Sejauh ini di tahun 2023, Aprilia belum memberikan hasil yang diharapkan .
Meskipun ada beberapa hasil positif serta pembalap utama Aprilia telah menunjukkan kecepatannya di hampir setiap sirkuit, tapi Aleix Espargaro dan Maverick Viñales masih berada di peringkat 9 dan 10 di klasemen, dengan hanya satu podium yang diraih Vinales di Portugal.
Balapan di Mugello lalu bisa dibilang pekan balap yang mengecewakan, dan pada balapan itu memperlihatkan masalah terbesar Aprilia.
Untuk mengetahui apa masalah besar pada motor Aprilia, mari kita bahas.
Sejak membangun mesin V4 90 derajat, Aprilia telah membuat langkah besar hingga menjadi motor yang bisa bersaing di barisan depan MotoGP setiap musimnya. Untuk tahun 2023 ini, semula tampaknya Aprilia telah melakukan peningkatan besar lagi, dengan motor RS-GP 2023 yang tampaknya lebih bertenaga, aero yang lebih kompleks dan efektif, serta sasis yang meminimalisir beberapa masalah yang mereka alami tahun lalu.
Namun, meski Aprilia telah membuat langkah maju dengan kecepatan yang mereka miliki saat ini, dalam balapan mereka mengalami kesulitan dan sejauh ini belum mencapai hasil yang diharapkan banyak orang.
Selama pekan balap di Mugello, Aleix Espargaro merinci masalah besar yang mereka hadapi di Mugello, dengan mengatakan kepada media bahwa penyebab dirinya kurang tampil maksimal karena ada masalah pada motor saat memasuki tikungan sebelum membuka gas di exit corner.
Aleix kemudian mengklarifikasi bahwa masalahnya terkait dengan area di lintasan pada tikungan chicane, dan bukan pada tikungan panjang yang cepat.
Lalu kenapa motor Aprilia 2023 mengalami masalah seperti ini dan apa penyebabnya?
Ketika ditanyai tentang hal ini, Aleix menjelaskan bahwa ia mengalami masalah understeer ketika berada di tengah tikungan. Aleix mengatakan bahwa saat memasuki tikungan, motornya memang terasa nyaman dan ia tidak mengalami masalah saat menekan rem dan memberi beban pada bagian depan motor.
Namun, masalah yang muncul adalah ketika ia melepaskan rem, beban pada bagian depan motornya perlahan-lahan hilang sampai dia merasa tidak ada beban di front end motornya sama sekali, sehingga ia tidak bisa membelokkan motornya di tengah tikungan, yang mana ini membuatnya tidak bisa menikung rapat di racing line dalam tikungan sebelum ia kembali membuka gas penuh di exit corner.
Masalah ini juga diperparah dengan permintaan yang tampaknya sering diajukan oleh pihak Aprilia.
Menurut Aleix Espargaro, keseimbangan motornya tidak pas. Hal ini karena insinyur Aprilia tetap bersikeras untuk menggunakan sayap belakang, yang mana bagi Aleix kompnonen itu tidak perlu dipasang, karena membuat motornya tidak mendapat beban yang cukup di area front end motor. Aleix bahkan menambahkan rekan setimnya Maverick Vinales bahkan mencopot sayap belakang pada balapan sprint, karena memang yang dibutuhkan Aleix dan Vinales adalah tambahan beban saat melepas rem depan di tengah tikungan.
Ini jelas pertanda bahwa Aleix menginginkan lebih banyak beban di front end motor Aprilia-nya sejak awal tahun.
Pada tes pramusim, Aprilia menggunakan sayap depan baru yang sedikit lebih tipis dengan luas permukaan yang lebih kecil, yang berdampak pada berkurangnya downforce dan bobot bagian depan. Namun Aleix memilih untuk tetap menggunakan sayap depan yang dia gunakan pada tahun 2022, yang sedikit lebih besar dan memberikan lebih banyak downforce dan bobot di front end motor.
Seperti yang dikatakan Aleix, dia merasa masalahnya ada pada keseimbangan motor secara keseluruhan.
Dalam tes pramusim, satu hal yang dikejar Aprilia adalah peningkatan performa pengereman agar bisa memperkecil jarak dengan rival utamanya, Ducati. Untuk melakukan hal ini, Aprilia mengupayakan penambahan bobot di bagian belakang motor melalui perubahan ergonomis sasis. Penambahan bobot pada bagian belakang motor memungkinkan mereka untuk memaksimalkan penggunaan ban belakang agar dapat mengerem dengan lebih baik, yang mana merupakan salah satu kunci untuk menjadi cepat di MotoGP saat ini.
Seperti yang kita tahu, Ban belakang Michelin sangat bagus untuk meningkatkan performa pengereman dan menjaga bobot bagian belakang motor tetap terjaga, sehingga membantu memperingan beban di area front end pada saat pengereman keras, karena di momen ini bagian belakang membantu pengereman motor.
Tetapi dengan memberikan beban yang lebih banyak pada bagian belakang motor dapat menimbulkan masalah di area lain, terutama saat menikung.
Seperti yang kita tahu, pembalap membutuhkan beban pada front end untuk dapat membelokkan motor. Jika pembalap hanya mendapat sedikit beban pada bagian front end, maka motor akan sulit berbelok dengan alami, sehingga pembalap harus berjuang keras memaksa motor agar bisa berbelok.
Satu hal yang dilakukan Aprilia untuk musim 2023 adalah meningkatkan persaingan aerodinamikanya dengan para rival, dan itu sesuatu yang telah membantu Aprilia dalam memudahkan motornya untuk menikung, meskipun yang terjadi saat ini adalah motor RS-GP 2023 menjadi tidak seimbang karena memiliki bobot yang lebih berat di bagian belakang motor daripada versi sebelumnya.
Bisa dibilang Fairing ground effect adalah hasil karya aero Aprilia yang paling berkembang dan kompleks di grid MotoGP. Penting untuk dicatat bahwa Aleix secara khusus mengatakan masalahnya di Mugello adalah pada area perubahan arah yang cepat di tikungan chicane dan bukan pada tikungan panjang.
Tikungan yang lebih panjang adalah tempat di mana fairing ground effect berfungsi. Di tikungan-tikungan tersebut, dibutuhkan waktu yang cukup lama dalam melibasnya, yang mana di momen motor dalam kemiringan maksimal dapat memberikan waktu yang cukup bagi aero fairing ground effect untuk bekerja dan benar-benar memberikan efek pada motor.
Efeknya adalah motor akan tertarik ke aspal dan dapat memberi beban lebih pada area front end motor daripada jika fairing ground effect tidak digunakan. Beban ekstra tersebut membantu motor mencengkeram dan menikung dengan lebih baik.
Namun pada tikungan chicane yang cepat berubah arah, yang mana hanya ada waktu kurang dari satu detik saat pembalap benar-benar dalam posisi miring, waktunya tidak cukup untuk merasakan efek yang signifikan dari aero ground effect untuk membantu motor menikung.
Intinya, mungkin saja perubahan yang dilakukan Aprilia untuk meningkatkan performa pengereman motor malah berdampak pada menurunnya kemampuan motor dalam melibas tikungan chicane yang berubah arah dengan cepat.
Jadi bisa dibilang memang di tikungan panjang, kecepatan motor Aprilia adalah salah satu yang terkuat. Namun di Mugello, hanya ada empat tikungan panjang dari total 15 tikungan yang ada, di mana Aprilia dapat menggunakan aero ground effect mereka. Sisanya adalah tikungan chicane yang akan membuat Aprilia menderita karena motor dituntut untuk melepas rem dan gas, yang mana membuat motor understeer.
Jadi bagi Aprilia, tentu mereka harus bisa memperbaiki masalah ini.
Ada beberapa trek di kalender balap MotoGP yang akan memperlihatkan kelemahan motor Aprilia ini lagi. Tapi ada juga trek lain di mana Aprilia seharusnya, secara teori, sangat kuat. Dan trek yang akan mereka tuju di akhir pekan depan adalah salah satunya.
Tahun lalu di Sachsenring, Aprilia cukup kuat. Aleix finis di urutan keempat, memang bukan hasil terbaiknya tahun lalu, tapi tidak terlalu buruk, dan Vinales masih berada di posisi empat besar saat ia terpaksa retired karena masalah pada perangkat ride-height device motornya.
Dengan meningkatnya performa motor RS-GP di tikungan-tikungan panjang, Sachsenring bisa menjadi keuntungan bagi Aprilia, mengingat trek ini pada dasarnya hanya terdiri dari satu tikungan besar ke kiri.
Ditambah performa pengereman motor Aprilia yang lebih baik akan membantu mereka di Tikungan 1 yang sulit dan juga di Tikungan 12 setelah turunan tajam yang ikonik di Tikungan 11.
Sejauh ini, motor Aprilia 2023 sedikit membuat frustrasi, tetapi terkadang para pembalap utama Aprilia sama cepatnya dengan Ducati di barisan depan. Karena Seperti yang kita tahu di MotoGP, jika tim memutuskan untuk mengubah satu area motor, maka sudah pasti akan menciptakan masalah di area motor lain. Dan sekarang Aprilia hanya perlu mencari cara untuk meminimalisir kekurangan tersebut tanpa harus menghilangkan kelebihan yang mereka miliki.
Namun tentu ini lebih mudah diucapkan daripada dilakukan.