Subscribe
Starting Grid
  • Home
  • Story
  • Inside GP
  • Analisa
  • Teknologi
  • List
  • Formula 1
No Result
View All Result
  • Home
  • Story
  • Inside GP
  • Analisa
  • Teknologi
  • List
  • Formula 1
No Result
View All Result
Starting Grid
Home Inside GP

Kenapa Denyut Jantung (Heart Rate) Pembalap MotoGP Bisa Sangat Tinggi ?

Dika Cielers by Dika Cielers
28 Desember 2022
in Inside GP, MotoGP
Reading Time: 3 mins read
319 7
0
Kenapa Denyut Jantung (Heart Rate) Pembalap MotoGP Bisa Sangat Tinggi ?
1k
SHARES
5.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Bagi seorang atlet ada 2 organ yang sangat penting, yaitu otak dan jantung. Keduanya memainkan peranan yang sangat krusial. Seberapa kuat jantung dalam memompa darah per menitnya akan sangat menentukan seberapa besar kemampuan atlet tersebut dalam mengeluarkan kekuatan tubuhnya dan lalu mengubahnya menjadi kemenangan.

Di masa lalu, seorang pembalap tidak digolongkan sebagai atlet, namun tuntutan yang semakin berkembang saat ini dalam olahraga khususnya MotoGP, telah mengubah seorang pembalap menjadi atlet sesungguhnya.

Sekarang ini, jika kita membandingkan pembalap MotoGP dengan atlet dari olahraga lain, para pembalap ini akan bisa mengimbangi atlet lain dalam hal performa fisik, karena para pembalap MotoGP juga melakukan latihan fisik yang sangat keras, yang mana kekuatan jantung mereka juga bekerja di atas batas manusia normal.

Untuk bisa meningkatkan performa di kelas MotoGP, pembalap membutuhkan kekuatan fisik yang luar biasa. Untuk mendapatkan itu dibutuhkan latihan penguatan jantung, sehingga jantung bisa memompa darah ke seluruh tubuh dengan lebih cepat saat dibutuhkan.

Dalam beberapa tahun terakhir, Dorna sudah memonitor beberapa detak jantung pembalap di momen momen tertentu untuk menunjukan seberapa kerja kerasnya mereka secara fisik saat balapan.

Umumnya, detak jantung tertinggi pembalap bisa mencapai di kisaran 160-170 detak per menit pada momen momen yang menentukan di pekan balap, baik itu di sesi kualifikasi maupun balapan. Pada beberapa kesempatan juga ada pembalap yang mengalami performa kerja jantung yang tidak biasa atau bahkan ekstrim, entah itu karena kerja jantung yang rendah seperti Maverick Vinales, yang detak jantung per menitnya tidak pernah mencapai rata rata pembalap umumnya dan sangat jarang bisa mencapai 130 detak per menit, atau bahkan kebalikannya, seperti Jorge Martin yang level detak jantungnya mencapai 200 detak per menit.

Momen kerja jantung ekstrim ini, baik di level yang rendah maupun tinggi sangat tergantung pada situasi yang dihadapi pembalap, karena biasanya saat pembalap merasa sangat nyaman dan relax, detak jantung mereka akan tetap stabil dan bahkan bisa melambat.

Namun, saat tekanan mulai meninggi, seperti saat insiden yang hampir mengakibatkan crash ataupun kegagalan kualifikasi pembalap untuk masuk di sesi Q2 bisa membuat level detak jantung pembalap semakin cepat.

Rahasia di balik ini semua ada pada ketahanan fisik pembalap. Para pembalap MotoGP sangat disiplin dalam mempersiapkan tubuh mereka, tidak hanya untuk menjadi kuat saja tapi juga tahan banting. Penguatan otot menjadi sangat penting karena pembalap MotoGP harus menjinakkan motor dengan berat hampir 160 kg dan tenaga lebih dari 250 horsepower, sehingga kekuatan fisik dan fleksibilitas tubuh menjadi penting.

Selain melakukan work out di gym dan angkat beban, persiapan fisik lain seperti berlari ataupun bersepeda juga bisa menguatkan kerja jantung. Dan sekarang selama libur musim dingin, setelah melepas stres dan istirahat selama beberapa minggu, para pembalap mulai mempersiapkan latihan fisiknya dengan melakukan latihan kardio.

Bersepeda sangat bagus untuk melatih jantung dan bisa membiasakan tubuh mengatur kecepatan detak jantung saat ada momen momen yang penting di balapan. Karena seperti yang kita tahu, di awal balapan contohnya, semua pembalap pasti merasakan ketegangan yang tinggi dalam merebut posisi terdepan saat melewati tikungan pertama. Lalu ketegangan mulai menurun saat posisi pembalap tidak berdekatan lagi. Di momen ini pembalap bisa menghemat energinya untuk penghabisan di lap lap akhir, yang mana kerja jantung juga pasti akan meningkat kembali.

Saat latihan bersepeda, variasi rute yang diambil juga bisa membantu pembalap melatih perubahan detak jantung ini, misalnya saat mengkombinasikan rute dataran yang datar dan menanjak, yang mana ini akan melatih daya tahan detak jantung yang lebih cepat saat menanjak .

Sementara latihan lari juga bisa sangat bermanfaat dalam membantu meningkatkan ketahanan denyut jantung yang tinggi saat balapan. Biasanya beberapa pelatih fisik memasukan program latihan lari 10 km dengan ‘pace’ lari yang cepat agar tubuh menjadi terbiasa dengan denyut jantung yang tinggi, yang mana hal ini juga akan dialami pembalap saat balapan.

Dalam beberapa kesempatan juga pembalap bahkan akan berlatih olahraga yang menuntut fisik seperti freediving, yang mana ini membutuhkan keahlian dalam menahan nafas. Karena pada momen tertentu dalam balapan, pembalap bisa saja akan menahan nafas dan kekuarangan oksigen, yang mana ini bisa berdampak pada lambatnya respon otot pembalap. Itulah kenapa freediving bisa  melatih tubuh untuk terbiasa merespon situasi yang minim oksigen, meskipun latihan ini mungkin sedikit berlebihan.

Momen pra musim menjadi sangat penting karena persiapan fisik yang tepat atau tidak cukup bisa sangat menentukan bagaimana penampilan pembalap saat balapan pertama dimulai. Ditambah tahun depan jumlah seri balap akan meningkat, yang mana akan membuat semakin sedikit waktu untuk melakukan persiapan fisik di tiap seri Grand Prixnya.

 

 

 

 

Tags: denyut jantungJorge MartinMaverick Vinales
Share413Tweet258Pin93Scan
Previous Post

Lebih Hebat Mana, Pembalap F1 Jaman Dulu, atau Pembalap Modern?

Next Post

73 Tahun Kisah Perjalanan Panjang MotoGP Dan Perubahan Besar Yang Terjadi

Related Posts

Fantastic 4, Empat Pembalap Terhebat di Motogp di Tahun 2000an.
Story

Ini Dia Perpindahan Tim Pembalap Motogp yang Paling Besar Dampaknya Pada Kejuaraan

29 September 2023
Fantastic 4, Empat Pembalap Terhebat di Motogp di Tahun 2000an.
Story

Fantastic 4, Empat Pembalap Terhebat di Motogp di Tahun 2000an.

29 September 2023
Lebih Sulit Beradaptasi Ganti Merek Ban daripada Ganti Motor.
Inside GP

Lebih Sulit Beradaptasi Ganti Merek Ban daripada Ganti Motor.

29 September 2023
Colin Edwards, Rekan Setim Valentino Rossi yang Paling Akrab
Story

Colin Edwards, Rekan Setim Valentino Rossi yang Paling Akrab

29 September 2023
Inilah Alasan Kenapa MotoGP era 800cc Masih Lebih Cepat Daripada Superbike
Analisa

Inilah Alasan Kenapa MotoGP era 800cc Masih Lebih Cepat Daripada Superbike

29 September 2023
Pengembangan Motor Yamaha M1 2024 di Misano Gagal Total ?
Analisa

Pengembangan Motor Yamaha M1 2024 di Misano Gagal Total ?

15 September 2023
Next Post

73 Tahun Kisah Perjalanan Panjang MotoGP Dan Perubahan Besar Yang Terjadi

Marc Marquez Sudah Fit di 2023, Apa Honda Sudah Pasti Bisa Juara Dunia ?

Marc Marquez Sudah Fit di 2023, Apa Honda Sudah Pasti Bisa Juara Dunia ?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Bermesin Hanya 1600cc, Kenapa Mobil F1 bisa menghasilkan 1000 Horse Power ?

Bermesin Hanya 1600cc, Kenapa Mobil F1 bisa menghasilkan 1000 Horse Power ?

23 Oktober 2022
Melihat Update Komponen Baru di MotoGP Jepang

Melihat Update Komponen Baru di MotoGP Jepang

2 Oktober 2023
Sirkuit Bersejarah Di MotoGP Yang Kini Tidak Dipakai Lagi (Part 1)

Sirkuit Bersejarah Di MotoGP Yang Kini Tidak Dipakai Lagi (Part 1)

13 Februari 2022

MotoGP Vs Kawasaki H2R! Bisakah MotoGP Kalahkan Kehebatan H2R? Ini Analisanya!

4 Desember 2022
Motor Honda RC213V 2024 Produk Gagal ?

Motor Honda RC213V 2024 Produk Gagal ?

14 September 2023
Melihat Update Komponen Baru di MotoGP Jepang

Melihat Update Komponen Baru di MotoGP Jepang

2 Oktober 2023
Fantastic 4, Empat Pembalap Terhebat di Motogp di Tahun 2000an.

Ini Dia Perpindahan Tim Pembalap Motogp yang Paling Besar Dampaknya Pada Kejuaraan

29 September 2023
Fantastic 4, Empat Pembalap Terhebat di Motogp di Tahun 2000an.

Fantastic 4, Empat Pembalap Terhebat di Motogp di Tahun 2000an.

29 September 2023
Lebih Sulit Beradaptasi Ganti Merek Ban daripada Ganti Motor.

Lebih Sulit Beradaptasi Ganti Merek Ban daripada Ganti Motor.

29 September 2023
Colin Edwards, Rekan Setim Valentino Rossi yang Paling Akrab

Colin Edwards, Rekan Setim Valentino Rossi yang Paling Akrab

29 September 2023

Popular

  • Kegagalan sebuah tim kaya.

    Kegagalan sebuah tim kaya.

    1761 shares
    Share 704 Tweet 440
  • Mengenal Arm Pump, Momok Menakutkan yang Banyak Dialami Para Pembalap MotoGP

    1304 shares
    Share 522 Tweet 326
  • Cerita Maverick Vinales Pernah Marah dan Mogok Balapan Saat di Moto3

    1093 shares
    Share 437 Tweet 273
  • Schumacher Yang Bukan Schumy.

    1061 shares
    Share 424 Tweet 265
  • Menelisik Sejarah Dan Keunikan Sirkuit Portimao Di MotoGP

    1059 shares
    Share 424 Tweet 265
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
FINIS

© 2021 StartingGrid.id - Informative MotoGP Blog.

  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • Story
  • Inside GP
  • Analisa
  • Teknologi
  • List
  • Formula 1

© 2021 StartingGrid.id - Informative MotoGP Blog.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In