Seperti yang kita tahu mobil F1 adalah yang terdepan dalam hal kemajuan teknologi dan inovasi, serta selalu berkembang sejak pertama kali ajang balap Formula 1 diadakan. Mobil F1 saat ini adalah mobil terbesar dan tercepat dalam sejarah F1, tapi mengapa mobil F1 semakin tahun terus membesar?
Seiring waktu, mobil F1 menjadi lebih lebar dan berat karena memang ada aturan yang harus dipatuhi, seperti penggunaan sistem hybrid yang memerlukan lebih banyak ruang pada mobil, tambahan fitur keselamatan pada mobil, dan penghapusan pengisian bahan bakar selama balapan, yang mana tentu ini memerlukan tangki bahan bakar lebih besar.
Kemudian seiring berjalannya waktu, kemajuan teknologi ini juga mengarahkan regulasi teknis F1 pada perubahan. Oleh karena itu, bentuk, volume, dan bobot mobil F1 selalu berkembang untuk memenuhi persyaratan baru.
Alasan utama dilakukannya perubahan aturan dan regulasi ini adalah untuk tujuan keselamatan. Mobil F1 yang lebih besar memungkinkan hidung mobil lebih panjang, yang mana lebih aman saat terjadi kecelakaan fatal sekaligus membuat kokpit lebih aman dan terlindungi.
Perubahan regulasi juga dilakukan untuk meningkatkan performa mobil di lintasan. Mobil F1 2017-2022 bisa dibilang menjadi mobil F1 yang paling lebar, panjang, dan berat dalam sejarah F1. Perubahan regulasi 2017 bertujuan untuk membuat mobil yang lebih cepat dan sulit dikendarai agar menciptakan tontonan yang lebih menarik dan udara segar ke ajang balap ini melalui inovasi aero serta ban mobil yang lebih lebar.
Lalu berapa ukuran sebenarnya mobil F1?
Kita biasa melihat mobil F1 di televisi, tapi biasanya tidak melihatnya secara langsung. Di TV, ukuran dan dimensi mobil biasanya tak sebesar kenyataannya, sehingga kita tidak benar-benar mendapatkan perkiraan yang baik tentang seberapa besar mobil F1 sebenarnya.
Mobil F1 pada tahun 2022 sangatlah besar. Ada aturan yang menyatakan panjang total mobil F1 maksmimal 5,5 meter, dan lebarnya tidak boleh melebihi 2.000 milimeter. Serta berat minimum 798 kilogram. Ukuran ini lebih kurang hampir sama untuk generasi mobil 2017-2021 karena berbeda sedikit dari tahun ke tahun dan masing masing tim.
Dengan dimensi yang seperti ini, membuat mobil F1 bisa lebih cepat tapi juga bisa lebih sulit. Karena semakin besar dan berat sebuah mobil, semakin banyak downforce dan grip yang dimilikinya, oleh karena itu mobil F1 saat ini bisa lebih stabil dan lebih cepat. Itulah mengapa mobil F1 saat ini adalah mobil yang paling cepat dalam sejarah dan memecahkan banyak rekor laptime.
Masalahnya, karena mobil-mobil ini lebih bergantung pada downforce dan lebih stabil, melakukan manuver overtaking menjadi jauh lebih sulit. Mobil F1 saat ini memiliki aerodinamika begitu kompleks dan sayap yang begitu besar sehingga melakukan aksi slipstream pada mobil lain jadi tidak efisien. Selain itu, ukuran mobil yang besar membuat overtaking lebih sulit, terutama di sirkuit perkotaan seperti Monaco dan lainnya, di mana sulit bagi dua mobil berada berdampingan atau sejajar.
Ini seperti yang dikatakan Max Verstappen bahwa dirinya mengakui bila mobil F1 saat ini sangat sulit untuk disalip di kebanyakan trek balap F1 saat ini.
Ukuran dan berat sebuah mobil F1 di era ini juga bisa mengubah bagaimana cara yang efektif mengemudikannya, terutama saat melibas tikungan.
Sebelumnya, dengan mobil yang lebih ringan dan lebih kecil, cara yang paling cepat dalam melibas tikungan adalah dengan melakukan late braking yang sangat keras dan kemudian secara agresif masuk ke tikungan sampai menyentuh apex. Di momen ini kita bisa tahu bahwa pembalap sedang menekan habis habisan mobilnya sampai batas.
Namun, di era ini cara yang paling cepat untuk melibas tikungan adalah dengan lebih halus dan tidak agresif ketika masuk tikungan. Saat ini pembalap tidak perlu mengambil apex di tikungan dalam dengan agresif lagi untuk bisa cepat, tetapi yang terpenting pada kemampuan mobil sekarang adalah bagaimana mobil bisa keluar tikungan dengan kecepatan yang baik.
Bisa dibilang bila kita lihat dari luar, manuver manuver yang disajikan dari mobil F1 saat ini seperti tidak terlihat bagaimana pembalapnya memaksimalkan potensi mobil ketika melibas tikungan.
Selain itu, seiring berjalannya waktu dengan berkembangnya mobil F1 yang semakin besar tidak diimbangi dengan bentuk sirkuit yang juga besar. Hal ini hampir mustahil pada sirkuit perkotaan seperti Monaco, di mana sudah sulit untuk melewati mobil saat ini. Pada saat yang sama, di sirkuit klasik lain seperti Imola, juga jauh lebih sulit untuk melakukan aksi overtake daripada sebelumnya.