Di balik pembalap hebat, ada tim yang kuat. Mungkin kita lebih terbiasa atau familiar melihat pembalap di lintasan daripada melihat tim yang membantu mereka dibalik layar.
Tidak dipungkiri bahwa kinerja tim menjadi salah satu faktor paling besar pada performa pembalap di lintasan.
Tanpa tim yang solid dan bekerja dengan baik, maka sudah bisa dipastikan pembalap akan kesulitan tampil baik di lintasan.
Setiap tim di Motogp memiliki struktur tim yang berbeda satu sama lain, namun biasanya tim akan dibagi menjadi tiga bagian.
Pertama ada Technical Division, divisi ini sesuai dengan namanya bekerja pada bagian teknikal motor dan juga management tim. Pada divisi inilah insinyur-insinyur utama tim bekerja.
Kedua ada Rider’s Division, divisi ini berisikan kepala mekanik dan kru-kru pribadi pembalap. Biasanya tersusun dari satu kepala mekanik, satu teknisi data dan tiga sampai empat mekanik.
Ketiga ada hospitality crew yang mengurusi perkara makanan, tempat menginap, komunikasi dan kebutuhan harian lainnya.
Technical Division
Divisi ini diisi oleh beberapa posisi penting dalam tim Motogp. Pada divisi ini, tidak hanya terdapat insinyur-insiyur utama tim namun juga terdapat jajaran direksi tim yang berhubungan langsung dengan induk merek tim tersebut.
- General Manager
Setiap tim memiliki general manager sebagai tanduk kepemimpinan paling atas pada operasional tim. Tugas dari general manager adalah mengatur tim supaya bekerja dengan efektif.
Beberapa general manager paling terkenal di Motogp yakni seperti Gigi Dall’gna, Lin Jarvis dan Livio Suppo.
Sebagai pucuk kepemimpinan di sebuah tim biasanya general manager begitu dihormati di dalam tim.
Tugas mereka antara lain, menentukan arah pengembangan motor, menerima input dari pembalap dalam mengembangkan motor dan hal-hal teknikal lainnya.
- Sporting Director
Saat ini diketahui hanya Ducati yang memiliki posisi Sporting Director, posisi ini diisi oleh Paolo Ciabatti.
Posisi Ciabatti ini lebih kepada hal-hal yang berkaitan dengan komunikasi, sponsor, kontrak pembalap dan kelengkapan selama pekan balapan.
Sporting director juga bisa dikatakan sebagai bendahara utama sebuah tim, karena mereka mengatur keuangan seperti budget hospitality sampai budget perbaikan motor. Kalau Sporting director tidak bilang iya, crew tidak bisa seenaknya memakai uang tim.
- Technical Director
Tugas dari Technical Director adalah memimpin pengembangan motor sesuai arah pengembangan yang ditetapkan oleh general manager.
Salah satu Technical Director paling terkenal di Motogp adalah Ken Kawauchi, Masao Furuzawa dan Davide Barana.
Kalau kita melihat bentuk winglet baru atau perangkat baru, bentuk body yang baru, penggunaan tipe mesin yang berbeda dan efektifitas elektronik, itu adalah hasil kerja dari Technical Director.
Technical director bertanggung jawab untuk berinovasi dalam pengembangan motor supaya arah pengembangan motor yang ditentukan berhasil tercapai.
- Team Manager
Team Manager mengurusi segala yang dibutuhkan tim selama pekan balap berlangsung. Team manager bertanggung jawab memimpin garasi selama pekan balap dari awal hingga selesai.
Jadi, inti pekerjaan dari team manager adalah memastikan team bekerja tanpa kendala selama pekan balap. Adalah tugas team manager untuk mendengarkan keluh kesal pembalap dan kru.
Team manager juga bertanggung jawab pada strategi balapan yang digunakan selama pekan balapan. Saat ini team manager paling mencolok di lintasan Motogp adalah Davide Tardozzi.
- Warehouse
Warehouse coordinator mengurusi parts dan penyimpanan serta pengiriman motor dari satu sirkuit ke sirkuit lainnya.
Warehouse coordinator bertanggung jawab atas penyimpanan parts motor, alat mekanik dan pengiriman motor dari satu sirkuit ke sirkuit lainnya.
Jika terdapat kesalahan di warehouse, bisa jadi team tidak memiliki part, alat atau bahkan motornya tidak akan siap pada gelaran balap yang akan dilakukan.
Rider’s Division
Adalah kru-kru pribadi pembalap yang membantu selama akhir pekan balap berlangsung. Kru ini yang mempersiapkan dan menyetel motor sesuai dengan input dari pembalap.
- Crew Chief
Pertama ada Crew Chief atau kepala mekanik pembalap. Kepala mekanik adalah pemimpin dari kru mekanik pembalap dan dia bertugas untuk membantu pembalap menemukan settingan yang pas.
Di saat yang bersamaan crew chief harus mampu memahami input pembalap secara technical dan juga secara psikologis, karena mood pembalap juga mempengaruhi cara pembalap berkomunikasi.
Crew chief yang baik harus dapat mengerti pembalap walau sedang berada pada mood paling jeleknya.
Crew chief juga harus mampu mengatuur irama kerja para mekanik yang lain, sehingga menciptakan suasana yang nyaman.
- Data Engineer
Data engineer atau teknisi data adalah orang yang bertanggung jawab dalam mengunduh, menganalisis kemudian menerjemahkan data dari motor.
Teknisi data akan menganalisis apa yang dirasakan oleh pembalap lewat data yang mereka dapatkan, dan kemudian memberikan arahan dan saran pada bagian mana yang harus diperbaiki.
Teknisi data ini bertanggung jawab pada setidaknya 60 sensor yang mencatat berbagai parameter yang terjadi saat pembalap melakukan putaran.
- Mechanic
Biasanya terdiri dari tiga sampai empat orang yang merupakan regu kecil untuk mempersiapkan motor pembalap.
Mekanik bertanggung jawab untuk membongkar pasang motor yang akan digunakan oleh pembalap, dan menyetel motor tersebut sesuai dengan arahan crew chief.
Mereka juga bertugas untuk membersihkan part-part motor sesudah digunakan, seperti membersihkan sisa aspal pada ban, menguras oli dan membersihkan piringan rem.
Saat ini di Motogp, biasanya ada satu mekanik yang berspesialis dalam membongkar pasang perangkat elektronik, mengingat sekarang banyak sekali perangkat elektronik yang terpasang pada motor Motogp.
Hospitality Crew
Mengurusi bagian makanan, tempat menginap, PR dan juga social media tim selama akhir pekan balap.
- Kitchen
Terdiri dari chef dan para koki yang memasak untuk para crew tim dan pembalap selama akhir pekan.
Kitchen juga mempunyai koordinator yang memastikan menu untuk semua crew dan pembalap memiliki gizi dan kalori yang seimbang untuk kebutuhan selama pekan balap.
- Press Manager & Press Officer
Bertanggung jawab dalam merekam dan mendampingi pembalap saat melakukan wawancara atau sesi media.
Tugas dari press manager dan officer dalah memastikan bahwa yang dikatakan oleh pembalap sudah “politically correct” sehingga tidak membuat tersinggung beberapa pihak terutama sponsor.
- Personal Crew/Trainer
Pembalap juga biasanya memiliki kru pribadi, bisa manager, bisa roadman dan bisa juga trainer untuk kebugaran.
Tugasnya bermacam-macam tergantung bagaimana pembalap memberikan mereka pekerjaan. Uccio Saluci misalnya, dia bertanggung jawab membantu Valentino Rossi mempersiapkan diri sebelum balapan.
Sebelumnya Luca Cadalora juga pernah menjadi pelatih balap Valentino Rossi pada tahun 2016-2017, bertugas untuk membantu Rossi mengambil strategi balap paling baik.
Carlo Pernat adalah contoh dari beberapa manager pribadi pembalap yang bertugas untuk membantu, negosiasi kontrak, management jadwal dan melobby tim.