Mungkin banyak dari kalian yang kurang mengenal dengan Alex Barros..Padahal pembalap hebat asal Brazil ini adalah salah satu pembalap yang dikenal sangat kuat dalam teknik late brakingnya, sampai sampai teknik balapnya ini di pelajari oleh Valentino Rossi. Yap, Barros dulu di kenal sebagai pembalap yang ahli dalam mengovertake lawan di tikungan. Dialah pembalap yang dijuluki si raja Late Braking.
Late Braking merupakan metode menyalip lawan di depan dengan cara menunda pengereman hingga melewati motor lawan, lalu menekan rem secara keras dan cepat. teknik ini tentu sangat optimal dalam menyalip lawan di depan sebelum masuk tikungan, namun teknik ini juga beresiko membuat ban depan cepat habis dan beresiko untuk melebar di tikungan bahkan bisa crash.
nah apa yang dilakukan Alex Barros ini menunggu pembalap yang didepan mengerem dulu, baru kemudian mengerem. Tujuannya agar motor bisa menyusul pembalap di depan dan melewatinya. Banyak pembalap yang jadi korban Late Braking Alex Barros ini. Namun tanpa di duga, si raja Late Braking justru di kalahkan dengan jurus andalannya sendiri.
Kejadiannya bermula di GP Phillip Island tahun 2002. Balapan di Australia ini merupakan momen manis bagi Valentino Rossi yang keluar jadi pemenang, sekaligus menandai kesuksesan meraih 11 kali menang di MotoGP dan yang ke 50 selama karirnya dari 107 kali penampilan. 10 menit jelang race, semua pembalap, fans dan media bersama-sama hening sejenak untuk memberi penghormatan dan rasa berduka atas kejadian yang menimpa para korban Bom Bali. Setelah itu race pun di gelar di trek Phillip Island yang panjangnya 4.448 km dengan total 27 lap.
Perlu di ketahui, kompetisi MotoGP 2002 itu terdapat tim dengan mesin berbeda, sebab ada yang sudah memakai mesin 4tak 990cc dan ada juga yang masih 2tak 500cc. Pembalap pengguna mesin 4tak di untungkan dengan keunggulan power motornya. Saat race di mulai, pembalap pemakai motor 4 stroke langsung maju di depan dengan power besarnya.. Memasuki tikungan 1 terjadi perubahan posisi.
Disitu Barros dan Rossi sudah berebut tempat di depan. Barros memimpin race hingga lap 5. Sementara Capirossi mundur dari balapan karena problem dengan motor NSR500-nya. Race sepertinya sudah jadi milik Barros ketika dia terus ada di posisi terdepan. Tapi di pertengahan race, motornya sedikit bermasalah dan melambat. Rossi terus membuntutinya dan berhasil memperpendek gap. Kemudian di Lap 23 Rossi sukses mengovertake Barros. Tak mau kalah, Barros mencoba melawan balik dan terjadilah duel super ketat.
Saking sengitnya, Barros pun mendorong motornya lebih keras dan melakukan kesalahan. Dia melebar di sebuah tikungan, namun kembali bisa mendekati Rossi. Nampaknya itu pertanda bahwa motor Barros tidak bisa di paksa lebih dari batasnya lagi. Di Lap terakhir, jarak Rossi dan Barros sangat dekat hingga membuat Barros memutuskan mengeluarkan jurus andalannya, Late Braking maut di tikungan bernama Honda Corner Hairpin. Rossi sedikit takut akan kalah dari Barros, mengingat Barros sangat kuat dalam Late Braking.
Tapi Rossi tau jika ban motor Barros sudah habis dan beresiko tinggi jika di pakai Late Brake. Apa yang terjadi kemudian? Barros yang sudah mengunci Rossi sebagai target, akhirnya melakukan Late Braking. Namun Sayangnya dia terlalu telat mengerem, sampai sampai ia keluar trek … Disitu terbukti kalau Rossi memang ahli dalam membuat mental lawan tertekan. Barros yang hebat dalam Late Braking saja di paksa melewati batas motornya, yang akhirnya membuat kesalahan karena duel dengan Rossi..
Untungnya pembalap West Honda Pons itu masih bisa kembali ke lintasan dan menyelesaikan balapan di urutan ke 2, terpaut jarak 10 detik dari Valentino Rossi. Posisi ke 3 dan 4 masing-masing di tempati oleh Tohru Ukawa dan Daijiro Kato. Yang tak kalah mengejutkan adalah Jurgen Van den Goorbergh mampu finish di urutan ke 5 dengan motor 2tak dari tim Kanemoto Racing. Di hari yang sama, Marco Melandri sukses menjadi rider termuda yang memenangi race di kelas 250cc.
sekarang Alex Barros yang sudah berusia 50 tahun baru saja memutuskan pensiun total dari dunia balap motor, setelah terakhir kali ia berkompetisi di ajang balap SuperBike Brazil di tahun 2019 lalu. Bisa dibilang, Alex Barros adalah pembalap tertua yang berkompetisi di ajang balap motor saat ini..