untuk menaklukkan keganasan tenaganya.
Lebih kompleks lagi, saya sebut bahwa kemenangan dan kekalahan tiap tim itu dipengaruhi siapa yang membalap, mobil apa yang dikemudikan, serta bagaimana strategi balapnya.
Nah, siapakah ‘paket-paket’ yang hebat, dalam ini bisa menjuarai balapan secara fenomenal. Mari kita kupas.
BrawnGP BGP 001.
Kenapa kami menempatkan mobil ini di urutan teratas?
Mari kita masuk pembahasan, supaya tahu kenapa BrawnGP diurutan teratas sebagai mobil fenomenal menurut versi kami.
Sesuai namanya, tim ini didirikan Ross Brawn yang sebelumnya Bos di Tim Honda. Kalau di telisik secara teknis, mobil ini berbasis di rencanakan untuk Honda RA109. Yap, sasis ini dirancang untuk musim 2009 untuk tim Honda. Apa daya Honda menyatakan mundur dari kancah Formula 1.
Mister Brawn yang mengakuisisi Honda pun memasang mesin Mercedes dengan beberapa perubahan. Mesin yang sama dengan yang digunakan untuk Mclaren. Bedanya, kalau Mclaren menggunakan kode mesin FO 108 V, maka di BrawaGP FO 108 W.
Belakangan terungkap, bahwa Mercy punya rencana jangka panjang dalam memasok mesin BrawnGP. Mercy, kelak, membeli tim ini dan membangun timnya sendiri menyusul kekecewaan pada Mclaren yang juga mengembangkan Roadcar.
Dan BrawnGP BGP001, adalah pertama dan satu-satunya mobil Brawn GP yang pernah ada. Hadir sekali, menjuarai, dan berinkarnasi.
Satu peristiwa yang sangat langka. Sekali turun langsung juara. Mending duit banyak, lha wong mereka saat itu masih ngos-ngosan juga. Hanya ada beberapa sponsor. Awalnya ya sponsor-sponsor yang pernah ada di Honda. Diantaranya adalah pabrikan ban, Bridgestone. Lalu ada pabrik pakaian, Henry Lloyd turut menyuplai pakaian seragam, sebagai gantinya, para kru harus memakai pakAian dengan logo Henry Lloyd. Lihat, soal pakaian pun mereka musti menerima dari sponsor kan?
Baru pada Maret 2009 bos maskapai Virgin mengumumkan sebagai sponsor utama tim baru itu.
Lantas, dengan serba keterbatasan itu, apa yang membuat mereka juara?
Jawabnya ada dalam paduan mesin, serta sistem aerodinamika yang mumpuni. Nah, ini sesuai dengan pembahasan di awal, paduan aerodinamika dan mesin yang tepat akan menghasilan kecepatan yang luar biasa.
Setidaknya hal itu telah dibuktikan oleh BrawnGP pada awal debutnya. Dalam tes pra musim mobil ini mencatatkan waktu tercepat. Hingga membuat tim-tim besar curiga kalau mereka, BrawnGP melakukan kecurangan.
FIA pun turun tangan, menyelidiki. Hasilnya nihil. Mobil BrawnGP tidak melanggar apapun. Perbedaan yang mendasar, adalah hal yang sangat sederhana menyangkut aerodinamika, yaitu double decker difusser.
Soal mesin pun masih normal. Nggak ada material mencurigakan pada mesin Mercedes FO 108W. masih 2400cc, V8. Sesuai regulasi. Mesin ini sanggup meletupkan 750 horse power pada 18000 RPM. Untuk transmisi, Brawn tetap percaya diri dengan sistem perpindahan gigi rancangannya sendiri, semi otomatis 7 percepatan, tambah 1 gigi reverse.
Tim ini akhirnya menutup seri kejuaraan dengan menghasilkan 15 podium, 8 kemenangan, 4 lap tercepat, pole position 5 kali. Sedangkan untuk poin, mereka meraup 172 poin konstruktor. Poin untuk Jenson Button 95 mengukuhkan Button sebagai juara tahun itu. Rekan setimnya, yaitu Rubens Barichello puas di posisi 3 dengan perolehan 77 poin.
Poin konstruktor BrawnGP jauh meninggalkan Mclaren dengan mesin yang hampir sama. Mclaren Cuma meraup 71 poin.

MERCEDES GP W-series
Pada satu artikel yang terbit di media online, dengan penulis yang sama, ada yang berjudul, BrawnGP, sekali berarti, sudah itu reinkarnasi. Nah, reinkarnasi jadi apakah BrawnGP?
Seperti pembahasan diawal, bahwa Mercy punya rencana membangun timnya sendiri, setelah dibuat sedikit kecewa oleh Mclaren yang mencoba ‘main gila’ dengan mengembangkan road car. Mclaren sih nggak berlebihan ya. Karena selama ini hanya sebuah tim private tanpa punya mesin sendiri. Jadi ketika ada peluang, mereka mengembangkan road car. Mana tahu ke depannya bisa membangun pabrik mesin sendiri.
Tapi Mercy juga nggak berlebihan kalau membangun timnya sendiri. Karena sebagai pabrikan yang menghasilkan mesin berperforma tinggi, sah-sah saja kalau punya tim balap Formula 1. Toh, di masa lalu Mercy pernah juga punya tim. Akhirnya mercy mundur, dan masuk lagi pada pertengahan 90 an dengan menjadi pemasok mesin untuk Mclaren.
Kalau pada akhirnya Mercy membangun tim-nya, ya nggak salah dongg!
Dan itulah yang terjadi!
Mercy mengakuisisi BrawnGP yang di tahun pertamanya langsung bersinar. Dengan modal sponsor Petronas sebesar 30 Juta Pounds per tahun , dan hadiah kejuaraan 50 juta Pounds, Mercy melaju turun lintasan sebagai tim pabrikan.
Ini adalah kali pertama Mercy turun sebagai pabrkan, sejak 1955. Semua tahu, Mercy bukan pabrikan biasa. Karena faktanya ketika memasok mesin buat Mclaren juga menghasilkan tropi konstruktor. Bahkan Mercy menyediakan mesin di bawah pengembangan Ilmor yang berbahan blok mesin Berilium, meski pada akhirnya mereka menghentikan pemakaian material itu karena regulasi. Berilium adalah material mahal. Tak semua tim bisa memakai, tak semua pemasok mesin bisa menyediakan. Dan Mercy adalah salah satu tim yang sanggup menyediakan.
Lama tidak mengelola tim, pasti jalan tak semulus yang dibayangkan. Kombinasi duo pembalap Jerman, Michael Schumacher dan Nico Rosberg tidak memberi banyak arti. Schumy seolah anti klimaks. Juara dunia 7 kali itu akhirnya pensiun pada 2012.
Performa mereka baru maksimal pada 2014, dimana Mercy menurunkan paket mobil W Series. yang mengantarkan Lewis Hamilton meraih juara dunia berturut-turut 6 kali dengan unit ini! Edan!
W Series yang akan kita bahas disini antara W05 sampai dengan W12
Paket W series ini yang kelak mengantarkan Mercy dan Lewis Hamilton, mematahkan rekor Ferrari dan Schumy. Dibawah bendera tim Mercedes – AMG Petronas, terhitung dari tahun 2014 (W05) sampai dengan 2021(W12) meraih juara konstruktor hinggal total 8 musim berturut-turut. Lantas apa aja spek mobil gila ini?
Well, pada era ini sudah memasuki era hibrida. Mercy mengunakan satu unit mesin Internal combustion, 1600 cc, konfigurasi V6. Untuk unit mesin internal combustion, Mercy menggunakan mesin berkode PU 106 A ( W05) yang dilengkapi dengan turbo, tenaga mesin ini berkisar 800-1000horse power, tenaga itu di dapat dari total dua power unit antara mesin internal combustion dan motor listrik. Dari generasi ke generasi seri W ini, tentu ada perubahan-perubahan yang mengikuti regulasi.
Waktu 2018, Mercy mengganti mesin dengan kode M. Mesin berkode M dimulai pada sasis W08. Saat itu nama tim secara resmi pun sudah berganti. Yaitu Mercedes AMG F1 W08 EQ Power+. Kode W08 dan seterusnya sampai dipakai sebagai nama lengkap tim secara resmi.
Sampai W12 kita sudah bisa melihat bagaimana garang performa tim ini, lalu bagaimana dengan W13?
Kita belum akan membahas W13!
W Series (W05 sampai W 12) dibilang legend karena merupakan mobil yang belum terkalahkan di era hibrida. Di beberapa sirkuit, hampir di pastikan dia akan menang. Sirkuit Sochi di Rusia adalah saksi bahwa W13 tidak pernah bisa dikalahkan disana. Setidaknya sampai 2021. Dan kita tidak akan pernah tahu, apakah musim 2022 Mercy masih kencang disana atau tidak, karena Rusia di coret dari kalender balapan.

Ferrari F2000
Selanjutnya adalah Ferrari F2000. Mobil ini adalah Ferrari pertama yang menjuarai konstruktor setelah puluhan tahun Tim asal Maranello paceklik. Pengembangan Ferrari bukan hanya melibatkan para insinyur, tapi juga pembalap.
Urutannya, Michael Schumacher membawa serta orang-orang yang dulu bekerja untuk Benetton, tim lamanya. Mereka adalah Ross Brawn dan Rory Byrne. Dalam setiap pengembangan mobil, Schumy hampir selalu terlibat. Ferrari memberikan kewenangan istimewa itu, sehingga kelak tercipta sebuah mobil yang sangat pas, bukan untuk berbagai sirkuit yang ada dalam kalender, tapi juga untuk sang pilot.
Pada puncaknya adalah kemenangan telak tim kuda jingkrak pada tahun 2000.
F1-2000 merupakan penerus dari seri F399. Pengembangan F1-2000 tidak serta merta drastis. Tapi hasil evolusi sejak tahun 1998, terhitung sejak mereka, Ross Brawn – sebagai pengendali teknis – dan Rory Byrne, sebagai desainer di bantu beberapa orang dibawahnya masuk ke Maranello. Kegagalan demi kegagalan di masa lalu dipakai pembelajaran, dianalisa dan dipakai untuk acuan pengembangan F1-2000 dan seterusnya sehingga menghasilkan satu paket mobil sang kampiun, kelak.
Ada pun spesifikasi lengkap F1-2000 adalah.
Mesin, menggunakan Tipo 049, V10 dengan sudut 90 derajat, kubikasi 2996,6 cc (dibulatkan 3.0 liter), tanpa turbo.
Transmisi menggunakan longitudinal, 7 percepatan, skuensial, semi otomatis rancangan Ferrari.
Sedangkan pada Ferrari F1-2004, dimana mobil ini mengakhiri dominasi Schumy bersama Ferrari, menggunakan mesin berkode Tipo 052.

Williams FW14B
Lagi-lagi kita harus membahas kombinasi mesin dan sasis yang pas, sehingga menghasilkan unit mobil yang kompetitif. Kali ini kita akan bahas mobil canggih di jamannya. Kesohor ke seluruh paddock yang ada di lintasan. Mobil ini dirancang oleh kampiun desainer yang sekarang bercokol di Redbull Racing, Andiran Newey.
Generasi ini merupakan evolusi dari FW14 yang mulai dipergunakan sejak tahun 1989. Tahun itu sebenarnya mereka sudah cukup kompetitif. Tapi dominasi Mclaren bermesin Honda masih terlalu tangguh dipatahkan oleh Williams dengan power unit Renault. Dari sini kita bisa ambil kesimpulan, berarti masih ada semacam missed pada FW 14. Sedangkan mesin Renault saat itu adalah salah satu mesin yang kencang.
Pada 1991, masuklah Andrian Newey untuk mendesain FW14B.
Untuk power unit mobil ini menggunakan Renault RS4 untuk unit yang dipacu pada tahun 1992. Sedangkan untuk unit tahun 1991 menggunakan versi RS3C. Mesin ini berkapasitas 3493cc, V10, 67derajat.

McLaren MP4 Series
Ini adalah Mclaren pertama bermesin Honda. Setelah sebelumnya menggunakan mesin Porsche yang di rebrand TAG. Tepatnya Honda RA168E. Paket antara sasis MP4 series dan mesin Honda itulah yang kelak mengantarkan Ayrton Senna juara dunia pertama pada tahun 1988. untuk spek mesin Honda tersebut adalah 1494 cc ( pembulatan 1,5 liter), yang dilengkapi Turbocharger menghasilkan tenaga sebesar 650-700 Horse Power pada putaran mesin 12500 RPM.
Untuk transimsi menggunakan manual Weissman-Mclaren 6 speed manual.
Pada musim itu MP4/4 meraup 15 kemenangan pada 16 race! 8 kemenangan oleh Ayrton Senna, 7 kemenangan oleh Alain Prost. Sedangkan satu kemenangan lain diraih oleh Gerhard Berger, dari Ferrari. Seolah seluruh seri balapan tahun itu hanya untuk menyaksikan Mclaren menjuarai seluruh seri balapan.
Sukses dengan MP4/4, Mclaren meluncurkan MP4/5 yang mengantarkan Alain Prost menjuarai musim 1989. Untuk mesin, karena perubahan regulasi, maka Honda memasok unit 3490 cc ( dengan pembulatan 3,5 liter), V10, naturally aspirated ( tanpa turbo), dengan kode mesin RA109E. output tenaga ada di kisaran 675-710 Horse Power. Transmisi menggunakan Weismann/McLaren Longitudinal and Transverse 6-Speed, manual. Tahun itu Mclaren meraih 10 kali kemenangan. 6 oleh Senna, 4 oleh Alain prost. Kalau juara dunia diraih Prost, karena Prost naik podium lebih banyak dari Senna, serta 7 kali gagal Finish, satu diantaranya karena di diskualifikasi dari lomba pada GP Jepang pada Insiden di lap 46 dengan Alain Prost. Total poin yang dikantongi tim adalah 141.
Rupanya pada tahun 1990 masih milik Mclaren. Dan MP4/5 masih tetap di gunakan, tanpa ada ubahan berarti. Kali ini Senna bertandem dengan Gerhard Berger, Alain Prost menggantikan posisinya di Ferrari. Senna mengantongi 6 kemenangan pada tahun ini. Ini jadi bekal Senna untuk meraih juara dunianya untuk yang kedua kali. Sedangkan poin konstruktor yang di peroleh adalah 121 poin.
Pada tahun 1991, Honda memasok unit mesin RA 121E, 3.497 cc ( pembulatan 3.5 liter), kali ini V12, tanpa turbo, dan tenaga pun melonjak di kisaran 725 Horse Power pada 13.500 RPM. Tapi rupanya di penghujung musim melalui beberapa settingan, tenaga mencapai 780 Horse Power pada 14.800 RPM.
Alhasil, Mclaren meraup 9 kemenangan, 8 oleh Senna, satu kemenangan lagi disumbang oleh Gerhard Berger. Diakhir musim Mclaren mengemas 139 poin kejuaraan dan memastikan menjuarai Kontruktor 4 kali berturut-turut, dan mengantar Senna juara untuk ketiga kalinya.
Sayang sekali, pada musim 1992 unit mesin Honda RA 122E yang menggantikan RA 121E tak bisa bicara banyak. Hasil terbaik di peroleh Senna pada GP Afsel yang naik podium 3. Tahun berikutnya Honda menyatakan mundur dari Formula 1.
MP4 series selanjutnya yang menjuarai konstruktor adalah MP4/13. Ada perbedaan sangat fundamental, yaitu dapur pacu. Kali ini menggunakan Mercedes-Benz yang di setting ulang oleh Ilmor.
Kenapa kami menyebut Legendaris? Karena keterlibatan material Berilium. Selain itu, masuknya Andrian Newey sebagai technical director turut berperan dalam suksesnya MP4/13.
Mesin yang di pasok oleh Mercy berkode FO 110G. Untuk transmisi menggunakan 6 Speed semi otomatis, dengan sistem perpindahan gigi sekuensial melalui Paddleshift yang di desain oleh McLaren.
Sayang sekali, pada tahun 1999, Ferrari, dan beberapa tim lain melayangkan protes terkait penggunaan material Berilium. Akhirnya pada tahun 2000 material Berilium betul-betul tidak di gunakan untuk blok mesin. Tahun 1999 Mika Hakkinen menjuarai musik sekali lagi. Tapi untuk konstruktor diraih oleh Ferrari.
MP4 series kembali mengantarkan kemenangan pembalap( Lewis Hamilton) pada tahun 2008. Tapi tidak menjuarai konstruktor.
Itulah kemenangan MP4 Series terakhir kali di era 90 an. And they’re legend!