Subscribe
Starting Grid
  • Home
  • Story
  • Inside GP
  • Analisa
  • Teknologi
  • List
  • Formula 1
No Result
View All Result
  • Home
  • Story
  • Inside GP
  • Analisa
  • Teknologi
  • List
  • Formula 1
No Result
View All Result
Starting Grid
Home Story

Kisah Jeremy Burgess – Mekanik Legendaris Bagi Para Pembalap Juara Dunia

Dika Cielers by Dika Cielers
17 Februari 2020
in Story
Reading Time: 3 mins read
319 7
0
1k
SHARES
5.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Jeremy Burgess mungkin nama yang kurang begitu dikenal oleh orang pada umumnya dibandingkan para pembalap juara dunia di kelas MotoGP. Namun oleh para pembalap MotoGP namanya sangat dihormati, bagaimana tidak, ditangannya, Jeremy Burgess sukses membantu para pembalap menjadi juara dunia di kelas Premier, sebut saja : Wayne Gardner, Mick Doohan, Freddie Spencer dan Valentino Rossi.

Di awal karirnya, Jeremy datang ke kejuaraan dunia Grand Prix ini pada tahun 1980 di london Inggris, atas ajakan temannya yang sedang mencari mekanik untuk bekerja pada pembalap Randy Mamola di tim Suzuki. Atas hasilnya yang cukup bagus saat menangani Randy Mamola, Kemudian di tahun 1995 dia diminta untuk menjadi kepala mekanik dari pembalap Freddie Spencer, saat itu dia langsung mambantu Freddie Spencer meraih juara dunia di kelas 250cc dan 500cc.

Hasil bagus yang diraih Jeremy, membuatnya kemudian diminta untuk menangani pembalap Wayne Gardner. Bekerja bersama Wayne Gardner, Jeremy kembali berhasil meraih juara dunia, Baginya sebagai kepala mekanik, ini adalah pertama kalinya seorang mekanik asal australia membuat pembalap australia menjadi juara dunia. Seorang pembalap australia menjadi juara dunia adalah sesuatu pencapaian yang besar bagi olahraga motor di australia.

Tiga tahun bersama Wayne Gardner, Honda lalu meminta Jeremy untuk mencari pembalap muda yang baru, dan pembalap itu adalah seorang Australia bernama Mick Doohan di tahun 1989. Setelah tiga musim menangani Mick Doohan, hasil baik sepertinya akan diraih kedua orang australia ini di musim balap 1992, meskipun memulai musim dengan sangat baik dengan meraih empat kemenangan di awal seri musim,  dewi fortuna ternyata tidak memihak kepada Mick Doohan. Mick Doohan mendapatkan kecelakaan parah di Assen dan harus absen balapan di beberapa seri. Walau akhirnya bisa melanjutkan balapan di dua seri terakhir namun ia gagal meraih gelar juara dunia pertama kalinya hanya dengan selisih 4 poin.

Hasil itu membuat Jeremy Burgess lebih termotivasi dan Mick Doohan tahu dia bisa menjadi juara dunia. Kemudian di tahun 1994 sampai 1998 Jeremy Burgess dan Mick Doohan bisa menjadi juara dunia, itu adalah hasil yang sangat luar biasa bagi dunia Motorsport australia.

Sayang, di Tahun 1999 merupakan tahun yang buruk bagi Mick Doohan, dia mengalami kecelakaan parah yang membuatnya cidera dan akhirnya memilih pensiun. Atas insiden tersebut,  Honda mencari pembalap masa depan dan jelas  pilihannya adalah pembalap muda italia Valentino Rossi.

Jeremy terkesan dengan kepribadian Valentino Rossi.

“Valentino Rossi orang yang sangat humble, dia tidak pernah berbicara dengan nada tinggi dengan orang orang, dia adalah benar benar Valentino yang terlihat di media.” Tutur Jeremy via MotoGP.com.

Bekerja bersama Valentino Rossi , Jeremy langsung membantunya meraih juara dunia di tahun 2001 bahkan dengan tim satelit Honda, hasil luar biasa pun berlanjut di tahun tahun berikutnya dengan menjadi juara dunia berturut turut sampai tahun 2005.

adapun momen spesial yang terjadi kala Jeremy bekerja sebagai kepala mekanik Valentino Rossi. Saat seri balap Sachsenring (baca: sahsenring) tahun 2006 mereka kesulitan pada sesi kualifikasi dan latihan, dan belum menemukan setingan motor dengan tepat. Kemudian malamnya saat berdiskusi bersama tim mekanik, Valentino Rossi memberikan solusi yang sangat tepat pada tim dan mereka akhirnya bisa mengubah setingan motor atas arahan  Rossi, hanya dalam satu malam saja. Jeremy dan tim akhirnya berhasil meningkatkan performa motor pada  sesi pemanasan sebelum balapan dan Valentino Rossi bisa memenangkan balapan walau start dari posisi 11 pada balapan di sirkuit Sachsenring (baca: sahsenring). Ini merupakan salah satu momen yang tidak bisa dilupakan Jeremy saat bekerja bersama Valentino Rossi.

Jeremy suka dengan pembalap yang selalu mencari hasil yang sempurna, ini akan membuatnya bekerja keras mencari setingan motor terbaik dan pembalap pun akan bekerja lebih keras lagi untuk menjadi juara dunia.

“Pembalap yang bagus akan bisa menang dengan motor yang jelek, tapi pembalap yang jelek tidak akan bisa menang dengan motor yang bagus” quote Jeremy Burgess via MotoGP.com

Tags: HondaJeremy BurgessLegendaValentino RossiYamaha
Share412Tweet258Pin93Scan
Previous Post

Biaya yang Dikeluarkan Tim MotoGP Dalam Setahun Balapan

Next Post

Mana yang Lebih Baik di MotoGP: Mesin Screamer atau Mesin Big Bang?

Related Posts

Fantastic 4, Empat Pembalap Terhebat di Motogp di Tahun 2000an.
Story

Ini Dia Perpindahan Tim Pembalap Motogp yang Paling Besar Dampaknya Pada Kejuaraan

29 September 2023
Fantastic 4, Empat Pembalap Terhebat di Motogp di Tahun 2000an.
Story

Fantastic 4, Empat Pembalap Terhebat di Motogp di Tahun 2000an.

29 September 2023
Lebih Sulit Beradaptasi Ganti Merek Ban daripada Ganti Motor.
Inside GP

Lebih Sulit Beradaptasi Ganti Merek Ban daripada Ganti Motor.

29 September 2023
Colin Edwards, Rekan Setim Valentino Rossi yang Paling Akrab
Story

Colin Edwards, Rekan Setim Valentino Rossi yang Paling Akrab

29 September 2023
Inilah Alasan Kenapa MotoGP era 800cc Masih Lebih Cepat Daripada Superbike
Analisa

Inilah Alasan Kenapa MotoGP era 800cc Masih Lebih Cepat Daripada Superbike

29 September 2023
Sering Dipandang Sebagai Penggembira Saja, Ini dia Deretan Tim Satelit Terbaik di Sepanjang Era Motogp.
Story

Sering Dipandang Sebagai Penggembira Saja, Ini dia Deretan Tim Satelit Terbaik di Sepanjang Era Motogp.

31 Agustus 2023
Next Post

Mana yang Lebih Baik di MotoGP: Mesin Screamer atau Mesin Big Bang?

Mengenal KymiRing, Sirkuit Anyar di Gelaran MotoGP 2020

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Sirkuit Bersejarah Di MotoGP Yang Kini Tidak Dipakai Lagi (Part 1)

Sirkuit Bersejarah Di MotoGP Yang Kini Tidak Dipakai Lagi (Part 1)

13 Februari 2022
Bermesin Hanya 1600cc, Kenapa Mobil F1 bisa menghasilkan 1000 Horse Power ?

Bermesin Hanya 1600cc, Kenapa Mobil F1 bisa menghasilkan 1000 Horse Power ?

23 Oktober 2022
Menguak Sejarah Penggunaan Brake Lever Protector Dan Fungsi Vitalnya Di MotoGP

Mengupas Tuntas Siapakah The Rain Master Terhebat Di MotoGP

5 Mei 2023

MotoGP Vs Kawasaki H2R! Bisakah MotoGP Kalahkan Kehebatan H2R? Ini Analisanya!

4 Desember 2022

Tim Nastro Azzurro Honda nya Valentino Rossi Sebenarnya Tim Satelit atau Pabrikan ?

9 Juni 2020
Melihat Update Komponen Baru di MotoGP Jepang

Melihat Update Komponen Baru di MotoGP Jepang

2 Oktober 2023
Fantastic 4, Empat Pembalap Terhebat di Motogp di Tahun 2000an.

Ini Dia Perpindahan Tim Pembalap Motogp yang Paling Besar Dampaknya Pada Kejuaraan

29 September 2023
Fantastic 4, Empat Pembalap Terhebat di Motogp di Tahun 2000an.

Fantastic 4, Empat Pembalap Terhebat di Motogp di Tahun 2000an.

29 September 2023
Lebih Sulit Beradaptasi Ganti Merek Ban daripada Ganti Motor.

Lebih Sulit Beradaptasi Ganti Merek Ban daripada Ganti Motor.

29 September 2023
Colin Edwards, Rekan Setim Valentino Rossi yang Paling Akrab

Colin Edwards, Rekan Setim Valentino Rossi yang Paling Akrab

29 September 2023

Popular

  • Kegagalan sebuah tim kaya.

    Kegagalan sebuah tim kaya.

    1761 shares
    Share 704 Tweet 440
  • Mengenal Arm Pump, Momok Menakutkan yang Banyak Dialami Para Pembalap MotoGP

    1304 shares
    Share 522 Tweet 326
  • Cerita Maverick Vinales Pernah Marah dan Mogok Balapan Saat di Moto3

    1093 shares
    Share 437 Tweet 273
  • Schumacher Yang Bukan Schumy.

    1061 shares
    Share 424 Tweet 265
  • Menelisik Sejarah Dan Keunikan Sirkuit Portimao Di MotoGP

    1059 shares
    Share 424 Tweet 265
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
FINIS

© 2021 StartingGrid.id - Informative MotoGP Blog.

  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • Story
  • Inside GP
  • Analisa
  • Teknologi
  • List
  • Formula 1

© 2021 StartingGrid.id - Informative MotoGP Blog.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In