Aprilia tampaknya menjadi pabrikan yang benar benar melakukan pengmbangan tanpa kesalahan saat ini. Semenjak Aprilia mengubah konfigurasi mesin mereka dari V4 75 derajat menjadi V4 90 derajat di 2020, Aprilia tidak pernah mengalami langkah mundur dalam pengembangan. Setiap tahun Aprilia selalu membuat kemajuan, dan sama halnya juga di 2023 ini.
Motor baru RS-GP 2023 menjadi motor yang diupdate secara keseluruhan. Setiap bagian komponen motornya telah ditingkatkan dengan tujuan agar motor RS-GP 2023 mendapatkan grip dan penyaluran tenaga yang lebih baik. Penyaluran tenaga inilah yang membuat Maverick Vinales terlihat sangat terkesan dengan motor RS-GP 2023.
Vinales bahkan menyebutkan sepanjang Sepang tes kemarin dia merasa RS-GP 2023 mengalami peningkatan besar dalam hal penyaluran tenaga. Vinales bahkan bisa merasakan peningkatan itu ketika membuka gas, dan saat menikung Vinales merasa motornya lebih mudah dikendalikan.

Aprilia juga mengupdate bagian belakang motor. Bagian jok dan tail unit mendapatkan update kecil pada bagian struktur luarnya, namun yang paling banyak diubah tentu bagian dalamnya. Karena seperti yang kita tahu, semua tim MotoGP akan memasukan banyak komponen elektronik pada bagian tail unit motornya.
Alasan utamanya adalah beberapa tahun lalu, pabrikan baru menyadari bahwa dengan menambahkan beban di tail unit ternyata bisa membantu mengurangi getaran atau chatter pada motor, serta memberikan feeling berkendara yang lebih halus.

Ducati menjadi pabrikan pertama yang serius melakukan pengembangan di area rear end motor dengan menambahkan mass damper di tail unit. Aprilia kemudian mengikuti langkah Ducati ini, paling tidak bila kita lihat dari luar tampaknya Aprilia telah mengupdate area rear end untuk meningkatkan performa motor.
Selain tail unit, salah satu hal yang kita lihat di Sepang tes kemarin pada motor baru RS-GP adalah fairing ground effect. Tahun lalu Aprilia merupakan pabrikan pioneer dengan konsep fairing ini, yang mana desain fairingnya terlihat simple dengan bentuk yang menonjol keluar, sehingga memungkinkan aliran udara mengalir dengan sempurna ketika motor sedang merebah di tikungan.
Prinsip kerjanya adalah fairing ini dapat membuat area bertekanan rendah yang mana dapat menarik motor ke bawah. Dengan adanya tarikan ke bawah motor , maka akan meningkatkan beban pada ban, yang mana akan memberikan grip lebih dan feeling lebih stabil pada saat menikung dengan hanya mengandalkan bagian sisi ban. Fairing ground effect ini sangat sukses di tahun lalu, dan untuk 2023 Aprilia menambahkan beberapa update.

Saat ini Aprilia terlihat membawa ide fairing ini ke pengembangan yang lebih jauh lagi, dan tampaknya desain fairing baru ini ingin memperkuat lagi ground effect. Ini ditandai dengan adanya tonjolan yang terlihat jelas di bagian atas dan bawah fairing. Desain fairing yang telah diupdate ini kemungkinan besar Aprilia ingin meningkatkan kestabilan dan pengendalian motor yang lebih bagus dengan mengarahkan dan mencoba menyalurkan aliran udara yang lebih bersih dibandingkan dengan fairing mereka tahun lalu.

Selain fairing ground effect, masih ada banyak aero lain yang telah diupdate, misalnya winglet depan. Ini adalah winglet depan motor RS-GP 2022. Bisa dilihat sayapnya lebar dengan desain lengkungan halus yang membentang melintasi bagian air intake depan hingga mencapai sisi yang lain.
Untuk musim 2023 ini, Aprilia telah mengupdate winglet depan ini meski hanya sedikit. Kemungkinan besar Aprilia tidak ingin mengubah besaran downforce yang dihasilkan dari winglet terdahulu, namun hanya ingin mengurangi sedikit efek negative dari winglet ini, yaitu drag atau hambatan angin.

Winglet baru 2023 terlihat hanya ada sedikit perbedaan. Desainnya tetap masih mempertahankan sayapnya yang lebar dengan bentangan lekukan yang halus, namun Aprilia sedikit memendekkan area sayap di bagian air intake. Kemudian bagian area permukaan sayap depannya sedikit lebih kecil meski tidak terlalu drastis perbedaannya.
Alasan kenapa Aprilia sedikit sekali mengubah desain winglet depannya ini kemungkinan besar Aprilia ingin membuat motor RS-GP 2023 sedikit lebih ringan ketika motor dipaksa mengubah arah. Karena seperti yang kita tahu, drag atau hambatan udara yang dihasilkan oleh sayap depan yang lebar ini mungkin bagus untuk mengurangi wheelie, namun kekuarangannya adalah membuat motor menjadi berat dan sulit untuk melakukan perubahan arah ketika melibas tikungan chicane.

Kekuarangan lainnya dari winglet yang besar adalah winglet ini bisa menghambat motor meraih top speed yang tinggi. Ini dibuktikan pada awal Ducati secara serius mengembangkan aerodinamika di MotoGP, Ducati sempat menguji faring hammerhead. Fairing besar ini memang menghasilkan downforce yang kuat namun harus dibayar dengan menurunnya topspeed motor sampai 11 km/jam di lintasan lurus Qatar.
Di 2023 ini, seluruh pabrikan MotoGP sudah banyak belajar bagaimana menciptakan aero yang tidak terlalu menghambat top speed. Aero winglet yang saat ini didesain sangat cerdas oleh tim tim MotoGP mungkin hanya akan menghambat top speed motor beberapa kilometer per jam saja. Aprilia bahkan telah menemukan solusi agar bisa meningkatkan sedikit top speed dari desain aero untuk musim 2023 ini.

Solusi tersebut bisa kita lihat di dalam fairing motor Aprilia yang ada semacam saluran. Saluran udara itu disebut Aprilia S-duct. Tujuan Aprilia mendesain aero ini adalah untuk mengalirkan udara dari bawah fairing depan lalu menyemburkan udara ini ke atas fairing depan melewati bahu pembalap dan ke belakang.
Dengan menyalurkan udara seperti ini seharusnya dapat mengurangi hambatan angin di sepanjang punggung pembalap, sehingga membuat motor lebih efisien secara aerodinamis, dengan demikian dapat meningkatkan top speed motor.
Jadi bisa disimpulkan bahwa sekali lagi Aprilia telah membuat langkah maju dengan hanya melakukan perubahan kecil di semua area motor. Bila kita melihat lebih awal, Aprilia telah membangun konsep baru motornya sejak tahun 2020, dan dari motor itu sudah memiliki basis yang bagus untuk terus dikembangkan sampai saat ini.
Tentu langkah Aprilia untuk membangun konsep baru motornya merupakan hal yang luar biasa sulit, namun hanya dalam waktu 3 tahun setelahnya, Aprilia sudah mampu bersaing memperebutkan gelar di tahun lalu.
Di tahun 2023 ini, dengan peningkatan penyaluran tenaga serta kemampuan menikung dan traksi motor yang lebih baik, tidak ada alasan Aprilia tidak bisa memberi ancaman pada dominasi Ducati.