MotoGP selalu mampu menyuguhkan aksi-aksi memukau dari para pembalap yang datang dari latar belakang berbeda. Para pembalap tersebut bukanlah pembalap sembarangan. Mereka yang bisa terjun di kelas MotoGP adalah para juara dan pembalap berbakat dari kelas 250cc atau Moto2. Semua Rider akan berusaha keras mencapai hasil maksimal di setiap race.
Oleh karena itu tak jarang terlihat duel-duel sengit, bahkan sering melibatkan kontak fisik hingga senggolan pada motor yang cukup beresiko. Ya, pembalap akan melakukan apapun untuk bisa menang ketika berebut posisi di baris terdepan. Untuk memastikan race berjalan aman, berbagai piranti keselamatan pun telah disiapkan sebelum pembalap menjalani race.
Mulai dari helm, Wearpack lengkap dengan Airbag dan pelindung persendian, Gloves dan sepatu balap. Tak lupa, motor pun telah dilengkapi sistem keamanan yang dapat menjamin keselamatan pembalap. Sebab motor di MotoGP dapat menembus kecepatan hingga 362 km/jam di lintasan lurus. Akan sangat berbahaya bagi pembalap jika standar keselamatan tersebut tidak terpenuhi secara keseluruhan.
Perangkat keamanan pun selalu mengalami perubahan seiring waktu dengan peningkatan teknologi dan daya guna yang semakin baik. Salah satu perangkat keselamatan yang kini tak bisa dikesampingkan saat balapan adalah Brake Lever Protector.
Apa itu Brake Lever Protector?
Brake Lever Protector atau biasa disebut dengan Lever Guard ini adalah perangkat tambahan yang dipasang di depan tuas rem dan berfungsi sebagai pelindung rem depan. Pemakaian Brake Lever Protector di MotoGP berbeda dari motor jalanan yang mana sering dipakai untuk aksesoris tambahan yang meningkatkan tampilan motor menjadi semakin menawan.
Brake Lever Protector untuk MotoGP lebih difungsikan untuk meningkatkan keselamatan pembalap. Kenapa setiap motor di MotoGP wajib menggunakan Brake Lever Protector?
Sebelum membahas lebih lanjut, mari kita simak sejarah penggunaan Brake Lever Protector di MotoGP terlebih dahulu.
Sejarah Penggunaan Brake Lever Protector Di MotoGP
Brake Lever Protector pertama kali digunakan oleh Toni Elias di tahun 2006 sebagai perangkat pengaman pada motornya. Di tahun tersebut Brake Lever Protector bukanlah menjadi sesuatu yang terlalu penting untuk dipakai karena pembalap lainnya tidak menggunakan perangkat yang satu ini di motor mereka.
Hingga insiden pada GP Catalunya 2006 yang melibatkan Sete Gibernau (baca: Sete Jibernau), Loris Capirossi, Randy de Puniet, Dani Pedrosa, dan Marco Melandri menjadi sorotan utama FIM dan Dorna. Insiden yang fatal itu disebabkan oleh motor Gibernau yang tersenggol Capirossi sesaat selepas start dimulai.
Ketika senggolan itu terjadi, tuas rem depan Gibernau secara tidak sengaja tertekan keras dan tersangkut di Fairing Desmosedici GP6 Capirex dan langsung terkunci hingga membuat motor berhenti mendadak. Perlu diingat bahwa sistem pengereman di MotoGP sangat canggih. Rem Brembo yang dipakai pada roda depan dapat menghentikan motor secara cepat, apalagi ketika ditekan penuh.
Alhasil setelah momen mengerikan itu, motor Gibernau berputar ke depan dan menghempaskan tubuh Sete ke aspal hingga terguling berkali-kali di Gravel. Jatuhnya Gibernau menyebabkan tabrakan beruntun yang menyeret jatuh pembalap lain yang berada disekitarnya.
Setelah insiden mengerikan itu, FIM dan Dorna segera membuat regulasi baru tentang penggunaan Lever Guard yang wajib dipakai setiap pembalap di MotoGP.
Bagaimana Cara Kerja Brake Lever Protector?
Brake Lever Protector terpasang pada bagian depan rem dan berbentuk seperti logam dengan panjang yang disesuaikan untuk melindungi tuas rem tertekan secara tidak sengaja, baik oleh senggolan saat duel ketat Wheel to Wheel ataupun saat Crash. Brake Lever Protector terbuat dari bahan alumunium yang bersifat kokoh dan tahan benturan serta korosi.
Jenis bahan ini juga dipilih karena memiliki bobot yang relatif lebih ringan dibanding material logam lainnya seperti baja untuk melindungi bagian tuas rem, sehingga sangat ideal dipakai untuk perangkat tambahan pada motor. Brake Lever Protector bekerja dengan menjadi pembatas antara tuas rem dan benda yang berada di dekatnya.
Ketika terjadi benturan atau tekanan, Lever Guard akan menahannya hingga tidak mengenai rem dan menimbulkan pengereman mendadak yang tidak diinginkan. Selain itu Brake Lever Protector juga menjaga tuas rem agar tidak tersangkut di Handle Bar pembalap lain, terutama saat duel jarak dekat atau bermanuver menikung ke kanan yang biasanya hanya menyisakan jarak yang sangat kecil antara motor pembalap satu dan lainnya.
Perubahan Regulasi Brake Lever Protector
Brake Lever Protector sebenarnya memang ditujukan untuk kelas MotoGP saja. Namun setahun berikutnya pada 2008, di kelas 250cc terjadi insiden serupa yang melibatkan Hector Barbera dan Marco Simoncelli di GP Mugello 2008.
Dua pembalap yang saling adu cepat ini berada di jarak yang sangat dekat di Straight Line hingga tanpa terduga tuas rem Barbera tersangkut pada motor Simoncelli yang menyebabkan Barbera terjungkir ke depan dan gagal menyelesaikan balapan.
Atas kejadian itu, akhirnya pada 2011 International Motorcycling Federation (FIM) menetapkan Brake Lever Protector sebagai Mandatory atau hal yang wajib dipakai untuk semua kelas baik di MotoGP, Moto2 dan Moto3. Pembalap tidak diijinkan mengikuti race tanpa Lever Guard terpasang sempurna pada motor.
Lalu Kenapa Brake Lever Protector Hanya Dipasang Di Depan Handle Bar Kanan?
Secara estetika, Brake Lever Protector akan lebih bagus jika dipakai di bagian kanan dan kiri Handle Bar. Namun FIM tidak mewajibkan untuk memakainya sepasang pada motor. Dan tim balap biasanya juga tidak memasangnya di depan kopling karena menilai bahwa bagian kopling tidak terlalu berbahaya ketika tidak sengaja tertekan/tersangkut. Lain halnya dengan rem yang jika sampai tertekan mendadak akan menyebabkan Crash yang cukup berbahaya.
Kini penggunaan Brake Lever Protector tidak hanya diaplikasikan pada motor di kelas MotoGP, Moto2 dan Moto3 saja. Pemakaian Lever Guard berkembang secara massive ke ajang balap motor lainnya seperti World Superbike dan ARRC.
Bahkan kini juga difungsikan sebagai aksesoris tambahan yang dipasang pada motor sport yang dijual massal. Biasanya part ini kerap disebut Pro Guard di pasaran dan dipasang pada bagian kanan dan kiri Handle Bar, kendati secara fungsinya tidak terlalu efektif untuk motor sport dan motor yang dipakai untuk aktivitas sehari-hari.