Subscribe
Starting Grid
  • Home
  • Story
  • Inside GP
  • Analisa
  • Teknologi
  • List
  • Formula 1
No Result
View All Result
  • Home
  • Story
  • Inside GP
  • Analisa
  • Teknologi
  • List
  • Formula 1
No Result
View All Result
Starting Grid
Home Inside GP

Memahami Peran Penting Sosok Pebalap Tes di MotoGP

Dika Cielers by Dika Cielers
13 Januari 2020
in Inside GP, Story
Reading Time: 3 mins read
319 3
0
1k
SHARES
5.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kesuksesan yang diraih seorang pembalap tentu tidak hanya didukung oleh bakat pembalap itu sendiri, tim yang solid dan motor yang dipakai. Ada banyak hal yang sebenarnya bisa mendukung pembalap dalam meraih kesuksesan. Salah satu diantaranya adalah sosok pembalap tes atau ujicoba .

Tugas seorang pembalap tes ini bisa dikatakan cukup berat, bahkan mungkin lebih berat dari si pembalap utama dari tim MotoGP itu sendiri. Dia berperan melakukan uji coba dan memberi masukan tentang, mesin baru, ban baru, sasis baru, fairing atau winglet baru, informasi mengenai performa motor pada trek lurus atau tikungan tertentu, dan lain sebagainya. Selain masukan, catatan waktu dari pebalap tes juga dapat menjadi pertimbangan , apakah ada yang salah atau sudah dirasa tepat mengenai settingan motor. Semua informasi ini lalu diolah oleh masing masing tim mekanik pembalap, untuk mendapatkan suatu setingan dasar motor yang tepat bagi gaya balap pembalap utama.

Jika dilihat dari luar tugas pembalap tes ini tentu cukup simpel. Namun ada alasan mengapa tugas ini tidak dibebankan langsung pada pembalap utama.

  • Yang pertama adalah pembalap utama tim MotoGP merupakan aset yang berharga bagi tim MotoGP.

Mereka semua digaji jutaan dollar dalam satu musim balap. Membebankan mereka dengan tugas ini tentu akan menguras fisik mereka, dan resiko cidera bukan hal yang tidak mungkin akan terjadi. Hal ini tentu akan merugikan tim MotoGP dan pembalap utama itu sendiri apabila pembalap utama itu akan absen dalam seri balap. Apalagi untuk mengetes sebuah setingan motor, pembalap tes dalam sehari bisa melakukan ratusan lap dan bisa memakan waktu 8 jam untuk pengetesan. Itu berarti jarak yang ditempuh bisa ratusan kilometer dalam sehari pengetesan.

“menjadi seorang pembalap tes, dituntut harus bisa cepat dan bisa memaksimalkan motor sampai batas. Dan secara fisik juga harus siap melakukan banyak kilometer, dan saya yakin bahwa saya telah menempuh jarak lebih jauh dibandingkan dengan pembalap utama” ucap Mika Kallio via motogp.com

Pembalap tes kadang layaknya seorang stuntman. Mereka harus rela menjadi ‘tumbal’ untuk mencoba setting-an motor terbaru. Kalau terjadi kecelakaan, tentu itu adalah resikonya, dan hal itu juga akan menjadi pertimbangan tim mekanik dan pebalap utama untuk menentukan modifikasi setting-an selanjutnya, dengan tentunya tetap mendengarkan masukan dari pebalap tes tadi.

 

  • Alasan kedua adalah pembalap utama tentu membutuhkan nasehat atau input dari sesama pembalap dalam mengendarai motor mereka.

Input atau saran dari mekanik tim memang penting. Namun mereka tetaplah sebagai sosok di belakang layar. Mereka tidak benar-benar tahu rasanya mengendarai motor yang mereka seting. Maka dari itu, disinilah peran pembalap tes dalam memberikan masukan kepada pembalap utama, terutama bagaimana performa motor ketika dipacu di lintasan.

Meskipun pebalap tes biasa direkrut dari ajang yang berbeda, katakanlah pebalap tes MotoGP berasal dari Superbike. Tim tim MotoGP saat ini mayoritas lebih memilih pembalap tes dari kalangan mantan pembalap MotoGP yang berpengalaman. Sebut saja Bradley Smith pembalap tes untuk tim Aprilia, pembalap kawakan Sylvain Guintoli untuk tim Suzuki, Jonas Folger yang pernah menjadi tes rider Yamaha, Dani Pedrosa untuk KTM. Bahkan tim Honda dan Ducati pernah merekrut Casey Stoner sebagai pembalap tes, seorang yang punya reputasi besar di MotoGP. Kehadiran Casey Stoner di Honda dan Ducati tentu memberikan keuntungan besar bagi tim. Input dan masukan darinya bagi pembalap baru yang baru masuk ke tim Honda dan Ducati pasti sangat berguna. Apalagi 2 kali juara dunia yang didapat oleh Stoner berasal dari motor Honda dan Ducati, tentu ia sudah sangat hafal bagaimana karakter dan cara mengendarai kedua motor prototipe tersebut.

 

  • Alasan ketiga karena pembalap tes ini juga bisa berperan sebagai pembalap cadangan sewaktu pembalap utama absen karena cidera atau ada hal lain.

Di ajang MotoGP, dalam beberapa kesempatan, pembalap tes juga dapat turun balapan bersamaan dengan pembalap utama. Istilahnya adalah pembalap wild card. Ini semacam cara tim memberi penghargaan lebih kepada pembalap tes. Selain itu, menurunkan pembalap wild card dapat menjadi cara lain mengembangkan motor.

Di beberapa seri balap pun kadang Mika Kallio , Stefan Bradl, Michele Pirro, dan lain-lain diturunkan dalam seri balap tertentu, bisa jadi mereka membawa misi khusus. Pada sesi tes atau latihan bebas, pembalap tes hanya mengelilingi sirkuit beberapa lap sendirian. Salah satu misi utamanya adalah catatan waktu yang menjadi patokan pengembangan motor, tetapi bicara sekedar catatan waktu saja kadang tidak cukup. Jika pebalap tes mengikuti seri balapan, maka mereka tahu bagaimana rasanya menunggangi motor dengan setting-an tertentu saat balapan sungguhan, yang lap-nya bisa mencapai 20-an.

Dengan turun di balapan sesungguhnya, mereka dapat merasakan bagaimana rasanya menyalip, lalu mengenai apa yang terjadi dengan motor jika terjadi benturan, serta bagaimana performa motor di lintasan lurus saat ada pebalap lain di lintasan. Memang, kadang para pebalap tes yang menjadi pebalap wild card ini tidak sukses finish 10 besar. Itu terjadi karena si pebalap memang diinstruksikan bukan untuk mendulang poin tapi lebih ke pengembangan motor.

Pada akhirnya, ketika seorang pembalap ataupun timnya meraih kesuksesan, publik tentu akan lebih tertarik memberikan lampu sorot seterang-terangnya ke arah mereka. Ini yang membuat para pembalap tes kadang dilupakan. Padahal, jika tanpa kehadiran seorang pebalap tes di dalam tim, belum tentu motor itu dapat dikembangkan dengan baik.

Pebalap tes ibaratnya sebuah bayangan, dimana kehadirannya membuat cahaya semakin terlihat benderang.

 

 

 

 

Share408Tweet255Pin92Scan
Previous Post

Inilah Senjata Rahasia Marc Marquez Dalam Menjinakkan Motor Honda

Next Post

Marco Simoncelli : Si Kribo Rimini yang Menghentak MotoGP

Related Posts

Fantastic 4, Empat Pembalap Terhebat di Motogp di Tahun 2000an.
Story

Ini Dia Perpindahan Tim Pembalap Motogp yang Paling Besar Dampaknya Pada Kejuaraan

29 September 2023
Fantastic 4, Empat Pembalap Terhebat di Motogp di Tahun 2000an.
Story

Fantastic 4, Empat Pembalap Terhebat di Motogp di Tahun 2000an.

29 September 2023
Lebih Sulit Beradaptasi Ganti Merek Ban daripada Ganti Motor.
Inside GP

Lebih Sulit Beradaptasi Ganti Merek Ban daripada Ganti Motor.

29 September 2023
Colin Edwards, Rekan Setim Valentino Rossi yang Paling Akrab
Story

Colin Edwards, Rekan Setim Valentino Rossi yang Paling Akrab

29 September 2023
Inilah Alasan Kenapa MotoGP era 800cc Masih Lebih Cepat Daripada Superbike
Analisa

Inilah Alasan Kenapa MotoGP era 800cc Masih Lebih Cepat Daripada Superbike

29 September 2023
Pengembangan Motor Yamaha M1 2024 di Misano Gagal Total ?
Analisa

Pengembangan Motor Yamaha M1 2024 di Misano Gagal Total ?

15 September 2023
Next Post

Marco Simoncelli : Si Kribo Rimini yang Menghentak MotoGP

Norick Abe dan Makoto Tamada, Pahlawan Kebanggaan Jepang di Suzuka dan Motegi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Bermesin Hanya 1600cc, Kenapa Mobil F1 bisa menghasilkan 1000 Horse Power ?

Bermesin Hanya 1600cc, Kenapa Mobil F1 bisa menghasilkan 1000 Horse Power ?

23 Oktober 2022
Melihat Update Komponen Baru di MotoGP Jepang

Melihat Update Komponen Baru di MotoGP Jepang

2 Oktober 2023
Sirkuit Bersejarah Di MotoGP Yang Kini Tidak Dipakai Lagi (Part 1)

Sirkuit Bersejarah Di MotoGP Yang Kini Tidak Dipakai Lagi (Part 1)

13 Februari 2022

MotoGP Vs Kawasaki H2R! Bisakah MotoGP Kalahkan Kehebatan H2R? Ini Analisanya!

4 Desember 2022

Tim Nastro Azzurro Honda nya Valentino Rossi Sebenarnya Tim Satelit atau Pabrikan ?

9 Juni 2020
Melihat Update Komponen Baru di MotoGP Jepang

Melihat Update Komponen Baru di MotoGP Jepang

2 Oktober 2023
Fantastic 4, Empat Pembalap Terhebat di Motogp di Tahun 2000an.

Ini Dia Perpindahan Tim Pembalap Motogp yang Paling Besar Dampaknya Pada Kejuaraan

29 September 2023
Fantastic 4, Empat Pembalap Terhebat di Motogp di Tahun 2000an.

Fantastic 4, Empat Pembalap Terhebat di Motogp di Tahun 2000an.

29 September 2023
Lebih Sulit Beradaptasi Ganti Merek Ban daripada Ganti Motor.

Lebih Sulit Beradaptasi Ganti Merek Ban daripada Ganti Motor.

29 September 2023
Colin Edwards, Rekan Setim Valentino Rossi yang Paling Akrab

Colin Edwards, Rekan Setim Valentino Rossi yang Paling Akrab

29 September 2023

Popular

  • Kegagalan sebuah tim kaya.

    Kegagalan sebuah tim kaya.

    1761 shares
    Share 704 Tweet 440
  • Mengenal Arm Pump, Momok Menakutkan yang Banyak Dialami Para Pembalap MotoGP

    1304 shares
    Share 522 Tweet 326
  • Cerita Maverick Vinales Pernah Marah dan Mogok Balapan Saat di Moto3

    1093 shares
    Share 437 Tweet 273
  • Schumacher Yang Bukan Schumy.

    1061 shares
    Share 424 Tweet 265
  • Menelisik Sejarah Dan Keunikan Sirkuit Portimao Di MotoGP

    1059 shares
    Share 424 Tweet 265
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
FINIS

© 2021 StartingGrid.id - Informative MotoGP Blog.

  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • Story
  • Inside GP
  • Analisa
  • Teknologi
  • List
  • Formula 1

© 2021 StartingGrid.id - Informative MotoGP Blog.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In