Subscribe
Starting Grid
  • Home
  • Story
  • Inside GP
  • Analisa
  • Teknologi
  • List
  • Formula 1
No Result
View All Result
  • Home
  • Story
  • Inside GP
  • Analisa
  • Teknologi
  • List
  • Formula 1
No Result
View All Result
Starting Grid
Home Inside GP

Ini Cara Kerja Suspensi di Motogp

Bukan sembarang upside down

Yudha Stya Nugraha by Yudha Stya Nugraha
17 Mei 2023
in Analisa, Story
Reading Time: 4 mins read
304 20
0
Ini Cara Kerja Suspensi di Motogp
1k
SHARES
5.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Motor Motogp dibuat hanya untuk satu tujuan, menjadi yang tercepat. Karena tujuan itu part-part yang terpasang di motor haruslah yang terbaik.

Part-part di Motogp dirancang untuk punya bobot ringan namun kuat menahan tekanan angin dan hantaman keras saat pembalap mengalami kecelakaan.

Part motogp, dirancang untuk tahan banting dan ringan. Sumber: Motogp.com

Saat motor melewati halangan angin dan menikung, chasis motor diharuskan untuk bisa elastis dan membengkok untuk bisa mengakomodir tekanan yang diterima oleh motor.

Semakin baik kemampuan chasis dalam membengkok dan menerima tekanan maka akan semakin stabil juga motor.

Namun chasis tidak bisa sendirian dalam menstabilkan motor, bantuan suspensi sangat diperlukan untuk menjaga motor tetap stabil saat menikung dan juga menghadapi hambatan angin.

Suspensi membantu kinerja chasis. Sumber: Motogp.com

 

Suspensi mampu menstabilkan motor agar tidak mengayun-ayun saat lurus dan dapat membantu ban mendapatkan grip yang baik saat menikung.

 

Di Dominasi Ohlins

Saat ini hampir semua tim di Motogp menggunakan suspensi buatan Ohlins. Perusahaan asal Swedia itu pertama kali masuk ke ranah GP Racing pada awal tahun 80an, saat membantu pengembangan chasis deltabox Yamaha generasi pertama.

Sebelum kerja sama dengan Yamaha itu, Ohlins lebih banyak menyuplai kejuaraan motorcross. Sesudah itu baru Ohlins mulai mendominasi balap motor Grand Prix.

Suspensi Ohlins. Sumber: Motogp.com

Honda sebelumnya terkenal selalu menggunakan suspensi buatan Showa sampai pada tahun 2009 mulai bertransisi menggunakan Ohlins.

Ohlins bisa membuktikan diri sebagai suspensi yang bisa lebih mengakomodir peningkatan performa motor Motogp.

Apalagi waktu itu memasuki era 800cc, kelincahan menjadi tujuan sebagian besar tim daripada tenaga.

Sehingga suspensi yang lebih mampu untuk mengakomodir keseimbangan motor yang dimiliki oleh Ohlins lah yang akhirnya menjadi pilihan banyak tim dan pembalap.

Showa sendiri waktu itu dirasa oleh Honda tidak bisa memberikan keseimbangan dan kelincahan yang sesuai untuk motor, karena suspensi Showa jauh lebih lunak daripada Ohlins.

 

Honda dulu adalah pengguna setia Showa. Sumber: Motogp.com

Kepindahan Honda menggunakan Ohlins ini menjadi awal dari masifnya penggunaan Ohlins di Motogp. Karena kini tim-tim satelit Honda juga mulai menggunakan Ohlins.

Merek lain yang pernah menjadi supplier suspensi di Motogp adalah Kayaba atau KYB. Sebelumnya mereka menyuplai tim Yamaha pada akhir 70an dan terakhir kali ada di Motogp pada tahun 2001 saat menyuplai tim Yamaha Tech 3.

Kayaba atau KYB ini memiliki karakteristik jauh lebih keras daripada Showa dan Ohlins. Sehingga suspensi KYB kurang luwes jika harus digunakan dilintasan dengan banyak tikungan.

Saat ini KTM adalah satu-satunya tim yang tidak menggunakan Ohlins. KTM lebih memilih menggunakan suspensi buatan mereka sendiri yakni WP Suspension.

KTM menggunakan WP Suspension. Sumber: Motogp.com

WP sendiri tidak hanya mensuplai KTM di kategori Motogp melainkan juga pada kelas Moto2 dan Moto3.

Walau saat ini lintasan Motogp masih didominasi oleh Ohlins, bukan tidak mungkin bahwa WP dapat berkembang untuk bersaing lebih sengit dengan Ohlins.

WP sendiri memiliki karakteristik yang cukup mirip dengan suspensi Ohlins, kurangnya pengalaman dan data adalah satu-satunya hal yang kini jadi kelemahan WP daripada Ohlins.

Showa juga sedang mengembangkan suspensi tipe baru bersama Honda HRC di lintasan WSBK. Tinggal menunggu waktu sampai Showa kembali ke Motogp.

Showa sedang mengembangkan suspensi baru bersama Honda di WSBK. Sumber: Worldsbk.com

 

Tidak Memperbolehkan Active Suspension

Active suspension adalah suspensi yang bisa mengeras atau melembut secara otomatis lewat data yang sudah diimput pada suspensi, dan digerakan secara otomatis lewat transmitter elektrik.

Active Suspension milik tim Williams F1 tahun 90an. Sumber: Motogp.com

Ducati pernah mencoba untuk mengembangkan perangkat tambahan yang bisa merubah passive suspension menjadi active suspension pada 2021 yang lalu.

Front Ride Height Device atau dikenal sebagai Holeshot device yang dikembangkan oleh Ducati tersebut, memungkinkan pembalap menurunkan ketinggian suspensi secara manual saat balapan untuk mengulangi wheelie.

Meskipun suspensi tidak serta merta berubah ketinggian seperti Active suspension yang asli, namun perangkat Ducati tersebut dapat meniru cara kerja Active suspension, walau harus dikendalikan secara manual oleh pembalap.

Cara kerja Holeshot device Ducati. Sumber: Crash.Com

Alasan tidak bolehnya jenis suspensi di Motogp ini adalah terkait keamanan. Saat ini top speed Motogp sudah bisa mencapat angka 360km/jam dengan mudah.

Adanya active suspension atau perangkat Ducati tersebut dapat membuat peningkatan top speed lagi, hal ini dikhawatirkan membuat top speed Motogp menjadi tidak bisa diakomodir dengan kekuatan rem yang cenderung stagnan.

Sehingga adanya peluang active suspension ataupun perangkat yang bisa meniru cara kerjanya harus segera dilarang.

Selain itu, Active Suspension yang full elektronik rentan terkena permasalahan elektronik yang membuat kinerja suspensi terkena malfungsi.

Tahun 2022 yang lalu, dengan Holeshot device yang masih harus dioperasikan manual oleh rider saja masih terdapat beberapa kali malfungsi yang bisa membahayakan pembalap.

Contohnya adalah beberapa kejadian yang menimpa Franco Morbidelli di GP Qatar 2021 yang lalu dan Aleix Espargaro di GP Austria 2022 yang lalu.

Jika terjadi malfungsi saat pembalap tengah berada pada kecepatan penuh, maka kecelakaan pasti tidak dapat terhindarkan.

Menimbang beberapa kemungkinan tersebut hal tersebut, Dorna dan FIM akhirnya secara resmi melarang penggunaan holeshot device dan segala bentuk active suspension mulai musim 2023 ini.

 

Tidak Asal Keras

Suspensi di Motogp juga tidak asal disetting keras seperti yang biasa orang kira. Semua settingan suspensi di Motogp mempunya kelebihan dan kelemahan masing-masing.

Jika motor disetting keras maka motor akan lebih stabil di saat lurus, karena per suspnesi memiliki daya kejut lebih sedikit saat disetting keras.

Motor juga tidak terlalu amblas saat memasuki zona pengereman kalau disetting keras. Akibatnya motor lebih stabil saat mengerem.

Settingan Suspensi keras membantu pengereman yang lebih stabil. Sumber: Motogp.com

Namun kelemahan dari suspensi keras adalah settingan ini membebani ban lebih berat. Sehingga ban lebih mudah kehilangan cengkraman ke aspal.

Tidak hanya karena suspensi lebih menekan ban, namun pantulan yang dihasilkan saat membelok juga lebih besar sehingga potensi kehilangan grip saat membelok juga menjadi lebih besar.

Sementara suspensi dengan settingan lembut memiliki kelebihan saat menikung. Settingan empuk mampu menjaga geometri motor lebih baik saat menikung.

Settingan empuk juga mampu untuk menghemat kompon ban karena menghasilkan lebih sedikit traksi daripada settingan keras.

Settingan empuk membantu manuver tikungan. Sumber: Motogp.com

Kekurangan settingan ini adalah motor lebih sulit dikendalikan saat memasuki zona pengereman. Traksi juga menjadi lebih sedikit membuat motor lebih lama mencapai top speed.

Sehingga keseimbangan suspensi penting untuk dicari, tidak hanya asal setting keras.

 

Bahan Suspensi.

Suspensi di Motogp terbuat dari bahan yang kuat namun juga ringan untuk menahan kinerja suspensi yang besar.

Untuk tabung suspensi, baik Ohlins dan WP menggunakan bahan karbon. Karbon merupakan bahan yang memiliki kekuatan mumpuni untuk menahan beban namun juga sangat ringan.

Bahan suspensi harus kuat. Sumber: Motogp.com

Karbon bisa lebih ringan sekitar 400 gram jika dibandingkan dengan alumunium. Kemudian selongsong suspensi terbuat dari alumunium.

Selongsong harus dibuat lebih kuat daripada tabung suspensi, hal ini karena di selongsonglah ditanamkan mekanisme kerja suspensi.

Sehingga bahan dari suspensi harus dibuat lebih kuat daripada tabung suspensi. Biasanya selongsong suspensi di Motogp diwarnai dengan warna emas khas suspensi upside down.

Saat ini hanya suspensi buatan WP yang tidak memakai warna khas emas ini.

Tags: #Ohlins#Showa#WPMotoGPRossiSuspensi
Share410Tweet257Pin92Scan
Previous Post

Bagaimana Helm Motogp Dibuat

Next Post

Kenapa Marc Marquez Bisa Jadi Pawang Honda

Related Posts

Melihat Update Komponen Baru di MotoGP Jepang
Analisa

Melihat Update Komponen Baru di MotoGP Jepang

2 Oktober 2023
Fantastic 4, Empat Pembalap Terhebat di Motogp di Tahun 2000an.
Story

Ini Dia Perpindahan Tim Pembalap Motogp yang Paling Besar Dampaknya Pada Kejuaraan

29 September 2023
Fantastic 4, Empat Pembalap Terhebat di Motogp di Tahun 2000an.
Story

Fantastic 4, Empat Pembalap Terhebat di Motogp di Tahun 2000an.

29 September 2023
Lebih Sulit Beradaptasi Ganti Merek Ban daripada Ganti Motor.
Inside GP

Lebih Sulit Beradaptasi Ganti Merek Ban daripada Ganti Motor.

29 September 2023
Colin Edwards, Rekan Setim Valentino Rossi yang Paling Akrab
Story

Colin Edwards, Rekan Setim Valentino Rossi yang Paling Akrab

29 September 2023
Inilah Alasan Kenapa MotoGP era 800cc Masih Lebih Cepat Daripada Superbike
Analisa

Inilah Alasan Kenapa MotoGP era 800cc Masih Lebih Cepat Daripada Superbike

29 September 2023
Next Post
Kenapa Marc Marquez Bisa Jadi Pawang Honda

Kenapa Marc Marquez Bisa Jadi Pawang Honda

Mampukah Sasis Kalex BIisa Mengembalikan Kejayaan Honda ?

Mampukah Sasis Kalex BIisa Mengembalikan Kejayaan Honda ?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Menguak Sejarah Penggunaan Brake Lever Protector Dan Fungsi Vitalnya Di MotoGP

Mengupas Tuntas Siapakah The Rain Master Terhebat Di MotoGP

5 Mei 2023

Sirkuit Laguna Seca dan Tikungan Corkscrew yang Legendaris

17 Februari 2020
Bermesin Hanya 1600cc, Kenapa Mobil F1 bisa menghasilkan 1000 Horse Power ?

Bermesin Hanya 1600cc, Kenapa Mobil F1 bisa menghasilkan 1000 Horse Power ?

23 Oktober 2022

Tim Nastro Azzurro Honda nya Valentino Rossi Sebenarnya Tim Satelit atau Pabrikan ?

9 Juni 2020

MotoGP Vs Kawasaki H2R! Bisakah MotoGP Kalahkan Kehebatan H2R? Ini Analisanya!

4 Desember 2022
Melihat Update Komponen Baru di MotoGP Jepang

Melihat Update Komponen Baru di MotoGP Jepang

2 Oktober 2023
Fantastic 4, Empat Pembalap Terhebat di Motogp di Tahun 2000an.

Ini Dia Perpindahan Tim Pembalap Motogp yang Paling Besar Dampaknya Pada Kejuaraan

29 September 2023
Fantastic 4, Empat Pembalap Terhebat di Motogp di Tahun 2000an.

Fantastic 4, Empat Pembalap Terhebat di Motogp di Tahun 2000an.

29 September 2023
Lebih Sulit Beradaptasi Ganti Merek Ban daripada Ganti Motor.

Lebih Sulit Beradaptasi Ganti Merek Ban daripada Ganti Motor.

29 September 2023
Colin Edwards, Rekan Setim Valentino Rossi yang Paling Akrab

Colin Edwards, Rekan Setim Valentino Rossi yang Paling Akrab

29 September 2023

Popular

  • Kegagalan sebuah tim kaya.

    Kegagalan sebuah tim kaya.

    1761 shares
    Share 704 Tweet 440
  • Mengenal Arm Pump, Momok Menakutkan yang Banyak Dialami Para Pembalap MotoGP

    1304 shares
    Share 522 Tweet 326
  • Cerita Maverick Vinales Pernah Marah dan Mogok Balapan Saat di Moto3

    1093 shares
    Share 437 Tweet 273
  • Schumacher Yang Bukan Schumy.

    1061 shares
    Share 424 Tweet 265
  • Menelisik Sejarah Dan Keunikan Sirkuit Portimao Di MotoGP

    1059 shares
    Share 424 Tweet 265
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
FINIS

© 2021 StartingGrid.id - Informative MotoGP Blog.

  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • Story
  • Inside GP
  • Analisa
  • Teknologi
  • List
  • Formula 1

© 2021 StartingGrid.id - Informative MotoGP Blog.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In