Saat ini Honda sedang mengalami masa krisis.
Setelah Honda membangun motor baru untuk musim 2022 yang performanya jauh dari yang diharapkan, saat ini Honda kembali membangun motor untuk menghadapi musim 2023.
Bila dilihat perkembangan Honda saat ini, sebenarnya banyak pihak tidak cukup yakin Honda bakal menggebrak di sesi uji coba pertama tahun depan di Sepang. Karena setelah Marc Marquez mengatakan bahwa percobaan pertama motor RC213V 2023 masih belum mampu untuk bertarung meraih gelar dunia 2023, Honda harus bisa membangun motor yang jauh lebih baik lagi dengan waktu yang hanya beberapa bulan saja sebelum tes pertama di Sepang nanti.
Masalah Honda di 2023 nanti adalah bagaimana mereka memulai musim balap dengan motor RC213V 2023 ini. Mungkin ini terdengar aneh tapi motor Honda RC213V belum tentu motor yang buruk lho.
Mari kita bahas.
Honda awalnya merombak besar besaran motor RC213V untuk menghadapi musim 2022. Meski motor ini menjadi sulit ditunggangi para ridernya karena sulitnya menemukan feeling di front end, sulit menikung dan tenaga yang kurang, tapi pada dasarnya Honda telah membangun konsep motor, yang mana beberapa pabrikan lain sudah mulai belajar membangun konsep motor seperti ini dalam beberapa tahun terakhir. Contohnya seperti Ducati, awalnya Ducati menambahkan beban di tail unit motornya sejak 2017 dan sejak itu Ducati terus menyempurnakan konsep ini.
Honda memutuskan untuk mendalami arah pengembangan motor dengan distribusi bobot yang sangat berbeda seperti yang biasa mereka lakukan kala Marc Marquez yang jadi nahkodanya, dan sekarang mereka dipaksa berada di posisi yang harus mempelajari arah pengembangan ini dengan cepat agar bisa bersaing.
Di awal pengembangan motor 2022, tampaknya Honda sudah berhasil, tapi saat mereka menggali lebih dalam potensi motornya, disitulah mereka menemukan bahwa motor ini belum cukup mumpuni,
Mungkin saja bila Honda bisa membuat beberapa perubahan kecil pada motor ini, maka performa Honda akan sangat meningkat. Namun masalahnya sekarang adalah Honda masih kesulitan mencari perubahan apa yang mereka butuhkan, karena Honda belum punya pengalaman di arah pengembangan pada konsep motor ini
Setelah jatuh bangun di musim 2022 ini, Honda akhirnya datang ke tes Valencia lalu dengan membawa motor 2023 versi pertama mereka ini. Motor ini mendapatkan update tail unit baru dan fuel tank yang baru. Sementara itu, meski pada bagian sasisnya berbeda, namun ini bukanlah hal yang baru karena sasis ini pernah terlihat sebelumnya. Namun perubahan terbesar dari motor ini adalah tampaknya Honda lebih mengeksplorasi pada perubahan distribusi bobot dari mesinnya. Mungkin ini akan menjadi hal yang bagus.
Meski komentar soal performa motor prototipe pertama RC213V 2023 ini tampak negatif, Alberto Puig mengatakan bahwa mereka telah menemukan sesuatu hal yang lebih baik dari motor sebelumnya, tapi memang tidak sebanyak seperti harapan para pembalapnya. Tapi tetap saja itu masih positif. Karena ini sama saja Honda telah melangkah maju dalam memahami bagaimana konsep motor ini bekerja dan bagaimana cara mereka meningkatkan performa motor di arah pengembangan ini.
Kita tahu test rider Stefan Bradl pernah melakukan beberapa kali uji coba dengan motor 2021 di Misano. Cukup menarik karena Takeo Yokoyama pernah menyebutkan bahwa untuk tahun depan Honda bermaksud untuk membangun motor yang separonya memiliki konsep motor 2021 dan 2022. Skenario Honda kemungkinan motor 2023 nanti akan mengkombinasikan kekuatan dari motor 2021 dan 2022, jadi tinggal tunggu waktu saja akankah Honda bakal benar benar memilih arah pengembangan itu demi menemukan keseimbangan motor yang tepat.
Satu hal yang tidak akan menjadi masalah bagi Honda di tahun depan adalah karna para pembalapnya. Pemenang GP Valencia lalu Alex Rins pertama kali mencoba motor RC213V di tes Valencia. Dia belum dibolehkan untuk berkomentar banyak soal tunggangan barunya itu, tapi akan sangat menarik mendengarkan komentar pertamanya.
Harus diakui, Rins saat ini masih menjadi pembalap hebat dan salah satu yang terbaik di MotoGP. Paling tidak dengan reputasi Rins seperti itu Honda tidak perlu khawatir. Namun Rins masih baru dengan motor V4. Oleh karena itu dengan minimnya pengetahuan soal bagaimana feeling mengendarai motor V4, memberikan Rins kesempatan untuk menguji komponen komponen baru hampir tidak ada gunanya saat ini.
Satu satunya cara agar Rins bisa membantu meningkatkan feelingnya dengan motor Honda adalah saat Honda memberinya motor baru di tes Sepang nanti. Honda tentu berharap Rins bisa mendapatkan feeling yang jelas di motor sejak pertama kali mencobanya.
Hal yang sama juga dengan mantan rekan setimnya di Suzuki. Joan Mir bergabung menjadi rekan setim Marc Marquez di tim Repsol Honda, yang mana mereka berdua ini pasangan juara dunia dan banyak yang memprediksi bila Mir tidak akan ada masalah bila setim dengan Marquez.
Tapi seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Mir pasti akan mendapati masalah yang sama seperti Rins. Mir hanya pernah mengendarai motor inline 4 Suzuki, jadi bagi Mir semua hal pada motor Honda adalah baru. Ini tentu memberikan tantangan besar bagi Honda karena mereka hanya memiliki 3 pembalap yang bisa melakukan pengembangan motor, termasuk Taka Nakagami. Namun saat Mir dan Rins mulai beradaptasi pada motor Honda, mereka juga pasti akan dilibatkan dalam pengembangan motor. Tapi dengan jadwal uji coba yang semakin dipersempit tentunya Honda dituntut untuk bekerja lebih cepat lagi.
Lalu apakah di 2023 nanti Honda mampu mengembalikan kejayaan seperti di tahun tahun lalu?
Kalian pasti berpendapat saat ini Honda bukan unggulan lagi setelah tampil sangat buruk di kelas MotoGP, tapi bukan Honda namanya bila tidak bisa meningkatkan performa lebih baik di 2023. Semoga saja.