Tdak bisa dipungkiri ban adalah aspek yang paling berpengaruh dalam sebuah Grand Prix MotoGP. Ini cukup beralasan, karena sebagus apapun performa dari motor itu jika tenaga yang dikeluarkan tidak tersalurkan dengan baik ke aspal maka tidak akan ada artinya. Contohnya, sebuah motor yang memiliki horsepower paling besar dari yang lain pun jika ban belakang dari motor tersebut tidak memiliki grip yang bagus, maka tidak akan ada artinya.
Ban belakang Michelin 2020 ini memiliki konstruksi yang berbeda dari ban tahun lalu, yang mana ban ini lebih lentur sehingga kontak ban pada aspal lebih besar, tentunya ini membuat grip ban belakang lebih meningkat.
Hal ini terlihat sangat positif bagi semua motor, namun ini juga menimbulkan efek negatif bagi motor. Dengan meningkatnya grip ban belakang akan mempengaruhi keseimbangan traksi ban belakang maupun ban depan, yang mana bisa menyulitkan motor dalam menikung dan hal lainnya.
Jika grip ban belakang meningkat, pembalap tentunya akan memanfaatkan grip tersebut, yang mana akan berakibat meningkatnya tekanan ban belakang. Logikanya, ini bisa berakibat menurunkan tekanan pada ban depan, yang mana ini akan berakibat pada menurunnya grip ban depan, jadi ban depan tidak stabil saat melintasi aspal. Inilah masalah yang akan timbul.
salah satu mekanik dari tim MotoGP dengan motor mesin V4 mengakui bahwa ban belakang Michelin 2020 ini lebih rata, ini membuat motor dengan mesin V4 lebih sulit untuk menikung. Para pembalap harus berusaha ekstra keras untuk membuat motor berbelok. Inilah mengapa Ducati pernah komplain dengan ban Michelin baru ini.
Sebaliknya para mekanik dari motor bermesin inline4 berpendapat bahwa ban baru ini memberi para pembalapnya ekstra grip ban belakang kala melibas di tikungan, dan juga meningkatkan stabilitas motor dalam melaju keluar tikungan,,jadi para pembalapnya bisa lebih meningkatkan kecepatan keluar tikungan dan bisa menekan gas lebih awal saat keluar tikungan.
Ini bahkan dikonfirmasi oleh insinyur dari Michelin sendiri, Piero Taramaso, yang menyebut bahwa ban Michelin tahun ini tampaknya akan menguntungkan para pembalap dengan motor mesin inline4, yang mana motor ini dikenal secara fisik lebih mudah untuk melibas tikungan.
Kedengarannya memang Suzuki dan Yamaha sedang beruntung, sedangkan Honda dan Ducati akan menderita tahun ini. Bisa saja seperti itu, atau bisa juga tidak. Karena semua ini hanya hal dasar saja.
Pertama kalinya para pembalap dan mekanik menguji coba ban baru ini di Sepang dan Losail pada febuari lalu. Jadi mereka hanya punya 6 hari untuk mengenal karakteristik ban baru ini.
Faktor terpenting dalam pertarungan untuk menjuarai MotoGP 2020 ini adalah pabrikan yang paling mampu menyesuaikan motor mereka dengan ban baru Michelin. Ini adalah sesuatu yang harus bisa mereka lakukan selama jadwal MotoGP yang hanya 13 balapan tanpa ada sesi uji coba.
Para mekanik tentu menjadi orang yang penting dalam mengatur keseimbangan traksi motor dengan mensetting suspensi dan geometri motor untuk menggeser bobot motor lebih ke ban depan,,ini dilakukan untuk meningkatkan grip pada ban depan dan performa saat melibas tikungan.
Masing masing pabrikan tentu punya cara tersendiri dalam menentukan setingan yang tepat, jika sudah mendapatkan setingan yang pas, tinggal para pembalap yang harus beradaptasi dengan gaya balapnya untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal dari karakter ban baru ini .
Perubahan spesifikasi ban bukanlah hal yang baru di MotoGP, dan ini selalu memberikan pengaruh yang besar dalam perebutan gelar juara dunia. Seperti saat Michelin menjadi pemasok tunggal ban di MotoGP 2016. Di tahun ini Michelin menjadi faktor yang berpengaruh dalam kebangkitan pabrikan Ducati. Motor Desmosedici di tahun 2016 menjadi motor yang sangat perkasa dibanding tahun tahun sebelumnya, Michelin membantu pabrikan italia ini mengakhiri puasa kemenangannya setelah 100 balapan tanpa kemenangan. Motor Ducati menjadi sangat stabil dalam pengereman dan akselerasi. Di tahun ini Marc Marquez menjadi juara dunia, sementara Ducati meraih hasil terbaiknya sejak era Casey Stoner.
Siapa yang diuntungkan dan dirugikan dari ban baru Michelin dalam pertarungan titel MotoGP 2020 ?
tidak ada yang tahu siapa yang akan paling terbantu dari ban baru Michelin ini. Namun biasanya pembalap yang paling cerdas lah yang tahu bagaimana mengeluarkan potensi maksimal dari ban baru ini dengan cara beradaptasi pada gaya balap yang sesuai ban baru Michelin ini