Avintia Racing, yang kini lebih dikenal dengan Esponsorama Racing dan merupakan tim satelit Ducati, dikabarkan bertekad mundur dari MotoGP pada 2021.
Tadinya, Avintia bernama Team BQR dan dibentuk oleh Raul Romero dan Josep Silva pada 1994. Sejak 2009, mereka pernah turun di GP125, GP250, Moto3, Moto2, MotoGP, dan MotoE. Pada 2012, tim ini ganti nama menjadi Avintia Racing dan menjalani debut MotoGP dan bernaung di bawah kategori tim CRT dengan FTR-Kawasaki.
Pada tengah 2014, tim ini melepaskan diri dari Kawasaki dan FTR, dan bernaung di bawah kategori tim Open Class, bekerja sama dengan Ducati Corse (baca: Kors) sejak lima seri terakhir. Pada 2018, tim ini kedatangan juara dunia Moto2 2014, Tito Rabat, namun tak mendapatkan dukungan teknis terkini dari Ducati karena sekadar berstatus tim Privateer.
Avintia yang berganti jadi Esponsorama Racing pada awal 2020, menaungi Tito Rabat dan juara dunia Moto2 2015 dan 2016, Johann Zarco. Mereka juga naik status jadi tim satelit dan dapat dukungan teknis lebih mumpuni. Mereka memang sekadar mendapat motor Desmosedici GP19, namun kini juga mendapatkan teknisi langsung dari Ducati Corse .
Bersama Zarco dan dukungan teknis Ducati yang lebih baik, Esponsorama pun sukses meraih podium perdananya di MotoGP usai finis ketiga di MotoGP Ceko lalu. Meski mereka makin kompetitif, tampaknya tim asal Spanyol yang bermarkas di Andorra ini tak lagi berminat melanjutkan kiprah di kelas para raja.
Padahal, Esponsorama diharapkan bisa menaungi pembalap pembalap muda Ducati, mengingat Enea Bastianini sudah tanda tangan kontrak dengan Ducati Corse . Sang manajer tim, Ruben Xaus, bahkan sudah mengonfirmasi di MotoGP San Marino bahwa Bastianini 99% bakal merapat ke timnya.
Lalu siapa yang akan menggantikan tempat kosong dari Avintia ?
yang pertama adalah tim Leopard Racing, tim bentukan konglomerat asal Luksemburg dan pemilik minuman berenergi Leopard, Flavio Becca. Tim ini terbukti sukses kompetitif di Moto3 sampai sekarang, dan pernah merebut gelar dunia bersama Danny Kent pada 2015 dan Joan Mir pada 2017. Pengusaha kaya ini selalu punya mimpi untuk membuat tim di kelas MotoGP dan kesempatan emas ini sayang jika dilewatkan
Meski begitu dia harus mengalahkan saingan yang juga merupakan tim yang sangat kuat yaitu VR46. Selama bertahun taun banyak spekulasi yang menyeruak tentang kemungkinan tim Valentino Rossi masuk ke MotoGP, dan saat ini tampaknya mulai terwujud
Jika terwujud, maka tim ini bisa jadi tempat yang baik untuk Enea Bastianini yang sudah menandatangani kontrak dengan Ducati, secara teori dia nantinya akan bertandem dengan Tito Rabat. Namun tampaknya pembalap spanyol ini tidak akan melanjutkan balapan di MotoGP tahun depan. Jika Tito Rabat memutuskan akan pensiun dari MotoGP, ada tempat kosong bagi tim satelit Ducati yang bisa diisi oleh Luca Marini, Apalagi Marini tengah membela tim itu di Moto2 dan prestasinya juga sedang bagus.
Meski ada kendala tersendiri bagi tim VR46. Jika mereka benar-benar akan menggantikan Esponsorama, maka berarti mereka harus bekerja sama dengan Ducati tahun depan. Padahal, Rossi merupakan ikon Yamaha lewat kiprahnya di MotoGP, dan pabrikan Garpu Tala dikenal sebagai suplier semua perlengkapan latihan VR46 Riders Academy.
Kita lihat saja apa yang akan terjadi, yang jelas akan ada perubahan besar pada Starting Grid MotoGP tahun depan