Yamaha secara tiba-tiba meluncurkan beberapa komponen baru di tes Qatar kemarin, dengan mereka menguji coba knalpot baru dan juga beberapa aero belakang yang berbeda. Honda juga menguji aero karena mereka mencoba mengatasi dua masalah utama yang mereka hadapi. Apa saja ?
Mari kita bahas
Jika ini adalah spesifikasi motor yang akhirnya digunakan Yamaha untuk awal musim 2024, maka tentu saja ini sangat berbeda dengan apa yang telah kita lihat sebelumnya. Mari kita bahas perubahan-perubahan baru yang telah kita lihat kemarin.
Pertama, knalpot baru. Knalpot ini mungkin terlihat familiar bagi kita, tetapi ini bukan komponen lama yang dicoba lagi dari sebelumnya. Yamaha memang pernah mencoba knalpot yang lebih panjang seperti ini di Tes Misano 2020, namun knalpot yang diuji saat itu sedikit berbeda. Baru-baru ini kita sering melihat Yamaha menguji knalpot yang berbeda, dengan tujuan knalpot tersebut untuk memperlancar penyaluran tenaga M1. Namun, para pembalap sering kali selalu kembali ke knalpot biasa karena mereka mengatakan bahwa mereka tidak dapat mendengar motor dengan baik dengan knalpot tersebut dan itu membuat mereka sulit untuk mengetahui dengan pasti apa yang sedang terjadi.
Knalpot baru ini memiliki gaya ‘megaphone’ yang sama seperti yang kita lihat di Tes Misano 2020, tetapi tidak terlalu berlebihan. Quartararo berkomentar bahwa knalpot ini bertujuan untuk membuat tenaga lebih halus dan diharapkan gaya knalpot ini cukup memberi suara keras untuk memberikan umpan balik suara yang dibutuhkan oleh pembalap.
Selanjutnya, sayap dino yang baru. Bisa dilihat Yamaha menguji dengan sayap belakang persegi sepanjang tahun ini, tetapi sekarang mereka memiliki setup sayap dino baru dengan tiga sayap terpisah di kedua sisinya. Tahun lalu Yamaha juga menggunakan sayap dino, tetapi spesifikasi khusus itu hanya memiliki dua sayap di kedua sisinya
Berikut ini tampilan dari belakang untuk melihat jarak di antara kedua sisi sayapnya
Satu perubahan yang sangat kecil adalah Yamaha telah menambahkan ventilasi pembuangan kecil untuk udara panas yang berasal dari mesin yang terperangkap di belakang radiator. Ventilasi pembuangan udara ini berada tepat di belakang downwash duct seperti yang bisa dilihat ini. Di Sepang, ventilasi pembuangan udara ini tidak ada, jadi ada kemungkinan bahwa Yamaha melihat dari data bahwa mereka mungkin memiliki sedikit terlalu banyak panas di area ini. Memang, jika ada sirkuit yang memiliki masalah panas, maka itu adalah Sepang.
Honda membawa beberapa sayap atas yang lebih besar di tes Qatar. Senang rasanya melihat Honda menanggapi komentar para pembalap dengan cepat. Pada Tes Valencia dan Sepang, para pembalap berkomentar bahwa mereka menginginkan lebih banyak downforce dari paket aero. Sayap depan yang lebih besar mendapat pujian, namun pujian yang tidak terlalu berlebihan. Perubahan ini jelas merupakan langkah ke arah yang benar, namun bukan perubahan yang drastis dibandingkan dengan apa yang sudah ada sebelumnya.
Dan sebagai referensi, inilah sayap depan versi sebelumnya. Bisa dilihat dengan cermat, bagaimana sayap yang baru memiliki area permukaan yang lebih besar
Di bagian belakang, sayap belakang bertumpuk ganda milik Honda kembali hadir. Honda juga membawa sayap ini selama Shakedown Sepang, tetapi tidak terlalu sering mengujinya selama Tes Sepang yang sebenarnya. Jika dilihat kembali Tes Valencia, Honda memang memiliki sayap belakang bertumpuk ganda di sana, tetapi sayap baru ini menggabungkan sayap Valencia dan sayap yang lebih rendah yang kita lihat baru-baru ini. Secara keseluruhan, ini adalah sayap belakang bertumpuk ganda yang lebih luas daripada yang pertama kali terlihat di Valencia
Taka Nakagami memuji sayap belakang tersebut dengan mengatakan bahwa hal tersebut membantu membuat motornya jauh lebih stabil saat mengerem, sehingga memaksa motornya untuk menggunakan lebih banyak ban belakang saat mengerem. Hal ini penting karena menggunakan ban belakang Michelin merupakan salah satu kunci utama untuk memiliki performa pengereman yang kuat di MotoGP.