Marc Marquez sudah bisa dikatakan setara dengan pembalap seperti Valentino Rossi dan Giacomo Agostini dalam hal membuat dominasi yang kuat di MotoGP, dengan 6 kali juara dunia di kelas premier yang ia raih dalam kurun waktu 7 tahun. Hanya sekali ia meleset meraih gelar dunianya di musim 2015 yang kontroversial itu, dan sampai sekarang belum terlihat tanda tanda bahwa kejayaan Marc Marquez akan berakhir. Namun bukan berarti Marquez akan dengan mudah lagi untuk mempertahankan gelarnya di musim 2020 ini, tantangan di tahun 2020 tampaknya akan lebih berat. mari kita lihat akan seperti apa tantangan berat yang akan dihadapi Marc Marquez dalam mempertahankan gelar dunianya di musim 2020 ini.
- Salah satu tantangan terbesarnya adalah bakal bermunculannya para rival yang semakin kuat dalam memperebutkan gelar juara dunia MotoGP di musim 2020 ini.
Ducati dan Andrea Dovizioso tentu yang paling dijagokan dalam menghentikan dominasi Marc Marquez, dengan pengalamannya 3 tahun terakhir sebagai pembalap yang berhasil finish runner up secara berturut turut, Dovizioso jelas masih sebagai penantang utama Marc Marquez. Beberapa nama tentunya tidak bisa dikesampingkan, namun Andrea Dovisiozo masih tetap sebagai rival terbesar Marc Marquez.
Mengikuti tren yang bagus di musim 2019, peningkatan yang bertahap dari Yamaha sudah dirasakan oleh para pembalap pabrikan asal Iwata ini. Dengan Valentino Rossi, Maverick Vinales dan Fabio Quartararo sebagai para penantang utamanya.
Pengumuman cepat siapa pembalap Yamaha untuk musim 2021, dan juga penandatanganan kontrak Jorge Lorenzo sebagai pembalap uji coba Yamaha, telah memberikan bukti bahwa mereka telah mengambil semua langkah yang mungkin bisa untuk menghentikan Marc Marquez dan Honda.
Dengan masuknya mantan rekan setim Marquez sebagai pembalap ujicoba Yamaha yang baru tentunya ini merupakan prospek yang menarik. Jorge Lorenzo bisa memberikan masukan lain pada Yamaha, yang pada sebelumnya ia juga berpengalaman meraih gelar juara dunia dengan mengalahkan Honda dan Marc Marquez di tahun 2015.
Penantang ketiga bagi Marc Marquez juga datang dari pabrikan Suzuki. Alex Rins, yang mengalahkan Marc Marquez dalam pertarungan sengit di seri balap Inggris tahun lalu, pastinya akan memperbaiki kelemahannya dalam segi konsistensi demi menjaga perfoma yang bagus kala berhasil menang di seri balap Amerika dan Inggris
Tim Suzuki cukup percaya diri dengan tenaga dan top speed motornya dari spek mesin di musim 2020 ini, dikombinasi dengan sasis baru dan ban Michelin baru tentunya ini menjadi kunci bagi tim asal Hamamatsu ini dalam memperoleh hasil yang bagus di musim ini.
- Tantangan lain yang akan mempengaruhi sedikit banyak upaya Marc Marquez dalam mempertahankan gelar dunia di musim ini adalah cidera bahu kiri yang masih ia alami saat ini.
Marc Marquez sedang berjuang untuk mempercepat penyembuhan cidera bahu yang sudah ia dapati sejak musim lalu. Setelah melakukan operasi bahu kanannya, selama musim dingin Marquez hanya berfokus pada rehabilitasi dan pemulihan untuk mengembalikan kondisi bahunya. Sementara para rivalnya melakukan latihan keras dalam persiapannya untuk musim 2020 ini.
tantangan ini sama persis seperti yang dia hadapi selama pra-musim tahun lalu kala itu dia mengalami cidera bahu kiri, tetapi kali ini pemulihannya lebih lambat. Pembalap berusia 26 tahun itu bahkan mengaku ia tidak akan bisa maksimal saat melakukan tes di Sepang.
- Gangguan lain bisa juga datang dari rekan setimnya yang baru Alex Marquez yang tak lain adalah adiknya sendiri.
Sang juara dunia dengan tegas menepis bahwa tidak akan ada perbedaan pada mentalitas dan fokusnya untuk musim 2020 ini, tapi mendapati adiknya sendiri sebagai rekan setim di Repsol Honda tentunya akan membuat dinamika yang unik dan menarik di timnya.
Ini pertama kalinya di kelas MotoGP kakak beradik berada di tim yang sama, seorang juara dunia Moto2 menggantikan Jorge Lorenzo hanya terpaut 11 jam setelah Lorenzo memutuskan pensiun.
Setelah mempunyai rekan setim yang dulunya kerap bersaing satu sama lain, Marc tentu saja akan lebih mendapatkan dukungan, bukan persaingan dari adiknya sendiri. Namun hubungan kakak beradik ini bisa saja menimbulkan distraksi bagi Marc Marquez. Marc tentu menepis kekhawatiran yang bisa saja terjadi ini dan menegaskan profesionalitas mereka tetap terjaga dalam hubungan saudara mereka.
Pada akhirnya hanya waktu yang akan menjawab, Apakah Marc Marquez bisa mengelola rintangan berat yang akan ia temui di musim 2020 ini atau tidak..