Subscribe
Starting Grid
  • Home
  • Story
  • Inside GP
  • Analisa
  • Teknologi
  • List
  • Formula 1
No Result
View All Result
  • Home
  • Story
  • Inside GP
  • Analisa
  • Teknologi
  • List
  • Formula 1
No Result
View All Result
Starting Grid
Home Analisa

Keajaiban Pada Mesin Motor Yamaha M1 Franco Morbidelli

Dika Cielers by Dika Cielers
17 November 2020
in Analisa, Inside GP, MotoGP, Teknologi, Yamaha
Reading Time: 3 mins read
324 4
0
1k
SHARES
5.5k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Management tim Yamaha mungkin tidak tahu harus gembira atau menangis melihat hasil MotoGP tahun ini

Kemenangan ketiga Franco Morbidelli merupakan kemenangan ketujuh bagi pabrikan Yamaha dan membuat pabrikan Yamaha ini kembali bisa memperebutkan gelar juara dunia konstruktor, gelar yang mungkin tidak terlalu prestisius bagi banyak penggemar MotoGP, namun gelar ini sangat berarti bagi pabrikan di MotoGP

Bila Yamaha nantinya bisa merebut gelar dunia konstruktor maka setelah itu FIM akan mengurangi 50 poin klasmen konstruktornya karena Yamaha menggunakan mesin ilegal di balapan pembuka di GP Spanyol , meskipun ada masalah lain yang sedang dihadapi dengan motor YZR-M1 2020 ini

Namun ironisnya, kejadian kontroversial pada mesin Yamaha ini juga membuktikan betapa bisa diandalkannya mesin Yamaha ini

Kesuksesan Morbidelli di GP Valencia lalu merupakan sebuah keajaiban kecil dari masa pakai mesin Yamaha, karena mesin yang dipakai Morbidelli sebenarnya hanya tersisa 2 mesin sejak GP Brno Agustus lalu, dari total 5 alokasi mesin yang dipakai di tahun ini. Morbidelli tidak diizinkan untuk menggunakan 2 mesin karena mesin ini menggunakan klep mesin yang ilegal, dan 1 mesin lagi tidak bisa dipakai karena telah rusak akibat kecelakaan hebat di GP Jerez

Minggu lalu Morbidelli bisa mengalahkan kecepatan dari tunggangan Jack Miller, Ducati GP20 dengan menggunakan mesin YZR M1 yang sudah menempuh jarak sekitar 2500km, itu hampir 2 kalinya dari batas masa pakai mesin. Morbidelli sudah menggunakan mesin ini di GP San Marino, Emilia Romagna, Catalunya, Aragon, Teruel dan Eropa. Bisa jadi ini adalah mesin yang paling tua yang pernah memenangkan balapan di era MotoGP 4 tak

Mengingat fakta bahwa Maverick Vinales harus menarik mesin terakhirnya yang sudah dipakai sejauh 2400km digantikan dengan mesin keenam di balapan pertama GP Valencia lalu yang membuatnya harus  start dari pit lane. Barangkali ini akan menjadi keajaiban besar bila Morbidelli bisa menjalani balapan di Portimao minggu depan dengan tanpa memakai mesin baru yang keenam yang membuatnya harus start balapan dari pitlane seperti Vinales

Morbidelli memang luar biasa bisa meraih 3 kemangannya dengan motor yang paling lamban dalam top speed di MotoGP. Dia menggunakan RPM yang lebih sedikit untuk memperpanjang masa pakai mesin yang sudah lelah ini, yang mana ini membuat motor M1 nya kalah 11km/jam dari motor Ducati GP20

Morbielli juga mengesankan, dia tidak membiarkan hal apapun mengganggunya, dia hanya fokus pada hal yang ada dalam kendalinya, yang mana dia tunjukan pada race pace yang konsisten dan cepat selama balapan kemarin, dan juga bisa menang duel dengan Miller dalam manuver beraninya di tikungan kelima

Tapi kenapa Morbidelli bisa sangat cepat, disaat rekan pembalap Yamaha lainnya sangat lamban?

Apakah karena Morbidelli memakai motor Yamaha M1 2019, sementara Vinales, Fabio Quartararo dan Valentino Rossi memakai motor Yamaha M1 2020 ?

Secara umum bisa dibilang seperti itu, tapi menurut Rossi tidak begitu yakin demikian. Menurutnya yang bisa membuat perbedaan adalah pembalapnya, bukan dari mesin motornya. Meskipun ada andil yang sangat besar dari crew chiefnya. Karena saat ini Morbidelli dibantu oleh Ramon Forcada yang mana dia adalah mantan teknisi Jorge Lorenzo yang sangat berjasa mengantarkan Jorge Lorenzo juara dunia di Yamaha

Rossi dan Vinales pertama kali menjajal motor Yamaha M1 2020 saat di sesi uji coba resmi Valencia November tahun lalu. Dan tampaknya perubahan terbesar yang dilakukan Yamaha adalah pada sasisnya, namun menurut Rossi meski sasisnya berbeda, feeling yang didapat ketika mengendarai motor ini sangat mirip dari versi sebelumnya

Di sisi lain, Quartararo berpendapat 2 versi motor ini sangat berbeda. Quartararo sempat menjajal motor M1 2019 nya di sesi ujicoba tahun lalu di Valencia dengan menggunakan ban belakang Michelin baru, dan ternyata dia lebih cepat ketimbang saat balapan minggu lalu di Valencia

Motor Yamaha M1 2020 biasanya hanya bekerja dengan baik hanya ketika ada banyak grip di lintasan seperti di Jerez dimana Yamaha sangat mendominasi dan di Misano dimana Vinales meraih satu satunya kemenanan sejauh ini. Motor M1 2020 ini sangat menderita di beberapa balapan terakhir ini dimana suhu lintasan telah turun dengan mulai datangnya musim dingin

Sementara itu motor Yamaha M1 2019 milik Morbidelli nampaknya punya keunggulan di berbagai suhu lintasan yang berbeda, sehingga dia bisa memperebutkan kemenangan walaupun grip yang sedikit dan suhu lintasan yang rendah

Biasanya banyak pembalap akan bersikeras meminta pabrikan untuk menyediakannya motor dengan spesifikasi terbaru, namun tampaknya Morbidelli sangat senang ketika dia akhirnya diumumkan akan tetap memakai motor versi 2019 di tahun depan

Bagi Vinales, Quartararo dan Rossi agar bisa mendapatkan jawaban yang jelas mengapa motor mereka kalah adalah dengan cara mencoba motor versi 2019 sebagai bahan perbandingan, tapi itu tidaklah mungkin karena mesin Yamaha M1 2020 tidak cocok dengan sasis 2019. Kalaupun cocok pasti mereka sudah mencoba memakai sasis itu

Valentino Rossi memanfaatkan balapan GP Valencia minggu lalu sebagai ajang untuk mengembalikan feelingnya akibat harus absen karena covid. Sementara Vinales dan Quartararo memanfaatkan balapan minggu lalu dan minggu depan ini sebagai ajang sesi ujicoba dengan motor mereka. Mereka mencoba menemukan kembali arah pengembangan bagi para insinyur Yamaha, karena tahun ini tidak akan ada sesi ujicoba resmi yang digelar

Masalah kurangnya grip ban belakang ini bukan hal yang baru bagi Yamaha. Dan sejak datangnya era ban Michelin dan elektronik Magneti Mareli di tahun 2016, Yamaha selalu saja kesulitan sejak saat itu. Meskipun tahun ini bisa dibilang tahun tersukses Yamaha, namun tetap saja masalah ini belum bisa teratasi

Tags: Franco Morbidellipetronas yamahaYamaha
Share415Tweet260Pin93Scan
Previous Post

Peluang Pembalap World Superbike Chaz Davies dalam Merebut Kursi Aprilia yang Kosong

Next Post

Cerita Dibalik Kehebatan Motor MotoGP Dengan Spesifikasi Versi Lebih Tua

Related Posts

Melihat Update Komponen Baru di MotoGP Jepang
Analisa

Melihat Update Komponen Baru di MotoGP Jepang

2 Oktober 2023
Fantastic 4, Empat Pembalap Terhebat di Motogp di Tahun 2000an.
Story

Ini Dia Perpindahan Tim Pembalap Motogp yang Paling Besar Dampaknya Pada Kejuaraan

29 September 2023
Fantastic 4, Empat Pembalap Terhebat di Motogp di Tahun 2000an.
Story

Fantastic 4, Empat Pembalap Terhebat di Motogp di Tahun 2000an.

29 September 2023
Lebih Sulit Beradaptasi Ganti Merek Ban daripada Ganti Motor.
Inside GP

Lebih Sulit Beradaptasi Ganti Merek Ban daripada Ganti Motor.

29 September 2023
Colin Edwards, Rekan Setim Valentino Rossi yang Paling Akrab
Story

Colin Edwards, Rekan Setim Valentino Rossi yang Paling Akrab

29 September 2023
Inilah Alasan Kenapa MotoGP era 800cc Masih Lebih Cepat Daripada Superbike
Analisa

Inilah Alasan Kenapa MotoGP era 800cc Masih Lebih Cepat Daripada Superbike

29 September 2023
Next Post

Cerita Dibalik Kehebatan Motor MotoGP Dengan Spesifikasi Versi Lebih Tua

Para Pembalap dan Tim yang Tampil Baik dan Buruk Sepanjang Musim Balap 2020

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Bermesin Hanya 1600cc, Kenapa Mobil F1 bisa menghasilkan 1000 Horse Power ?

Bermesin Hanya 1600cc, Kenapa Mobil F1 bisa menghasilkan 1000 Horse Power ?

23 Oktober 2022
Melihat Update Komponen Baru di MotoGP Jepang

Melihat Update Komponen Baru di MotoGP Jepang

2 Oktober 2023
Sirkuit Bersejarah Di MotoGP Yang Kini Tidak Dipakai Lagi (Part 1)

Sirkuit Bersejarah Di MotoGP Yang Kini Tidak Dipakai Lagi (Part 1)

13 Februari 2022

MotoGP Vs Kawasaki H2R! Bisakah MotoGP Kalahkan Kehebatan H2R? Ini Analisanya!

4 Desember 2022
Motor Honda RC213V 2024 Produk Gagal ?

Motor Honda RC213V 2024 Produk Gagal ?

14 September 2023
Melihat Update Komponen Baru di MotoGP Jepang

Melihat Update Komponen Baru di MotoGP Jepang

2 Oktober 2023
Fantastic 4, Empat Pembalap Terhebat di Motogp di Tahun 2000an.

Ini Dia Perpindahan Tim Pembalap Motogp yang Paling Besar Dampaknya Pada Kejuaraan

29 September 2023
Fantastic 4, Empat Pembalap Terhebat di Motogp di Tahun 2000an.

Fantastic 4, Empat Pembalap Terhebat di Motogp di Tahun 2000an.

29 September 2023
Lebih Sulit Beradaptasi Ganti Merek Ban daripada Ganti Motor.

Lebih Sulit Beradaptasi Ganti Merek Ban daripada Ganti Motor.

29 September 2023
Colin Edwards, Rekan Setim Valentino Rossi yang Paling Akrab

Colin Edwards, Rekan Setim Valentino Rossi yang Paling Akrab

29 September 2023

Popular

  • Kegagalan sebuah tim kaya.

    Kegagalan sebuah tim kaya.

    1761 shares
    Share 704 Tweet 440
  • Mengenal Arm Pump, Momok Menakutkan yang Banyak Dialami Para Pembalap MotoGP

    1304 shares
    Share 522 Tweet 326
  • Cerita Maverick Vinales Pernah Marah dan Mogok Balapan Saat di Moto3

    1093 shares
    Share 437 Tweet 273
  • Schumacher Yang Bukan Schumy.

    1061 shares
    Share 424 Tweet 265
  • Menelisik Sejarah Dan Keunikan Sirkuit Portimao Di MotoGP

    1059 shares
    Share 424 Tweet 265
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
FINIS

© 2021 StartingGrid.id - Informative MotoGP Blog.

  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • Story
  • Inside GP
  • Analisa
  • Teknologi
  • List
  • Formula 1

© 2021 StartingGrid.id - Informative MotoGP Blog.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In