Subscribe
Starting Grid
  • Home
  • Story
  • Inside GP
  • Analisa
  • Teknologi
  • List
  • Formula 1
No Result
View All Result
  • Home
  • Story
  • Inside GP
  • Analisa
  • Teknologi
  • List
  • Formula 1
No Result
View All Result
Starting Grid
Home Analisa

Melihat Lebih Dalam Sangarnya Knalpot Motor MotoGP

Dika Cielers by Dika Cielers
21 Mei 2023
in Analisa, Inside GP, MotoGP
Reading Time: 4 mins read
304 23
0
Melihat Lebih Dalam Sangarnya Knalpot Motor MotoGP
1k
SHARES
5.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Evolusi sistem knalpot motor MotoGP sudah berlangsung sejak 30 tahun lalu hingga sekarang.

Kebanyakan dari kita pasti sangat familiar dengan brand Akrapovic. Oleh sebab itu mari kita simak bagaimana brand knalpot paling populer ini menjadi favorit tim tim MotoGP, yang mana sudah menjalin kerjasama selama 30 tahun dan menyuplai sekitar 75% grid MotoGP, Moto2 dan Moto3.

Akrapovic lahir dari seorang pembalap Slovenia bernama Igor Akrapovic, dan telah membangun sistem knalpot sejak tahun 90an.

Meski pada awalnya hanya dibuat untuk knalpot motor balap, lambat laun produksinya juga diperuntukkan ke motor jalanan dan mobil umum.

Sebelum ke MotoGP, Akrapovic sudah terbukti sukses di ajang World Superbike dengan meraih juara dunia World Superbike tahun 2000 bersama Colin Edwards dan ajang balap lainnya, lalu ketika MotoGP mengubah formatnya ke mesin 4 tak di 2002, Akrapovic menjadi supliernya dan sejak saat itu Akrapovic menjadi knalpot favorit tim tim MotoGP, baik tim pabrikan maupun satelit.

Akrapovic kemudian meraih kemenangan pertamanya di MotoGP 2011 ketika Jorge Lorenzo menang di Jerez, diikuti raihan gelar dunia MotoGP pertamanya 2012 dan 2015, yang semuanya juga diraih bersama Jorge Lorenzo di motor Yamaha.

Pentingnya Knalpot di MotoGP

Di MotoGP, Akrapovic tidak hanya menyuplai sistem knalpotnya saja, tapi juga partner teknis saat bekerja secara dekat di garasi tim dan pabrikan MotoGP.

Di MotoGP, sistem knalpot didisain untuk mengekstrak performa maksimal dari mesin. Disain sistem knalpotnya juga sangat penting karena dapat berpengaruh ke torsi, tenaga mesin yang dikeluarkan dan respon throttle.

Sistem knalpot dengan desain yang bagus bisa membantu meningkatkan horsepower dan torsi mesin, yang mana memungkinkan motor untuk melaju dan berakselerasi lebih cepat.

Di motor MotoGP sendiri menggunakan mesin 4 tak yang membutuhkan sistem knalpot khusus. Karena mesin motor MotoGP biasanya memiliki RPM yang sangat tinggi, yang mana sistem knalpotnya harus didesain dengan baik agar bisa menangani mesin ber RPM tinggi.

Lebih jelasnya panjang, diameter dan jumlah lengkungan sistem knalpot bisa mempengaruhi output tenaga mesin. Semakin  panjang knalpotnya maka semakin besar torsi yang diproduksi, dan semakin pendek knalpotnya semakin besar horsepower yang diproduksi.

Lalu apakah motor MotoGP menggunakan catalytic converter dan muffler?

Apapun yang dipasang di motor MotoGP selalu mempertimbangkan soal bobot. Tujuannya adalah agar bobot menjadi seringan mungkin agar motor semakin cepat melaju di lintasan. Sehingga komponen apapun yang dapat menambah bobot motor tanpa bisa meningkatkan performa motor tidak akan digunakan.

Komponen catalytic converter akan menambah beban extra pada motor dan secara signifikan mengurangi output tenaga mesin. Komponen ini juga menyebabkan panas motor meningkat sehingga tidak cocok untuk dipakai balapan.

Motor MotoGP juga tidak menggunakan muffler seperti halnya motor jalanan dan mobil umum.

Muffler bisa menurunkan level kebisingan suara motor dari 128 desibel ke 115 desibel, tentunya ini sesuatu yang sangat dibenci para fans balap motor ketika menyaksikan balapan namun suara motor yang dihasilkan tidak gahar.

 

Beda Knalpot MotoGP Dengan Knalpot Motor Jalanan

Knalpot Akrapovic dibuat dari titanium dan bisa menaham temperatur lebih dari 900 derajat Celsius.

Sangat berbeda dari knalpot motor jalanan standar yang biasanya dibuat dari material yang lebih murah seperti besi atau alumunium, yang mana lebih berat dan kurang awet.

Knalpot motor MotoGP juga didesain agar sangat mudah dimodifikasi, yang mana ini memungkinkan tim tim MotoGP untuk mengatur setup sistem knalpotnya agar bisa memaksimalkan performa dari mesin.

Panjang, diameter, dan jumlah lengkungan knalpot bisa mempengaruhi output tenaga, torsi dan respon throttle.

Sangat kontras bila dibandingkan dengan knalpot standar motor jalanan yang tidak dapat dimodifikasi dan didesain agar bisa memenuhi aturan standar emisi .

Hal lainnya yang sangat berbeda antara motor MotoGP & motor Standar jalanan adalah suara yang dihasilkan. Sistem knalpot MotoGP didesain agar mengeluarkan suara yang keras dan khas balapan.

Sangat berbeda dengan knalpot standar motor jalanan yang didesain untuk memproduksi suara yang relatif kecil untuk memenuhi aturan standar kebisingan di tempat umum.

Agar lebih jelas, tingkat kebisingan suara motor MotoGP adalah 130 desibel, mirip dengan sebuah pesawat jet yang akan take off, sementara motor jalanan kebisingan maksimumnya hanya 80 desibel mirip seperti bisingnya suasana ramai di restoran.

 

Keunikan Knalpot Motor MotoGP

Kalian pasti pernah melihat knalpot di motor MotoGP ada semacam jaring pada lubangnya. Sebenarnya untuk apa fungsi dari jaring itu ya.

Fungsi dari jaring penutup ini adalah untuk mencegah batu dan gravel masuk ke mesin melalui lubang knalpot ini ketika pembalap crash.

Karena seperti yang kita tahu kebanyakan crash akan berakhir di gravel trap, yang mana batu batu kecil itu berfungsi untuk memperlambat laju motor yang crash dan mencegah motor dan pembalap menabrak pembatas lintasan.

Selain itu keunikan lainnya adalah kebanyakan motor MotoGP menggunakan 2 knalpot. Sebenarnya tim tim MotoGP bisa memilih menggunakan twin atau single knalpot, namun memang banyak tim yang menggunakan twin knalpot.

Hal ini sebenarnya tergantung pada tipe konfigurasi mesin yang digunakan dan bagaimana tim tim ini menginginkan tenaga mesin yang disalurkan.

Ada 3 tipe konfigurasi twin knalpot yang bisa digunakan di motor MotoGP;  2 knalpot di samping motor, 2 knalpot di bawah jok motor, dan 1 knalpot di samping motor dan 1 kanlpot di bawah jok motor.

Bila dilihat, regulasi tersebut memang membatasi tim dengan cara menetapkan larangan penggunaan panjang variabel knalpot berbeda.

Hal ini membuat sistem twin knalpot menjadi sedikit lebih sulit karena kedua sisi knalpot harus memiliki panjang yang sama, dan menyebabkan penambahan lengkungan untuk memenuhi regulasi tersebut.

Lalu mana yang bisa memberikan tenaga lebih pada motor, twin knalpot atau single knalpot ?

Pada dasarnya perbedaan tenaga itu tidak melulu soal horsepower namun bagaimana tenaga mesin itu dapat disalurkan ke ban bekalakang, dan ini tergantung bagaimana setup motor yang dilakukan.

Sulit untuk mengatakan knalpot mana yang akan menghasilkan daya lebih tinggi karena setiap tim memiliki setup tersendiri untuk motornya demi mendapat kinerja maksimal.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tags: DucatiHondaMotoGPYamaha
Share414Tweet259Pin93Scan
Previous Post

Struktur Tim di Motogp dan Apa Saja Kerjanya

Next Post

Bukan Horse Power Besar, Arah Pengembangan Dovizioso Ini Bisa Membuat Yamaha Berjaya Lagi

Related Posts

Melihat Update Komponen Baru di MotoGP Jepang
Analisa

Melihat Update Komponen Baru di MotoGP Jepang

2 Oktober 2023
Fantastic 4, Empat Pembalap Terhebat di Motogp di Tahun 2000an.
Story

Ini Dia Perpindahan Tim Pembalap Motogp yang Paling Besar Dampaknya Pada Kejuaraan

29 September 2023
Fantastic 4, Empat Pembalap Terhebat di Motogp di Tahun 2000an.
Story

Fantastic 4, Empat Pembalap Terhebat di Motogp di Tahun 2000an.

29 September 2023
Lebih Sulit Beradaptasi Ganti Merek Ban daripada Ganti Motor.
Inside GP

Lebih Sulit Beradaptasi Ganti Merek Ban daripada Ganti Motor.

29 September 2023
Colin Edwards, Rekan Setim Valentino Rossi yang Paling Akrab
Story

Colin Edwards, Rekan Setim Valentino Rossi yang Paling Akrab

29 September 2023
Inilah Alasan Kenapa MotoGP era 800cc Masih Lebih Cepat Daripada Superbike
Analisa

Inilah Alasan Kenapa MotoGP era 800cc Masih Lebih Cepat Daripada Superbike

29 September 2023
Next Post
Bukan Horse Power Besar, Arah Pengembangan Dovizioso Ini Bisa Membuat Yamaha Berjaya Lagi

Bukan Horse Power Besar, Arah Pengembangan Dovizioso Ini Bisa Membuat Yamaha Berjaya Lagi

Kenapa Banyak Pembalap MotoGP Saat Ini Sangat Agresif ?

Haruskah Motor Inline4 Kedepannya Mendapat Konsesi Agar Bisa Bersaing

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Menguak Sejarah Penggunaan Brake Lever Protector Dan Fungsi Vitalnya Di MotoGP

Mengupas Tuntas Siapakah The Rain Master Terhebat Di MotoGP

5 Mei 2023

Sirkuit Laguna Seca dan Tikungan Corkscrew yang Legendaris

17 Februari 2020
Bermesin Hanya 1600cc, Kenapa Mobil F1 bisa menghasilkan 1000 Horse Power ?

Bermesin Hanya 1600cc, Kenapa Mobil F1 bisa menghasilkan 1000 Horse Power ?

23 Oktober 2022

MotoGP Vs Kawasaki H2R! Bisakah MotoGP Kalahkan Kehebatan H2R? Ini Analisanya!

4 Desember 2022

Tim Nastro Azzurro Honda nya Valentino Rossi Sebenarnya Tim Satelit atau Pabrikan ?

9 Juni 2020
Melihat Update Komponen Baru di MotoGP Jepang

Melihat Update Komponen Baru di MotoGP Jepang

2 Oktober 2023
Fantastic 4, Empat Pembalap Terhebat di Motogp di Tahun 2000an.

Ini Dia Perpindahan Tim Pembalap Motogp yang Paling Besar Dampaknya Pada Kejuaraan

29 September 2023
Fantastic 4, Empat Pembalap Terhebat di Motogp di Tahun 2000an.

Fantastic 4, Empat Pembalap Terhebat di Motogp di Tahun 2000an.

29 September 2023
Lebih Sulit Beradaptasi Ganti Merek Ban daripada Ganti Motor.

Lebih Sulit Beradaptasi Ganti Merek Ban daripada Ganti Motor.

29 September 2023
Colin Edwards, Rekan Setim Valentino Rossi yang Paling Akrab

Colin Edwards, Rekan Setim Valentino Rossi yang Paling Akrab

29 September 2023

Popular

  • Kegagalan sebuah tim kaya.

    Kegagalan sebuah tim kaya.

    1761 shares
    Share 704 Tweet 440
  • Mengenal Arm Pump, Momok Menakutkan yang Banyak Dialami Para Pembalap MotoGP

    1304 shares
    Share 522 Tweet 326
  • Cerita Maverick Vinales Pernah Marah dan Mogok Balapan Saat di Moto3

    1093 shares
    Share 437 Tweet 273
  • Schumacher Yang Bukan Schumy.

    1061 shares
    Share 424 Tweet 265
  • Menelisik Sejarah Dan Keunikan Sirkuit Portimao Di MotoGP

    1059 shares
    Share 424 Tweet 265
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
FINIS

© 2021 StartingGrid.id - Informative MotoGP Blog.

  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • Story
  • Inside GP
  • Analisa
  • Teknologi
  • List
  • Formula 1

© 2021 StartingGrid.id - Informative MotoGP Blog.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In