Seperti yang sudah banyak diberitakan, Pol Espargaro diisukan akan meninggalkan KTM di akhir tahun ini, setelah menyetujui untuk bergabung ke pabrikan Honda di tahun 2021 bersama juara bertahan Marc Marquez.
Kabar ini membuat orang orang di paddock MotoGP terkejut, ini membuat rencana jangka panjang yang telah disusun KTM pun akan tertanggu, yang akhir akhir ini kemajuan yang diraih KTM sudah mulai terlihat. Di sisi lain, ini membuat karir dari pembalap LCR Honda Cal Crutchlow menjadi tidak jelas dan juga berpotensi memperumit masalah bagi Ducati dalam upayanya untuk mempertahankan Andrea Dovizioso untuk tetap di Ducati tahun depan.
Semua ketidakpastian ini suatu saat akan menjadi jelas pada waktunya, namun yang menjadi perhatian adalah dinamika pada tim Pabrikan Honda, yang mana akan diisi oleh musuh lama Marc Marquez kala di Moto2.
Tidak diragukan lagi, Marc Marquez masih menjadi pembalap nomor satu di Honda. namun berasumsi bahwa Pol Espargaro akan mau untuk menjadi penyokong Marquez di tim Honda Repsol adalah hal yang tidak mungkin, oleh karena itu keputusan dari HRC ini bisa dibilang keputusan yang berani karena ini berpotensi akan meningkatkan ketegangan di tim Honda.
Ketegangan antara Marc Marquez dan Pol Espargaro sebenarnya sudah mulai terjadi kala mereka bertarung di kelas Moto2 tahun 2012. Tepatnya di Grand Prix Catalunya yang merupakan balapan kandang mereka berdua.
Di balapan ini Marquez menunjukan kecepatan yang bagus di sesi latihan dan berhasil meraih pole position, sementara Espargaro meraih posisi ketiga. Tapi pembalap tim Pons ini kesulitan untuk melaju di rombongan pembalap di depan dan berada di posisi ke tujuh di awal balapan. Kemudian Espargaro berhasil berada di posisi 4 di lap ke tujuh, sementara Marquez memimpin balapan.
Saat balapan menyisakan 7 lap,, pertarungan antara Iannone, Luthi dan Marquez terjadi. Ini membuat Espargaro mampu mendekati mereka bertiga. Dan saat balapan menyisakan 4 lap lagi Luthi berhasil menyalip Marquez di tikungan, memaksa Marquez hampir terjauh dan melebar. Kesempatan ini dimanfaatkan Espargaro untuk menyalip Marquez dari sisi dalam, namun Marquez yang coba memperbaiki racing line nya tidak menyadari ada Espargaro dan terjadilah senggolan antara keduanya, membuat Espargaro terjatuh dengan keras.
Marquez akhirnya berhasil finis di posisi 3 di GP Catalunya ini, namun atas insidennya dengan Espargaro ia dihukum penalti 1 menit membuatnya harus turun ke posisi 23. Tim dari Marquez mengajukan banding atas pinalti ini. Dan akhirnya podium ketiga Marqeuz disahkan.
Di tahun 2012 ini Marquez dengan mudah meraih gelar dunia Moto2 nya, meskipun berlanjut dengan kecelakaan sembrono yang terjadi di GP Australia dan Valencia saat sesi latihan.
Ia naik ke kelas MotoGP dengan bergabung ke Repsol Honda di tahun 2013. Sementara Pol Espargaro meraih juara dunia Moto2 setelah mengalahkan Scott Redding, sebelum akhirnya bergabung ke Yamaha Tech3 (dibaca inggris) MotoGP di tahun berikutnya.
Saat Espargaro bergabung ke KTM, dia dipaksa untuk beradaptasi dalam mengendarai motornya yang mempunyai rangka teralis baja yang unik dan suspensi WP. Ini berarti Espargaro harus mengendarai KTM seperti Marquez mengendarai Honda. Bisa dibilang mungkin Espargaro akan menjadi rekan setim Marquez yang paling tangguh hingga saat ini, dan bukan tidak mungkin rivalitas lama antara dua pembalap spanyol yang agresif ini bisa kembali muncul di tahun 2021..