MotoGP adalah balapan yang sangat-sangat berbahaya. Meskipun dari sudut pandang penonton kelihatan asyik ketika menyaksikan duel saling overtake di lintasan, namun sejatinya MotoGP termasuk jenis balap motor yang memiliki resiko tinggi. Semua pembalap pernah merasakan Crash atau terjatuh saat menunggangi kuda besinya.
Kecepatan motor di MotoGP bisa menembus 360 km/jam. Dengan motor sekencang itu, kesalahan sedikit saja saat bermanuver menikung atau menyalip dapat berakibat fatal. Tak jarang beberapa pembalap MotoGP sampai meregang nyawa untuk menjadi yang tercepat.
Setiap musim muncul puluhan insiden dan kecelakaan, bisa yang jenisnya ringan hingga insiden yang menyebabkan pembalap harus masuk meja operasi untuk menyembuhkan cedera yang di alami. Jika ditanya, mungkin bukan lawan yang tangguh atau kalah power motor yang ditakutkan pembalap, tapi ketika mereka menghadapi cedera yang memaksanya tak bisa ikut race pada beberapa seri.
Di MotoGP ada 2 tipe Kecelakaan: HighSide dan LowSide . Penyebab kecelakaan ini bisa disebabkan oleh kesalahan pembalap dalam mengoperasikan motor atau terjadinya kerusakan komponen motor. Tidak berfungsinya komponen penting seperti rem sangat berpotensi memunculkan insiden. HighSide merupakan kondisi motor yang mendadak kehilangan daya cengkram ban saat menikung diikuti keadaan ban yang secara cepat kembali mencengkram kuat. Efeknya, tubuh pembalap terdorong keatas dan terpelanting ke udara karena hentakan dari motor.
Sedangkan LowSide Crash adalah Crash akibat ban yang kehilangan grip dan tak bisa kembali memperolehnya lagi sehingga motor jatuh terseret ke aspal. Selain 2 jenis Crash itu, rupanya masih ada insiden yang lebih menakutkan. Apa itu? Kecelakaan dimana helm pembalap nyaris tertabrak motor pembalap lainnya. Valentino Rossi dan Maverick Vinales pernah merasakan ketakutan saat terjebak pada keadaan yang mengerikan itu. Bagaimana kejadiannya?
- Yang pertama saat Valentino Rossi mengalami crash di GP Jerez tahun 2006
Race pembuka seri MotoGP 2006 menjadi mimpi buruk bagi Valentino Rossi. Rossi mengulang catatan buruk finish diluar podium setelah terakhir kali dia rasakan di GP Sachsenring 2004.
Mengawali balapan dengan semangat ternyata tak cukup memberinya hasil positif, sebab pembalap lain juga berharap menang balapan. Salah satunya adalah pembalap tuan rumah, Toni Elias. Pembalap tim Fortuna Honda itu berusaha keras menjadi yang terdepan.
Balapan yang bertepatan dengan hari ulang tahun Elias membuatnya tampil menggila, menampilkan skill dan determinasi tinggi. Belum lama start dimulai, Elias telat mengerem dan menyenggol ban Rossi. Karena Kaget, Rossi pun jatuh tersungkur ke aspal. Rossi jatuh di saat banyak kerumuman motor dengan jarak yang masih rapat. Di momen itu Elias nyaris saja melindas kepala Rossi. Beruntung, Rossi lolos dari kejadian mengerikan itu. Rossi pun terpaksa puas melintasi garis finish di posisi 14, sementara Elias finish ke 4. Seusai balapan Elias pun meminta maaf pada Rossi.
- Kemudian saat Maverick Vinales mengalami Crash di GP Assen tahun 2017
Maverick Vinales pernah mengalami kejadian serupa seperti Rossi. Vinales sudah mengalami performa yang buruk sejak sesi kualifikasi yang menempatkannya di urutan 11 karena hujan. Saat race, Vinales berusaha mati-matian memperbaiki posisinya kedepan. Satu persatu lawan di overtake hingga mencapai posisi 6 pada Lap 10. Vinales makin keras mendorong motornya untuk mengejar pembalap Pramac Ducati, Scott Redding yang ada di depan Maverick. Vinales mengincar posisi ke 5.
Perlahan dia mampu memperpendek jarak dan mendekati Redding. Vinales pun berhasil menyalip Redding untuk posisi ke 5. Namun belum lama menempati urutan 5, Vinales mengalami insiden saat melibas tikungan Chicane pada Lap ke 11. Saat Vinales terjatuh, Dovizioso datang dari belakang. Tubuh Vinales sempat mendekati motor Dovizioso, bahkan saking dekatnya, helm Vinales juga nyaris di lindas motor Desmosedici GP17. Dovizioso cukup cepat merespon untuk menghindar. Dan akhirnya Vinales pun aman dari tabrakan menakutkan itu. Di GP Assen ini Maverick Vinales harus pulang tanpa poin.
- berikutnya yang terakhir adalah Drama motor terbang yang terjadi di seri keempat MotoGP Austria 2020 di Sirkuit Red Bull Ring.
Berawal di lap ke-9, Johan Zarco dan Franco Morbidelli saling memperebutkan posisi kedelapan. Zarco yang berhasil menyalip Morbidelli dari sisi kiri kemudian entah sengaja atau tidak terlihat menutup racing-line dari pembalap andalan Petronas SRT itu ke sisi kanan.
Namun Morbidelli yang telah memacu kuda besinya dengan kecepatan 300 km/jam tidak bisa mengerem dengan baik karena dengan kecepatan tinggi seperti itu , sulit untuk mengerem akibat terkena slipstream dari motor Zarco . alhasil, insiden tabrakan pun itu terjadi
Motor kedua pembalap itu terpental dengan keras di atas Sirkuit Red Bull Ring.
Motor Zarco dan Morbidelli bahkan hampir merenggut nyawa Valentino Rossi yang lewat setelah kecelakaan itu. Rossi lolos dari maut walau dua motor secara bergantian melayang tepat di depan matanya. Balapan pun kemudian dihentikan untuk sementara waktu untuk membersihkan puing puing motor yang berserakan.
inilah resiko yang harus dihadapi para pembalap. Saat jatuh, pembalap tak punya banyak pilihan selain berusaha melindungi tubuhnya dari benturan keras sebisa mungkin. Namun bila sudah dalam kondisi terseret ataupun motor yang terpelanting secara liar di GP Austria, tak ada lagi yang mampu di lakukan.
Untungnya dewi fortuna masih menaungi Rossi dan Vinales, sehingga sampai sekarang kita masih bisa melihat aksi aksi menghibur mereka.