Subscribe
Starting Grid
  • Home
  • Story
  • Inside GP
  • Analisa
  • Teknologi
  • List
  • Formula 1
No Result
View All Result
  • Home
  • Story
  • Inside GP
  • Analisa
  • Teknologi
  • List
  • Formula 1
No Result
View All Result
Starting Grid
Home Story

Saat Paling Menyedihkan Sebagai Pembalap

Dika Cielers by Dika Cielers
18 Desember 2019
in Story
Reading Time: 3 mins read
307 16
0
1k
SHARES
5.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Tidak setiap pembalap mempunyai kesempatan untuk meraih gelar juara dunia MotoGP, di seri terakhir musim 2019 baru saja kita telah melihat kepergian seorang bintang MotoGP yang telah mencatatkan namanya ke dalam daftar pembalap legenda MotoGP.

5  kali juara dunia Jorge Lorenzo (baca: Horge Lorenzo) mempunyai banyak daftar cidera, tidak hanya cidera yang didapat dari satu tahun terakhir tetapi sepanjang karir balapnya. Cidera ini meliputi retak pada tulang belakang, patah pada dua tulang angkel, patah pada tulang selangka kiri, kehilangan ujung jari manis, retak pergelangan tangan kiri, tulang rusuk, jari dan kaki. Lorenzo mendapatkan semua cidera ini saat masih di awal usia 30an, tapi luka yang dialaminya ini tidak hanya fisik tapi juga mentalnya.

“Saat aku mulai sedikit memahami motor ini, aku mengalami kecelakaan di tes Montmelo, lalu terjadi lagi kecelakaan yang buruk di Assen beberapa hari kemudian, aku berkata pada diriku sendiri sesaat setelah kecelakaan buruk ini, ‘Jorge, apakah ini hasil yang pantas diterima…’ setelah apa yang sudah kuraih, aku sudah selesai, aku tidak ingin balapan lagi. Kenyataannya setelah kejadian itu adalah ‘gunung’ itu menjadi sangat tinggi bagiku dan aku tidak bisa menemukan motivasi dan kesabaran untuk mendaki ‘gunung’ ini. “ ungkap Jorge Lorenzo saat konferensi pers via motogp.com

Agak aneh saat melihat konferensi pers dari seorang yang sejak kecil hidupnya sudah terjun ke dunia balap motor kemudian tiba tiba mendengar mereka bilang tidak tahu apa yang akan mereka lakukan selanjutnya di hidup mereka.

“ada banyak hal yang bisa dilakukan di hidup ini, hidup tidak hanya seputar motor saja. Kami semua bekerja di olahraga balap ini tapi miliaran orang bekerja dalam hal yang lain. Aku punya beberapa kegemaran lain yang bisa dilakukan selanjutnya. Pertama aku akan liburan panjang dulu di musim dingin ini dan saat aku kembali, aku akan mulai merencanakan babak baru hidupku”. ungkan Jorge Lorenzo via motogp.com


Para pembalap yang sudah pensiun sebelum Lorenzo pun pernah merasakan situasi yang sama tapi terbuka pintu bagi mereka untuk tetap di olahraga balap ini. Diantaranya :

  • Giacomo Agostini yang pensiun di tahun 1977 kemudian bekerja sebagai manajer tim dari tahun 1982 sampai 1995 dan sudah memperoleh tiga juara dunia 500cc, pernah juga membalap di Formula 1, Formula 2 Eropa dan saat ini masih tampil di beberapa seri MotoGP sebagai brand ambassador,

 

  • Kenny Roberts pensiun di tahun 1983, kemudian juga pernah bekerja sebagai manajer tim di kelas 250cc dan 500cc. Dia juga membangun motor dengan mesin tiga silinder 2 tak dan saat kelas MotoGP diperkenalkan tahun 2002, dia melanjutkan pengembangan motor dengan lima silinder. Bisa dibilang Roberts tidak terlalu tertarik membalap tapi lebih tertarik oleh sisi teknikal dalam bagaimana membuat pengembangan sebuah motor.

 

  • Casey Stoner dan Dani Pedrosa adalah pembalap yang memilih jalur yang berbeda dari pendahulunya saat pensiun. Keduanya pensiun karena secara mental dan fisik sudah tidak sanggup lagi melanjutkan karir di MotoGP, tetapi masih tertarik mengendarai motor MotoGP sabagai pembalap uji coba untuk tim pabrikan KTM. Sementara Casey Stoner bekerja di Honda sebagai pembalap uji coba selama dua tahun sebelum bergabung dengan Ducati sebagai pembalap pengembang di tahun 2016. Stoner kemudian mengakhiri kerjasamanya dengan Ducati di akhir tahun 2018.

 

Kemudian dari sekian pembalap top yang sudah pensiun, ada salah satunya yang bekerja diluar dunia olahraga motor ini, dia adalah Mick Doohan (baca: mik duhan). Tubuhnya sudah tidak kuat lagi membalap akibat kecelakaan yang dialaminya. Jadi setelah dia pensiun di tahun 1999, dia membangun sebuah bisnis yang berfokus pada jet pribadi dan helikopter.

Keputusan Pedrosa untuk pensiun terasa tepat, karena dia sudah tidak terlalu kompetitif lagi tapi keputusan  Lorenzo untuk pensiun terasa terlalu dini. Hampir sama dengan pensiunnya Casey Stoner di tahun 2012. Hanya setahun lalu sejak dia menang balapan, dan di tahun 2015 dia menjadi juara dunia yang kelima kali.

Ini membuat kita berandai andai siapa yang akan pensiun selanjutnya.

Tags: Honda RepsolJorge Lorenzo
Share409Tweet256Pin92Scan
Previous Post

Alasan di balik Pemilihan Alex Marquez Sebagai Pembalap Honda yang Berisiko

Next Post

Mengapa Jorge Lorenzo Seharusnya Bisa Menjinakkan Honda?

Related Posts

Fantastic 4, Empat Pembalap Terhebat di Motogp di Tahun 2000an.
Story

Ini Dia Perpindahan Tim Pembalap Motogp yang Paling Besar Dampaknya Pada Kejuaraan

29 September 2023
Fantastic 4, Empat Pembalap Terhebat di Motogp di Tahun 2000an.
Story

Fantastic 4, Empat Pembalap Terhebat di Motogp di Tahun 2000an.

29 September 2023
Lebih Sulit Beradaptasi Ganti Merek Ban daripada Ganti Motor.
Inside GP

Lebih Sulit Beradaptasi Ganti Merek Ban daripada Ganti Motor.

29 September 2023
Colin Edwards, Rekan Setim Valentino Rossi yang Paling Akrab
Story

Colin Edwards, Rekan Setim Valentino Rossi yang Paling Akrab

29 September 2023
Inilah Alasan Kenapa MotoGP era 800cc Masih Lebih Cepat Daripada Superbike
Analisa

Inilah Alasan Kenapa MotoGP era 800cc Masih Lebih Cepat Daripada Superbike

29 September 2023
Sering Dipandang Sebagai Penggembira Saja, Ini dia Deretan Tim Satelit Terbaik di Sepanjang Era Motogp.
Story

Sering Dipandang Sebagai Penggembira Saja, Ini dia Deretan Tim Satelit Terbaik di Sepanjang Era Motogp.

31 Agustus 2023
Next Post
Mengapa Jorge Lorenzo Seharusnya Bisa Menjinakkan Honda

Mengapa Jorge Lorenzo Seharusnya Bisa Menjinakkan Honda?

Tohru Ukawa, Satu satunya Pembalap Jepang yang Bisa Mengalahkan Valentino Rossi di Kelas MotoGP

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Sirkuit Bersejarah Di MotoGP Yang Kini Tidak Dipakai Lagi (Part 1)

Sirkuit Bersejarah Di MotoGP Yang Kini Tidak Dipakai Lagi (Part 1)

13 Februari 2022
Bermesin Hanya 1600cc, Kenapa Mobil F1 bisa menghasilkan 1000 Horse Power ?

Bermesin Hanya 1600cc, Kenapa Mobil F1 bisa menghasilkan 1000 Horse Power ?

23 Oktober 2022
Menguak Sejarah Penggunaan Brake Lever Protector Dan Fungsi Vitalnya Di MotoGP

Mengupas Tuntas Siapakah The Rain Master Terhebat Di MotoGP

5 Mei 2023

MotoGP Vs Kawasaki H2R! Bisakah MotoGP Kalahkan Kehebatan H2R? Ini Analisanya!

4 Desember 2022
Motor Honda RC213V 2024 Produk Gagal ?

Motor Honda RC213V 2024 Produk Gagal ?

14 September 2023
Melihat Update Komponen Baru di MotoGP Jepang

Melihat Update Komponen Baru di MotoGP Jepang

2 Oktober 2023
Fantastic 4, Empat Pembalap Terhebat di Motogp di Tahun 2000an.

Ini Dia Perpindahan Tim Pembalap Motogp yang Paling Besar Dampaknya Pada Kejuaraan

29 September 2023
Fantastic 4, Empat Pembalap Terhebat di Motogp di Tahun 2000an.

Fantastic 4, Empat Pembalap Terhebat di Motogp di Tahun 2000an.

29 September 2023
Lebih Sulit Beradaptasi Ganti Merek Ban daripada Ganti Motor.

Lebih Sulit Beradaptasi Ganti Merek Ban daripada Ganti Motor.

29 September 2023
Colin Edwards, Rekan Setim Valentino Rossi yang Paling Akrab

Colin Edwards, Rekan Setim Valentino Rossi yang Paling Akrab

29 September 2023

Popular

  • Kegagalan sebuah tim kaya.

    Kegagalan sebuah tim kaya.

    1761 shares
    Share 704 Tweet 440
  • Mengenal Arm Pump, Momok Menakutkan yang Banyak Dialami Para Pembalap MotoGP

    1304 shares
    Share 522 Tweet 326
  • Cerita Maverick Vinales Pernah Marah dan Mogok Balapan Saat di Moto3

    1093 shares
    Share 437 Tweet 273
  • Schumacher Yang Bukan Schumy.

    1061 shares
    Share 424 Tweet 265
  • Menelisik Sejarah Dan Keunikan Sirkuit Portimao Di MotoGP

    1059 shares
    Share 424 Tweet 265
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
FINIS

© 2021 StartingGrid.id - Informative MotoGP Blog.

  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • Story
  • Inside GP
  • Analisa
  • Teknologi
  • List
  • Formula 1

© 2021 StartingGrid.id - Informative MotoGP Blog.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In