Subscribe
Starting Grid
  • Home
  • Story
  • Inside GP
  • Analisa
  • Teknologi
  • List
  • Formula 1
No Result
View All Result
  • Home
  • Story
  • Inside GP
  • Analisa
  • Teknologi
  • List
  • Formula 1
No Result
View All Result
Starting Grid
Home Analisa

Super Mahal! Segini Biaya Perbaikan Motor Crash Di MotoGP

Super Mahal! Segini Biaya Perbaikan Motor Crash Di MotoGP

Harum MF by Harum MF
30 Maret 2022
in Analisa, Inside GP, MotoGP
Reading Time: 5 mins read
327 3
0
Super Mahal! Segini Biaya Perbaikan Motor Crash Di MotoGP
1k
SHARES
5.5k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

MotoGP merupakan event balap motor terbaik didunia saat ini. Dengan kapasitas mesin 1000cc, motor para pembalap dapat menempuh kecepatan maksimal hingga 360 km/jam. Tentunya untuk menciptakan kuda besi sekecang ini diperlukan kecanggihan teknologi yang berpadu dengan riset dan pengembangan dari para teknisi dan insinyur motor yang memiliki keahlian di bidang balap motor.

Bukan hal mudah untuk bisa menjadi seorang Rider MotoGP. Selain di tuntut memiliki kemampuan dan skills balap mumpuni, mereka juga harus mampu menjinakkan motor dengan power super besar tersebut. Besarnya tenaga yang dihasilkan motor di MotoGP merupakan sisi terbaik yang dapat meningkatkan rivalitas antar pembalap untuk bersaing menjadi yang terdepan di lintasan.

 

 

Namun di sisi lainnya, Power Engine yang besar juga meningkatkan resiko tinggi terhadap keselamatan pembalap. Oleh karena itu banyak perangkat pengaman yang dipasang pada motor maupun tubuh pembalap seperti sensor, Brake Lever Protector, helm hingga Wear Pack yang berfungsi untuk mengurangi dampak benturan pada tubuh Rider ketika Crash atau terjatuh dari motor.

Nah, berbicara soal Crash, MotoGP sendiri memang tak mungkin bisa menghindari perihal yang satu ini. Crash adalah bagian tak terpisahkan dalam jalannya sebuah balapan. Meskipun para pembalap berusaha keras menghindari Crash, namun tetap saja ada momen dimana Crash itu datang tanpa diduga. Lalu apa yang menyebabkan pembalap bisa Crash?

 

 

Banyak faktor yang bisa memicu Crash di MotoGP. Kesalahan pembalap saat menikung yang terlalu rebah, masalah teknis pada motor, hingga manuver pembalap yang melebihi limit motor adalah beberapa faktor paling umum penyebab Crash di MotoGP.

 

Apa Yang Terjadi Dengan Pembalap Saat Crash?

 

Pada dasarnya Crash di MotoGP dapat dibagi ke dalam 2 jenis: Low Side dan High Side. Keduanya memiliki potensi yang sama terhadap luka dan cidera yang bisa diderita pembalap yang mengalaminya. Ketika Rider terjatuh atau tubuhnya terlempar dari motor, maka Airbag dalam Wearpack akan mengembang untuk melindungi bagian dada sehingga dapat meredam benturan keras dengan aspal atau gravel.

 

 

Lalu bagaimana dengan motornya? Kerusakan pada motor saat Crash bergantung pada seberapa parah insiden tersebut terjadi. Kerusakan ringan pada part motor akan di perbaiki dalam jangka waktu tertentu sebelum race. Namun pada kasus Fatal Crash, seringkali tim dibuat kesulitan untuk memperbaiki motor tersebut.

Dan rupanya biaya untuk memperbaiki motor di MotoGP sangatlah tinggi. Lalu berapa besaran biaya yang harus di tanggung tim ketika pembalapnya mengalami Crash?

 

Biaya Perbaikan Motor Di MotoGP Akibat Crash

 

Setiap terjadi Crash, manajer tim selalu merasa khawatir akan 2 hal: keselamatan pembalap dan biaya yang harus dikeluarkan untuk memperbaiki motor. Secara naluri, dalam balapan para Rider akan mencoba untuk melakukan push pada motornya hingga batas limit paling ekstrim. Mereka selalu berpacu dengan waktu untuk mencatat Lap Time tercepat dan memenangkan race.

Sayangnya adrenalin seperti itu terkadang terhenti ketika pembalap mengalami Crash. Alhasil balapan pun berakhir dan para kru tim akan mempunyai tugas baru, melakukan perbaikan pada motor yang mengalami kerusakan. Banyak pihak yang ingin mengetahui tentang biaya yang dibutuhkan untuk 1 unit motor di MotoGP. Sebesar apakah biayanya?

 

 

Christophe Bourguignon yang pernah menjadi teknisi Cal Cruthlow sempat membeberkan mahalnya biaya untuk penggantian part/komponen yang rusak di MotoGP. Setidaknya, diperlukan €2 juta untuk 2 motor Cal Crutchlow beserta kelengkapan softwarenya. Biaya itu belum termasuk biaya untuk teknisi HRC yang ikut dalam tiap race dan part motor lainnya, yang semuanya itu merupakan satu paket dalam tim balap.

 

 

Saat Crash, para mekanik akan melihat tingkat kerusakan masing-masing komponen motor. Umumnya biaya yang dikeluarkan tim saat pembalapnya Crash berkisar antara €15.000 (Rp 240 juta) hingga €100.000 (Rp 1,6 miliar). Untuk mengganti satu set disc rem karbon diperlukan biaya sebesar €10.000 (Rp 160 juta) yang terdiri dari 3 pasang kaliper, 3 master rem dan 28 kampas rem.

Kemudian Pelek magnesium seharga €4.000, radiator €10.000, perangkat 2D seharga €2.500, ECU dan semua sensornya seharga €10.000-€15.000 dimana harga per satuan part-nya diatas Rp 17 juta. Sedangkan untuk satu set titanium baut motor dibutuhkan biaya Rp 1,4  juta.

 

Proses Perbaikan Dan Penggantian Part Rusak

 

Part motor yang mengalami kerusakan saat Crash di MotoGP ternyata tidak langsung dibuang. Part ini dibangun ulang dengan cara mengirimnya ke pihak produsen untuk di rekondisi/di daur ulang untuk kembali di gunakan. Proses rekondisi ini berlaku untuk part yang memiliki harga tidak terlalu tinggi seperti tuas rem, Footpeg/pijakan kaki, Fairing, layar motor hingga baut.

Sedangkan untuk part bernilai tinggi, biasanya tim akan memesan part baru sebagai pengganti part lama yang telah rusak seperti suspensi, elektronik dan rem. Penggantian part yang rusak ini bisa menjadi masalah ketika di akhir pekan jelang race, ada 2 Rider dari tim yang sama di MotoGP mengalami Crash yang cukup parah.

 

 

Tim harus segera memesan part baru dari produsen seperti HRC. Namun untuk memproduksi part baru hingga proses pengiriman barang ke tim balap membutuhkan waktu 5-6 minggu. Tim pun terpaksa harus menggunakan sisa stok part yang mereka miliki atau mencoba memperbaiki part-part yang kemungkinan masih bisa dipakai ulang untuk race.

 

Komponen Motor Yang Jarang Diganti

 

Tidak semua part/komponen motor perlu di ganti setelah Crash. Salah satunya adalah mesin. Ya, seperti yang kita ketahui bahwa mesin adalah part paling mahal di MotoGP. Meski begitu, mesin ternyata tidak mudah rusak seperti komponen lainnya. Terdapat pelindung khusus yang memungkinkan mesin masih bertahan ketika mengalami benturan keras saat Crash.

Setelah Crash, Tim akan bekerja dengan cara memulihkan kondisi mesin dari goresan yang terdapat pada bagian pelindung luarnya, kemudian secepat mungkin menyelesaikannya. Mereka selalu dikejar waktu dan selalu tidak mudah karena tekanan untuk bisa merampungkan pekerjaan ini dalam waktu singkat. Meski begitu, para mekanik tidak pernah terlihat bersusah payah saat bekerja.

 

 

Menurut Christophe Bourguignon, hal itu di sebabkan karena para mekanik telah terbiasa dengan motor. Mereka bekerja pagi hingga malam selama 12 bulan dengan motor yang sama. Oleh sebab itu, para mekanik itu sudah hafal bagian luar dalam motor di MotoGP yang terkenal sangat kompleks tersebut. Bourguignon juga mengungkapkan fakta bahwa sebetulnya dalam 1 musim balap, mekanik sangat jarang mengganti mesin.

90% part rusak lainnya akan diganti, namun tidak termasuk mesin. Kecuali pada kondisi tertentu dimana Crash terlalu parah seperti pada GP Austria 2020, maka tim harus menggantinya dengan yang baru untuk mengikuti race. Untuk mengganti mesin, 2 tim yang terlibat insiden (Avintia Ducati dan Petronas Yamaha SRT) harus menggelontorkan Rp 3,4 miliar hingga Rp 4,3 miliar untuk mesin baru mereka.

Tags: BiayaKomponenMotoGPPart
Share418Tweet262Pin94Scan
Previous Post

Sebuah kisah Epik : Freddie ‘The Fast’ Spencer!

Next Post

Kalau Sochi tidak di coret, apakah tetap ‘milik’ Mercedes?

Related Posts

Melihat Update Komponen Baru di MotoGP Jepang
Analisa

Melihat Update Komponen Baru di MotoGP Jepang

2 Oktober 2023
Fantastic 4, Empat Pembalap Terhebat di Motogp di Tahun 2000an.
Story

Ini Dia Perpindahan Tim Pembalap Motogp yang Paling Besar Dampaknya Pada Kejuaraan

29 September 2023
Fantastic 4, Empat Pembalap Terhebat di Motogp di Tahun 2000an.
Story

Fantastic 4, Empat Pembalap Terhebat di Motogp di Tahun 2000an.

29 September 2023
Lebih Sulit Beradaptasi Ganti Merek Ban daripada Ganti Motor.
Inside GP

Lebih Sulit Beradaptasi Ganti Merek Ban daripada Ganti Motor.

29 September 2023
Colin Edwards, Rekan Setim Valentino Rossi yang Paling Akrab
Story

Colin Edwards, Rekan Setim Valentino Rossi yang Paling Akrab

29 September 2023
Inilah Alasan Kenapa MotoGP era 800cc Masih Lebih Cepat Daripada Superbike
Analisa

Inilah Alasan Kenapa MotoGP era 800cc Masih Lebih Cepat Daripada Superbike

29 September 2023
Next Post
Kalau Sochi tidak di coret, apakah tetap ‘milik’ Mercedes?

Kalau Sochi tidak di coret, apakah tetap 'milik' Mercedes?

Scuderia Ferrari, Sebuah Legenda 72 tahun tanpa jeda!

Scuderia Ferrari, Sebuah Legenda 72 tahun tanpa jeda!

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Menguak Sejarah Penggunaan Brake Lever Protector Dan Fungsi Vitalnya Di MotoGP

Mengupas Tuntas Siapakah The Rain Master Terhebat Di MotoGP

5 Mei 2023
Bermesin Hanya 1600cc, Kenapa Mobil F1 bisa menghasilkan 1000 Horse Power ?

Bermesin Hanya 1600cc, Kenapa Mobil F1 bisa menghasilkan 1000 Horse Power ?

23 Oktober 2022

Sirkuit Laguna Seca dan Tikungan Corkscrew yang Legendaris

17 Februari 2020

MotoGP Vs Kawasaki H2R! Bisakah MotoGP Kalahkan Kehebatan H2R? Ini Analisanya!

4 Desember 2022
Sirkuit Bersejarah Di MotoGP Yang Kini Tidak Dipakai Lagi (Part 1)

Sirkuit Bersejarah Di MotoGP Yang Kini Tidak Dipakai Lagi (Part 1)

13 Februari 2022
Melihat Update Komponen Baru di MotoGP Jepang

Melihat Update Komponen Baru di MotoGP Jepang

2 Oktober 2023
Fantastic 4, Empat Pembalap Terhebat di Motogp di Tahun 2000an.

Ini Dia Perpindahan Tim Pembalap Motogp yang Paling Besar Dampaknya Pada Kejuaraan

29 September 2023
Fantastic 4, Empat Pembalap Terhebat di Motogp di Tahun 2000an.

Fantastic 4, Empat Pembalap Terhebat di Motogp di Tahun 2000an.

29 September 2023
Lebih Sulit Beradaptasi Ganti Merek Ban daripada Ganti Motor.

Lebih Sulit Beradaptasi Ganti Merek Ban daripada Ganti Motor.

29 September 2023
Colin Edwards, Rekan Setim Valentino Rossi yang Paling Akrab

Colin Edwards, Rekan Setim Valentino Rossi yang Paling Akrab

29 September 2023

Popular

  • Kegagalan sebuah tim kaya.

    Kegagalan sebuah tim kaya.

    1761 shares
    Share 704 Tweet 440
  • Mengenal Arm Pump, Momok Menakutkan yang Banyak Dialami Para Pembalap MotoGP

    1304 shares
    Share 522 Tweet 326
  • Cerita Maverick Vinales Pernah Marah dan Mogok Balapan Saat di Moto3

    1093 shares
    Share 437 Tweet 273
  • Schumacher Yang Bukan Schumy.

    1061 shares
    Share 424 Tweet 265
  • Menelisik Sejarah Dan Keunikan Sirkuit Portimao Di MotoGP

    1059 shares
    Share 424 Tweet 265
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
FINIS

© 2021 StartingGrid.id - Informative MotoGP Blog.

  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • Story
  • Inside GP
  • Analisa
  • Teknologi
  • List
  • Formula 1

© 2021 StartingGrid.id - Informative MotoGP Blog.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In