Setelah sasis KALEX yang dipakai Honda pertama kali muncul di tes Jerez beberapa minggu lalu, Honda tidak membuang buang waktu lagi untuk memberikan pembalap utamanya demi mendapatkan feedback bagaimana feeling mereka terhadap sasis KALEX ini.
Di hari jumat, baik Marc Marquez dan Joan Mir diberikan motor dengan satu sasis standar Honda dan satu sasis KALEX.
Mir mengatakan bahwa sasis KALEX yang dia coba di sesi Practice pagi hari membuatnya bisa mendapatkan feeling yang sedikit lebih baik, sehingga Mir bisa mengendarai motor Honda lebih nyaman, namun Mir merasa ada hal yang berbeda.
Sesuatu yang berbeda inilah yang akan menyebabkan beberapa masalah, khususnya bagi Joan Mir yang masih mempelajari apa yang dibutuhkannya dalam hal gaya balap agar bisa mengeluarkan potensi maksimal motor V4 Honda.
Sementara bagi Marc Marquez, yang sudah dari awal mengendarai motor V4 Honda, bisa langsung merasakan area yang lebih baik atau lebih buruk dari sasis KALEX ini.
Marquez mengakatan sasis KALEX merupakan langkah maju bagi Honda, namun Marquez memperingatkan bahwa langkah maju ini masih belum cukup karena performa motor masih kalah cepat dengan rival. Ini juga yang membuat Marquez harus sering melakukan pengereman keras, karena motor Honda masih kalah dalam akselerasi dan top speed. Inilah alasan kenapa Marquez sangat memaksa bagian depan motor sampai di luar batas.
Memang bila dilihat sasis KALEX selangkah lebih maju dan berada pada arah pengembangan yang bagus, namun masih banyak waktu yang dibutuhkan Honda untuk bisa lebih memaksimalkan potensinya. Ini dibuktikan oleh kedua pembalap utama Honda yang memutuskan untuk kembali menggunakan sasis KALEX di hari sabtu agar bisa memahami lebih dalam lagi bagaimana karakter sasis Kalex ini. Dengan bisa memakainya di sesi kualifikasi dan sprint race, Marquez dan Mir bisa memanfaatkan sesi ini untuk bisa menggali lebih dalam lagi ketimbang di sesi practice atau uji coba resmi.
Di hari sabtunya, Marquez tampak merasa positif terhadap sasis yang ia pakai di sesi kualifikasi dan Sprint race.
Marquez mengatakan dengan memakai sasis KALEX, dirinya harus mengubah sedikit gaya balapnya. Dalam mengambil tikungan, Marquez mengaku harus masuk ke tikungan dengan cepat namun tidak perlu terlalu memaksa, bahkan dengan sasis KALEX ini Marquez seakan diberi ruang untuk melakukan kesalahan. Seperti bisa melebar namun masih bisa masuk ke dalam jalur lagi.
Sementara Marquez menilai, dengan sasis standar Honda sangat sulit untuk mendapat feeling ban depan. Sedangkan dengan sasis KALEX Marquez merasa dirinya bisa mendapat peringatan ketika motor sudah mencapai limitnya.
Namun, meski Marquez menyebutkan bisa mendapat feeling lebih dari front end dengan sasis KALEX, Marquez malah lebih menyukai sasis standar Honda pada performanya di bagian tengah tikungan karena sasis standar Honda lebih baik dalam hal menikung.
Dengan sasis KALEX marquez tampil cukup baik dengan finish kelima di Sprint race. Namun Joan Mir masih kesulitan dengan hanya finish ke 14, di belakang kedua pembalap LCR.
Mir mengatakan dia kesulitan untuk mengerem motor dan menjaga racing linenya ketika melibas tikungan. Lebih lanjut Mir juga mengakui dirinya masih belum paham bagaimana caranya untuk mengendarai motor V4 Honda agar bisa tampil lebih baik.
Bila dilihat dari pengakuan Mir yang tidak bisa menjaga racing linenya tetap di dalam, kemungkinan besar ini mengonfirmasi apa yang Marquez katakan sebelumnya tentang sasis standar Honda lebih bagus dalam hal melibas tikungan. Namun jangan lupa juga saat ini Joan Mir masih belajar memahami bagaimana mengendarai motor V4 dengan benar.
Kemudian di hari minggunya, Marquez tampaknya berhasil membuat kemajuan lagi dengan sasis KALEX ini, dibuktikan dengan Marquez mampu bersaing untuk podium sebelum akhirnya crash di penghujung balapan.
Namun meski sasis KALEX memberi sedikit kemajuan bagi Honda, Marquez mempertegas bahwa sasis KALEX bukanlah solusi terhadap semua masalah besar Honda. Karena Joan Mir yang juga menggunakannya masih kesulitan, bahkan Mir berada pada barisan belakang dan crash. Jadi menurut Marquez Honda harus mengubah sesuatu hal pada motor ke depannya agar menjadi lebih kompetitif dan aman, karena saat ini pembalap Honda menjadi pembalap yang paling sering crash.
Sementara itu penampilan Joan Mir di balapan hari mnggu sayangnya berakhir dengan crash, namun ada banyak kemajuan dari performanya kemarin. Yang pertama, Mir membuat kemajuan dengan kecepatan yang bagus, ditandai dengan 3 lap sebelum crash, Mir mencetak waktu terbaiknya, dan lap terakhir sebelum crash Mir mencetak 0,3 detik lebih cepat dari laptime terbaiknya di sprint race.
Lebih dari itu, kemajuan Joan Mir tidak hanya soal mengendarai motor dengan sasis yang bekerja lebih baik. Perlu diingat Joan Mir masih belum terbiasa dengan motor Honda. Apalagi pindah ke Honda merupakan perubahan besar baginya yang terbiasa mengendarai motor Suzuki sejak pertama kali debut di MotoGP, sehingga Mir masih mencari posisi geometri motor yang pas bagi tubuhnya.
Jadi bisa disimpulkan, sasis KALEX memberikan Honda langkah maju. Karena dari pertama kali diuji coba, Mir merasa dia bisa mengendarai motor lebih baik, dan Maquez juga menyadari sasis Kalex mempunyai keunggulan dari sasis Honda. Namun seperti biasanya, rancangan awal sasis KALEX untuk Honda ini masih jauh dari menyelesaikan masalah motor Honda. motor Honda masih sulit dikendarai bahkan bagi Marquez. Dan bagi Mir, yang saat ini masih memahami bagaimana mengendarai motor V4 Honda dengan baik, bisa secara mental mengganggunya ketika terlalu sering mengalami kesulitan. Karena Mir harus berkendara dengan sangat tepat, dan selalu bergulat dengan front end motor.
Meski begitu, di masa masa sulit pasti akan ada kemudahan yang muncul bagi Honda. Saat ini dengan sasis KALEX, Marc Marquez langsung menunjukan kecepatan, sementara Joan Mir juga membuat kemajuan yang signifikan pada pekan balap di Perancis lalu, dan sekarang Honda dapat kembali berdiskusi dengan Kalex mengenai kekurangan apa yang masih ada dan mencari solusi bersama.
Mungkin penampilan Honda tidak akan cemerlang tahun ini, karena masih ada banyak masalah yang harus dipecahkan. Namun, jika Honda dapat memanfaatkan waktu tahun ini untuk belajar, diharapkan perubahan yang lebih besar dan langkah-langkah maju besar lainnya akan ada di depan.