Andrea Dovisioso sekali lagi mengalami nasib buruk yang kerap menghampirinya pada balapan Hari Minggu di Catalan Grand Prix di Barcelona, ketika rekan pembalap Ducatinya Johann Zarco mengalami kecelakaan dan membuatnya menabrak keluar pemimpin klasmen waktu itu Andrea Dovizioso
Dovizioso seringkali mengalami banyak kecelakaan yang disebabkan oleh pembalap lain, ini mungkin karena Dovi merupakan tipe pembalap ‘Sunday Rider’ ketimbang pembalap yang hanya hebat di kualifikasi
Dia telah meraih runner up MotoGP selama tiga musim lalu, tapi dia seringkali mengawali balapan dengan berada di tengah kumpulan pembalap saat lap pembuka. Dan ini jelas meningkatkan resiko untuk terlibat dalam kecelakaan yang diakibatkan pembalap lain, yang mana ini adalah hal yang sudah sering terjadi padanya pada lima tahun terkahir.
Di balapan hari minggu lalu, bukan pertama kalinya dia tertabrak oleh pembalap Ducati di Sirkuit Montmelo,
Mari kita tengok kebelakang kejadian yang dialami Dovisiozo saat dia berada di tempat yang salah dan di waktu yang salah pula pada beberapa musim lalu.
- Yang pertama saat di Grand Prix Malaysia 2015 dengan Cal Crutchlow
Ini terjadi saat Andrea Dovisioso memperebutkan posisi ke empat dengan pembalap LCR Honda Cal Crutchlow ketika pembalap asal inggris ini dengan agresif menyalip dari dalam di tikungan ke 6 yang tergolong tikungan cepat.
Meskipun Crurclow hanya menyentuh winglet motor Desmosedici GP16 saat ia menyalip Dovi, ini cukup membuat Dovi terjatuh. Hanya saja kemudian Crutchlow terkejar oleh Bradley Smith dan dia hanya finish di urutan kelima.
- Yang kedua saat di Grand prix Argentina 2016 dengan Andrea Iannone.
Di hari itu tampaknya adalah hari yang nyaris sempurna di GP Argentina bagi Ducati ketika memasuki lap terakhir, ini merupakan salah satu capaian terbaik bagi Ducati jika Dovisiozo bisa finish di urutan kedua tepat dibelakag Marc Marquez dan Andrea Iannone yang berada di posisi ke 3, karena ini merupakan double podium pertama bagi Ducati selama tahun itu.
Namun hasil bagus yang sudah di depan mata itu akhirnya sirna, setelah Iannone melakukan manuver yang liar di tikungan terkahir yang membuat rekan setimnya harus ikut terseret jatuh.
Manajemen Ducati akhirnya memutus kontrak Iannone yang sebenarnya berakhir pada 2017 dan memilh mempertahankan Dovisioso, sebagai ganti rekan setimnya Ducati akhirnya memilih Jorge Lorenzo.
- Kemudian yang ketiga saat di GP Amerika 2016 dengan Dani Pedrosa
Sungguh di hari itu Dovizioso sangat tidak beruntung karena harus kecelakaan dua kali dalam satu minggu dengan cara yang sama, dan ini terjadi kedua kalinya oleh seorang pembalap yang dikenal sangat hati-hati dan jeli seperti dani Pedrosa
Dovizioso saat itu di posisi ketiga di belakang Lorenzo dan dia membuat kesalahan di tikungan pertama yang sulit itu dan harus melebar.
Itu mungkin yang membuat Pedrosa hilang fokus, dan motor Honda nya mengalami kehilangan grip ban depan, dan akhirnya mengenai motor Dovizioso saat dia mulai kembali memperbaiki racing line nya
- Yang keempat saat di Grand Prix Argentina 2017 dengan Aleix Espargaro
Sirkuit Termas de Rio Hondo adalah salah satu sirkuit yang tidak membawa memori baik bagi Dovi, setelah ia dua kali gagal finish karena bersenggolan dengan pembalap lain dalam tiga taun.
Berusaha untuk menyalip Danillo Petruci di tikungan ke 6 dengan gaya late barakingnya, Dovisioso mencoba masuk kedalam tikungan, membuat Espargaro berusaha menghindari senggolan yang mungkin terjadi antara dua pembalap Ducati ini, namun ketika masuk tikungan motornya kehilangan grip ban depan membuat keduanya harus terjatuh keluar dari lintasan.
- Yang kelima saat di Granprix spanyol 2018 dengan Jorge Lorenzo
Bahkan setelah semusim penuh bersama motor Ducati dan rekan setimnya Dovisioso, hasil baik tidak kunjung datang pada Lorenzo karena dia kesusahan untuk membuat motornya bekerja seperti yang dia mau.
Meskipun begitu, perlahan tapi pasti kecepatannya mulai meningkat, dan di seri balapan yang berlangsung di Jerez, Lorenzo terlihat cukup percaya diri untuk memperebutkan podium.
Pada saat itulah dia terjebak pada situasi pertarungan memperebutkan posisi kedua dengan Dovisioso dan Pedrosa, dan sekali lagi gaya late braking Dovizioso membuatnya berada di posisi yang salah dan waktu yang salah.
Dovizioso melakukan overtaking pada lorenzo, membuatnya melebar di tikungan ke 6 yang mana ruang kosong ini dimanfaatkan oleh Pedrosa dengan menyalip dua pembalap Ducati ini, Lorenzo yang tidak melihat Pedrosa masuk ke jalur dalam akhirnya terlibat kontak cukup keras yang akhirnya membuat ketiga pembalap ini harus mengakhiri balapan
- Berikutnya di Catalan Gand Prix 2019 dengan Jorge Lorenzo lagi.
Ada pepatah mengatakan, petir tidak akan menyambar dua kali di tempat yang sama, tapi tidak terjadi pada kasusnya Dovisioso, karena seperti yang terjadi setahun sebelumnya Lorenzo kembali menabraknya , kali ini dengan motor Hondanya.
Kondisi yang sama teradi di Jerez tahun lau, Lorenzo masih mencoba untuk menemukan kepercayaan dirinya dengan motor Honda RC213V di balapan kandangnya setelah memulai musim yang sulit, dan saat itu ia mulai merasa bisa memperebutkan podium.
Mungkin, dia agak berlebihan ketika melakukan manuver yang agresif pada Vinales di tikungan ke 10. ini Membuat ban depannya selip dan akhirnya Lorenzo tidak hanya menyeret 2 pembalap Yamaha tapi juga menabrak Dovisioso dari belakang.
- Yang ketujuh saat di Grand Prix British 2019 dengan Fabio Quartarao.
Mungkin insiden yang paling menakutkan adalah saat Dovizioso terlibat kecelakaan hebat dengan Fabio Quartararo di tikungan cepat sirkuit Silverstone beberapa detik setelah dimulainya balapan .
Beberapa saat setelah masuk ke tikungan pertama, Alex rins yang berada di depan Quartararo mengalami sedikit slide pada ban belakangnya, ini membuat Quartararo bereaksi untuk menghindarinya dengan langsung mengendurkan gas, tapi karena efek dari engine brake motor, membuatnya juga mengalami slide ban belakang dan akhirnya crash .
Dovisioso yang start di posisi ke 7 mampu naik beberapa posisi namun akhirnya tidak bisa berbuat apa apa setelah ia terpaksa menabrak motor Quartararo yang berada tepat di depannya.
- Kemudian yang terakhir di Catalan Grand Prix minggu lalu dengan Johan Zarco
Kecelakaan lain yang juga ditimbulkan lagi oleh kesalahan pembalap lain ini terjadi ketika Petrucci hampir terjatuh di tikungan kedua, ini membuat Zarco yang ada tepat di belakangnya terpaksa mengerem yang akhirnya membuatnya kehilangan grip ban depan dan akhirnya kembali menyeret Dovizioso yang ada tepat di belakangnya
Meskipun insiden ini adalah pertama kalinya dia mengalami gagal finish di musim 2020, namun itu membuat Fabio Quartataro berhasil memperlebar margin poin klasmen untuk pertama kalinya dengan pembalap Ducati dalam memperebutkan gelar dunia, dan bukan tidak mungkin ini bisa menjadi faktor penentu pada siapa yang akan merebut mahkota juara dunia di Algarve Portugal pada November nanti.