Mungkin saja jumlah raihan juara dunia Valentino rossi tak seperti sekarang ini jika di awal karirnya tidak bertemu dengan beberapa pembalap Jepang yang banyak menginspirasi dirinya seperti Norifumi Abe, Noboru Ueda dan yang tak kalah penting yaitu Haruchika Aoki di masa awal karirnya.
Kini, Rossi yang berusia 41 tahun, sudah mengkoleksi 9 gelar juara dunia sepanjang karirnya di ajang World Grand Prix . Satu gelar juara dunia diraih di kelas 125cc, satu di kelas 250cc dan sisanya diraih di kelas 500cc serta MotoGP .
Cerita dimulai saat sebelum Rossi terjun ke kejuaraan dunia, Valentino Rossi muda mengawali karir balapnya di kejuaraan amatir eropa. Saat itu tahun 1995 pembalap Jepang Haruchika Aoki menjadi Juara Dunia di kelas 125cc. Di tahun ini pula Haruchika Aoki dipertemukan dengan Valentno Rossi oleh seseorang, kemudian berteman dengan Valentino Rossi, saat itu Rossi sedang mengikuti kejuaraan balap 125cc level eropa di awal tahun 1995.
Bagi Valentino Rossi sosok Haruchika Aoki sangat penting dalam karir awalnya sebagai pembalap Grand Prix. Valentino Rossi mengenal Haruchika Aoki saat pembalap jepang ini tinggal bersama dengan saudaranya di Italia yg juga pembalap, dan mereka sering hidup bersama. Pertemanan ini berkembang menjadi semakin dekat saat valentino rossi membuat debutnya di tahun 1996 di kelas 125cc.
Haruchika Aoki pun bagai seorang mentor yang mengajari semua ilmu-ilmu balap yang dimiliki Aoki. Ada saat dimana Aoki mengajak Rossi untuk masuk ke sirkuit dengan skuter untuk mengajarinya dimana titik pengereman di sirkuit yang bagus saat menyalip dan bagaimana cara yang bagus untuk mengembangkan strategi dalam balapan.
Saat valentino Rossi menjalani debutnya di kejuaraan dunia kelas 125cc dan membalap bersama Haruchika Aoki dalam 1 trek. Rossi pun kerap mengambil semua nasehat dari Aoki. Saat itu Aoki meminta Rossi untuk terus menempelnya saat balapan untuk mempelajari cara balapnya dan bagaimana Aoki mengembangkan ritme balapnya.
“Dia selalu di belakangku untuk melihat perkembangan ritme balapku, saat aku menyalip diapun melakukan hal yang sama. Saat aku mundur ke belakang diapun melakukan hal yang sama.” Tutur Aoki via MotoGP.com
Valentino Rossi dan Haruchika Aoki kembali bersaing di kategori yang sama pada musim 1998. Saat itu Rossi telah meninggalkan mentalitas anak baru dan hampir selalu finis di depan Aoki. Rossi menjadi runner-up kelas GP250 sementara Aoki finis di peringkat enam klasemen.
Aoki juga menjadi saksi langsung perjalanan Rossi menjadi juara kelas para raja ketika sama-sama bersaing di kelas GP500 pada 2001. Persaingan keduanya pada akhirnya berakhir pada tahun 2002 ketika Aoki keluar dari MotoGP. Setelah Aoki keluar, Rossi sukses meraih enam gelar juara dunia MotoGP dan masih belum pensiun hingga saat ini.
Valentino Rossi pun pernah aksi menyalip dengan agresif di tikungan terkahir saat berduel dengan Sete Gibernau di sirkuit Jerez dan Valentino Rossi lah pemenangnya.
apakah Valentino Rossi belajar dari Haruchika Aoki saat menyalip di tikungan terakhir seperti yang dilakukannya pada Sete Gibernau di Jerez ?
mungkin saja seperti itu…