Di MotoGP, awal start yang bagus bisa mengubah jalannya balapan bagi pembalap. Start yang bagus berarti saat pembalap dapat masuk ke tikungan pertama di depan sekumpulan pembalap, dan tidak membuang buang energi untuk berjuang menyalip mereka pada lap pertama. Hal ini juga bisa mengurangi resiko terlibat kecelakaan yang bisa saja terjadi pada tikungan pertama.
Pembalap MotoGP pada setiap seri balapnya, dituntut harus bisa mengendalikan motor dengan mesin yang bertenaga lebih dari 240 horsepower, 22 liter bensin dan ban yang masih dingin saat start dimulai. Ini merupakan saat saat yang beresiko yang harus diatasi para pembalap, karena semua pembalap menginginkan mendapat posisi yang bagus pada saat memasuki tikungan pertama. Meskipun start yang bagus tidak menjamin kemenangan atau mendapat tempat podium, namun membuat kesalahan kecil saat start bisa menghancurkan kesempatan untuk meraih kemenangan.
Pembalap harus menyatu dengan motornya, dan kendali pembalap pada respon mesin harus sempurna. Beberapa prosedur harus dilakukan para pembalap untuk mendapatkan start yang bagus.
Pembalap harus melakukan latihan start selama sesi latihan bebas berlangsung, dan mekanik juga harus melakukan penyesuaian terhadap settingan motor.
kemudian pada hari minggu, dilakukan pengecekan untuk menjamin mesin motor akan bekerja dengan baik. Sebelum balapan benar benar dimulai, para pembalap menggunakan sesi ‘warm up lap’ untuk mengecek tenaga maksimal mesin, untuk memastikan mesin bekerja dengan baik, dan perangkat remnya di setting dengan benar. Ini sangat penting dalam memanaskan ban dan rem selama sesi ini.
Saat para pembalap berada di posisi masing masing di lintasan, pembalap lalu mengaktifkan ‘launch control’, sebuah sistem elektronik yang membantu motor berakselerasi dengan efisien tanpa kehilangan traksi saat melakukan start dari posisi stasioner.
Para pembalap lalu menunggu waktu yang dibutuhkan pengawas balapan untuk mengecek semua pembalap sudah berada di posisi yang benar, setelah semuanya berada di posisi yang benar, dinyalakanlah lampu. Disaat itulah para pembalap bersiap siap untuk melepaskan kopling secepat mungkin saat lampu merah padam, dan berusaha mendapatkan posisi terbaik di beberapa meter saat balapan dimulai.
Setiap pembalap tahu bahwa dalam beberapa meter ini mereka sedang bersaing untuk mendapatkan posisi yang bagus untuk melakukan tikungan pertama, jadi start yang bagus dan bisa menghindari masalah yang bisa terjadi di tikungan pertama ini adalah hal yang paling penting.
Bagaimana mereka bisa masuk ke tikungan pertama tentunya akan bisa mempengaruhi jalannya balapan di lap lap berikutnya, bisa dibilang ini merupakan momen yang paling beresiko dalam balapan, dengan jumlah pembalap yang banyak saling bersesak sesakan ditambah lagi dengan kondisi motor yang masih dingin dan masih terisi bensin yang penuh.
Ada beberapa kejadian dimana saat pembalap memulai start dari grid paling belakang atau bahkan dari pit lane, dan berhasil memperbaiki posisi dengan baik setelah itu,,,bahkan bisa memenangkan balapan.
Contohnya yang dilakukan Dani Pedrosa, dalam sebuah balapan yang basah dan rumit di seri balap Valencia tahun 2012, dimana ia sebenarnya start di ‘pole position’, ia memutuskan untuk masuk ke pitlane setelah sesi warm up lap, dan lalu mengganti motornya dengan ban kering. Atas manuvernya ini memaksa Pedrosa harus start dari pit lane. Meski begitu dia berhasil mengalahkan 21 pembalap dan bisa memenangkan balapan, ia mengalahkan pembalap yang dibelakangnya dengan margin waktu yang sangat besar, yaitu 37 detik.
kemudian Di tahun 2015, saat Marc Marquez melakukan start yang sangat bagus yang mana ini patut dikenang. Pembalap asal Cervera ini memulai start di posisi ke 13 di starting grid, tapi setelah tikungan pertama dilewati ia sudah berada di posisi ke enam. Sayangnya pembalap bernomor 93 ini kemudian tidak bisa menyelesaikan balapan, namun demikian dia meninggalkan kesan kuat dengan startnya yang hebat.
Secara umum, berada di posisi yang bagus di starting grid itu penting dalam mempertahankan posisi setelah tikungan pertama, yang mana itu merupakan sebuah elemen penting untuk memastikan peluang dalam memenangkan balapan. Inilah sebabnya semua pembalap MotoGP sangat menyadari pentingnya bisa melakukan start yang bagus.