Di beberapa olahraga balap motor KTM seringkali mendominasi selama bertahun tahun seperti di Motocross dan rally Dakar, namun ketika memutuskan untuk masuk ke MotoGP, KTM mendapatkan tantangan baru yang cukup berat. Selama 5 tahun lamanya KTM sudah menggelontorkan investasi yang sangat besar di teknologi dan para insinyurnya.
Lalu bagaimana pabrikan asal Austria ini mulai menapaki puncak kesuksesan di MotoGP ?
KTM diketahui sudah menggelontorkan dana sebesar 40 juta Euro atau setara hampir 700 milyar rupiah setahun. Dana ini salah satunya digunakan untuk mengakuisisi para personil kunci dan riset teknologi, ini tentu membuat KTM mendapat kepercayaan diri yang mendorongnya untuk meraih kemenangan pertama di MotoGP yang diraih Brad Binder di GP Ceko dan kemenangan kedua yang diraih Miguel Oliveira di GP Styria kemarin
Kebangkitan motor yang identik berwarna orange ini termasuk sangat cepat. Jika dilihat, KTM hanya membutuhkan waktu 5 tahun sejak motor versi prototyope pertamanya RC16 melakukukan pengujian pertama di sirkuit RedBull Ring.
Investasi yang sangat besar dalam proyek MotoGP, pemilihan personil tim yang tepat dan determinasi yang tinggi telah menjadi faktor utama yang membuat KTM meraih pencapaian bersejarah di MotoGP
Jalan KTM untuk mencapai puncak memang tidak mudah, dan tidak akan pernah mudah di MotoGP. Bahkan tidak seorang pun di paddock MotoGP mengira bahwa pabrikan Austria ini bisa menang di GP Ceko. Ditambah lagi pembalap yang meraih kemenangan pertama itu adalah seorang pembalap rookie yang baru melakukan 3 kali balapan di kelas premier Grand Prix
Pertanyaannya sekarang adalah apakah kesuksesan KTM di tahun ini karena didukung berbagai faktor yang menguntungkan, seperti absennya Marc Marquez di tahun ini, masalah teknis pada mesin yang diderita semua pembalap Yamaha dan menurunnya performa dari Ducati,,atau ini adalah memang sebuah terobosan besar bagi KTM yang nantinya kita akan melihat datangnya kesuksesan lain pada KTM
Hasil hebat sudah dibuktikan KTM di sirkuit RedBull Ring kemain, sirkuit dimana KTM sudah melakukan banyak uji coba dengan putaran lap yang tak terhitung disana, ini berkat hak konsesi yang diberikan kepada pabrikan baru seperti KTM
Pada sisi pengembangan motor, KTM memiliki komponen kunci yang membuatnya sukses di Brno dan Red Bull Ring kemarin, tak lain adalah karena kehadiran Dani Pedrosa. Semenjak bergabung ke KTM sebagai Test Rider di tahun 2019, pembalap spanyol ini mendapatkan peran sentral dalam pengembangan motor RC16 dan juga mengoptimalkan pekerjaan yang dilakukan di departemen balap KTM.
Pengalamannya sebagai pembalap dengan koleksi 31 kemenangan bersama Honda antara tahun 2006 hingga 2018, membuatnya mengerti bagaimana motor balap ini harus bekerja, dan dia menjalankan peran yang krusial ini dalam pengembangan motor prototype KTM RC16, yang mana Pedrosa berani melakukan perubahan secara radikal di tahun ini. Perubahan itu seperti; meninggalkan konsep sasis tubular konvensional lalu mengganti ke sasis yang penampangnya lebih besar ketimbang motor versi 2019 dan juga mulai mengembangkan top speed pada mesinnya.
Dalam mengambil perubahan ke pendekatan seperti itu, ini memperjelas bahwa KTM mau berkompromi pada filosofi balapnya dengan mau memodifikasi sasis tubular konvensionalnya demi meraih kemenangan
Kehadiran Pedrosa di KTM sangat berpengaruh, dan juga orang orang yang berada disekitar Pedrosa sebelumnya. Beberapa diantaranya bahkan direkrut langsung dari HRC, tentunya orang orang ini punya pengalaman bertahun tahun di MotoGP, seperti manajer balap Mike Leitner yang pernah bekerja bersama Pedrosa sebagai crew chief di kelas yang lebih rendah dan di tahun tahun pertamanya di kelas premier bersama Honda
Pedrosa juga punya feeling yang sangat sensitif dalam mengenali motor, hal ini kemudian dikombinasikan dengan bakatnya dan komitmennya dalam membantu pengembangan yang juga dilakukan kompatriotnya Pol Espargaro.
Mungkin inilah yang menjadi pendongkrak utama dari performa luar biasa dari KTM RC16 di MotoGP 2020 ini