Subscribe
Starting Grid
  • Home
  • Story
  • Inside GP
  • Analisa
  • Teknologi
  • List
  • Formula 1
No Result
View All Result
  • Home
  • Story
  • Inside GP
  • Analisa
  • Teknologi
  • List
  • Formula 1
No Result
View All Result
Starting Grid
Home Analisa

Kenapa Posisi Start Di MotoGP Tidak Dibuat Sejajar? Ini Dia Penyebabnya

Harum MF by Harum MF
26 September 2022
in Analisa, Inside GP, MotoGP
Reading Time: 3 mins read
347 11
0
1.1k
SHARES
6k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

MotoGP adalah ajang balap motor bergengsi yang memiliki banyak penggemar di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Tercatat, Indonesia merupakan negara dengan basis fans MotoGP terbesar didunia. Dan kita kita patut bangga karena Mandalika berhasil masuk ke kalender musiman MotoGP, sehingga Indonesia kini menjadi bagian dari penyelenggara balap kelas primer.

Terlepas dari itu, keberhasilan MotoGP menghadirkan tontonan balap yang apik didukung oleh regulasi ketat dari otoritas yang memiliki wewenang untuk membuat regulasi balap. Regulasi tersebut mencakup banyak aspek terkait masalah kelayakan, keamanan, teknis hingga finansial tim.

Dengan dibuatnya aturan yang baik, maka banyak pihak yang akan diuntungkan, karena kompetisi akan berlangsung lebih lancar dan memberikan suguhan yang memukau bagi para penonton. Aturan balap telah disusun sedemikian rupa untuk dapat menciptakan persaingan yang baik, sehat dan layak untuk disaksikan pecinta balap MotoGP.

Selama bertahun-tahun gelaran balap MotoGP, telah terjadi banyak perubahan regulasi yang diakibatkan oleh banyaknya hal baru yang mesti diperhatikan, termasuk pada kemajuan pada kecanggihan motor yang kian lama kian bertambah kencang dan meningkatkan risiko yang lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya.

Oleh karenanya setiap detail yang berhubungan dengan keselamatan akan selalu diperhatikan oleh pembuat regulasi balap, dalam hal ini Dorna dan FIM. Salah satu aturan yang menarik untuk disimak adalah regulasi di garis start. Ya, Start Line adalah titik awal dimana pembalap memulai segalanya di lintasan. Disinilah sebuah perjuangan besar bermula dan akan mempengaruhi bagaimana jalannya balap di lap-lap berikutnya.

Banyak hal yang mungkin terjadi di garis start. Setiap pembalap akan berfokus pada perolehan lap tercepat mereka dan mencari posisi terbaik untuk bisa melaju di depan, bahkan juga untuk bisa memimpin jalannya lomba. Sesuai dengan regulasi, Lap Time dihitung setelah roda-roda dari kuda besi itu melintasi garis start.

Dan itu menjadi pertanda sebuah pertarungan besar telah dimulai. Masing-masing Rider akan unjuk kebolehan untuk menampilkan performa terbaik motornya dan menjadi pemenang di garis finish. Menarik untuk disimak, rupanya ada beberapa hal terkait aturan di garis start ini yang jadi faktor penentu kemenangan balap.

Meski hasil akhir tidak selalu ditentukan oleh posisi start, namun posisi start dapat menguntungkan pembalap karena semakin di depan, maka kesempatan untuk melaju lebih cepat akan terbuka lebar. Di MotoGP sendiri start ditandai dengan garis putih sebagai tempat pembalap berada sesuai posisi yang mereka dapatkan saat sesi kualifikasi. Jika diamati, para pembalap itu berada di posisi yang tidak sama/sejajar.

Mengapa demikian? Apakah posisi tidak sejajar itu adil bagi pembalap? Untuk menjawabnya, mari kita simak penjelasannya berikut ini. Ya, di MotoGP para pembalap bersiap di posisinya masing-masing dengan tempat yang telah ditentukan untuk mereka.

Posisi start biasanya diisi oleh 3 rider tiap barisnya dan posisi dalam 1 baris tersebut tidak sejajar. Sebelum 2006, jarak pembalap dalam 1 baris adalah 1,5 meter. Namun sejak GP Sepang 2006, Dorna merubah regulasi jaraknya menjadi 3 meter atas rekomendasi FIM Grand Prix Safety Commission. Sementara jarak antar baris adalah 9 meter.

Metode start ini berbeda dengan Motocross yang menggunakan start sejajar/paralel. Penerapan start tidak sejajar seperti MotoGP juga berlaku di Formula 1 dimana pembalap yang lebih cepat berada di depan, sedangkan yang paling lambat ada di grid paling belakang.

Posisi start tidak sejajar dan perubahan jarak pembalap dalam 1 baris itu dimaksudkan untuk mencegah terjadinya insiden saat start dan karena faktor lebar sirkuit yang tidak mencukupi jika diisi oleh 20 pembalap/lebih bila diposisikan sejajar layaknya Motocross. Penempatan start itu sudah memenuhi standar Fairplay, dimana pembalap memiliki gap yang cukup ketika memacu motornya.

Sebab, ditikungan pertama lap pertama, insiden senggolan, tabrakan hingga Crash sangat riskan terjadi. Mengingat motor MotoGP memiliki akselerasi tinggi hingga dapat meraih kecepatan 0-100 km/jam hanya dapat beberapa detik saja. Oleh sebab itu penting bagi pihak penyelenggara balap untuk membuat regulasi di garis start demi meningkatkan keamanan bagi para peserta balap.

Perbedaan jarak itu juga sebagai apresiasi bagi pembalap yang menunjukkan usaha lebih saat sesi kualifikasi. Kemiringan posisi yang sedikit lebih maju/mundur di tiap grid dapat menjaga pembalap agar tidak saling bersentuhan di awal lomba. Hal itu cukup efektif dalam mengurangi terjadinya insiden yang tidak diinginkan.

Selain garis putih di start yang memegang peran vital, ada juga bagian lain yang menjadi sorotan para fans dan penonton MotoGP. Apa itu? Sering terlihat momen ketika sesi Free Practice berlangsung, ada pembalap yang berhenti di Straight Line, dimana terdapat garis putih kecil disebelah aspal, kemudian pembalap itu menggeber motornya selepas berhenti sejenak.

Apa maksudnya dari aksi tersebut? Ini biasanya kerap terlihat pada akhir sesi latihan. Rupanya pembalap yang berhenti lalu menarik gas kencang itu dimaksudkan sebagai cara untuk menunjukkan proses berlawanan dari kecepatan dan aliran putaran yang mereka buat sebelumnya di trek.

Hal itu dipakai untuk menguji kemampuan Hardware dan Software motor, apakah dapat berfungsi baik atau tidak. Yang hasilnya dapat dipakai oleh para mekanik di Paddock untuk menganalisa kinerja perangkat keras dan lunak itu. Data tersebut akan menunjukkan apa-apa saja yang perlu dievaluasi tim untuk bisa menemukan setup terbaik saat race nanti.

Tags: Grid StartMotoGPPosisi StartRulesStarting Line
Share454Tweet284Pin102Scan
Previous Post

Sederet Risiko Yang Harus Ditanggung Jika “NEKAT” Membeli Motor MotoGP

Next Post

Best dating sites for over 50

Related Posts

Melihat Update Komponen Baru di MotoGP Jepang
Analisa

Melihat Update Komponen Baru di MotoGP Jepang

2 Oktober 2023
Fantastic 4, Empat Pembalap Terhebat di Motogp di Tahun 2000an.
Story

Ini Dia Perpindahan Tim Pembalap Motogp yang Paling Besar Dampaknya Pada Kejuaraan

29 September 2023
Fantastic 4, Empat Pembalap Terhebat di Motogp di Tahun 2000an.
Story

Fantastic 4, Empat Pembalap Terhebat di Motogp di Tahun 2000an.

29 September 2023
Lebih Sulit Beradaptasi Ganti Merek Ban daripada Ganti Motor.
Inside GP

Lebih Sulit Beradaptasi Ganti Merek Ban daripada Ganti Motor.

29 September 2023
Colin Edwards, Rekan Setim Valentino Rossi yang Paling Akrab
Story

Colin Edwards, Rekan Setim Valentino Rossi yang Paling Akrab

29 September 2023
Inilah Alasan Kenapa MotoGP era 800cc Masih Lebih Cepat Daripada Superbike
Analisa

Inilah Alasan Kenapa MotoGP era 800cc Masih Lebih Cepat Daripada Superbike

29 September 2023
Next Post

Best dating sites for over 50

Kenapa BMW Selalu Menjadi Safety Car MotoGP Dan Tak Pernah Tergantikan? Begini Penjelasannya

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Sirkuit Bersejarah Di MotoGP Yang Kini Tidak Dipakai Lagi (Part 1)

Sirkuit Bersejarah Di MotoGP Yang Kini Tidak Dipakai Lagi (Part 1)

13 Februari 2022
Menguak Sejarah Penggunaan Brake Lever Protector Dan Fungsi Vitalnya Di MotoGP

Mengupas Tuntas Siapakah The Rain Master Terhebat Di MotoGP

5 Mei 2023
Bermesin Hanya 1600cc, Kenapa Mobil F1 bisa menghasilkan 1000 Horse Power ?

Bermesin Hanya 1600cc, Kenapa Mobil F1 bisa menghasilkan 1000 Horse Power ?

23 Oktober 2022

Tim Nastro Azzurro Honda nya Valentino Rossi Sebenarnya Tim Satelit atau Pabrikan ?

9 Juni 2020

MotoGP Vs Kawasaki H2R! Bisakah MotoGP Kalahkan Kehebatan H2R? Ini Analisanya!

4 Desember 2022
Melihat Update Komponen Baru di MotoGP Jepang

Melihat Update Komponen Baru di MotoGP Jepang

2 Oktober 2023
Fantastic 4, Empat Pembalap Terhebat di Motogp di Tahun 2000an.

Ini Dia Perpindahan Tim Pembalap Motogp yang Paling Besar Dampaknya Pada Kejuaraan

29 September 2023
Fantastic 4, Empat Pembalap Terhebat di Motogp di Tahun 2000an.

Fantastic 4, Empat Pembalap Terhebat di Motogp di Tahun 2000an.

29 September 2023
Lebih Sulit Beradaptasi Ganti Merek Ban daripada Ganti Motor.

Lebih Sulit Beradaptasi Ganti Merek Ban daripada Ganti Motor.

29 September 2023
Colin Edwards, Rekan Setim Valentino Rossi yang Paling Akrab

Colin Edwards, Rekan Setim Valentino Rossi yang Paling Akrab

29 September 2023

Popular

  • Kegagalan sebuah tim kaya.

    Kegagalan sebuah tim kaya.

    1761 shares
    Share 704 Tweet 440
  • Mengenal Arm Pump, Momok Menakutkan yang Banyak Dialami Para Pembalap MotoGP

    1304 shares
    Share 522 Tweet 326
  • Cerita Maverick Vinales Pernah Marah dan Mogok Balapan Saat di Moto3

    1093 shares
    Share 437 Tweet 273
  • Schumacher Yang Bukan Schumy.

    1061 shares
    Share 424 Tweet 265
  • Menelisik Sejarah Dan Keunikan Sirkuit Portimao Di MotoGP

    1059 shares
    Share 424 Tweet 265
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
FINIS

© 2021 StartingGrid.id - Informative MotoGP Blog.

  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • Story
  • Inside GP
  • Analisa
  • Teknologi
  • List
  • Formula 1

© 2021 StartingGrid.id - Informative MotoGP Blog.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In