Sebagai ajang balap kelas primer, MotoGP selalu memperhatikan segala aspek yang berhubungan dengan penyelenggaraan balap. Terutama bagaimana kompetisi akan berjalan dan semua fasilitias pendukungnya. Dari mulai sirkuit hingga perangkat pengaman pada motor dan pembalap selalu menjadi fokus yang di priorotaskan oleh Dorna.
Ya, sebagai otoritas tertinggi di MotoGP, Dorna bertanggungjawab penuh atas segala sesuatu yang terjadi saat balapan. Oleh karenanya, mereka selalu memastikan faktor keamanan dan keselamatan pembalap terjaga dengan baik, mengingat motor di MotoGP yang berkapasitas 1000cc dapat melesat menembus angka 350 km/jam dan kemungkinan akan terus bertambah cepat di masa depan.
Dengan motor bertenaga super besar itu, risiko saat race pun juga tinggi. Dan karena itulah Safety menjadi bagian yang dijaga baik oleh penyelenggara balap untuk menghidari kejadian yang tidak diinginkan dan merugikan Rider atau tim balap. Berbicara soal keselamatan, di MotoGP dikenal sebuah kendaraan yang selalu terlihat ketika balapan akan dimulai.
Ya, kendaraan berupa mobil itu sering disebut dengan istilah Safety Car. Mobil ini akan keluar dan mengitari sirkuit sebelum pembalap melakukan Warm Up. Safety Car memiliki tugas untuk menginspeksi kondisi sirkuit dan memastikan apakah ada sesuatu yang dapat mengganggu jalannya balapan dan memberi informasi apakah race harus ditunda/dihentikan jika terjadi kondisi yang kurang aman di lintasan, seperti genangan air yang tinggi, oli yang tercecer di aspal atau benda-benda lain yang bisa membahayakan pembalap.
Di dalam Safety Car terdapat 2 orang, pengemudi dan navigator. Keduanya berkoordinasi dengan Race Direction untuk memberikan laporan mengenai kondisi trek. Ketika lintasan dirasa aman, mereka pun akan keluar dari sirkuit, namun tidak langsung menuju Pit Lane, tetapi berada di belakang barisan terakhir di starting grid. Saat balapan dimulai, Safety Car akan mengikuti pembalap hingga lap pertama.
Kenapa itu dilakukan? Lap pertama adalah momen krusial dimana insiden kerap muncul, khususnya di tikungan awal ketika jarak pembalap sangat rapat dan kecepatan tinggi di tikungan. Setelah lap pertama selesai, Safety Car akan menuju Pit.
Dan jika terjadi kecekalaan fatal, Safety Car akan masuk lagi ke sirkuit untk mensterilkan lintasan sebelum balapan dilanjutkan. Cara kerja Safety Car di MotoGP sedikit berbeda dari balap Formula 1. Pada Formula 1, balapan dimulai dengan Safety Car yang melaju di belakang pembalap .
Apabila ada gangguan di lintasan, Safety Car akan masuk bebarengan dengan mobil F1 dan Safety Car berada di depan mobil F1. Dalam masa pengawasan itu, Speed akan dibatasi dan pembalap tidak diperbolehkan menyalip hingga trek dianggap aman dan Safety Car meninggalkan lintasan. Jadi untuk Formula 1, pembalaplah yang mengikuti Safety Car di lomba, berbanding terbalik dengan di MotoGP dimana Safety Car yang mengikuti pembalap dari belakang.
BMW Dan Safety Car Di MotoGP
Jika diperhatikan, Safety Car yang digunakan di MotoGP, selalu berasal dari brand yang sama, BMW. Dan selama berpuluh tahun tak pernah berubah. Kenapa bisa begitu? Kenapa BMW tak tergantikan sebagai Safety Car MotoGP?
Cerita kedekatan BMW dan MotoGP telah dimulai sejak tahun 1999. Kala itu bahkan legenda balap Italia, Valentino Rossi masih belum masuk ke kelas 500cc dan masih berada di kelas 250cc dengan berhasil meraih gelar juara dunia di musim tersebut. BMW sebetulnya memang memiliki tradisi unik yang bertahan hingga kini. Mereka selalu berkomitmen untuk menjadi Safety Car, tidak hanya untuk MotoGP, namun juga ajang balap lainnya seperti DTM, Formula 1 dan Formula E.
Pada 1999, BMW memperkenalkan produk BMW Z3 M Coupe mereka yang resmi digunakan pertama kalinya di MotoGP. Dari sinilah awal mula kesuksesan Z3 M Coupe menjadi pioneer BMW M yang saat ini digunakan dalam ajang balap MotoGP.
Mengusung konsep mobil dengan spesifikasi tinggi dengan 2-door tourer, BMW Z3 M Coupe dilengkapi dengan mesin petrol 6 silinder yang menghasilkan tenaga 316 Horse Power. Di musim berikutnya, BMW berinovasi dengan seri terbaru mobil mereka yang dipakai untuk Safety Car dengan pengembangan fitur dan tampilan yang baru.
Sejak 2003, BMW membuat sebuah penghargaan bagi pembalap yang menyelesaikan 1 musim dengan hasil kualifikasi terbaik. Penghargaan itu diberi nama BMW M Award. Dan 6 pembalap pernah meraih penghargaan berkelas ini. Mereka adalah Valentino Rossi, Sete Gibernau, Nicky Hayden, Casey Stoner, Jorge Lorenzo, dan Marc Marquez.
Tahun 2009, BMW memanfaatkan MotoGP untuk memperkenalkan produk terbaru mereka, BMW X6 M yang dipakai untuk Safety Car. Musim 2013, BMW merayakan 15 tahun kerjasamanya dengan MotoGP dan merilis BMW M6 Gran Coupe dan mempublikasikannya di sirkuit Losail, Qatar.
5 tahun kemudian BMW kembali meluncurkan seri BMW M8 sebagai Safety Car terbaru menggantikan BMW M5, sekalius sebagai peringatan 20 tahun jalinan kerjasamanya dengan Dorna dan MotoGP. Pada 2021, BMW menghadirkan inovasi barunya pada motor. Ya, mereka pun membuat Safety Bike, BMW M 1000 R yang merupakan motor M pertama dari BMW Motorrad.
Dan di tahun ini BMW pun menggunakan varian anyar mereka, BMW M2 CS Racing yang digunakan sebagai Safety Car untuk musim 2022. Berbekal mesin inline 6 silinder 2.900 cc, 7 percepatan dengan kopling ganda, mobil ini mampu menghasilkan tenaga 450 Horse Power dan ditunjang alat bantu kemudi khusus motorsport seperti ABS dan DSC, fitur mekanis dan pendinginan terpisah serta atap yang terbuat dari karbon.
Berbeda dari versi sebelumnya, Safety Car ini dibuat oleh divisi balap BMW M yang tak lagi berbasis mobil versi jalan raya yang dimodifikasi untuk Safety Car.
Faktor lain yang menjadi pendorong kenapa hubungan MotoGP dan BMW menjadi sangat lekat dan tak terpisahkan adalah karena sejak awal kerjasama dijalin, BMW telah menunjukkan keseriusannya untuk menjadi partner tetap MotoGP.
Mereka bahkan membayar banyak dana pada MotoGP diawal kesepakatan terjadi. Hal itu dilakukan agar BMW mendapat posisi yang lebih tinggi sebagai brand untuk Safety Car MotoGP. Fakta ini dikemukakan oleh David Hawley, Chief Marshal MotoAmerica. Dan terbukti, bahwa BMW memang berperan besar pada segi keamanan dan keselamatan di MotoGP dan menjadi bagian penting dalam perjalanan kompetisi balap MotoGP selama kurun waktu yang lama.