Kesuksesan gelaran balap MotoGP tak pernah lepas dari kesiapan Dorna selaku pihak penyelenggara untuk memastikan segala sesuatunya berjalan sesuai regulasi yang berlaku di MotoGP. Selain itu, pihak negara penyelenggara balap pun harus mempersiapkan fasilitas dan pendukung lainnya agar balapan dapat berlangsung dengan lancar.
Salah satu hal yang memegang peran berarti dalam sebuah event balap sebesar MotoGP adalah kebutuhan logistik, baik itu untuk tim balap, Rider, kru, hingga para jurnalis yang ikut meliput jalannya lomba. Logistik sangat penting di MotoGP, karena tanpanya mustahil kompetisi balap akan di gelar. Lalu sebenarnya apa itu logistik di MotoGP?
Mungkin sebagian penggemar balap MotoGP sering mendengar istilah ini karena logistik balap dan MotoGP adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan. Dari segi pengertian, Logistik dapat diartikan sebagai serangkaian proses yang meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, hingga pengawasan terhadap suatu proses perpindahan baik barang/jasa, energi ataupun sumber daya yang lain dari tempat awal menuju tempat tujuan.
Logistik juga merupakan seni mengirim barang secara modern, yang mana terdapat tahapan serta fungsi yang berguna untuk mencapai tujuan tertentu. Lalu kenapa Logistik itu penting? Ada 4 tujuan dari logistik yang memberikan banyak manfaat bagi pihak yang membutuhkannya.
1. Tujuan Umum
Secara umum, logistik bermanfaat untuk mendapatkan barang, waktu, jumlah, kondisi yang tepat dengan biaya yang terjangkau tetapi tetap memberikan profit bagi penyedia jasa logistik. Kegiatan logistik sendiri bertujuan untuk penyediaan suatu barang yang tepat pada waktu dan tempat yang tepat.
2. Tujuan Operasional
Tujuan operasional merupakan tujuan pertama dari berlakunya logistik yang mana persediaan barang harus cukup untuk kebutuhan beberapa hari kedepan. Setiap logistik memiliki stock yang sesuai dengan kebutuhan. Sehingga barang tak mengalami kekurangan atau kelebihan.
3. Tujuan Finansial
Biaya untuk memindahkan logistik dan keperluan balap di MotoGP sangat tinggi. Sementara masing-masing tim akan mempertimbangkan besaran biaya yang harus di keluarkan untuk memindahkan barang-barang dari satu sirkuit ke sirkuit lainnya. Oleh karena itu, mereka akan memilih pengiriman dengan sistem logistik yang lebih ekonomis daripada jasa pengiriman barang lainnya.
4. Tujuan Keamanan
Keamanan barang menjadi prioritas setiap tim balap, termasuk motor-motor yang mereka bawa ke sirkuit tujuan balap. Untuk itulah digunakan logistik dengan standar keamanan yang tinggi dan ketat, mulai dari proses pengemasan, penyimpanan hingga pengiriman selalu diperhatikan untuk menjamin motor dan barang keperluan pembalap, para jurnalis dan Dorna tetap baik tanpa ada kerusakan apapun.
Sistem Logistik Di MotoGP
Saat ini Dorna Sports bekerja sama dengan DHL untuk proses distribusi logistik MotoGP. Seperti dikutip dari situs resmi DHL, setiap tahun antara Maret-November, DHL akan berkeliling dunia mengirim logistik MotoGP dari satu sirkuit ke sirkuit lainnya, baik melalui jalur udara, darat, maupun laut. Total jarak pengiriman logistik yang ditempuh dalam satu musim kompetisi dapat mencapai 90.000 km.
Sementara rata-rata berat logistik MotoGP yang diangkut dari sirkuit ke sirkuit mencapai 385 ton. Jarak terjauh yang pernah ditempuh untuk pengiriman logistik di MotoGP adalah 13.100 km, yaitu saat logistik di kirim dari sirkuit Losail, Qatar ke sirkuit Amerika Serikat.
Untuk logistik lewat jalur udara, logistik biasanya dikirim dengan 4 buah pesawat kargo jumbo Boeing 747. Dalam barang yang diangkut di pesawat kargo tersebut berisikan 150 unit Load Device (ULD) atau petikemas, 800 komponen terpisah (Safety Car BMW X5M, Wearpack, helm, kamera dan peralatan rekam, kabel, timer, materi promosi seperti papan iklan hingga headset untuk kru balap).
Sementara untuk bahan bakar berupa oli dan ban akan dikirim melalui jalur laut sebanyak 1400 liter oli mesin. Barang-barang tersebut nantinya hanya boleh dibuka oleh pihak bea cukai sebelum akhirnya di bongkar oleh tim balap di MotoGP.
Pengiriman Logistik MotoGP Di Sirkuit Mandalika
Dorna mempercayakan Bandara Internasional Lombok, NTB sebagai lokasi untuk pengiriman logistik di MotoGP musim 2022. 5 unit pesawat kargo dari maskapai Qatar Airways yang berangkat dari Bandara Internasional Hamad, Doha, Qatar pun terbang dan mendarat di Bandara Internasional Lombok, NTB dengan total muatan seberat 404 ton.
Masing-masing pesawat tersebut adalah Qatar Airways QR8356 dengan mengangkut 72.220 kg logistik, diikuti dengan Qatar Airways QR8062 dengan 89.910 kg logistik. Kemudian disusul Qatar Airways QR8000 yang membawa logistik seberat 83.385 kg.
2 pesawat terakhir adalah Qatar Airways QR8872 dengan muatan 68.015 kg dan Qatar Airways QR8356 dengan muatan kargo 90.695 kg. 4 pesawat yang mendarat bertipe Boeing 777F, sedangkan yang terakhir mendarat adalah Boeing 747-400F.
Fakta Mencengangkan Tentang Biaya Kargo Di MotoGP
Berakhirnya seri ke 2 di Sirkuit Mandalika menandai pergantian Venue balap ke seri berikutnya di Sirkuit Termas de Rio Hondo sesuai dengan kalender balap MotoGP musim ini. Semua pihak yang terlibat dalam gelaran balapan ini bersiap untuk berpindah tempat ke Argentina. Semua kebutuhan logistik pun telah di angkut menuju Sirkuit Termas de Rio Hondo.
Dengan muatan yang sangat banyak dan besar, berapa kira-kira biaya yang dibutuhkan untuk mengangkut semua logistik ke GP Argentina? Simon Patterson, salah seorang wartawan internasional yang meliput balap MotoGP sempat menuliskan fakta mengejutkan dalam unggahan postingnya di akun Twitter. Simon melakukan sebuah kalkulasi untuk menaksir estimasi biaya logistik dari GP Indonesia ke GP Argentina.
Dari data yang Simon temukan, ternyata biaya angkut barang dari Doha ke Lombok sebesar € 8/kg dan Austin ke Portimao € 5/kg. Namun untuk Lombok ke Termas de Rio Hondo mencapai angka € 29/kg atau setara dengan Rp 460.000/kg. Jika berat barang logistik di MotoGP mencapai 400 ton, artinya dibutuhkan €11.5 juta untuk biaya kargo.
Bila di konversi ke dalam rupiah, maka total biaya logistik akan sebesar Rp 182 milliar. Dengan nominal sebanyak itu, jika digunakan untuk membeli Yamaha NMAX tipe termahal maka bisa mendapatkan sejumlah 5000 unit lebih karena harga Yamaha NMAX tipe Connected/ABS saja berada di angka Rp 34.950.000.
Sungguh fantasis! Dan inilah kenapa MotoGP itu selalu menjadi ajang balap motor bergengsi di dunia. Karena biaya untuk penyelengaraannya hingga untuk urusan logistiknya saja bisa membuat fans MotoGP geleng-geleng kepala.