Tiga mesin Yamaha diberitakan mengalami kekagalan fungsi di Jerez. Yang disebabkan oleh bagian mesin yang tidak bekerja dengan baik. Syarat pertama yang paling mudah adalah: Jika mesin yang sudah dalam kondisi disegel akan diperbaiki, semua tim pabrikan lawan harus setuju.
Yamaha Motor Racing memang berjaya dalam dua balapan terakhir. Namun mereka harus kehilangan 3 mesin yang dikeluarkan dari alokasi. Pertama mesin milik Rossi di GP Jerez, Morbidelli di GP Andalucia dan Vinales saat sesi Free Practice 3 GP Andalucia. Menurut aturan dalam satu musim hanya boleh menggunakan lima mesin yang untuk setiap pembalap . Masalahnya sekarang ada tambahan balapan ke 14 di Portimao Portugal.
Lin Jarvis, Managing Director Yamaha Motor Racing, mengatakan bahwa cacat mesin yang terjadi ini tidak ada hubungannya dengan panas trek di Jerez kemarin, dan tidak ada hubungannya dengan peningkatan top speed mesin Yamaha. Bos tim Yamaha itu memberitahukan bahwa mereka mengalami kondisi: ada salah satu komponen mesin yang rusak
Jarvis menambahkan, para insinyur Yamaha sudah menemukan masalahnya dan sedang mengerjakan solusinya. Dan Yamaha tidak perlu menyelesaikan masalah ini hanya dengan mengurangi kecepatan top speed mesin motor. karena memang Bukan itu masalahnya.
Lalu Apakah setelah ditemukan komponen yang rusak, komponen itu langsung bisa diganti?…
Jika ‘penyakit’nya sudah ditentukan berikut tindakannya, direktur teknis MotoGP, Danny Aldridge harus mendapatkan persetujuan tim lawan untuk penggantian suku cadang tersebut, karena spesifikasi mesin Yamaha untuk tahun 2020 dan 2021 sebenarnya sudah dihomologasikan pada bulan Maret, termasuk untuk Honda, Suzuki dan Ducati. Dan Yamaha sudah menyegel semua mesin YZR-M1 nya, dan juga sudah digunakan.
Segel hanya dapat dilepas oleh teknisi dari IRTA atau asosiasi tim MotoGP, Jordi Perez , jika motor tidak pernah meninggalkan pit lane dengan mesin ini.
Mike Leitner, Manajer tim KTM, tidak bisa memastikan apakah Yamaha akan mendapatkan izin dari mereka untuk penggantian.. Namun dalam hal ini, jika demi alasan keamanan tidak menjadi masalah.
Contohnya jika suku cadang tidak diganti dan suatu saat mesin Yamaha meledak di lintasan dan kemudian oli tumpah di lintasan, seperti yang terjadi dengan Pecco Bagnaia dengan mesin Ducatinya. Kondisi oli di lintasan akan menyebabkan terganggunya balapan dan korban kecelakaan akibat lintasan licin pun tidak bisa dihindari..
Di masa lalu, semua pabrikan seperti Honda, KTM, dan Mahindra, melakukan penggatian suku cadang selama musim berjalan di kelas Moto3. Demi alasan keamanan tindakan itu diperbolehkan contoh spare-part yang diganti adalah: per klep, gear wheel, dll..
Namun sekali lagi langkah-langkah penggantian ini harus selalu didiskusikan dengan Danny Aldridge dan disetujui oleh pabrikan lain. Yamaha harus meminta aliansi pabrikan atau MSMA untuk menyetujui penggantian suku cadang ini. Tentu saja, bagian seperti itu hanya dapat diganti jika tidak berkontribusi pada peningkatan performa mesin.
apakah kondisi Yamaha ini akan mempengaruhi musim balap 2020 ini ?.. Dimana kerusakan part mesinnya bisa menjadi batu sandungan jika tim lain mempersulit penggantian suku cadangnya…
Namun nampaknya tim Yamaha sedang menjajaki semua opsi tentang cara menghilangkan cacat atau kerusakan itu. Dan tentunya Yamaha sudah mempelajari secara mendalam aturan terkait hal ini.