Salah satu hal paling sulit untuk dilakukan dari motor super cepat ini adalah melakukan pengereman. Seiring dengan kemampuan akselerasinya yang luar biasa, motor MotoGP membutuhkan perangkat rem yang efektif.
Dalam sirkuit yang digunakan oleh kejuaraan balap motor MotoGP, karakter karakter sirkuitnya tentu akan membuat motor dipacu untuk melaju dengan kecepatan sangat tinggi. Tentu, kondisi sirkuit akan mengharuskan pembalap untuk mengerem. Masalahnya adalah, ketika pembalap sedang melaju sangat cepat, maka dibutuhkan kekuatan yang sangat besar pula untuk memperlambat motor tersebut. Nah, kekuatan yang luar biasa besar ini dimiliki oleh perangkat rem motor MotoGP yang memiliki sekitar 590 tenaga kuda, lebih dari dua kali lipat dari kekuatan yang dihasilkan mesin motor MotoGP.
Selama balapan berlangsung, bagian terpenting dari motor adalah ujung depan motor, karena hampir setiap pengereman paling sering dilakukan dengan roda depan, dan bagian depan motor adalah tempat menahan bobot dari keseluruhan bagian motor dan juga pembalap.
Sejak Kejuaraan balap Dunia dimulai, cakram rem telah menjadi salah satu elemen terpenting dan telah mengalami sejumlah perubahan selama bertahun-tahun. Dulu yang biasa digunakan adalah Rem baja. Tapi saat ini rem baja hanya digunakan dalam kondisi saat balapan hujan, dan tim tim MotoGP saat ini memilih untuk menggunakan rem cakram karbon. Material yang ringan ini memiliki kekuatan pengereman yang sangat besar, tetapi masa pakai rem cakram biasanya lebih pendek dari baja, hanya sekitar 1000 km. Cakram karbon dari motor MotoGP saat ini dipasok oleh Brembo, sebuah perusahaan dengan pengalaman mumpuni di berbagai Kejuaraan balap Dunia.
Untuk memastikan rem bekerja dengan benar, sistem pengereman harus dijaga pada suhu tinggi, antara 200 sampai 800 ° Celsius. Ini berarti bahwa perangkat rem ini hanya bisa digunakan untuk kompetisi balap. Dalam kondisi normal, rem ini tentu tidak akan mencapai suhu tersebut. Selama balapan berlangsung, sangat penting bagi pembalap untuk menghangatkan rem dulu, untuk memastikan rem itu akan bekerja dengan maksimal sehingga pembalap dapat menikung dengan lebih stabil dan percaya diri. Suhu rem ini akan meningkat selama sesi WarmUp Lap tepat sebelum balapan dimulai, dan juga selama balapan.
cakram rem juga memiliki berbagai ukuran. Ada juga rem cakram dengan ukuran 340 mm, tetapi regulasi MotoGP hanya mewajibkan penggunaan rem ini pada sirkuit Motegi. Berkat diameternya yang besar, cakram 340-mm menghasilkan panas hingga 100 ° Celsius lebih sedikit, karena lebih sedikit tenaga yang perlu direm. Ada juga versi yang lebih berat dari cakram ini, yang beratnya 1.200 gram.
Dalam kalender balap MotoGP, kita bisa menemukan tiga sirkuit yang sangat menuntut kinerja maksimal rem Brembo, selain sirkuit Motegi yang telah disebutkan. Sepang, Catalunya, dan Red Bull Ring ketiga sirkuit ini memiliki tikungan yang memerlukan pengereman kuat, yang membuat bagian depan dari motor ini bekerja sangat keras.
Performa yang dihasilkan perangkat rem canggih ini sangat mengesankan ketika kita melihat angka-angkanya. Pengereman yang dilakukan secara intens dapat mengurangi laju motor MotoGP dari kecepatan 320 km / jam menjadi kurang dari 100 Km / jam hanya dalam waktu sekitar lima detik. Sebagai contoh, titik pengereman di tikungan pertama sirkuit Mugello, Brembo memiliki data di mana pengereman di area itu bisa membuat motor yang dari awal kecepatannya 355 km / jam menjadi 90 km / jam hanya dalam 5,2 detik, dan pengereman ini hanya membutuhkan jarak kurang dari 300 meter!
Sudah jelas bahwa rem sejauh ini merupakan bagian paling kuat dari sekian banyak komponen komponen mesin MotoGP yang luar biasa ini.