Pol Espargaro menyatakan dirinya banyak berkembang saat gabung ke tim pabrikan seperti KTM Red Bull. Pasalnya, Pol dituntut untuk mempersiapkan segala sesuatunya dari nol sebagai pembalap tim pabrikan terutama untuk urusan pengembangan motor KTM RC16.
Setelah menyelesaikan musimnya di Moto2 dengan meraih juara dunia Moto2 pada tahun 2013 dan menjadi pembalap rookie terbaik di MotoGP dengan Tech3 Yamaha pada tahun 2014, Pol Espargaro membuat keputusan penting dalam karirnya saat ini, dengan bergabung dengan tim baru MotoGP di tahun 2017 yaitu KTM, setelah dirinya menyadari tidak ada ruang kosong baginya di tim pabrikan Yamaha.
Tiga tahun bersama pabrikan Austria, pria 28 tahun itu mulai menunjukkan konsistensinya sebagai pembalap papan tengah MotoGP dan berhasil memberi kontribusi penting sepanjang 2019, kecuali di Aragon karena cedera. Pol Espargaro menjadi pebalap KTM yang jauh lebih berpengalaman sekarang ini.
KTM lalu mengambil dua pembalap rookie MotoGP, Brad Binder dan Iker Lecuona untuk 2020, sedangkan Miguel Oliveira baru akan menjalani musim keduanya di kelas utama. Sebagian besar pekerjaan pengembangan motor KTM RC16 akan bergantung pada Pol Espargaro dengan bantuan Dani Pedrosa yang berperan sebagai pembalap ujicoba.
Pol Espargaro mengatakan bahwa ia membutuhkan perubahan mental yang lebih baik ketika ia menjadi pebalap pabrikan setelah menghabiskan tiga musim sebelumnya sebagai pebalap satelit Yamaha Tech3.
“Poin pembelajaran terbesar saya adalah ketika saya tiba di KTM. Ini baru benar-benar MotoGP. Sebelumnya saya berada di pabrikan lain sebagai pebalap satelit dan saya tidak mengembangkan hal apa pun disana, saya hanya akan mendapatkan motor dan mengendarai dengan set-up yang telah diberikan oleh pebalap lain kepada saya sehingga saya tidak bisa belajar,” kata Espargaro.
“Saya diberikan segalanya tetapi sudah dalam kondisi tertutup, jadi ketika saya tiba di KTM, saya perlu mentalitas lebih baik dan mulai melakukan semuanya. Dari set-up elektronik, sasis yang berbeda, memperhatikan perbedaan dan pengembangan motor yang sangat sulit dilakukan di MotoGP. Saya menghadapi kenyataan keras dan sulit di KTM tetapi itu sangat membantu saya untuk tumbuh.” Terang Pol Espargaro via crash.net
Setelah meraih podium MotoGP perdananya bersama KTM pada seri terakhir tahun 2018 di Valencia, Pol Espargaro telah menunjukkan konsistensi yang lebih pada penampilannya bersama RC16 musim ini.
Delapan kali finis di urutan 10 besar, melampaui hasil terbaik sebelumnya dengan KTM, sementara hanya sekali gagal finish di Austria karena masalah mekanis motor pada lap pertama. Itu menunjukkan daya saing dan keandalan paket motor KTM dan itu menjadi potensi yang bagus di masa depan.
“Setiap tahun ada hal-hal baru yang datang dan kamu bisa belajar lebih banyak dan menjadi sedikit lebih baik. Saya berusaha menjadi seperti spons, menerima semuanya dan kemudian memilih yang terbaik yang sesuai untuk saya. itu sebabnya saya di sini”. Terang Pol Espargaro via crash.net
Sementara itu pengembangan motor KTM RC16 telah menjadi sorotan karena sasis motor yang direvisi telah dicoba untuk pertama kalinya pada sesi ujicoba resmi november lalu.
Dengan dana besar yang dimiliki KTM, bukan tidak mungkin tim KTM akan menjadi tim papan atas dalam 3 tahun kedepan berkat andil yang besar dari Pol Espargaro. Kita lihat saja nanti…