India akhirnya bisa menyelenggarakan balapan Motogp pada tahun 2023 ini. Menjadikan Indian sebagai negara Asia Selatan pertama yang berhasil menyelenggarakan Motogp.
Dorna selaku promotor Motogp semakin menggencarkan globalisasi Motogp ke luar Eropa dan Amerika, dan melebarkan pasar Motogp di Asia, salah satunya adalah India.
Sejarah Sirkuit Buddh International
India sendiri bukan merupakan negara yang asing dengan event balap Internasional, sebelumya dari tahun 2011 sampai 2013, India telah berhasil menyelenggarakan balapan Formula 1 di sirkuit Buddh International.
Sirkuit Buddh sendiri pertama kali digagas pada tahun 2007, sesudah pemerintah India mengantongi perjanjian dengan Formula 1 untuk menjadi salah satu negara host gelaran Formula 1.
Kemudian pemerintah India bersama Bernie Ecclestone (pemilik F1 waktu itu) memilih daerah di India Utara pada daerah Uttar Pradesh.
Walaupun di kemudian hari proyek ini sedikit terbengkalai, desain dari sirkuit ini kemudian diumumkan pada tahun 2009.
Sirkuit ini kemudian direncanakan untuk menggelar balapan Formula 1 ditahun 2010. Karena pembangunan yang tidak lancar, sirkuit ini baru bisa menggelar balapan Formula 1 pada tahun 2011.
Sayangnya balapan Formula 1 di India ini harus berhenti pada musim 2014 karena permasalahan pajak yang ditanggung oleh pemilik sirkuit.
Sebelumnya, World Superbike juga dijadwalkan untuk balapan di sirkuit Buddh India dari tahun 2013 sampai 2016. Namun sayang, WSBK India batal karena permasalahan operational.
Dari tahun 2014 sampai 2022 tidak ada event internasional apapun yang diselenggarakan di sirkuit Buddh India, kecuali kejuaraan Asia Road Racing Championship pada 2016, itupun juga tidak berlanjut pada tahun berikutnya.
Permasalahan Pajak ini kemudian di selesaikan pada 2017, namun sayang proyek perbaikan sirkuit kemudian terbengkalai.
Yamuna Expressway Industrial Development Authority (YEIDA) sebagai pengelola sirkuit tidak melakukan perbaikan sirkuit karena beralasan, perbaikan sirkuit masih menjadi tanggung jawab pemilik sebelumnya.
Pekerjaan perbaikan sirkuit tersebut diperkirakan akan mencapai Rp 55 M sampai dengan Rp73M. Pihak FIM sendiri sebagai penanggung jawab keselamatan Motogp sudah memberitahukan dan mengidentifikasi bagian mana saja yang harus diperbaiki.
Karena perbaikan yang tertunda ini, jadwal GP India 2023 yang harusnya berlangsung pada 23-24 Maret 2023 itu, mundur ke bulan September 2023.
Desain Sirkuit
Sirkuit Buddh berdiri di lahan 1000 hektare tanah milik Jaypee Greens Sports City yang kini di Kelola oleh YEIDA.
Sirkuit ini memiliki kapasitas untuk memuat 110.000 penonton pada saat pekan balap. Sirkuit ini memiliki dua layout.
Layout pertama digunakan untuk balapan Formula 1 sesuai dengan regulasi FIA dan layout kedua digunakan untuk balapan Motogp sesuai dengan regulasi FIM.
Layout yang pertama memiliki 16 tikungan dengan layout track yang sedikit lebih luas pada beberapa tikungan tertentu.
Sementara layout yang akan digunakan pada balapan Motogp memiliki 14 tikungan, yang mana tikungan enam dan tujuh yang ada di layout formula 1 tidak dipakai dan dijadikan satu tikungan saja.
Perbedaan lain terletak pada tikungan 10 dan 11 (pada layout 1) tikungan 9 dan 10 (pada layout 2). Pada layout satu yang digunakan oleh Formula 1, tikungan lebih luas dan tikungannya tidak terlalu memutar.
Sementara untuk layout dua yang digunakan oleh Motogp, memiliki tikungan lebih sempit dengan layout yang lebih memutar.
Selebihnya, baik layout satu dan dua memiliki tikungan yang mirip dan memiliki beberapa track lurus yang banyak.
Menjadikan sirkuit ini lebih cocok untuk motor-motor dengan tenaga besar, karena sirkuit ini memiliki banyak tempat untuk motor-motor tersebut mengeluarkan tenaga maksimal.
Makanan mudah untuk Ducati dan KTM yang kini punya motor yang paling bertenaga dan mimpi buruk bagi Yamaha yang masih kekurangan tenaga.
Layout Sirkuit Sering Di Puji
Sejak sirkuit ini selesai dibuat dan menyelenggarakan balapan Formula 1. Layout dari sirkuit ini sering dipuji oleh beberapa pembalap Formula 1.
Juara dunia tujuh kali Formula 1, Lewis Hamilton bahkan sampai memandingkan sirkuit Buddh dengan salah satu sirkuit legendaris Formula 1, sirkuit Spa-Francorchamps di Belgia.
Juara dunia empat kali Formula 1, Sebastian Vettel juga memuji layout sirkuit yang tetap mempertahankan elevasi tanah yang natural.
“Banyak sekali elevasi tanah yang terjadi di sepanjang sirkuit, yang mana itu menambah tingkat keasyikan balapan, karena banyak tanah yang naik dan turun. Seperti pada bagian tertentu sirkuit ini memiliki 8% track downhill dan pada bagian lain memiliki 10% track uphill. Rasanya seperi naik roller coaster yang anda setir sendiri dan menjadi salah satu sirkuit paling menantang di kalender balap musim ini (2011),” Kata Sebastian Vettel (dikutip dari Formula One.com).
Juara dunia Formula 1 musim 2009, Jenson Button juga memuji sirkuit Buddh karena layoutnya yang high-speed oriented dengan beberapa kombinasi tikungan yang menantang.
Karena hal ini, pada tahun 2011 yang lalu, Buddh international circuit mendapatkan penghargaan “Motorsport Facility of the year” pada acara penghargaan Professional Motorsport World Expo 2011.
Cara Taklukan Sirkuit
Sirkuit ini terdiri dari beberapa tikungan yang bersifat stop and go, namun beberapa tikungan lainnya bersifat panjang dan pembalap harus bisa mempertahankan kecepatan menikung yang ideal.
Tikungan 9, 10 dan 1,2 adalah contoh tikungan dimana para rider harus mempertahankan kecepatan corner speed mereka. Tikungan tersebut berbentuk setengah lingkaran yang memerlukan pengendalian yang baik.
Sementara tikungan-tikungan lain bersifat stop and go karena memang pada lintasan Buddh terdapat banyak bagian yang lurus.
Untuk melibas tikungan stop and go diperlukan pengereman yang presisi sebelum memasuki tikungan. Karena para pembalap pasti memasuki tikungan dengan kecepatan yang tinggi karena jalur lurus yang panjang.
Sehingga pembalap harus memikirkan betul titik ideal mereka masing-masin untuk mengerem.
Jadi saat start, pembalap harus memikir kecepatan saat memasuki tikungan pertama, karena pada saat tikungan kedua, tikungan tersebut berbentuk setengah parabola sebelum tikungan tiga merubah arah pembalap lewat tikungan yang berbentuk U.
Sesudah melewati tikungan tiga, ada lintasan lurus panjang sebelum akhirnya memasuki tikungan empat yang berbentuk V yang mana tikungan tersebut tidak terlalu sulit dan bisa dilibas dengan kecepatan medium.
Sesudah itu ada lintasan panjang lagi sebelum measuki tikungan lima. Ada chicane kecil pada tikungan tujuh dan delapan sebelum akhirnya ada tikungan parabola kembali pada tikungan delapan sampai sepuluh.
Ditikungan tersebut pembalap harus pintar menjaga kecepatan. Sesudah melewati tikungan sepuluh, tikungan 11 dan 12 adalah tikungan stop and go.
Melewati tikungan 13, aka nada jalur lurus kembali sebelum akhirnya, tikungan terakhir pada tikungan 14 yang kemudian bersambut jalur lurus kembali yang panjang.
10 Tahun
Motogp India 2023 adalah event internasional pertama yang akan diselenggarakan di Sirkuit Buddh International setelah 10 tahun vakum.
Perbaikan-perbaikan dilakukan di area run off, permukaan aspal dan pagar pembatas sirkuit yang diperkokoh jika tertabrak oleh motor.
“India adalah negara dan pasar yang besar, sangat penting bagi Industri Motogp. Kejuaraan ini (Motogp) memiliki basis penggemar yang besar di sana dan dapat mengadakan acara Motogp di India akan menjadi tontonan yang luar biasa bagi penggemar kami di sana,” Kata Carmelo Ezpelata, CEO Dorna Sports. (Dikutip dari detiksports).