Setelah seri balap di Sirkuit Philip Island yang dingin dan berangin, Grand Prix MotoGP selanjutnya akan menggelar balapan di sirkuit dimana cuaca yang panas dan lembab selalu menjadi tantangan para pembalap, serta kemungkinan terjadinya balapan dengan intensitas hujan tinggi yang tidak bisa diabaikan para pembalap.
Sirkuit sepang dibangun dalam waktu sekitar 14 bulan saja dan diresmikan pada 7 Mret 1999. Sirkuit yang Memiliki panjang 5,5 km ini, menjadikan sepang merupakan sirkuit terpanjang kedua di kalender balap Grand Prix, panjang lintasannya hanya kalah oleh sirkuit Silverstone.
Sepang merupakan sirkuit pertama yang di desain oleh Herman Tilke, yang juga membuat Sachsensing, Circuit Of The America di Austin dan MotorLand Aragon.
Letaknya bersebalahan dengan bandara Kuala Lumpur. Kedua insfratruktur ini dibangun dalam waktu yang sama.
Desain dari tribun utama yang berlokasi di 2 lintasan lurus sirkuitnya terinspirasi dari bunga hibiskus yang merupakan bunga nasional malaysia
Tribun utama ini dibangun sedemikian rupa sehingga penonton tidak terkena panasnya cahaya sinar matahari.
Sirkuit ini dapat menampung 130.000 penonton. Tribun yang ada di 2 lintasan lurus utamanya sendiri dapat mengakomodasi 50.000 orang.
Sirkuit Sepang didesain seperti stadion. Untuk mencapai ini, lebih dari 9 juta kubik tanah diambil. namun begitu Untuk tetap menjaga lingkungan tetap hijau, lebih dari 5000 pohon sawit di tanam di area sirkuit ini.
Fasilitas balap kelas dunia ini merupakan bagian dari program insfrastruktur ekstensif yang diprakarsai oleh Perdana Menteri Tun Dr Mahatir Bin Mohammad. Proyek itu disebut ‘Vision 2020’ dan diciptakan dengan tujuan mengubah malaysia menjadi negara Maju pada 2020.
Sebelum pembukaan sirkuit Sepang, Gran Prix Malaysia pernah diadakan di dua sirkuit lainnya: yang pertama di Sirkuit Shan Alam di tahun 1991-1997 dan sirkuit Johor di tahun 1998. Balapan di Johor menyajikan pemandangan tidak biasa dalam sejarah Grand Prix yaitu ketika ular cobra melewati lintasan dan pembalap 125cc Gino Borsoi tidak dapat menghindari hal itu.
Balapan di Sepang, Hujan biasanya turun selama pekan balap. Seperti yang terjadi Tahun 2009, 2012 dan 2016 balaan diadakan dalam kondisi basah.
Pada tahun 2012 balapan diadakan ketika hujan lebat sehingga terpaksa balapan harus di hentikan setelah berjalan 14 lap.
Selain itu, Suhu panas extreme dan kelembapan yang tinggi membuat Grand Prix malaysia menjadi salah satu balapan yang paling menuntut fisik para pembalap. Selama seri balap ini, temperatur udara mencapai 30 derajat celcius dan 80% kelembapan udaranya. Temperatur lintasannya juga bisa mencapai 50 derajat celcius pada siang hari.
Bersama dengan – sirkuit catalunya di barcelona dan motegi di Jepang,, Sirkuit Sepang adalah sirkuit yang paling menuntut dalam hal pengereman motor. Pada satu putaran lap, para pembalap bisa menghabiskan waktu sekitar 37 detik hanya untuk melakukan pengereman, dengan rem yang digunakan lebih dari 30% dari total waktu balapan. Kekuatan yang terkumulasi pada penggunaan Tuas rem dari awal sampai akhir balapan dengan 20 lap bisa mencapai 1 Ton.
Tak mengherankan bila banyak para pembalap setelah selesai balapan di Sepang sangat kelelahan dan bahkan berat badannya bisa turun sampai 2-3 kg karena kehilangan banyak cairan di tubuhnya