Subscribe
Starting Grid
  • Home
  • Story
  • Inside GP
  • Analisa
  • Teknologi
  • List
  • Formula 1
No Result
View All Result
  • Home
  • Story
  • Inside GP
  • Analisa
  • Teknologi
  • List
  • Formula 1
No Result
View All Result
Starting Grid
Home Analisa

Kenapa Ducati Lebih Memilih Jack Miller Ketimbang Mempertahankan Andrea Dovizioso ?

Dika Cielers by Dika Cielers
18 Desember 2020
in Analisa, Ducati, MotoGP, Opini
Reading Time: 3 mins read
316 7
0
1k
SHARES
5.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Pencapaian Ducati di musim balap tahun 2020 mengingatkan kita pada apa yang dilakukan Yamaha di tahun 2000 silam. Saat itu pabrikan asal Iwata itu punya pembalap andalan yaitu Max Biaggi, Garry McCoy, Carlos Checa dan Norifumi Abe

Secara keseluruhan pencapaian Yamaha di tahun itu telah mengoleksi 17 podium, dengan koleksi 3 kemenangan yang diraih McCoy, 2 kemenangan dari Biaggi dan 1 kemenangan dari Abe. Namun pencapaian hebat ini tidak mencerminkan hasil bagus di klasmen akhir, mereka hanya bisa menduduki peringkat ketiga di klasmen akhir yang diraih oleh pembalap terbaik Yamaha, Max Biaggi. Sementara gelar juara dunia diraih oleh Kenny Roberts Junior dengan motor Suzuki

Juga pada kesempatan itu, setelah Alex Criville sukses meraih gelar juara dunia bersama Repsol Honda di tahun 1999, Biaggi mampu menjadi runner up di tahun 1998 dan meraih posisi ke empat di musim balap 1999. Biaggi mirip seperti Dovizioso di motor Ducatinya, yang mana menjadi salah satu pembalap favorit untuk merebut gelar dunia pertamanyadi kelas para raja. Namun akhirnya ambisi mereka sama sama tidak tercapai hingga kini

Alasan mengapa Yamaha di tahun tersebut tidak berhasil meraih gelar dunia adalah adanya kebingungan di tim Yamaha dalam hal pengembangan motor. Khususnya karena saat itu motor satelit Yamaha yang dipakai McCoy mulai menggunakan ban belakang Michelin 16,5 inchi, lalu memodifikasi geometri suspensi agar bisa beradaptasi dengan motornya, namun modifikasi yang sama ini tidak bisa diterapkan pada motor di tim Yamaha pabrikan

Sedangkan di tahun 2020 ini, Ducati yang menurunkan 6 motor telah meraih  podium di 8 seri balapan dari 14 seri balapan yang digelar, hasil ini melebihi semua pabrikan motor lainnya. Namun perolehan podium yang didapat dari masing masing pembalapnya sangat sedikit. Paling banyak diraih oleh Jack Miller dengan 4 podium, lalu Dovizioso dengan 2 podium dan 1 podium masing masing diraih Petrucci, Pecco Bagnaia dan Johann Zarco

Di akhir musim balap, Ducati dihadiahi  gelar juara dunia konstruktor. Walaupun aturan tetaplah aturan dan harus dihormati raihan gelar tersebut, tidak diragukan lagi bahwa  gelar yang diraih Ducati itu datang karena terjadi pengurangan poin pabrikan Yamaha karena masalah mesinnya

Akibat dari pencapaian di musim 2020 ini, untuk menyambut musim balap 2021 nanti pabrikan asal Borgo Panigale ini bereaksi dengan perubahan yang berani dari sisi pembalapnya dengan melepas Dovizioso yang sudah bersama Ducati sejak 2013 dan Danilo Petrucci. Sebuah keputusan yang membuat marah para fans Ducati, mengingat jasa Dovizioso yang bisa meraih runner up 3 kali dari tahun 2017 sampai 2019 dibelakang Marc Marquez. Dan seolah melupakan jasa jasa penting Dovizioso selama memulai karirnya di Ducati dari tahun 2013 sebelum akhirnya Ducati bisa seperti sekarang, dan telah mengoleksi 12 kemenangan yang diraih Dovizioso bersama Ducati

Meski demikian, pembalap terbaik Ducati masih diraih Andrea Dovizioso. Hasilnya di klasmen akhir tahun ini berada di peringkat keempat dengan 135 poin yang dia raih seperti biasanya tanpa sekalipun melakukan kesalahan. Hanya sekali dia tidak pulang membawa poin, itupun bukan karena kesalahannya tapi karena tertabrak motor Zarco di GP Barcelona.

Lalu apakah pantas melepas Dovizioso, mengingat Jack Miller di tahun 2020 hanya bisa meraih urutan ke tujuh di klasmen akhir,?

Menurut Gigi Dall’Igna, meski Miller secara klasmen tertinggal dari Dovizioso, itu dikarenakan Miller 4 kali gagal finish, 3 diantaranya bukan karena kesalahan yang dibuatnya sendiri melainkan murni ketidakberuntungan. Yang pertama ia gagal finish karena motornya kemasukan visor tear-off milik Quartararo di Misano, yang kedua mengalami masalah mekanis pada motornya di Le Mans, dan yang terakhir karena ditabrak oleh Binder di Aragon

Inilah alasan dari keputusan Ducati untuk meremajakan para pembalap di tim pabrikan dengan memilih mendatangkan Jack Miller dan Francesco Bagnaia. Ducati menginginkan pembalap yang mempunyai karakter lebih agresif di tim pabrikan, sekaligus pembalap yang mampu mengatasi masalah masalah pada motornya. Langkah ini dinilai sangat menguntungkan karena di musim balap 2021 nanti, Ducati akan kedatangan 3 pembalap rookie sekaligus yaitu Enea Bastianini, Luca Marini dan Jorge Martin, yang mana akan mengendarai motor Desmosedici yang dikenal bukan motor yang mudah dijinakan bagi pemmbalap rookie. Pemecahan masalah masalah yang nantinya bisa diatasi Miller dan Bagnaia diharapkan bisa membantu ketiga pembalap rookie ini untuk beradaptasi dengan Ducati Desmosedici mereka

Meskipun memang benar bahwa Ducati sebelumnya sudah punya keraguan cukup besar apakah akan memperbarui kontrak atau tidak dengan Dovizioso setelah menghabiskan 8 tahun bersama. Mungkin karena hasil di tahun 2020 inilah yang membantu memicu Ducati membuat keputusan yang tampaknya sulit diterima bagi banyak orang

Bagaimanapun juga, memang sudah saatnya pembalap pembalap bintang MotoGP harus berganti karena ini bukan era mereka lagi, Beberapa tahun terakhir kita sudah melihat kepergian Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo dan Cal Crutchlow, dan hanya masalah waktu saja bagi Valentino Rossi untuk menyusul mereka digantikan dengan para pembalap muda baru yang berbakat

Tags: andrea dovizioso
Share409Tweet256Pin92Scan
Previous Post

Balap Dirt Track, Latihan Favorit Bagi Para Pembalap MotoGP

Next Post

Siapa yang Akan Jadi Tim Satelit Suzuki di MotoGP 2022 ?

Related Posts

Melihat Update Komponen Baru di MotoGP Jepang
Analisa

Melihat Update Komponen Baru di MotoGP Jepang

2 Oktober 2023
Fantastic 4, Empat Pembalap Terhebat di Motogp di Tahun 2000an.
Story

Ini Dia Perpindahan Tim Pembalap Motogp yang Paling Besar Dampaknya Pada Kejuaraan

29 September 2023
Fantastic 4, Empat Pembalap Terhebat di Motogp di Tahun 2000an.
Story

Fantastic 4, Empat Pembalap Terhebat di Motogp di Tahun 2000an.

29 September 2023
Lebih Sulit Beradaptasi Ganti Merek Ban daripada Ganti Motor.
Inside GP

Lebih Sulit Beradaptasi Ganti Merek Ban daripada Ganti Motor.

29 September 2023
Colin Edwards, Rekan Setim Valentino Rossi yang Paling Akrab
Story

Colin Edwards, Rekan Setim Valentino Rossi yang Paling Akrab

29 September 2023
Inilah Alasan Kenapa MotoGP era 800cc Masih Lebih Cepat Daripada Superbike
Analisa

Inilah Alasan Kenapa MotoGP era 800cc Masih Lebih Cepat Daripada Superbike

29 September 2023
Next Post

Siapa yang Akan Jadi Tim Satelit Suzuki di MotoGP 2022 ?

Berita MotoGP 22 Desember

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Bermesin Hanya 1600cc, Kenapa Mobil F1 bisa menghasilkan 1000 Horse Power ?

Bermesin Hanya 1600cc, Kenapa Mobil F1 bisa menghasilkan 1000 Horse Power ?

23 Oktober 2022
Menguak Sejarah Penggunaan Brake Lever Protector Dan Fungsi Vitalnya Di MotoGP

Mengupas Tuntas Siapakah The Rain Master Terhebat Di MotoGP

5 Mei 2023
Sirkuit Bersejarah Di MotoGP Yang Kini Tidak Dipakai Lagi (Part 1)

Sirkuit Bersejarah Di MotoGP Yang Kini Tidak Dipakai Lagi (Part 1)

13 Februari 2022

Tim Nastro Azzurro Honda nya Valentino Rossi Sebenarnya Tim Satelit atau Pabrikan ?

9 Juni 2020

MotoGP Vs Kawasaki H2R! Bisakah MotoGP Kalahkan Kehebatan H2R? Ini Analisanya!

4 Desember 2022
Melihat Update Komponen Baru di MotoGP Jepang

Melihat Update Komponen Baru di MotoGP Jepang

2 Oktober 2023
Fantastic 4, Empat Pembalap Terhebat di Motogp di Tahun 2000an.

Ini Dia Perpindahan Tim Pembalap Motogp yang Paling Besar Dampaknya Pada Kejuaraan

29 September 2023
Fantastic 4, Empat Pembalap Terhebat di Motogp di Tahun 2000an.

Fantastic 4, Empat Pembalap Terhebat di Motogp di Tahun 2000an.

29 September 2023
Lebih Sulit Beradaptasi Ganti Merek Ban daripada Ganti Motor.

Lebih Sulit Beradaptasi Ganti Merek Ban daripada Ganti Motor.

29 September 2023
Colin Edwards, Rekan Setim Valentino Rossi yang Paling Akrab

Colin Edwards, Rekan Setim Valentino Rossi yang Paling Akrab

29 September 2023

Popular

  • Kegagalan sebuah tim kaya.

    Kegagalan sebuah tim kaya.

    1761 shares
    Share 704 Tweet 440
  • Mengenal Arm Pump, Momok Menakutkan yang Banyak Dialami Para Pembalap MotoGP

    1304 shares
    Share 522 Tweet 326
  • Cerita Maverick Vinales Pernah Marah dan Mogok Balapan Saat di Moto3

    1093 shares
    Share 437 Tweet 273
  • Schumacher Yang Bukan Schumy.

    1061 shares
    Share 424 Tweet 265
  • Menelisik Sejarah Dan Keunikan Sirkuit Portimao Di MotoGP

    1059 shares
    Share 424 Tweet 265
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
FINIS

© 2021 StartingGrid.id - Informative MotoGP Blog.

  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • Story
  • Inside GP
  • Analisa
  • Teknologi
  • List
  • Formula 1

© 2021 StartingGrid.id - Informative MotoGP Blog.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In