Johann Zarco Tertarik Superbike
Pada 2019 Zarco membuat kasus dengan meninggalkan begitu saja skuad pabrikan Red Bull KTM Factory Racing setelah 13 balapan. Usai absen di tiga lomba, Zarco kemudian memperkuat LCR Honda di tiga balapan terakhir.
Musim lalu, Zarco memperkuat Hublot Reale Avintia-Ducati. Di MotoGP 2021, Johann Zarco akan memperkuat Pramac Racing, tim satelit Ducati. Karena itulah Zarco berkesempatan mengendarai Ducati Panigale V4 S di Jerez saat sesi latihan resmi WorldSBK, pekan lalu.
Dari situlah pandangan Zarco soal WorldSBK kembali terbuka. Sebelumnya, pada 2019, Zarco dikaitkan dengan WorldSBK khususnya tim pabrikan Honda yang saat itu akan kembali turun.
Performa Johann Zarco di MotoGP yang tidak konsisten memang membuat kabar dirinya bakal pindah ke ajang lain semakin santer terdengar.Tahun lalu, ia diisukan bakal menggantikan Chaz Davies di skuad pabrikan Ducati Aruba. Zarco membantah kabar tersebut namun mengakui ada pembicaraan antara dirinya dengan Tim Puccetti Kawasaki.
Menurutnya, konsep 3 balapan dalam satu pekan balap benar-benar menyenangkan. Dan Secara fisik, dirinya juga sudah siap
Dalam tes di Jerez lalu, Zarco hanya sebentar mengendarai Ducati Panigale V4 S untuk berlatih karena aturan MotoGP tidak mengizinkannya mengendarai motor prototipe. Zarco pun tidak banyak melibas lap Jerez karena cuaca yang tidak mendukung.
Morbidelli Ungkap Kelebihan MotoRanch Milik Rossi
Rossi tak hanya dikenal sebagai pembalap jempolan tapi juga pencetak generasi baru rider yang mumpuni.
Juara dunia level elite tujuh kali tersebut mendirikan VR46 Riders Academy serta Motor Ranch yang cukup terkenal di dunia olahraga motor. Banyak pembalap, baik didikan akademi maupun yang sudah malang melintang di MotoGP, pernah mencicipi trek di sana.
The Doctor memanfaatkan tanah pertanian lama di tengah kebun anggur ayahnya, Graziano. Morbidelli yang merupakan murid Rossi selalu senang berlatih di sana. Ia mengungkapkan bahwa motor ranch milik Rossi punya keunikan yang tidak bisa ditemukan di tempat lain, seperti permukaan dan tata letaknya lintasannya
Menurutnya Trek datar sangat penting karena pembalap jadi terbiasa membuat ban belakang slide dan meluncurkan motor. Pembalap akan terbiasa dengan feeling seperti ini dan akan terkejut dengan hasil yang akan terjadi di balapan sebenarnya bila sudah terbiasa menggunakan teknik ini
Rider yang akrab disapa Franky itu mengaku senang kalau latihan menjadi ajang untuk menakar kemampuan satu sama lain. Ia dan rekan-rekannya bersaing di ranch, seperti balapan sesungguhnya. Ini rahasia yang membuat VR46 Riders Academy tangguh di berbagai ajang grand prix.
Rossi Berambisi Cetak Rekor Baru di MotoGP
Peraih sembilan gelar kejuaraan dunia balap motor itu akan memperkuat Petronas SRT tahun ini. Kendati bergabung dengan skuad satelit, Rossi dipastikan tetap mendapat dukungan dari tim pabrikan.
Pun begitu, usahanya untuk meraih titel ke-10 akan lebih sulit karena tak berada di tim pabrikan. Pasalnya, sejak kesuksesan merengkuh gelar GP 500cc pada 2001 bersama Nastro Azzurro Honda, tidak ada lagi pembalap di kelas premier yang mampu juara dunia bersama tim satelit.
Namun, The Doctor masih bisa mengejar rekor lainnya seperti podium ke-200 di MotoGP. Selain itu, dia juga bisa mengejar rekor kemenangan terbanyak di kejuaraan dunia balap motor yang saat ini dipegang Giacomo Agostini, dengan koleksi 122 kali podium tertinggi.
Pembalap yang akan genap berusia 42 tahun pada 16 Februari mendatang, mengatakan dirinya tetap merasa muda karena bersaing melawan talenta-talenta muda.
Saat ini, Rossi bisa saja bertahan di MotoGP hingga 2022 karena dalam kontraknya memiliki opsi perpanjangan satu tahun. Namun, ia ingin melihat performanya sepanjang 2021 sebelum mengaktifkan klausul tersebut.
Bagaimanapun, pembalap Italia itu menegaskan ingin mencetak rekor baru dan mengalahkan rekor sebelumnya.
Para pencinta MotoGP, khususnya fans The Doctor tentu berharap bisa melihat idolanya meraih kesuksesan sebelum pensiun. Itu akan membangkitkan semangat para pembalap muda karena mereka dapat termotivasi dari kesuksesan Rossi yang sudah tak muda lagi.
Sebelumnya, pembalap kelahiran Tavullia itu juga mengatakan, bahwa usia hanya sekadar angka dan itu tidak memengaruhi performanya selama berada dalam kondisi terbaik.
Tahun lalu, Rossi membuktikan ucapannya tersebut dengan tampil kompetitif, serta mampu bertarung melawan barisan rider muda yang ada di MotoGP.
Bertandem dengan Franco Morbidelli, merupakan anak didiknya di VR46 Academy, banyak yang memprediksi Rossi akan kembali ke bentuk terbaiknya dan bisa meraih hasil lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Davide Brivio Sebut Valentino Rossi Sempat Menolak Suzuki
Kosongnya kursi manajer tim Suzuki MotoGP masih menjadi pertanyaan besar bagi fanatikan MotoGP.
Suzuki MotoGP baru saja ditinggalkan Davide Brivio setelah meraih gelar juara di MotoGP 2020.
Davide Brivio memutuskan cabut dari Suzuki MotoGP dan bergabung dengan tim F1 Alpine di awal bulan ini.
Uniknya, Brivio baru mengungkapkan rincian tentang momen di balik layar selama dia memimpin tim dalam sebuah wawancara dengan MotoGP.com.
Brivio mengungkapkan bahwa dia bergabung dengan Suzuki sebagai manajer tim setelah mendapat pesan di media sosial Facebook.
Manajer proyek Suzuki, Shinichi Sahara bertanya kepada Brivio yang saat itu masih bersama Rossi, apakah Valentino Rossi mau pindah dari Yamaha dan merapat ke Suzuki.
Hal itu terjadi pada tahun 2013, untuk mempersiapkan comeback Suzuki tahun 2014 setelah cuti panjang tiga tahun.
Davide Brivio langsung berbicara dengan Valentino Rossi tentang hal itu, tetapi jawabannya negatif. Rossi bilang Suzuki tidak terlalu menarik. Dan dia ingin kembali ke Yamaha
Dengan penolakan Rossi, Suzuki mulai berdiskusi dengan Brivio untuk menjadi manajer tim setelah membawa Yamaha meraih beberapa gelar bersama Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo.
Dan petualangan Brivio bersama Suzuki pun dimulai 2015. Selama 5 tahun mengelola tim Suzuki akhirnya Brivio berhasil meraih juara dunia untuk Suzuki setelah 20 tahun lamanya penantian
2 Balapan Pertama MotoGP 2021 Berlangsung di Qatar, Siapa Diuntungkan?
Dorna sebagai penyelenggara Kejuaraan Dunia Balap Motor telah merevisi jadwal balapan MotoGP 2021. Dua balapan di Sirkuit Termas de Rio Hondo Argentina dan Sirkuit Austin Texas, Amerika Serikat telah ditunda.
Sebagai gantinya dua seri perdana MotoGP 2021 berlangsung di Sirkuit Losail, Qatar. MotoGP Qatar dijadwalkan digelar pada 28 Maret. Lalu seri kedua dengan tajuk MotoGP Doha, 4 April.
Fakta dua balapan pertama berlangsung di Qatar tentu akan menguntungkan segelintir pembalap. Jika melihat rejam jejak beberapa pabrikan dan pembalap saat mengaspal di Sirkuit Losdail, bakal ada sosok yang diuntungkan.
Siapa saja mereka? Pertama adalah pembalap Ducati. Ya dua edisi terakhir MotoGP Qatar selalu dimenangkan rider pabrikan asal Italia itu. Hanya saja sang pemenang sudah tidak lagi memperkuat Ducati yaitu Andrea Dovizioso.
Artinya tumpuan Ducati akan beralih ke dua pembalap anyar mereka, Jack Miller dan Pecco Bagnaia. Sangat menarik menanti kiprah keduanya, apakah bisa menyamai pencapaian Andrea Dovizioso.
Karena baik Jack Miller dan Pecco Bagnaia sama-sama belum pernah naik podium MotoGP Qatar. Namun Miller merasakan podium pertama balapan di Losail saat masih di kelas Moto3 tahun 2014.
Setali tiga uang dengan Pecco Bagnaia. Dia finis pertama balapan di Qatar ketika masih di kelas Moto2 2018. Dia juga pernah naik podium ketiga pada Moto2 Qatar 2016.
Jika melihat rekam jejak MotoGP Qatar, para pembalap tim Yamaha juga tidak boleh diremehkan. Seperti Maverick Vinales. Dia merupakan pemenang edisi 2017.
Rider Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi juga punya rekam jejak apik di Losail. Dia sempat finis pertama edisi 2010 dan 2015. Sejak itu ia juga berulang kali naik podium MotoGP Qatar.