Subscribe
Starting Grid
  • Home
  • Story
  • Inside GP
  • Analisa
  • Teknologi
  • List
  • Formula 1
No Result
View All Result
  • Home
  • Story
  • Inside GP
  • Analisa
  • Teknologi
  • List
  • Formula 1
No Result
View All Result
Starting Grid
Home List

Kiprah 4 Pembalap Indonesia di Moto2

Dika Cielers by Dika Cielers
26 November 2020
in List, MotoGP, Story
Reading Time: 3 mins read
309 16
0
1k
SHARES
5.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Sejak diperkenalkan pada tahun 2010, ada empat pembalap Indonesia yang bisa mencicipi kiprah pada kelas Moto2 Kejuaraan Dunia Balap Motor.

Terbaru tentunya Andi Farid Izdihar atau yang akrab disapa Andi Gilang yang memperkuat Idemitsu Honda Team Asia pada Moto2 2020.

Satu tahun sebelumnya, senior Andi Gilang di Astra Honda Racing Team, Dimas Ekky Pratama sudah mentas terlebih dahulu pada kelas Moto2 bersama Honda Team Asia.

Jika melihat lebih ke belakang lagi, ada dua nama lain yang pernah mencicipi persaingan kelas Moto2. Adalah Rafid Topan Sucipto dan Doni Tata Pradita.

Hanya saja nasib keempat pembalap di atas sama persis. Keempatnya hanya diberi kesempatan selama satu musim untuk unjuk gigi pada kelas Moto2. Hasilnya bisa ditebak, mereka gagal tampil mengkilap.

Keempat pembalap Indonesia ini tentu belum punya pengalaman untuk langsung turun ke ajang balap kelas dunia Moto2, karena jika diliat lawan lawan mereka ini sudah merasakan kompetisi balap sejak usia 6 tahun lewat balapan minimoto. Jadi tentu pembalap yang berkompetisi di Grand Prix ini sudah punya mental sejak dari kecil

Namun patut diingat pula, pembalap sekaliber Alex Marquez sekalipun, butuh waktu lima musim sebelum akhirnya juara dunia Moto2 dan akhirnya naik kelas ke MotoGP. Jadi memang bila ingin bersinar di balap kelas dunia Grand Prix, seorang pembalap butuh waktu lebih dari 1-2 musim sebelum tampil kompetitif.

Pada vidio ini, kita coba melihat lagi kiprah 4 pembalap Indonesia pada ajang Moto2.

  • Yang pertama Doni Tata Pradita

 

Sebelum tampil satu musim penuh di Moto2 2013, Doni Tata sempat mencicipi persaingan kelas 250cc pada tahun 2008. Kala itu berkat andil Yamaha Indonesia, Doni Tata hanya meraih satu poin hasil finis posisi 15 di GP China.

Sementara di Moto2 2013, pebalap asal Yogyakarta itu memperkuat salah satu tim papan atas, Federal Oil Gresini Moto2. Masuknya Doni Tata di Gresini tidak lain lantaran keberadaan perusahaan asal Indonesia, Federal Oil yang berstatus sponsor utama.

Sayangnya Doni Tata kembali gagal bersinar. Hasil finis terbaiknya adalah posisi 15 pada Moto2 Australia, yang artinya mendapat satu poin. Sampai sekarang belum pernah ada pembalap Indonesia yang bisa menyamai pencapaian pembalap asal Yogyakarta ini di kelas Moto2.

 

  • Yang kedua Rafid Topan Sucipto

 

Keberadaan nama Rafid Topan Sucipto di daftar pembalap yang mengikuti Moto2 2013 sangat mengejutkan kala itu.

Maklum satu musim sebelumnya, Topan masih berkiprah di Kejuaraan Nasional Balap Motor Underbone, Indoprix. Pembalap asal Jakarta itu harus berterima kasih kepada Ikatan Motor Indonesia DKI Jakarta.

Karena berkat hubungan baik antara IMI DKI Jakarta dengan tim asal Qatar, QMMF Racing Team, Topan bisa menjadi rekan setim pebalap Australia, Anthony West.

Tapi seperti halnya Doni Tata, Rafid Topan juga gagal berbicara banyak. Dia bahkan urung finis zona poin dengan hasil terbaik posisi 20 di Moto2 Australia.

 

  • Yang ketiga Dimas Ekky Pratama

 

Dimas Ekky Pratama merasakan ketatnya persaingan di kelas Moto2 pada musim 2019. Pembalap kelahiran Depok ini direkrut Idemitsu Honda Team Asia, tim yang memiliki afiliasi dengan timnya di Indonesia, Astra Honda Racing Team.

Berbeda dengan Doni Tata dan Topan, Dimas tampil di Moto2 setelah berpengalaman mengikuti kelas Moto2 ajang CEV Moto2 selama beberapa musim. Bahkan Dimas pernah meraih 2 kali podium 3 di ajang itu

Hanya saja karena rangkaian cedera, mengharuskannya absen berlomba sebanyak tujuh seri balap berturut-turut, membuat nama Dimas tenggelam. Hasil finis terbaiknya hanya posisi 18 di GP Malaysia.

Untuk tahun 2021, Dimas Ekky dikabarkan akan kembali mentas di ajang Moto2 dengan membela tim baru dari Indonesia yaitu Mandalika Racing Team. Semoga saja dengan dukungan penuh dari tim ini hasil baik pun bisa diraihnya

 

  • Andi Gilang

 

Tidak seperti Dimas Ekky Pratama, Andi Gilang bisa mengikuti kelas Moto2 2020 tanpa gangguan cedera. Tapi layaknya para pendahulunya, ia juga kesulitan berbicara banyak.

Hasil finis terbaiknya adalah finis ke-18 Moto2 Eropa di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia. Performa paling baik pembalap berusia 23 tahun itu ketika berhasil tembus Q1 sesi kualifikasi Moto2 Eropa.

Dia bahkan mampu finis 12 atau lebih baik ketimbang juara dunia Moto2 2020, Enea Bastianini. Penghujung Moto2 2020, Andi Gilang tidak dipertahankan oleh tim Honda Team Asia untuk musim 2021.

Hanya saja nasibnya lebih beruntung ketimbang tiga pendahulunya pada ajang Kejuaraan Dunia Balap Motor. Karena ia masih diberi kesempatan kembali mentas musim 2022 meski turun ke kelas Moto3.

 

Share412Tweet257Pin93Scan
Previous Post

Haruskah Valentino Rossi Pensiun ?

Next Post

Enam Alasan Kenapa Valentino Rossi Tampil Buruk Selama Musim 2020

Related Posts

Pengembangan Motor Yamaha M1 2024 di Misano Gagal Total ?
Analisa

Pengembangan Motor Yamaha M1 2024 di Misano Gagal Total ?

15 September 2023
Motor Honda RC213V 2024 Produk Gagal ?
Analisa

Motor Honda RC213V 2024 Produk Gagal ?

14 September 2023
Melihat Modifikasi Teranyar Motor Honda RC213V & KTM RC16 Jelang MotoGP Misano
Honda

Melihat Modifikasi Teranyar Motor Honda RC213V & KTM RC16 Jelang MotoGP Misano

8 September 2023
Sering Dipandang Sebagai Penggembira Saja, Ini dia Deretan Tim Satelit Terbaik di Sepanjang Era Motogp.
Story

Sering Dipandang Sebagai Penggembira Saja, Ini dia Deretan Tim Satelit Terbaik di Sepanjang Era Motogp.

31 Agustus 2023
Jumlah Kompon Dikurangi, Ini Dia Jatah Ban dan Cara Mengolah Ban Pembalap Motogp
Inside GP

Jumlah Kompon Dikurangi, Ini Dia Jatah Ban dan Cara Mengolah Ban Pembalap Motogp

31 Agustus 2023
Shoya Tomizawa, Talenta Jepang yang Pergi Terlalu Cepat
Story

Shoya Tomizawa, Talenta Jepang yang Pergi Terlalu Cepat

31 Agustus 2023
Next Post

Enam Alasan Kenapa Valentino Rossi Tampil Buruk Selama Musim 2020

Kesalahan Fatal Marc Marquez yang Membuat Cideranya Tambah Parah

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Melihat Sirkuit MotoGP di India yang 5 Kali Lebih Mahal dari Mandalika

Melihat Sirkuit MotoGP di India yang 5 Kali Lebih Mahal dari Mandalika

9 Desember 2022

Mengenal Sesi Free Practice & Qualifying Practice dalam MotoGP

3 September 2020
Motor Honda RC213V 2024 Produk Gagal ?

Motor Honda RC213V 2024 Produk Gagal ?

14 September 2023
Bermesin Hanya 1600cc, Kenapa Mobil F1 bisa menghasilkan 1000 Horse Power ?

Bermesin Hanya 1600cc, Kenapa Mobil F1 bisa menghasilkan 1000 Horse Power ?

23 Oktober 2022
Mesin Formula 1 dari waktu ke waktu

Mesin Formula 1 dari waktu ke waktu

29 Juni 2022
Pengembangan Motor Yamaha M1 2024 di Misano Gagal Total ?

Pengembangan Motor Yamaha M1 2024 di Misano Gagal Total ?

15 September 2023
Motor Honda RC213V 2024 Produk Gagal ?

Motor Honda RC213V 2024 Produk Gagal ?

14 September 2023
Melihat Modifikasi Teranyar Motor Honda RC213V & KTM RC16 Jelang MotoGP Misano

Melihat Modifikasi Teranyar Motor Honda RC213V & KTM RC16 Jelang MotoGP Misano

8 September 2023
Sering Dipandang Sebagai Penggembira Saja, Ini dia Deretan Tim Satelit Terbaik di Sepanjang Era Motogp.

Sering Dipandang Sebagai Penggembira Saja, Ini dia Deretan Tim Satelit Terbaik di Sepanjang Era Motogp.

31 Agustus 2023
Jumlah Kompon Dikurangi, Ini Dia Jatah Ban dan Cara Mengolah Ban Pembalap Motogp

Jumlah Kompon Dikurangi, Ini Dia Jatah Ban dan Cara Mengolah Ban Pembalap Motogp

31 Agustus 2023

Popular

  • Kegagalan sebuah tim kaya.

    Kegagalan sebuah tim kaya.

    1760 shares
    Share 704 Tweet 440
  • Mengenal Arm Pump, Momok Menakutkan yang Banyak Dialami Para Pembalap MotoGP

    1302 shares
    Share 521 Tweet 326
  • Cerita Maverick Vinales Pernah Marah dan Mogok Balapan Saat di Moto3

    1093 shares
    Share 437 Tweet 273
  • Schumacher Yang Bukan Schumy.

    1061 shares
    Share 424 Tweet 265
  • Menelisik Sejarah Dan Keunikan Sirkuit Portimao Di MotoGP

    1059 shares
    Share 424 Tweet 265
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
FINIS

© 2021 StartingGrid.id - Informative MotoGP Blog.

  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • Story
  • Inside GP
  • Analisa
  • Teknologi
  • List
  • Formula 1

© 2021 StartingGrid.id - Informative MotoGP Blog.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In