
Berambut gondrong, acak-acakan menjadi ciri khas penampilannya. Gondrong kayak gini menjadi trend lagi puluhan tahun kemudian. Tepatnya antara 95 an keatas sampai tahun 2000an.
Untuk ukuran pembalap Formula 1, dia terlalu ‘modis’. Modisnya James hunt, artis lintasan yang akan kita bahas ini, tentu beda dengan gaya Lewis Hamilton. Gaya Hunt cenderung alami dan apa adanya, khas seniman ketimbang seorang peragawan seperti yang di lakukan Hamilton. Sama modisnya, beda gayanya.
Bersaing ketat di lintasan dengan Niki Lauda, tapi hal itu tak cukup membuat keduanya saling membenci. Saling ledek di lintasan, seolah hal biasa. Seperti kejadian Agustus 1976 di Nurburgring. Dia mengatakan bahwa Lauda, ” Chicken!” hanya gara-gara Lauda mengusulkan untuk membatalkan balapan karena cuaca tak mendukung dan dianggap berbahaya.
Lauda punya pendapatnya sendiri tentang Hunt, “Kami punya hubungan yang cukup menyenangkan dan saling menghargai satu sama lain. Tak ada yang berubah karena hubungan kami tetap baik dari Formula 3 hingga Formula 1. Hunt bukanlah tipe pembalap yang akan menyingkirkan Anda keluar lintasan, dia punya sifat yang penting sebagai pembalap,” ujar Niki Lauda soal James Hunt.
Memang, sosoknya yang doyan party-party, bersenang-senang, dan sangat menikmati hidup membuatnya menjadi sosok yang menyenangkan.
Catatan lain adalah, dia playboy kelas kakap. Sepanjang hidup, tak kurang 5000 wanita pernah menghabiskan waktu diatas ranjang bersamanya.
Yap, dia seorang playboy kelas kakap, selain keahliannya berkelahi. Hampir semua orang, tak peduli itu pembalap, Marshall, bahkan bos tim pernah ‘berususan’ dengannya.
Ciri khas dari hampir setiap penampilannya di luar lintasan adalah, MEROKOK!
Ya, dia perokok berat. Hal inilah yang kemudian disalahkan secara medis telah ‘membunuh’ dalam tidurnya karena serangan jantung pada 29 Agustus 1993.
Latar belakang dan karier.
Hunt, seperti kebanyakan pembalap Formula 1 lain, berasal dari keluarga berada. Hmm…hanya sedikit pembalap ajang ini yang berasal dari keluarga kurang mampu. Kecuali dia punya bakat dan keberuntungan luar biasa. Seperti misalnya, Lewis Hamilton! Tapi disini kita tidak akan bahas sang juara pemecah segala rekor tersebut.
Kita akan bahas seorang Playboy kelas wahid di jamannya.
Sebagai keluarga pialang saham, tentu Hunt bukan bocah Inggris biasa. Setidaknya orangtuanya memiliki kemampuan finansial yang lebih diatas rata-rata.
Tapi, jiwa pemberontaknya membuat Hunt tak mau mengikuti jejak keluarga sebagai seorang pengusaha. Dia punya dunianya sendiri. Mirip-mirip Niki Lauda yang keturunan Industrialis dan membelot itu. Kurang lebihnya sama. Perbedaannya adalah pada gaya hidup mereka berdua. Lauda mempunyai gaya yang lebih tertib dan perfeksionis, sedangkan tokoh kita satu ini beda, sangat beda.
Terlahir dari keluarga kaya, di Surrey, Inggris merupakan, anak kedua dari Wallis Glynn Gunthorpe Hunt (1922-2001) dan Susan Noel Wentworth Hunt bernama lengkap James Simon Wallis Hunt, bukan berarti balapan adalah fasilitas orang tua. Artinya, sedari awal balapan, tidak ada fasilitas orang tua, berupa menyekolahkan dia ke sekolah Gokart misalnya. Tak ada! Lha wong keluarganya menentang.
Dunia balap justru di kenalnya pada ulang tahunnya yang ke 18!
Itulah balapan pertama yang bisa disaksikan. Di Sirkuit Silverstone inilah keinginanya untuk jadi seorang pembalap muncul. Niatnya bukan sekedar membalap, personal goal-nya pun nggak main-main, ingin juara dunia! Mungkin Anda berfikir, mana mungkin seorang yang baru menyaksikan sekali balapan di usia 18 tahun berkinginan menjadi seorang kampiun.
Di usia 18 tahun Max Verstappen sudah terjun di Formula 1 dan menunjukkan bakat hebatnya.
Tapi ada keinginan, pasti ada pula jalan. Itu adalah stereotip dari semua yang ada di dunia ini. Begitu juga dengan yang dialami oleh seorang james Hunt. Bukan Hunt namanya kalau menyerah begitu saja hanya karena penolakan keluarga, akhirnya Hunt bisa mengawali karier balap di Formula Ford pada tahun 1968. Hunt memacu mobil Russell-Alxia Mk14. kemenangan pertama pada kejuaraan Lydden Hill dan rekor lap tercepat di Brand Hatch membuatnya melangkah ke ajang yang lebih tinggi, Formula 3.
Debut di Formula 3 dilakkoni Playboy ini pada tahun 1969 dengan dukungan dana dari Gowrings of Reading. Kiprahnya di kelas ini sebetulnya moncer.
Tapi emosi Hunt yang nggak stabil membuatnya terlibat beberapa insiden. Kasus baku hantam dengan Dave Morgan, yang membuat izin balapannya sempat di cabut adalah awal dari ‘bakat’ Hunt diluar balap.
Berbagai rintangan dihadapi demi sebuah mimpi. Dan mimpi untuk membalap di ajang kelas wahid, Formula 1, kesampaian di tahun 1973.
Awal balapan Hunt masuk ke dalam tim medioker macam Hesketh Racing yang kurang kompetitif. Bahkan awalnya para kontestan lain tidak menganggap serius keberadaan tim ini. Maksudnya, Hesketh bukan tim yang layak di perhitungkan sebagai rival yang berbahaya. Tapi pengembangan kerangka March seri 731 oleh Harvey Pstlethwaite, dengan james Hunt di belakang kemudi membuat tim ini meraih runner up pada GP Amerika.
Selain itu Hunt juga membalap di Kyalami Nine Hours 1973, mengendarai Mirage M6 bersama dengan Derek Bell, mendapat hasil runner up. Mengakhiri musim 1973 Hunt mendapatkan anugerah Trofi Campbell dari RAC karena dianggap sebagai pembalap Formula 1 Inggris terbaik.
Tahun 1974, Hesketh masih menjadi tim tempat Hunt bernaung. Hesketh membuat desain mobilnya masih terinspirasi dari March. Mobil berkode Hesketh 308 terbukti lebih stabil dari sang pendahulu, March 731. Saat itu gaji Hunt bertahan di kisaran angka 15.000 poundsterling. Lumayan lah.
Pada tahun 1975, kiprah Hunt makin kentara bahwa dia pembalap berbakat. Sempat finish di urutan keenam di Brazil, tapi sayangnya musti retired di Afrika selatan. Debutnya di Monako yang sempat memimpin balapan selama 6 lap pertama adalah prestasi yang luar biasa, dengan mobil Hesketh. Tapi sayang, mobilnya nyerempet pembatas dan tidak bisa melanjutkan balapan.
Bakat Hunt yang luar biasa rupanya tidak diimbangi dengan mobil yang mumpuni. Terbukti beberapa balapan Hunt mengalami kegagalan mesin. Setidaknya GP Belgia dan GP Swedia menjadi saksi, betapa pedih do not finish disaat bakat sedang ada di puncak perkembangan. Kemenangan pertama Hunt di Formula 1 adalah GP Belanda, yang membuatnya bisa menutup musim dengan posisi kelima klasemen pembalap.
Yang terjadi selanjutnya adalah, Tim Hesketh kehabisan duit. Sponsor pun tak ada.
Hunt sempat putus asa, sampai akhirnya mendapat berkah ketika Emerson Fittipaldi hengkang dari Mclaren, dan Hunt mengisi posisi Fittipaldi di Mclaren.

Ketika musim 1976 benar-benar di mulai, banyak keraguan muncul, apakah Hunt bisa sekencang seperti ketika dia masih di Hesketh? Rupanya keraguan itu di jawab Hunt
Di tahun 1976 ini lah Hunt mencapi puncak kariernya. Ada banyak hal yang menjadiKan hunt sebagai sosok fenomenal, terjadi di tahun ini.
Setelah sebelumnya di hesketh yang kurang kompetitif Hunt kedodoran untuk sekedar bersaing dengan rival beratnya di lintasan, yaitu Niki Lauda, kini dengan tim dan mobil seimbang, Hunt bisa memberi tekanan lebih lagi ke Niki Lauda.
Kalau di Hesketh terkendala mobil yang payah, di sini, McLaren, Hunt bisa sedikit membusungkan dada atas Lauda. Dan kejadian Nurburgring, 1 Agustus, di tahun yang sama, menentukan langkah Hunt dalam meraih juara dunia pertama nya.
Saat itu Lauda mengusulkan penundaan atau pembatalan balapan karena cuaca kurang mendukung. Tapi Hunt yang bermulut sedikit bawel itu mengejek Lauda, ” Pengecut!”
Lauda rupanya terpancing. Hmm…yang membuat balapan tetap berlangsung bukan Lauda yang terpancing. Tapi hasil jajak pendapat diantara 25 pembalap yang mengatakan bahwa balapan harus tetap berlangsung.
Akhirnya balapan pun tetap berlanjut, the show must go on.
Dan terjadilah peristiwa kecelakaan yang menimpa Lauda. Hunt pun menang di NURBURGRING. Langkah Hunt untuk tampil sebagai juara dunia semakin mulus.
Tak kurang enam kemenangan diusung Hunt tahun itu.
Walau pada GP Spanyol di diskualifikasi akibat McLaren M23 menyalahi aturan, karena lebih lebar 1.8 cm dari yang ditetapkan oleh FIA.
Insiden lainnya adalah GP Belgia yang akar masalahnya disebabkan kerusakan Gearbox dan menyebabkan mobilnya menghajar tembok. Beberapa penonton hampir terluka karena serpihan Hunt.
Hunt mengumpat, ” Oh Sh*t, the car is F**king undriveable!”
Tapi rupanya kejadian GP Belgia seolah jadi tanda buruk buat kehidupan pribadi Hunt. Beredar kabar di surat kabar, bahwa Suzy Hunt, menjalin hubungan dengan Richard Burton.
Hunt pun bergegas menyusul Suzy ke New York. Disana Hunt menemui Suzy yang ternyata menerima kalung dan anting dari Burton.
Hunt bersumpah untuk tak kembali pada Suzy lagi. Momen itu terjadi di restoran tempat mereka bertemu.
Patah hati!? O, tidak!
Tidak ada dalam kamus hunt! Setidaknya sebelum GP Perancis dan Swedia Hunt malah berhubungan intim dengan pramugari di Toilet pesawat. Bukan hanya satu, tapi beberapa!
Waktu GP Perancis, Hunt unggul dari Clay Regazzoni dari ferrari. Tapi kerusakan Ferrari membuat Clay Regazzoni dan Niki Lauda membuat Hunt harus unggul atas dua pembalap tim asal Maranello. Race di akhiri dengan menempatkan Hunt podium dua.
Lalu lanjut ke GP Inggris yang dihelat di Brand Hatch. Hunt dan Lauda tabrakan di tikungan pertama. Hunt meneruskan balapan dengan Mobil cadangan. Tapi pada 24 september, beberapa bulan kemudian, kemenangan Hunt di batalkan karena protes Ferrari.
Pada 1 Agustus, balapab berlangsung di Nurburgring, sirkuit yang mendapat julukan Green Hell. Dimana kengerian yang sepeti saya sebutkan diatas terjadi, yaitu peristiwa kecelakaan Niki Lauda yang menyebabkan sebagaian anggota tubuh Lauda terbakar dan mengalami luka permanen.
Berbekal 6 kemenangan, Hunt dengan Mclaren bermesin Ford unggul 1 poin atas Niki Lauda yang menjadi runner up. Hunt 69 poin, Lauda dengan Ferrarinya 68. Hanya satu poin!
Tak bisa di bayangkan, seandainya Lauda waktu itu tidak mengehentikan race di GP Jepang, tentu akan lain cerita. Hunt tentu tak akan pernah juara.
Sebelum musim 1977 Hunt sempat mendapat serangan kritik dari media. Tak lain adalah penampilannya ketika mengadiri acara Gala Dinner di Hotel London yang hanya mengenakan celana jeans, kaos, dan jaket butut. Padahal acara itu di hadiri oleh pangeran Edward yang akan menyerahkan Tarmac Trofi dan cek senilai total 2500 poudsterling.
Yah, gimana lagi, memang seperti itulah gaya Hunt. Tak peduli berhadapan dengan siapapun, termasuk seorang pangeran pun.
And hard time come so easy!
Itu penggambaran Hunt di tahun 1977. hanya berbekal 5 podium, 3 diantaranya kemenangan, Hunt hanya sanggup mengemas 40 poi dan terlempar ke posisi ke 5 klasemen. Niki Lauda memimpin dengan 72 poin sekaligus menjadi akhir kariernya di Ferrari.
Ada beberapa catatan untuk tahun ini dimana pada GP Kanada Hunt tabrakan dengan Jochen Mass yang notabene rekan setim.
Seperti kami singgung sebelumnya, Hunt nih jago berantem. Hmmm..bukan jago sih, tapi suka banget berantem. Dan hobbynya berantem itu menuai denda USD USD 2000 karena memukul Marshall.
Denda lainnya adalah USD 750 karena Hunt di nilai berjalan tidak aman waktu di pitlane. Pada kemenangan di GP Jepang Hunt tidak naik ke podium, entahlah, apa yang dipikirkan Hunt, tapi hal itu membuatnya harus menannggung denda sebesar USD 20.000!
Di warnai kecelakaan hebat yang mengakibatkan Ronnie Peterson tutup usia pada tahun 1978, Hunt melewatkan musim dengan buruk dan hanya menghasilkan 8 pooin. Dalam peristiwa ini Hunt menyalahkan Riccardo Patrese yang menjadi penyebab kematian Ronnie. Tapi Patresse menyangkal. Sebuah bukti video yang menunjukkan bahwa Patrese sudah jauh di depan ketika kecelakaan itu terjadi mementahkan alibi Hunt yang menuduhnya.
Walau prestasi jeblok, tapi bukan berarti Hunt pembalap ‘murah’. Setidaknya dimata Ferrari. Hunt pembalap hebat yang masih punya posisi tawar yang bagus. Ferrari pun menawarkan kursi pada Hunt di tahun 1979. Tapi Hunt tahu, gimana intrik politik yang seolah menjadi tradisi di tim Italia. Hunt menolak tawaran Ferrari dan memilih masuk tim Walter Wolf Racing yang merupakan tim debutan asal Inggris, seperti kebanyakan tim F1 lain. Bermesin Ford, sebetulnya tim itu tidak bisa dianggap remeh. Terbukti mereka berhasil memenangkan balapan di tahun pertama.
Tapi yang jelas, tahun 1979 bukan tahunnya Walter wolf Racing, karena tahun itu mereka tak mendulang satu poin pun. Baik Hunt maupun tim zero poin!
Dan James Hunt mengakhiri musim sekaligus mengakhiri karier di Formula 1, untuk selanjutnya Hunt berkarier sebagai jurnalis.
Debut Hunt memang hanya 6 tahun di Formula 1, serta hanya satu kali juara dunia, tapi isahnya abadi sepanjang masa. Sosoknya yang temperamen, flamboyan, serta lagaknya yang hampir selalu merokok di setiap kesempatan menjadikan Hunt punya ciri khas tersendiri.
Belakangan di ketahui, setelah pensiun pun Hunt tetap menjadi duta perusahaan rokok, Marlboro, yang menjadi sponsor pribadinya. Tak di ketahui, apakah karena rokok kegemarannya adalah Malrboro, lalu Marloboro mengangkatnya sebagai duta merk, atau karena diangkat sebagai duta merk, lalu Hunt merokok Marlboro.
Selain Marlboro, Hunt juga menjadi duta merk kamera Olympus.
Kisah percintaan Hunt dengan Suzy yang gagal, atau kisah asmara sesaat dengan sedikitnya 33 pramugari, menjadi catatan tersendiri dari kisah hidup Hunt.
Selain Niki Lauda, Hunt juga bersahabat dengan Barry Sheen, juara GP500.
And He’s Gone!
Kabar mengejutkan tersiar per tanggal 15 Juni tahun 1993. Hunt menutup usia pada saat tengah tidur. Ditengarai Hunt terkena serangan jantung.
James Hunt berpulang meninggalkan seorang anak bernama Freddie Hunt. Freddie sendiri tak yakin bahwa ayahnya pernah meniduri 5000 wanita. Karena dia ragu, bahwa ayahnya telah menghitung jumlah wanita yang ditidurinya secara akurat.
Bener juga sih, tapi bagaimana kalau jumlah itu malah lebih dari 5000 wanita ya?