“King Kenny” Alias Kenneth Leroy Roberts alias Kenny Roberts Sr. adalah salah satu legenda hidup MotoGP sejak era 70an hingga saat ini… 3 kali Gelar Juara Dunia Kelas Premier 500cc pun sudah dikantongi nya, Plus jadi pelopor Livery Kuning Spesial ala Yamaha. Pertarungan prestisius sekaligus kontroversial nya melawan Pebalap hebat lain seperti Barry Sheene dan Freddie Spencer, juga takkan pernah bisa dilupakan oleh para pecinta MotoGP di Seantero Jagad. Tapi, Prestasi Pria pemilik gelar MotoGP Legend ini ternyata tidak cuma sampai disitu saja… Selain memiliki seorang putra yang tak kalah berbakat, Kenny Roberts Jr. , King Kenny ternyata juga punya jejak rekam menangani sebuah tim sekaligus mendevelop motornya sendiri, Salah satunya adalah yang akan kita bahas di vidio kali ini, Proton KR5
Setelah vakum di ajang Balap Paling Prestisius, World Grand Prix atau MotoGP, Kenny Roberts Sr pun memutuskan untuk berkecimpung menjadi Manager Team Balap GrandPrix sejak tahun 1984 silam… Sejumlah nama pebalap & tim tenar pun pernah ditanganinya, Seperti Wayne Rainey, Randy Mamola, Luca Cadalora, serta Tim sekelas Marlboro Factory Yamaha…. Sempat menjadi tim tersukses di awal era 90-an, Kenny Roberts secara mengejutkan mundur dari Yamaha pada tahun 1997, dengan alasan ingin “mandiri” alias membuat tim & motor nya sendiri…
Kenny Roberts Sr. kemudian bekerja sama dengan Tom Wilkinshaw Racing sebuah Tim Balap asal Inggris yang punya segudang pengalaman mendevelop Mobil Balap Supercar GT, serta Formula 1… Roberts mengandalkan pengalaman matangnya di ajang balap untuk kemudian mendevelop sebuah motor bermesin V tiga Silinder yang nantinya bakal kita kenal dengan Nama KR3.
Alasan mengapa Kenny Roberts Sr. menggunakan mesin V3 dibanding mesin V-Twin atau V4 yang lebih familiar adalah karena King Kenny Terinspirasi dari performa dan kelincahan Motor Freddie Spencer yang pernah dilawannya mati-matian di tahun 1983 silam… Selain itu, Secara regulasi Konfigurasi mesin V3 juga memiliki keuntungan yaitu membuat bobot motor yang lebih ringan dari mesin V4.
Disuplai dana dari sebuah Pabrikan Roda 2 Malaysia, Modenas, Team Roberts akhirnya mampu mengikuti ajang Grand Prix 500 cc secara mandiri pada tahun 1997 silam… Dengan motor andalannya yang pertama kali diperkenalkan di Malaysia, Modenas KR3… Modenas KR3 sendiri bukan motor main-main, Berbekal mesin 498cc, 2-Tak V-3, … Ditambah detail lain seperti Frame Alumunium Double-Beam, Suspensi besutan Ohlins, Disc Cakram Carbon-Fiber, serta Aerodinamika besutan tim LOTUS F1. Jelas Modenas KR3 bukan motor yang sembarangan…
Sayangnya, Ketika Roberts berfikir bahwa Motor bermesin 3 silinder lebih lincah dan gesit di Sirkuit, Ternyata hasil analisanya tersebut salah besar ! Karena memasuki era Millenium ke-2, Ban yang digunakan sudah mendukung motor keberingasan mesin V4 ala Honda & Yamaha.
Demi memberikan perlawanan sepadan kepada YZR500 & NSR500, Kenny Roberts juga pernah melakukan kerjasama dengan SwissAuto, Yang bersedia menyuplai mesin V4 2-Tak untuk musim GP tahun 2000… Prototype nya dinamakan Proton KR4 ! Sayangnya, Proyek ini dibatalkan dan prototype tersebut tak pernah sekalipun mengikuti Race GP 500cc.
Berkiprah dari tahun 1997 sampai 2003, dan sempat berganti sponsor dari Modenas ke Proton di tahun 2001 yang mana perusahaan ini dari Malaysia juga, Proton KR3 memang belum sanggup mengantarkan pembalapnya jadi Juara Dunia… Tapi, Prestasi pebalapnya seperti Nobuatsu Aoki & Jeremy McWilliams sukses finish di posisi 10 besar di beberapa Race, Mengingat saat itu Grid GP500 cc diisi motor-motor 2-Tak beringas layaknya NSR500, YZR500, RGV500 hingga NSR500V…
Semenjak diperkenalkannya era MotoGP 990 cc 4-Tak sejak tahun 2002 silam, Kenny Roberts pun mulai memutar otak dan mencoba membuat Inovasi terbaru… Sayangnya, Saat itu pengembangan motor tak bisa semudah membalikkan telapak tangan – alias membutuhkan waktu yang cukup lama. Sampai-sampai, Pada awal musim tahun 2003, Proton KR3 adalah satu-satunya motor bermesin 2-Tak yang masih berlaga menghadapi motor-motor 4-Tak 990cc yang jelas punya keunggulan performa & teknologi. Khususnya Duet Honda RC211V dan Valentino Rossi yang saat itu sukses mendominasi era MotoGP tahun 2002 dan 2003…
Terinspirasi dari Performa, Keunggulan, serta Dominasi Honda RC211V di tahun 2002 dan 2003, Kenny Roberts Sr Lagi lagi mencoba mengikuti gaya ala Honda dengan membuat prototype Motor GrandPrix bermesin V5… dengan bermesin V 60 derajat 5 Silinder bak RC211V yang fenomenal ! Roberts sampai harus menggandeng Team Lotus F1 dan Chief Engineer John Barnard di Inggris dalam pengembangan mesin eksotik yang satu ini… namun tidak cuma itu saja, Roberts juga mendesain model sasis yang semirip mungkin dengan jagoan motor Honda tersebut, agar kelincahan motornya bisa mengimbangi sang Inspirator… Dan lantaran mengusung mesin V5, Maka kini motor tersebut dinamai Proton KR5
Motor ini resmi diperkenalkan dipertengahan musim MotoGP 2003 tepatnya di Seri Grand Prix Mugello, Proton KR5 menggantikan saudaranya KR3 yang sudah nampak usang diantara dominasi motor 4-Tak terbaru… Namun sayangnya “Untung tak dapat diraih, Malang tak bisa dihindari“.Meskipun dijejali jumlah silinder yang sama dengan RC211V, Tapi itu bukan berarti prestasinya juga mampu menyaingi kuda besi Honda tersebut. RC211V bukanlah mahakarya yang semudah itu di-copycat spesifikasinya
Kenny Roberts Sr. mungkin lupa kalau Honda punya seabrek pengalaman bersama ajang balap 4-Tak dan GrandPrix… Apalagi kalau kita ingat motor-motor hebat layaknya Honda NR500 GP.
Hasilnya bisa ditebak, Proton KR5 bak jadi pesakitan ditengah jalannya musim MotoGP 2003 yang di-dominasi Valentino Rossi dan Honda RC211V… Yang lebih menyedihkan lagi, Prestasi Proton KR5 bahkan lebih buruk jika dibandingkan dengan pendahulunya, KR3.
Putus asa dengan mesin V5 buatannya sendiri, Kenny Roberts Sr. lantas merombak total sektor jantung pacunya, untuk digantikan dengan mesin V4 yang disuplai dari KTM Austria. Namun lagi-lagi, Ubahan ini pun tak menghasilkan pencapaian yang luar biasa… Lantaran hanya mampu finish terbaik di posisi 13 MotoGP 2004 bersama Nobuatsu Aoki. Musim terburuk Proton KR5 pun terjadi di tahun 2005, Bermodal motor yang sama dengan musim sebelumnya, KR5 lebih sering gagal finish dibanding menyelesaikan lomba…
Dan akhirnya pada musim pamungkas kelas 990 cc tahun 2006 sebelum digantikan kelas 800 cc tahun 2007, Roberts akhirnya berhasil melakukan kerjasama dengan Honda… Hasil dari kerja sama antara Honda dan Roberts tersebut, “King Kenny” diberi Jatah menggunakan mesin RC211V Original. Motor tersebut pun kemudian berganti nama dari KR5, menjadi Proton KR211V… Ditambah dengan bergabungnya kembali putra kesayangannya, Kenny Roberts Jr. , Team Proton KR211V pun berhasil meraih 2 kali podium, serta sering finish 5 besar !
Meskipun menorehkan hasil yang buruk dengan motor buatannya sendiri, Tapi usaha Kenny Roberts Sr. mengarungi kelas tertinggi sejak 1997 hingga 2006 jelas tak bisa dipandang sebelah mata… Dengan suplai dana yang tak seheboh Team Pabrikan, King Kenny dengan segala ke-ambisius-an nya membuktikan diri mampu “Mandiri” dan “Berani” menantang para Tim Pabrikan yang punya asupan dana mentereng.