Subscribe
Starting Grid
  • Home
  • Story
  • Inside GP
  • Analisa
  • Teknologi
  • List
  • Formula 1
No Result
View All Result
  • Home
  • Story
  • Inside GP
  • Analisa
  • Teknologi
  • List
  • Formula 1
No Result
View All Result
Starting Grid
Home List

Kesalahan Terbesar Yang Dilakukan Pembalap MotoGP

Bagus Pangarestu by Bagus Pangarestu
3 Agustus 2023
in List
Reading Time: 5 mins read
306 19
0
1k
SHARES
5.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Manusia diciptakan dengan kelebihannya masing-masing, entah kelebihan itu terlihat di awal ataupun terlihat di akhir. Hal ini pula yang terjadi di MotoGP, ada yang kelebihannya terlihat di awal karirnya, dan ada pula yang terlihat di akhir karirnya. Bagaikan bunga sakura yang telat mekar, namun tetap terlihat indah.

Tetapi tidak ada manusia yang sempurna, termasuk para rider MotoGP. Terkadang mereka juga melakukan beberapa kesalahan yang bisa merugikan mereka, baik merugikan diri sendiri maupun tim mereka. Di artikel kali ini kita akan membahas beberapa pembalap kelas MotoGP yang pernah melakukan blunder, siapa saja mereka?

 

Valentino Rossi – Le Mans 2009

Valentino Rossi crash di GP Le Mans 2009

Gp Le Mans 2009 diwarnai dengan turunnya hujan yang membasahi seluruh lintasan. Race Director memeriksa kondisi lintasan sebelum race dimulai, sampai akhirnya balapan dinyatakan sebagai ‘Wet Race’. Namun saat itu hujan yang turun tidak terlalu lebat, sehingga cuaca bisa berubah kapan saja.

Rossi start di posisi ke-4, Stoner start di posisi ke-3, sedangkan Lorenzo di posisi ke-2. Valentino Rossi saat ini sudah memimpin klasemen dengan 65 poin, diikuti Casey Stoner dan Jorge Lorenzo. Rossi sedang memburu gelar juara dunia MotoGP untuk kesembilan kalinya. Artinya dia harus menang, agar bisa membuat jarak poin yang lebar dari Stoner dan Lorenzo.

Lorenzo sempat salah menempati posisi grid saat balapan akan dimulai, untungnya marshall yang memegang bendera merah memberitahu Lorenzo, menyelamatkannya dari penalti.

Balapan dimulai dengan Stoner naik ke posisi 2, Lorenzo turun ke posisi 3, sedangkan Rossi tetap di posisi 4. Pada lap ke-6, Rossi masuk ke Pit untuk berganti motor yang menggunakan ban kering. Sayang tidak lama kemudian Valentino Rossi terjatuh dan merusak motornya, terpaksa Rossi kembali masuk pit untuk berganti ke motor sebelumnya. 

Namun karena Pit Limiter motornya ikut rusak saat crash, Rossi tidak menyadari kalau dia melebihi batas kecepatan pit. Rossi dijatuhi Ride Through Penalty yang mengharuskannya masuk melewati pit, membuatnya finish di posisi ke-16.

 

Marc Marquez – Australia 2013

Ban Bridgestone terkelupas saat sesi latihan

Pada 2013 sirkuit Phillip Island sudah diaspal ulang, namun hal ini menyebabkan beberapa masalah. Salah satunya adalah ban motor yang terkelupas, diakibatkan oleh grip aspal yang terlalu kuat. 

Demi alasan keamanan, akhirnya jumlah lap balapan dikurangi, dari 27 lap menjadi 19 lap. Bahkan pembalap harus mengganti motor paling lambat pada lap 10. Jika pembalap belum mengganti motor pada lap 11, maka dia akan langsung didiskualifikasi.

Inilah yang terjadi pada Marc Marquez, saat itu dia memperebutkan gelar juara dunia dengan Jorge Lorenzo. Dengan jarak 43 poin di antara mereka, Marc Marquez bisa saja juara dunia di sirkuit ini.

Keduanya melakukan start yang baik, dan Marc Marquez-pun langsung berduel dengan Jorge Lorenzo. Satu-persatu pembalap lain masuk ke pit untuk mengganti motor, dan Lorenzo berencana masuk pit pada lap 10. Namun saat Lorenzo masuk, Marquez masih tetap di lintasan. 

Sontak terjadi perdebatan antar kru repsol honda, dan mereka juga memberi tahu marquez untuk ganti motor lewat pit board. Namun semua sudah terlambat, bendera hitam dikibarkan dengan nomor 93 di sebelahnya.

Marc Marquez didiskualifikasi dan kembali ke pit. Setelah kru repsol honda menjelaskan alasan dirinya di black flag, Marquez membanting chest protector-nya dan pergi dari garasi.

 

Jorge Lorenzo – Austin 2014

Jump Start Jorge Lorenzo

Pada Gp Austin 2014, Jorge Lorenzo berhasil mengamankan posisi ke-5 di sesi kualifikasi ke-2. Seharusnya dengan posisi start ini, Lorenzo bisa meraih kemenangan, atau paling tidak podium. Namun Jorge Lorenzo hanya finish di posisi ke-10, kenapa bisa begitu?

Lorenzo melakukan “Jump Start”, yaitu motor sudah bergerak maju sebelum lampu merah padam. Jump Start yang dilakukan Lorenzo bisa dibilang aneh, karena biasanya jump start hampir tidak terlihat jika dilihat tanpa kamera khusus. Mau tahu seberapa jarak jump start Lorenzo?

Dia tancap gas saat lampu merah baru menyala, meninggalkan pembalap lain yang masih berada di starting grid. Otomatis atas kejadian ini dia dihadiahi Ride Through Penalty, yang langsung Lorenzo lakukan setelah lap 1.

Setelah balapan selesai, semua orang di paddock membicarakan Jump Start yang dilakukan oleh Lorenzo. Tentu saja orang-orang ingin tahu kenapa dia melakukan kesalahan seperti itu.

Lorenzo mengatakan dirinya tidak fokus saat start, itulah kenapa dia melakukan Jump Start yang tidak biasa. Alhasil dia harus puas finish ke-10, dan hanya meraih 6 poin.

 

Andrea Iannone – Argentina 2016

Andrea Iannone crash bersama Andrea Dovizioso

Di balapan sebelumnya yaitu GP Qatar, Andrea Dovizioso berhasil finish ke-2 sama seperti tahun 2015. Tentu Ducati punya harapan besar ketika dua pembalapnya, Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone start dari posisi ke-5 dan ke-6.

Saat balapan dimulai, Iannone sempat menyenggol Marc Marquez yang membuatnya turun beberapa posisi. Sedangkan Dovizioso melaju tanpa halangan, dan berada di posisi ke-2. Kemudian saat memasuki pertengahan balapan keduanya berada di posisi ke-2 dan ke-3, bahkan keduanya sempat bersaing untuk menjadi yang terdepan.

Sayangnya harapan besar Ducati hilang begitu saja. Iannone terjatuh saat berusaha menyalip Dovi, dan ini juga membuat Dovi ikut terjatuh. Hilang sudah kesempatan Ducati untuk meraih podium, semua perjuangan mereka nampak sia-sia.

Namun Dovizioso masih belum menyerah. Dia ingin melanjutkan balapan, namun motor Desmosedici miliknya sudah dalam keadaan mati. Dovi berusaha melakukan apapun agar bisa finish, walaupun harus susah payah mendorong motornya. Sedangkan Iannone hanya duduk santai, hal inilah yang membuat Ducati mempertahankan Dovi

 

Aleix Espargaro – Catalunya 2022

Selebrasi Aleix Espargaro

Aleix Espargaro mengawali GP Catalunya 2022 di Pole Position, saat race dimulai dia turun ke posisi 2. Quartararo memimpin balapan dengan jarak yang cukup jauh, sehingga sulit untuk menyusulnya kembali.

Sedangkan posisi Aleix terancam oleh Jorge Martin, yang berada di posisi ke-3. Namun ketika balapan menyisakan 1 lap lagi bencana terjadi, Aleix Espargaro terlihat menghantam motornya dan melambaikan tangan.

Pertama kami mengira kalau motor Aleix bermasalah di lap terakhir, bahkan komentator resmi MotoGP juga berkata demikian. Namun ternyata Aleix Espargaro melakukan selebrasi dini, dia belum sadar kalau balapan belum berakhir.

Dia lalu sadar ketika melihat pembalap lain masih belum melambat, namun semua sudah terlambat. Aleix berhasil merebut satu posisi setelah blunder-nya tersebut, yang membuatnya finish di posisi ke-5.

Setelah balapan benar-benar selesai, dirinya menundukkan kepalanya ke motor. Bahkan dari bahasa tubuhnya saat berada di pit, kita bisa tahu kalau ada rasa kesal dan juga malu.

Hal inilah yang menunjukkan kalau setiap manusia bisa melakukan kesalahan, termasuk para rider MotoGP. Biar kami selesaikan artikel ini dengan sebuah kutipan dari penulis Amerika, Jim George.

“Yang terpenting bukan bagaimana kalian memulainya, tapi bagaimana kalian menyelesaikannya”

Tags: Aleix EspargaroAndrea IannoneJorge LorenzoKesalahan Terbesar Pembalap MotogpMarc MarquezValentino Rossi
Share410Tweet257Pin92Scan
Previous Post

FROM HERO TO ZERO, Kenapa Motor Honda Saat Ini Jadi Motor Pecundang ?

Next Post

Franco Morbidelli, Pembalap Hebat yang Kesulitan Mengeluarkan Kehebatannya

Related Posts

Fantastic 4, Empat Pembalap Terhebat di Motogp di Tahun 2000an.
Story

Ini Dia Perpindahan Tim Pembalap Motogp yang Paling Besar Dampaknya Pada Kejuaraan

29 September 2023
Sering Dipandang Sebagai Penggembira Saja, Ini dia Deretan Tim Satelit Terbaik di Sepanjang Era Motogp.
Story

Sering Dipandang Sebagai Penggembira Saja, Ini dia Deretan Tim Satelit Terbaik di Sepanjang Era Motogp.

31 Agustus 2023
Shoya Tomizawa, Talenta Jepang yang Pergi Terlalu Cepat
Story

Shoya Tomizawa, Talenta Jepang yang Pergi Terlalu Cepat

31 Agustus 2023
Bagaimana Helm Motogp Dibuat
Inside GP

Bagaimana Helm Motogp Dibuat

17 Mei 2023
Livery-livery Unik yang Pernah Ada di Motogp
List

Livery-livery Unik yang Pernah Ada di Motogp

25 April 2023
Lima Pembalap Satelit Terbaik di Era Motogp
List

Lima Pembalap Satelit Terbaik di Era Motogp

11 April 2023
Next Post
Franco Morbidelli, Pembalap Hebat yang Kesulitan Mengeluarkan Kehebatannya

Franco Morbidelli, Pembalap Hebat yang Kesulitan Mengeluarkan Kehebatannya

Masa Sulit Menang Balapan Terlama Yang Dialami Pabrikan Jepang Di MotoGP

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Bermesin Hanya 1600cc, Kenapa Mobil F1 bisa menghasilkan 1000 Horse Power ?

Bermesin Hanya 1600cc, Kenapa Mobil F1 bisa menghasilkan 1000 Horse Power ?

23 Oktober 2022
Melihat Update Komponen Baru di MotoGP Jepang

Melihat Update Komponen Baru di MotoGP Jepang

2 Oktober 2023
Sirkuit Bersejarah Di MotoGP Yang Kini Tidak Dipakai Lagi (Part 1)

Sirkuit Bersejarah Di MotoGP Yang Kini Tidak Dipakai Lagi (Part 1)

13 Februari 2022

MotoGP Vs Kawasaki H2R! Bisakah MotoGP Kalahkan Kehebatan H2R? Ini Analisanya!

4 Desember 2022

Tim Nastro Azzurro Honda nya Valentino Rossi Sebenarnya Tim Satelit atau Pabrikan ?

9 Juni 2020
Melihat Update Komponen Baru di MotoGP Jepang

Melihat Update Komponen Baru di MotoGP Jepang

2 Oktober 2023
Fantastic 4, Empat Pembalap Terhebat di Motogp di Tahun 2000an.

Ini Dia Perpindahan Tim Pembalap Motogp yang Paling Besar Dampaknya Pada Kejuaraan

29 September 2023
Fantastic 4, Empat Pembalap Terhebat di Motogp di Tahun 2000an.

Fantastic 4, Empat Pembalap Terhebat di Motogp di Tahun 2000an.

29 September 2023
Lebih Sulit Beradaptasi Ganti Merek Ban daripada Ganti Motor.

Lebih Sulit Beradaptasi Ganti Merek Ban daripada Ganti Motor.

29 September 2023
Colin Edwards, Rekan Setim Valentino Rossi yang Paling Akrab

Colin Edwards, Rekan Setim Valentino Rossi yang Paling Akrab

29 September 2023

Popular

  • Kegagalan sebuah tim kaya.

    Kegagalan sebuah tim kaya.

    1761 shares
    Share 704 Tweet 440
  • Mengenal Arm Pump, Momok Menakutkan yang Banyak Dialami Para Pembalap MotoGP

    1304 shares
    Share 522 Tweet 326
  • Cerita Maverick Vinales Pernah Marah dan Mogok Balapan Saat di Moto3

    1093 shares
    Share 437 Tweet 273
  • Schumacher Yang Bukan Schumy.

    1061 shares
    Share 424 Tweet 265
  • Menelisik Sejarah Dan Keunikan Sirkuit Portimao Di MotoGP

    1059 shares
    Share 424 Tweet 265
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
FINIS

© 2021 StartingGrid.id - Informative MotoGP Blog.

  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • Story
  • Inside GP
  • Analisa
  • Teknologi
  • List
  • Formula 1

© 2021 StartingGrid.id - Informative MotoGP Blog.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In