2 hari sesi tes Sepang merupakan hari yang penting bagi para pembalap. Tentu saja banyak komponen komponen baru motor yang bisa dilihat dan diujicoba telah membangkitkan perasaan cukup puas bagi beberapa pembalap pada sesi tes Sepang kemarin, namun juga beberapa yang lain tidak begitu bahagia.
Lalu pabrikan motor mana saja yang tampil bagus dan tidak bagus pada uji coba Sepang kemarin ?
- Kita mulai dari Aprilia.
Aprilia bisa dibilang menyelesaikan sesi uji coba Sepang dengan rasa sangat puas. Sekali lagi motor Aprilia RS-GP telah mengalami evolusi total. Dari mesin, sasis, knalpot, aero, semuanya baru, dan tampaknya semuanya bekerja dengan baik. Kedua pembalapnya, Aleix Espargaro dan Maverick Vinales menunjukan performa sangat impresif di Sepang. Aleix Espargaro hanya kalah cepat dari pembalap tim Ducati Gresini, Enea Bastianini yang menjadi pembalap tercepat di tes Sepang kemarin.
Kedua pembalap Aprilia ini merasakan peningkatan pada fase menikung dan corner speed motor di tikungan, kemudian mendapat feeling yang bagus pada tepi ban ketika menikung, sekaligus motornya lebih lincah. Vinales dan Aleix juga sependapat jika motor baru RS-GP ini merupakan kemajuan besar, karena motor ini memungkinkan pembalap bisa menikung lebih cepat, menikung lebih rapat ke apex sekaligus dengan menjaga corner speed yang tinggi.
Peningkatannya tidak berhenti sampai sini saja. Mesin barunya juga mengalami kemajuan bagus, dan sepanjang 2 hari uji coba di Sepang, Aleix Espargaro dan Maverick Vinales bisa masuk 6 besar pembalap teratas dalam hal top speed, bersama dengan para pembalap Ducati yang sudah langganan menjadi motor pemuncak top speed.
Meski semuanya tampak positif bagi pabrikan asal Noale (baca: Noale ) ini, mereka masih memiliki beberapa pekerjaan yang harus dilakukan. Mereka masih punya 2 sasis yang berbeda, dan Aleix Espargaro mengaku bahwa sasis mana yang harus dipilih belum diputuskan, sehingga hal ini tampaknya menjadi sesuatu yang akan mereka evaluasi ketika sesi tes di Mandalika.
Untuk menyimpulkan bahwa Aprilia akan menjadi motor yang sangat kompetitif saat balapan dimulai bulan depan tentu masih sangat dini, tapi Aprilia kemungkinan besar akan memiliki paket motor yang lengkap tahun ini.
Apakah Aprilia mampu meraih kemenangan pertamanya di tahun ini ? tentu mimpi ini bukanlah sesuatu yang mengada-ada saat ini bila dibandingkan beberapa tahun lalu.
- Berlanjut ke Ducati Desmosedici GP22.
Sekali lagi Ducati menunjukan paket motor yang membuat decak kagum banyak orang.
Lalu apa saja komponen komponen baru Desmosedici GP22 ? mesin yang telah diupdate dengan horsepower lebih tinggi, knalpot yang baru, swingarm baru, aerodinamika yang baru, dan holeshot device front end baru yang digunakan saat keluar tikungan, yang pada dasarnya membuat Ducati seperti motor Drag.
Orang orang di paddock merasa bahwa potensi dari Ducati GP22 sangat tinggi dan jauh melebihi motor Ducati GP21, tapi untuk sekarang motornya masih perlu banyak hal yang diuji coba.
Lalu apakah Ducati akhirnya menemukan batas dari tenaga yang dimilikinya saat ini ? kemungkinan Ducati sudah mencapai batasan setingan yang digunakan saat ini untuk menjinakkan tenaga besarnya, sehingga saat ini fokus mereka adalah mempelajari bagaimana menjinakan mesin Ducati GP22 dan menggunakan semua potensinya.
Miller dan Martin juga mengatakan bahwa mereka membutuhkan waktu lebih untuk sepenuhnya memahami bagaimana memaksimalkan potensi motor. Dan Miller juga sedikit memberi peringatan pada pabrikan rival bahwa Ducati saat ini sedang berada pada jalur yang tepat dalam membangun motor terbaiknya sebelum akhirnya tiba di Qatar.
Singkatnya, Ducati mungkin tidak menonjol di Sepang, tetapi motornya sudah siap untuk balap dan Ducati GP22 perlahan-lahan sedang dipersiapkan untuk semakin kuat saat balapan berlangsung.
- Kemudian Honda
Honda akhirnya telah melangkah menuju secercah cahaya terang, setelah sebelumnya berada dalam lorong gelap yang panjang.
Motor baru yang diujicoba di Sepang semuanya baru, tidak ada komponen yang masih melekat dari motor 2021. Hasil dari tes Sepang kemarin adalah grip ban bekalang yang telah ditingkatkan.
Jadi apa untungnya ini bagi Honda ?
Ini berarti sekarang Honda bisa bermain di area seperti yang dilakukan pabrikan motor lain beberapa tahun terakhir, yaitu memaksimalkan grip ban belakang Michelin yang telah menjadi kunci dalam menjuarai Grand Prix MotoGP. Dan sekarang Honda telah mendapatkan grip belakang pada area corner entry, mid corner dan exit corner. Honda saat ini telah menemukan cara terbaik untuk kembali menang.
Lalu bagaimana area front end motornya ? untuk hal ini kedua pembalap utama Honda belum mengutarakan komplain pada motor baru ini. Pol Espargaro dan Marc Marquez tampak senang dengan semua area yang telah diujicoba, kedua pembalap ini hanya mengatakan bahwa motor baru ini sangat berbeda dari tahun sebelumnya dan mereka cuma membutuhkan waktu lebih saja agar bisa sepenuhnya memahami bagaimana mengendarai RC213V 2022 sampai potensi maksimalnya.
Tentunya ini kabar bagus bagi fans Honda.
- Selanjunya KTM
Setelah mengalami sedikit kehilangan arah dengan mengujicoba terlalu banyak komponen berbeda di motor tahun lalu, KTM akhirnya kembali kepada setup dasar motor 2021 dan kembali bekerja mencari setup dari titik itu. Ini berarti KTM selangkah di belakang pabrikan lainnya saat ini karena pertama tama mereka harus menentukan arah pengembangan mana yang mereka inginkan dan baru kemudian mengerjakannya.
KTM punya banyak komponen baru di Sepang, diantaranya; 3 paket aerodinamika, swingarm baru dan banyak update lainnya, namun tampaknya semuanya tidak menunjukan hasil positif. Bos tim yang baru, Guidotti, mengakui bahwa beberapa komponennya menunjukan hasil bagus dan beberapa tidak. Sekarang mereka sebenarnya masih membutuhkan uji coba untuk komponen lain namun mereka tidak punya waktu cukup untuk membawa komponen baru itu di tes Mandalika.
Jadi bila melihat keadaan ini tampaknya KTM sedang berada dalam situasi yang sulit. KTM membutuhkan waktu untuk mengembangkan motor barunya tapi mereka tidak punya waktu cukup untuk melakukan hal itu sebelum dimulainya musim balap 2022 di bulan maret nanti.
Semoga saja KTM bisa menemukan suatu kemajuan di sesi tes Mandalika beberapa hari ke depan.
- Berikutnya Suzuki yang tampak biasa saja, namun sebenarnya tampil kuat di tes Sepang
Mesin baru yang diujicoba di tes Sepang merupakan mesin yang ditunggu tunggu oleh tim Suzuki dengan tenaga yang telah ditingkatkan, dan sekarang bisa dilihat jika motor Suzuki bisa menyaingi beberapa motor V4 yang lebih lamban dalam hal top speed lintasan lurus.
Lebih baiknya lagi, mesin baru ini tampaknya masih tetap mempertahankan karakter mesin tahun lalu yang sebagian besar masih mudah dijinakkan. Joan Mir hanya menyebutkan bahwa masih ada pekerjaan yang harus dibenahi dari sisi elektronik untuk membantu mengendalikan dan menggunakan mesin baru ini lebih baik lagi, namun secara keseluruhan Mir sangat senang dengan performa mesinnya.
Komponen baru seperti aero dan sasis juga sempat diuji coba. Meski Shinichi Sahara mengakui beberapa komponen bekerja baik dan lainnya tidak, tampaknya komponen yang bekerja baik jauh lebih banyak dari yang tidak pada motor Suzuki.
Kemajuan tes Sepang yang dilakukan Suzuki ini tentu tak luput dari rival motor inline-4 lainnya. Fabio Quartararo bahkan menyebut Suzuki sebagai pabrikan yang membuat peningkatan terbesar dari semua pabrikan.
- Kemudian yang terakhir Yamaha
Bila KTM pada uji coba Sepang kemarin sedang dalam situasi sulit, Yamaha tampaknya sedang dalam masalah.
Juara dunia MotoGP tahun lalu sudah meminta Yamaha dengan sangat jelas di akhir musim lalu bahwa motor Yamaha ini butuh tenaga lebih besar. Meski Yamaha bisa meningkatkan sedikit tenaga mesin, tampaknya rasa frustasi di kubu Yamaha telah meningkat karena Yamaha sekali lagi gagal meningkatkan tenaga mesin yang mereka inginkan dan butuhkan.
Ini bukan berarti motor Yamaha itu jelek. Bagaimanapun juga Yamaha M1 telah memenangkan gelar dunia pembalap tahun lalu bersama Quartararo. Namun, pengembangan yang dibuat Yamaha pada motor baru ini terlihat tidak menunjukan progres yang diharapkan semasa libur musim balap, dan seperti yang kita tahu, jika pabrikan tidak bergerak jauh maju maka akan ketinggalan dengan pabrikan lain yang menunjukan progres lebih.
Yamaha juga telah menguji sasis baru dan beberapa aero baru, namun kedua komponen ini tampaknya tidak mencapai target pengembangan yang mereka inginkan. Sehingga membuat para pembalapnya frustasi dengan motor yang sebagian besarnya terasa sama dengan motor tahun lalu.
Dovizioso cukup vokal dengan motor yang harus dikendarai dengan cara yang sangat tepat, dan untuk bersaing di level yang dibutuhkan, pembalap harus menekan motornya sampai batas. Ini seperti yang Quartararo lakukan tahun lalu saat meraih gelar dunia, namun agar pembalap Yamaha lain bisa melakukan langkah besar seperti yang Quartararo lakukan kemungkinan tidak akan cukup waktu di 2022.
Bagaimanapun juga, meski terlihat ada banyak kekhawatiran di kubu Yamaha, ada hal positifnya juga. Quartararo cukup cepat di tes Sepang lalu dan cukup senang dengan catatan waktunya yang dibuat dengan ban tua atau bekas. Quartararo pun merasa masih ada banyak ruang yang bisa ditingkatkan dari motor Yamaha M1 2022.
Meskipun Quartararo bersikeras masih ada hal positif pada motor barunya, pertanyaan terbesarnya tentu tertuju pada para petinggi Yamaha yang dianggap tidak baik dalam memenuhi ekspektasi Quartararo, dan dengan waktu yang hanya tersisa tiga hari uji coba lagi, tentunya mereka kehabisan waktu untuk menemukan peningkatan performa motor yang cukup besar sebelum balapan dimulai.