Isle of Man TT sering disebut sebagai ajang balap motor terhebat di Dunia, sebuah gelar yang sangat pantas disematkan pada ajang balap ini. Setiap bulan Juni para pembalap berkompetisi di dua jalur pedesaan yang tertutup dengan kecepatan motor melebihi 320 km/jam, sehingga menjadikan Isle of Man TT sebagai ajang balap motor paling berbahaya di dunia.
Lalu bagaimana bisa even balap paling mematikan ini selalu diselenggarakan di tempat jalur balapan motor tertua di dunia, dan malah menjadi sangat populer meskipun saat ini di ajang balap manapun selalu mengedepankan aspek keselamatan,,?
Dan apa sebenarnya Tourist Trophy itu? Apa yang membuatnya begitu unik ? dan Berapa nyawa yang sudah menjadi korban di jalur balap ini?
Isle of Man merupakan sebuah negara kecil yang masih menjadi kekuasaan Inggris, tetapi pulau itu independen. Terletak di antara Negara Inggris dan Laut Irlandia. Negara ini dikenal menjadi surga pajak dan wisata selama 50 minggu dalam satu tahun, tapi setiap dua minggu di musim panas menjadi tempat dari gelaran ajang balap paling dramatik dan berani dalam sejarah. Topografi Isle of Man terdiri dari tebing-tebing pinggir pantai hingga padang rumput, serta hutan lebat, dengan reruntuhan kastil bersejarah dan desa-desa kecil sepi penduduk. Jalan menuju pulau melewati semua pemandangan tersebut dengan kota terbesar bernama Douglas yang merupakan Ibu kota pulau ini.
Setiap musim panas selama dua minggu, pulau ini menjadi tuan rumah dari Tourist Trophy. Kapal Feri dari Liverpool mengangkut para pebalap, tim, dan peralatan mereka bersama dengan 40.000 lebih penggemar balapan yang membanjiri pulau itu setiap tahunnya. Survei dari pemerintah Isle of Man mengatakan, jumlah turis meningkat dari 30.787, pada 2010. Selama waktu itu, pulau menjadi hidup, pesta berlangsung setiap malam, dan banyak toko, restoran dan hotel yang buka khusus untuk gelaran ini.
Dengan lebih dari 25 juta pounds atau sekitar 485 milyar rupiah yang dihabiskan oleh para tim dan fans di Pulau itu. Penduduk setempat sangat ramah dan menggantungkan ajang balap tersebut untuk mempertahankan perekonomian mereka yang berbasis turis. Karena alasan ini, penduduk setempat selalu menyambut dan memiliki hubungan baik dengan penonton yang datang ke ajang balap ini. Termasuk satuan polisi setempat yang juga ikut mengawasi jalannya balapan yang jumlahnya jauh lebih sedikit dari penonton yang hadir .
Sejak balapan pertama pada tahun 1907, Isle of Man TT telah menjamu beberapa pebalap paling berbakat di dunia dari hampir setiap era dalam sejarah olahraga motor roda dua. Legenda balap seperti Giacomo Agostini, Mike Hailwood dan Joey Dunlop semuanya telah berkompetisi di pulau ini, masing-masing mendapatkan kemenangan di kelas TT Senior. Hadiah uang menjadi jauh lebih sedikit sejak ajang balap Grand Prix tidak pernah diselenggarakan lagi di pulau itu, tetapi gairah para pembalap Isle of Man TT tidak pernah pudar hingga saat ini..
Biasanya satu-satunya pembalap yang benar-benar mendapat untung atau bahkan balik modal, adalah mereka yang bisa finis di tiga besar. Sementara para sponsor membantu meringankan biaya berlaga, mereka yang datang ke sini, seringkali melakukannya demi kecintaan pada balap motor dan bukan karena uang.
Faktanya sebagian besar pembalap Isle of Man TT memiliki pekerjaan harian biasa. Seperti mantan pembalap TT Australia, Cameron Donald yang bekerja sebgai tukang ledeng dan jagoan balap saat ini Guy Martin yang bekerja sebgai makanik Truk.
Jadi sementara para pembalap Grand Prix merasakan gaji yang besar, para pembalap TT yang berkompetisi di ajang ini semata hanya untuk bersenang-senang, yang mana ini merupakan bagian dari tradisi dan mereka juga berharap dapat merasakan kesempatan memenangkan balapan bergengsi itu.
Pria dan wanita yang datang untuk berkompetisi di jalur pegunungan ini tidak hanya mendedikasikan hidup mereka tetapi juga mempertaruhkan nyawa setiap kali mereka melewati jalur Bray Hill atau titik awal sirkuit. Mereka menghabiskan banyak uang dan menggunakan hari libur terbatas mereka hanya untuk ikut serta dalam ajang balap ini demi untuk meraih kejayaan. Atau bahkan, hanya untuk mengejar impian masa kecil meerka. Faktor inilah yang menjadi pembentuk karakter unik dari ajang balap Isle of Man TT .
Persiapan yang dibutuhkan untuk berpartisipasi dalam Isle of Man TT juga sangat mengejutkan. Selain membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menghafal karakteristik lintasan sepanjang 60 km, mereka yang bercita-cita ingin berlaga di Isle of Man TT juga harus terlebih dahulu mengikuti beberapa balapan lain yang juga berlangsung di jalan umum tertutup di Irlandia sebelum akhirnya bisa berlaga di lintasan ini. Setelah beberapa musim memiliki hasil yang bagus dan pengalaman yang mumpuni pada balapan jalan raya seperti NorthWest 200 dan Ulster Grand Prix barulah mereka akan memenuhi syarat untuk berkompetisi di Isle of Man TT yang sangat monumental itu.
Mereka yang berlaga di Isle of Man TT telah mendapatakan ketenaran dan dapat mendefinisikan siapa mereka di dalam maupun di luar sirkuit. Mereka telah mempertaruhkan nyawa mereka demi mendapatkan gelar kehormatan di ajang balap motor ini dan mendapatkan banyak penggemar yang tidak hanya untuk menunjukan kehebatannya saja, tetapi juga disukai karena karakternya.
Lintasan ini telah melahirkan pembalap favorit seperti, Guy martin, dan pemenang Isle of Man TT sebanyak 23 kali yaitu John McGuinness yang rekornya hanya tertinggal tiga balapan dari rekor terbanyak sepanjang masa yang dipegang oleh legenda Isle Of Man, Joey Dunlop yang merupakan salah satu pembalap TT tercepat saat ini.
Selama bertahun-tahun penyelenggara Isle of Man TT harus menemukan cara untuk meminimalisir risiko kecelakaan bagi para pembalap. Salah satu solusinya adalah dengan menggunakan format time-trial di mana setiap pembalap melakukan jeda start selama 10 detik. Ini memberikan para pembalap lebih banyak ruang dan dapat menurunkan risiko senggolan antar motor di jalur yang sempit itu.
Balapan ini diadakan selama dua minggu, dengan minggu pertama diisi dengan sesi latihan dan kualifikasi. Barulah minggu kedua diisi dengan balapan yang sesungguhnya.
di ajang balap ini total ada 7 kelas balap:
yang paling ditunggu adalah Senior TT, lalu Super Stock TT, Superbike TT, Supersport TT, Lightweight TT, Side Car TT, dan yang baru adalah Zero TT, balapan untuk motor listrik
Jumlah putaran lap yang bervariasi dan aturan kelayakan motor berdasarkan ubahan modifikasi motor diizinkan di setiap kelas yang dilombakan. Di Senior TT aturan balapnya terdiri dari enam putaran sirkuit dengan panjang 60 km dan mereka menempuhnya dalam waktu sekitar 1 jam 45 menit. Dalam suatu waktu pembalap harus melakukan pit-stop untuk mengisi bahan bakar dan mengganti ban. Waktu ini termasuk waktu setiap pembalap secara keseluruhan.
Selain ajang balap seperti Grand Prix Macau, Irlandia, dan Pikes Peak,,Isle of Man TT adalah satu-satunya tempat di dunia di mana jalan umum ditutup untuk tujuan balap motor. Hampir tidak mungkin bahwa ajang balap seperti ini bisa diadakan di negara lain, hanya di Isle of Man saja yang bisa menggelar acara dengan sistem seperti ini. Tradisi dan budaya yang kuat adalah dua alasan mengapa ajang balap Isle of Man TT diizinkan secara hukum disana
Saat ini, sebagian besar trek balap yang dibuat khusus seperti yang digunakan di MotoGP memiliki panjang kurang dari 6 km dengan rata-rata lap yang ditempuh antara 15-25 putaran.
Mengenal trek itu sangat penting untuk dapat melaju cepat, dan untuk bisa melakukan hal ini pembalap menghabiskan waktu dengan menonton rekaman onboard balapan, berjalan atau memakai sepeda mengelilingi sirkuit sebelum balapan. Sementara keselamatan sirkuit dan perlengkapan balap telah membuat kemajuan besar dalam setengah abad terakhir. Sirkuit MotoGP diharuskan memiliki area run off sepanjang 30 meter di setiap tikungan.
Di Isle of Man, yang ada adalah tembok beton dan pagar,
Dibandingkan dengan trek balap yang bagus tersebut, jalur Isle of Man TT sepanjang 60 km ini memiliki lebih dari 200 tikungan untuk dihafal oleh para pembalapnya. Ketinggian sirkuit dari permukaan laut hingga 400 meter. Ini berarti pembalap harus mengingat setiap tikungan di jalur itu, jika pembalap bingung dengan tikungan ke 183 dengan tikungan 184 – bisa saja terjadi hal seperti crash atau kehilangan waktu beberapa detik dari waktu putaran mereka. Karena itu, para pebalap yang paling berpengalaman paling tidak membutuhkan waktu kurang lebih tiga tahun untuk menghafal jalur Isle of Man TT ini. Namun, tidak hanya tikungan saja yang harus dihadapi pembalap.
Tidak seperti lintasan balap di Grand Prix, hamparan aspal ini tidak dibuat untuk tujuan balap. Alih-alih, jalan yang membentuk jalur balap Isle of Man TT yang legendaris ini dirawat oleh departemen pekerjaan umum setempat. Jalanannya kasar, tidak rata, dan terdiri dari berbagai tipe permukaan aspal yang bermacam macam. Kemudian ada tambahan furnitur lainnya yang terdiri dari hal-hal seperti trotoar, dinding batu, tiang lampu, pohon dan bangunan, yang ada seluruh jalur ini. Hal-hal ini tidak dapat disingkirkan hanya saat ada gelaran balapan, dan akibatnya hal semacam ini menghadirkan bahaya yang sangat nyata bagi para pembalap.
Para pembalap ini juga harus bergulat dengan perubahan motor mereka yang semakin cepat setiap tahunnya saat bekompetisi di jalur ini. Membalap melewati tembok batu dan benda tak bergerak lainnya dengan kecepatan yang sebagian besar dari kita pasti tidak akan pernah merasakannya. Karena motor itu menjadi semakin cepat, membalap di jalur ini juga menjadi semakin berbahaya.
Ada rintangan unik dalam jalur ini yang juga membahayakan keselamatan pembalap, diantaranya saat melewati jembatan dan perubahan ketinggian yang cepat yang dapat membuat motor mereka melayang ke udara, terkadang motor mereka melayang setinggi 1 meter dari aspal saat mereka berada di kecepatan penuh.
Maka tidak mengherankan apabila para pembalap menekan motor mereka sampe maksimal di jalan pedesaan ini telah mengakibatkan banyak sekali tragedi. Sejak 1907, total ada 251 nyawa telah melayang di ajang Isle of Man TT. Dari 251 nyawa yang melayang itu, 146 di antaranya adalah para pembalap resmi. 105 sisanya adalah penonton yang berada di tempat yang salah dan pada waktu yang salah saat kecelakaan itu terjadi.
1970 adalah tahun paling mematikan di ajang Isle of Man TT, dengan total enam kematian pada tahun itu saja. Meskipun catatan yang resminya masih disimpan, telah terjadi beberapa kematian dari para penonton dan lusinan lainnya cedera serius yang diakibatkan oleh motor yang menabrak penonton dengan kecepatan tinggi.
Seperti yang kalian tahu, Isle of Man TT memiliki sejarah yang kaya. Kehadiran penonton terus meningkat dari tahun ke tahun, tanpa ada tanda-tanda penurunan.
Ajang Balap Isle of Man TT ini tidak diragukan lagi adalah salah satu balapan paling menarik, menggembirakan dan unik yang pernah diadakan, dan masa depan ajang balap ini pasti akan terus berkembang sampai ke generasi baru para penikmat balapan ini dan para pembalap barunya.