Marc Marquez mengalami kecelakaan yang cukup parah saat balapan MotoGP Spanyol 2020 di Jerez, hari Minggu kemarin. Marquez mengalami crash saat balapan menyisakan 4 lap ketika dia berhasil merangsek ke posisi tiga.
Sebelumnya, Marquez sempat tercecer ke urutan 17 karena ia sempat keluar lintasan gara-gara kehilangan kendali atas motornya. Namun ia bisa kembali ke grup terdepan setelah menyalip satu per satu pebalap di depannya. Nahas, ketika balapan tinggal 4 lap lagi, Marquez mengalami kecelakaan HighSide parah.
Motor Honda RC213V yang ditunggangi Marc Marquez terpental ke udara. Motor itu kemudian terbanting keras ke lintasan dan sempat menabrak lengan kanan Marquez sebelum berhenti di area gravel.
Marc Marquez mengalami kecelakaan high side saat motor melaju 150 km/jam di tikungan. Dalam tayangan ulang, ban belakang motor Marquez sempat slip, Marquez tak mampu mengendalikannya sehingga mengalami kecelakaan high side.
Lalu Apa itu kecelakaan high side ?
kecelakaan high side adalah kecelakaan yang paling ditakuti para pembalap, sebab motor cenderung akan melemparkan pembalapnya ke atas. Artinya, pembalap seperti dibanting dengan kecepatan yang sangat tinggi, ditambah motor itu dapat menabrak atau menimpa pembalapnya ketika sampai di gravel.
Kecelakaan Highside biasanya terjadi akibat pembalap kehilangan kendali pada ban belakang motor saat menikung. Ini bisa terjadi karena rem belakang yang terkunci atau umumnya, kecelakaan ini disebabkan karena ban belakang motor kehilangan cengkeraman dan terjadi selip,, dalam kondisi ini ban belakang biasanya tidak akan tetap lurus sejalan dengan ban depan, melainkan berlawanan ke sisi yang lain. Lalu secara tiba-tiba kembali mendapatkan cengkeraman secara liar sehingga melemparkan pembalapnya ke udara dengan kecepatan yang tinggi.. Pemicunya bisa karena pengereman yang salah ataupun pembalap menekan gas terlalu agresif baik pada saat menikung maupun saat keluar tikungan.
Meskipun motor MotoGP di era saat ini sudah dilengkapi dengan perangkat elektronik yang bertujuan untuk meminimalisir terjadinya Highside, namun perangkat eletronik ini juga mempunyai batasan tersendiri dalam memotong power besar yang disalurkan ke ban belakang motor MotoGP.
Kondisi aspal yang sangat panas di Jerez ditambah lagi Marc Marquez yang menekan habis habisan motornya sampai batas membuat ban motornya sudah habis. Perangkat elektronik pun sudah tidak bisa lagi menahan tenaga besar motor ini. Menyebabkan ban belakang menjadi liar dan sulit dikendalikan saat keluar tikungan.
Marc Marquez pun mengalami cedera yang serius karena kecelakaan Highside ini. Ia langsung dibawa ke rumah sakit. Setelah menjalani pemeriksaan rontgen, rupanya ada keretakan tulang di lengan kanan atasnya.
Menurut dokter resmi MotoGP yang menangani Marc Marquez. Cidera yang dialami Marc Marquez diperkirakan karena dampak benturan langsung ban dengan lengan kanannya, mengakibatkan adanya fraktur di tulang humerus, meski tidak sepenuhnya bergeser. Selain itu ada kemungkinan kelumpuhan pada saraf radialis, meskipun ini belum bisa dipastikan.
Akibat cidera serius ini, Marc Marquez diprediksi akan absen di balapan kedua di MotoGP Andalusia hari minggu ini, yang juga berlangsung di Jerez. Bahkan Marquez bisa saja baru kembali membalap di MotoGP Ceko pada 9 Agustus atau MotoGP Austria pada 16 Agustus. Meski begitu, tim dokter masih menunggu kondisi Marquez seusai operasi.