Sempat dikira lelucon April mop karena diumumkan pada tanggal satu April, nyatanya Motogp benar-benar sudah diakuisisi oleh Liberty Media.
Liberty Media sendiri merupakan perusahaan promosi dari Amerika Serikat yang kini menjadi pemilik dari hak penyiaran Formula 1.
Tidak dipungkiri bahwa naiknya popularitas Formula One saat ini adalah hasil kerja dari Liberty Media.
Namun agaknya akuisisi ini tidak terlalu diterima dengan baik oleh para fans. Pasalnya banyak hal yang dilakukan oleh Liberty Media pada Formula One, yang nampaknya tidak diinginkan oleh fans Motogp.
Apa saja? Coba kita lihat.
Amerikanisasi
Sekarang Formula One sangat populer di Amerika Serikat tentu karena Liberty Media.
Dengan pendekatan marketing yang lebih menyasar menggunakan media sosial, Liberty Media sukses menarik minat Masyarakat terutama Amerika pada Formula One.
Selain karena jor-joran di sosial media, Liberty Media juga memasarkan F1 dengan series documenter mereka di Netflix, Drive to Survive.
Documenter Drive to Survive sukses menjadi alat marketing yang ampuh bagi Liberty Media dalam memasarkan F1.
Namun konten dalam Drive to Survive sering dikritisi, terutama oleh penggemar lama. Karena Drive to Survive seakan amat sangat mendramatisir apa yang terjadi di dalam lintasan dan bagaimana hubungan antar pembalap dikemas.
Tidak hanya itu, hubungan antar pembalap dengan manager team dan antar manager juga didramatisir.
Mungkin dapat menjadi tontonan yang menarik, namun banyak hal yang terlalu didramatisir.
Tentu yang paling ditakutkan adalah penghilangan umbrella girls seperti bagaimana grid girls di F1.
Alasan dihilangkannya malaikat-malaikat lintasan ini adalah Liberty Media ingin menyasar pasar yang lebih family friendly.
Grid girls yang berpakaian seksi dianggap kurang etis untuk tontonan keluarga. Karena faktor-faktor inilah, para fans tidak ingin Liberty Media mengaukisisi Motogp.
Motogp Tetap Dijalankan Dorna
Namun sebenarnya tidak perlu khawatir karena Motogp tetap akan dijalankan oleh Dorna dan Carmello Ezpeleta.
Berbeda pada saat mengakuisisi F1, dimana bos F1 sebelumnya yakni Bernie Ecclestone menyerahkan 100% kepemilikannya pada Liberty Media, Dorna tetap mempertahankan 14% kepemilikannya pada Motogp.
Carmello Ezpeleta tetap menjadi bos dari Motogp dan Liberty Media hanya menjadi penyokong finansial yang baru.
Jadi sebenarnya yang diakuisisi oleh Liberty Media adalah Dorna dan bukan Motogp secara spesifik.
Akuisisi Dorna ini juga membuat, Liberty Media memegang hak siar atas WSBK.
Karena Dorna masih menjadi penyelenggara Motogp, kemungkinan besar banyak hal yang tidak akan diubah.
Motogp Mungkin Kurang Menarik untuk Pasar Awam Amerika
Pasar yang dimaksud adalah orang awam, Formula One berhasil menggaet banyak penggemar baru di Amerika Serikat yang sebelumnya awam pada kejuaraan balap di luar Amerika Serikat.
Selain karena sosial media yang jor-joran, faktor Formula One sebagai kejuaraan balap mobil mungkin lebih menarik pasar Amerika Serikat.
Penggemar balap motor di Amerika Serikat memang sudah besar, namun kalau Liberty Media ingin menarik penggemar awam sebagaimana mereka menarik banyak penggemar baru ke Formula One agaknya akan sulit.
Karena pasar motor di Amerika Serikat untuk orang awam terbilang jauh lebih kecil daripada mobil.
Sehingga membiarkan Dorna tetap memegang kendali atas Motogp sepertinya adalah treatment yang tepat untuk Motogp.
Namun sebenarnya kemungkinan untuk membawa lebih banyak pembalap Amerika kembali ke Motogp jauh lebih besar dan bisa lebih berdampak pada marketing Motogp di Amerika Serikat untuk penggemar awam.
Berbeda dengan F1, Motogp punya banyak juara dunia bahkan legenda dari Amerika Serikat.
Di kelas utama sendiri terdapat tujuh pembalap Amerika Serikat yang merupakan mantan juara dunia.
Ada Kenny Roberts, Freddie Spencer, Edie Lawson, Wayne Rainey, Kevin Schwantz, Kenny Roberts Jr dan Nicky Hayden.
Wayne Rainey sendiri kini menjadi bos utama dari kejuaraan balap nasional Amerika saat ini, Motoamerica.
Karena itu, kemungkinan integrasi kejuaraan junior dan pemupukan bakat muda juga anak terjadi di Amerika seperti yang terjadi di Spanyol dan Italia.
Kesempatan Kolaborasi dengan F1?
Sudah beberapa kali kita melihat interaksi antara pembalap Motogp dan F1 dalam beberapa kesempatan. Sering kali di sebuah event yang melibatkan sponsor.
Seperti saat Valentino Rossi dan Lewis Hamilton bertukar kendaraan atau saat pembalap Red Bull racing bertemu dengan Repsol Honda di event Honda thanks day.
Dengan adanya akusisi Liberty Media pada Dorna bukan tidak mungkin kita akan melihat lebih banyak event kolaborasi antara F1 dan Motogp.
Mengingat baik F1 dan Motogp saat ini adalah puncak dari balap mobil dan motor, event seperti itu pasti akan membawa keuntungan untuk Liberty Media dan Dorna.
Mungkin akan ada satu event dimana kelas utama Motogp dan F1 akan bertemu.
Proses Akuisisi
Liberty Media akan mengakuisisi 86% saham Dorna dengan Carmelo Ezpeleta tetap memegang 14% saham Dorna.
Proses pembelian akan dimulai pada bulan April 2024 dan akan diselesaikan pada akhir 2024. Dorna dan Liberty Media sudah mencapai kesepakanatan pembelian dengan value 4.2 Juta Euro.
Melalui press release yang dikeluarkan oleh Liberty Media, pelunasan pembelian akan di selesaikan dengan 65% dalam bentuk cash, dan sisanya dalam bentuk common stock.
Dengan akuisisi ini, Dorna dan Motogp tidak hanya mendapatkan tambahan modal untuk kejuaraan, namun juga mendapatkan bantuan dalam pelunasan hutang dan integrasi promosi sosial media yang lebih baik.