Ketika seorang pembalap sudah bersiap di starting grid jelang balapan dimulai, pit wall adalah tempat terakhir bagi pembalap dalam menjaga komunikasi ke tim. Meskipun di atas motor pembalap ada dashboard dimana informasi tertentu dan strategi dari tim bisa didapatkan, tapi komunikasi ke pembalap tetaplah sulit tanpa adanya komunikasi radio. Oleh karena itu pit wall adalah tempat yang paling dekat bagi pembalap untuk mendapatkan semangat, dukungan dan rasa percaya diri dari timnya. Dan saat pembalap bisa menang melewati garis finish, orang orang yang ada di pit lane adalah orang pertama yang merayakan kemenangan pembalapnya.
Lalu siapa saja orang orang yang diperbolehkan berada di pit lane selama balapan berlangsung ?
Di masa lalu, ketika masih tidak memungkinkan mengikuti jalannya balapan secara live di televisi, para anggota tim akan berkerumun di dinding pit wall untuk melihat pembalap mereka. Mereka berada di dekat dinding pembatas lintasan untuk memberikan aba – aba dan semangat pada pembalapnya, sembari menunggu beberapa menit kemudian pembalapnya melintasi garis start/finish di depan pit wall lagi. Dan ketika pembalapnya dirasa telat melintasi putaran lap atau bahkan tidak melintas sama sekali, para anggota tim ini tentu akan diselimuti rasa cemas, karena mungkin pembalapnya mengalami crash atau semacamnya.
Di era modern ini, dengan berkembangnya teknologi dalam balapan, seperti akses ke televisi, serta semua perangkat audiovisual dan timekeeping, rasa cemas yang mengganggu anggota tim ketika menunggu pembalapnya melintas tanpa tahu keadaan secara realtime pun menghilang. Sekarang, kita sudah tahu dimana posisi pembalap di lintasan secara realtime, dan saat pembalap itu memimpin balapan juga pastinya akan sering disorot kamera televisi.
Sejat saat itu kebutuhan semua anggota tim untuk berkumpul di pit wall pun tidak diperlukan lagi, karena anggota tim lainnya bisa dengan nyaman mengikuti perkembangan pembalapnya di monitor yang terpasang di garasi tim.
Pada umumnya, orang orang yang ada di pit wall adalah para anggota team management. Tidak ada juga aturan yang membatasi jumlah orang yang ada di pit wall, tapi di tim Repsol Honda akan membatasi maksimal hanya 5 orang saja yang ada di pit wall. Diantaranya yaitu direktur HRC; Tetsuhiro Kuwata, direktur teknis; Takeo Yokoyama, manager tim; Alberto Puig, dan dua orang mekanik untuk masing masing pembalap; Javi Ortiz dan Juan Llansa, yang bertanggung jawab untuk memberi aba aba lewat pit board ke Marc Marquez dan Pol Espargaro.
Untuk komunikasi antara pit wall dan garasi atau pit box menggunakan komunikasi radio. Kepala teknisi selalu berkomunikasi langsung dengan mekanik yang ada di pit wall untuk memberikan informasi tertentu lewat pit board kepada pembalapnya ketika melintas.
Tentu saja, para anggota team management juga ikut campur tangan dan ikut memberikan masukan yang dianggap tepat dengan membangun proses komunikasi yang aktif dan sangat cair, karena di tengah balapan semuanya terjadi sangat cepat dan pengambilan keputusan harus dilakukan secara akurat dan cepat.
Saat balapan berlangsung, tim juga harus memberikan informasi yang cukup detail dan berguna pada pembalapnya, baik yang ada di pit wall melalui pit board maupun informasi yang dikirimkan ke dashboard motor pembalap. Sehingga pembalap dapat memahami situasi balapan dengan cepat dan akhirnya bisa bereaksi dengan tepat.
Pada momen tertentu, sistem kerja di pit wall bukanlah sistem kerja yang kaku. Adalah hal yang biasa bila keadaan memerlukan hal itu, seperti saat kepala mekanik tim muncul di pit wall untuk memberikan masukan tertentu agar diskusi strategi balap jadi lebih cair dan cepat daripada komunikasi lewat radio, atau bahkan hanya ingin memberikan semangat, memberikan aba-aba tertentu dan dukungan pada pembalapnya. Karena apa yang lebih penting dari data yang ada di layar monitor adalah kedekatan secara emosi antar para anggota tim dan pembalap.
Dan seperti yang biasa kita lihat, saat pembalap memenangkan balapan, seluruh anggota tim berlari ke pit wall untuk melihat langsung pembalapnya melintas garis finish dan merayakannya di pit wall.