Berita yang ditunggu-tunggu semua orang akhirnya muncul, bahwa Valentino rossi dipastikan bergabung dengan tim Yamaha Petronas SRT untuk musim motogp 2021 dan babak baru perjalanan 25 tahun karir Valentino Rossi di Grand Prix yang mengagumkan akan tercatat.
Luar biasanya, tahun depan akan menjadi tahun ke 22 nya valentino rossi beradu cepat di kelas premier dan Rossi pada dasarnya hanya membalap untuk 3 tim sejauh ini.
Akankah kepindahannya yang ke empat kali ini akan menjadi keberhasilan atau mendekatkannya pada kegagalan seperti di tahun sebelumnya?
Kita lihat ke belakang, jatuh bangun ketika rossi menjalani keputusan karirnya.
- Pada tahun 2002, saat Rossi piindah dari Nastro Azuro ke Repsol Honda.
Saat itu tidak ada perubahan yang berarti yang terjadi kecuali hanya perubahan pada livery motornya. sebenarnya Rossi memulai debutnya pada GP500 dengan tim Nastro Azuro namun dengan dukungan penuh HRC untuk menghindari aturan pembalap rookie yang baru masuk ke tim pabrikan.
Namun, itu tidak membawa perubahan banyak, dia berhasil finish kedua pada musim pertamanya dengan tim Nastro Azzuro dan meraih gelar dunia di kelas premier untuk pertama kalinya pada 2001.
Kepindahan ke tim Honda pabrikan dengan mesin 4 di tahun 2002 tak membuatnya kehilangan jalan menuju kemenangan, bahkan, ia berhasil memberikan dua gelar dunia untuk Honda Repsol.
- Pada tahun 2004 Valentino Rossi pindah dari repsol Honda ke Gauloises Fortuna Yamaha.
Alasan yang membuat pindah dari honda adalah ketidakinginan honda dalam mendengarkan masukan pembalapnya dan kurangnya motivasi sehingga membuat rossi memutuskan untuk mencari tantangann baru di 2004. Tak butuh waktu lama akhirnya rossi bergabung ke tim pabrikan Yamaha.
Sebelum kehadiran Rossi, Yamaha hanya pernah menjadi pemenang balapan 2 kali pada 2 musim Motogp 4 tak , keduanya diraih oleh Max Biaggi, rival sengit dari Rossi. Jadi kehadiran Rossi ke Yamaha tampaknya akan mustahil dengan mengubah motor Yamaha yang kurang kompetitif menjadi motor juara, namun akhirnya Rossi mendapatkan keberhasilannya dengan menjadi pemenang di balapan pertamanya di Afrika Selatan.
Itu adalah awal dari hubungan yang baik antara Rossi dengan Yamaha. Rossi dengan cepat mengunci 9 kmenangan di tahun pertamanya dengan Yamaha dan mendapatkan gelar dunia dengan mudah. Kemudian kembali meraih titel juara dunia 3 kali pada lima tahun berikutnya.
Bahkan, rekan rookie setimnya, Jorge Lorenzo, yang mana menjadi rekan setim yang kerap berselisih sebelum akhirnya perlahan menghabiskan satu dekade untuk memperbaiki hubungan mereka., ternyata tidak cukup untuk mendepak Rossi di Yamaha ketika dia tiba ke Yamaha pada 2008. Malahan kita disuguhi beberapa momen pertarungan paling diingat antara dua pasang pembalap top yamaha dengan pembalap muda australia bernama casey stoner.
- Pada 2011 Rossi pindah dari FIAT YAMAHA ke Ducati
Bukanlah seorang Rossi jika dia bukan pemimpi, dan pasti mimpi terhebatnya adalah bisa menjadi pembalap italia yang menang bersama brand motor asal italia juga yaitu, Ducati.
Setelah sebelumnya hampir tergoda untuk meninggalkan MotoGp karena mendapat tawaran untuk berlaga di F1 dengan ikon italia Ferarri, Rossi malah membuat keputusan bersejarah dengan pindah ke tim asal Bologna, namun mimpinya itu segera menjadi mimpi buruk.
Rossi terbujuk oleh hasil luar biasa Casey stoner di motor desmosedici, salah satunya dari raihan gelar dunia Ducati di 2007 dan membuat Rossi harus bertarung sengit dalam merebut kembali gelar dunia di 2008. Rosii dan tim intinya yang dari dulu bersamanya sejak dia berrada di nastro Azuro jelas percaya bahwa dia bisa membuat motor Ducati berjaya seperti dulu, namun ternayata tidak semudah itu.
Sebaliknya, rosii malah menyadari bahwa motornya sangat sulit dikendarai. Hanya tiga podium di 2 musim MotoGP yang berhasil diraih Rossi selama di Ducati,
- Tahun 2013 Rossi memutuskan kembali ke yamaha factory racing dari ducati
Setelah menjalani tahun tahun paitnya dengan ducati munculah perasaan lega ketika Rossi mengetahu masih ada tempat untuknya di Yamaha.
Sementara itu,walaupun dia kehilangan tempat sebagai pembalap nomor 1 di Yamaha, kalah dengan Jorge Lorenzo yang lebih muda, namun konsistensi dan kecepatannya membuat dia bisa bertahan di puncak.
Merupakan dosa besar apabila rossi tidak berhasil mendapatkan gelar juara dunia ke 10 selama kembali ke Yamaha. Karena pada kali ini dia mendapatkan 3 kali runner up ditahun 2014, 2015, dan 2016. Ditambah dia harus melawan marc marquez yang semakin mempersempit peluangnya.
Namun, meski begitu masih ada prestasinya yang bisa dibanggakan yaitu sembilan kali juara dunia dan baru baru ini pada july lalu meraih podium. Dan bahkan dia masih berpeluang meraih gelar di musim 2020 meskipun semakin menipis .
- Yang terkahir, di tahun 2021 dia akan pindah dari Moster yamaha ke petronas yamaha.
Ini mungkin bukan kejutan lagi bahwa rossi pada 2021 akan pindah ke tim satelit petronas yamaha bukan krena dia mengalami penurunan prestasi namun lebih kepada startegi jangka panjang Yamaha dalam mempertahankan rookie sensasional 2019, Fabio Quartararo.
Quartararo pindah ke pabrikan yamaha, sementara Rossi pindah ke tim Petronas. Di tim Satelit ini Rossi akan didukung oleh tim yang tahu betul bagaimana caranya untuk menang balapan, ini berkat dasar yang sudah dibentuk oleh Fabio Quartararo di tim Petronas Yamaha.
Apakah Valentino Rossi bisa menjadi seorang kandidat juara dunia lagi? Jujur saja itu sepertinya akan sulit.
Namun selama Rossi masih diberi motor spec pabrikan, dia masih berpeluang besar untuk bisa meraih podium, dan bahkan kemenangan.