Banyak pembalap yang membalap di ajang balap motor dunia memanfaatkan waktu senggangnya dengan balapan dirt track. Marc Marquez misalnya, adalah salah satu dari mereka. Faktanya memang jumlah penggemar balapan dirt track semakin bertambah dalam beberapa waktu ini.
Hal apa yang membuat tertarik pembalap MotoGP untuk berlatih dirt track? lalu apa sebenarnya balapan dirt track itu?
Balapan dirt track adalah salah satu jenis balapan yang bermula di Amerika. Biasanya lintasan balapan dirt track menggunakan lintasan tanah liat atau permukaan yang kasar dengan lintasan berbentuk oval yang hanya memiliki belokan yang tidak tajam atau bahkan tidak ada dan arah balapannya berlawanan arah jarum jam.
Kompetisi ini hanya memiliki beberapa sesi kualifikasi pendek dan terdiri dari 6 hingga 16 putaran atau lebih, tergantung pada tiap babak. Jumlah pembalapnya pun sedikit, paling sdikit 6 dan terkadang lebih dari 12 dalam beberapa babak awal. Pembalap tercepat akan lanjut ke babak berikutnya hingga babak final.
Dalam balapan ini, pembalap harus membuat motornya selip saat berbelok. Dalam balapan, sangat penting untuk mengetahui bagimana teknik mengerem, memiringkan motor, memainkan putaran gas yang tepat, dan menikung dengan dua ban yang slide. Namun, salah satu faktor paling penting dan impresif adalah bagaimana pembalap melakukan slide dengan kaki kiri ke tanah untuk mengontrol dan memperlama motor agar tetap dalam keadaan slide. Untuk dapat melakukan ini mereka menggunakan sepasang sepatu logam khusus.
Lalu Apa yang spesial dari motor yang digunakan dalam balapan dirt track?
Motor yang digunakan adalah motor yang desainnya berasal dari motocross dan perbedaan utama apabila dibandingkan dengan motor yang digunakan dalam kategori balap yang lain adalah motor dirt track tidak memiliki rem depan. Bannya pun sengaja di desain hanya memiliki grip yang terbatas. Sama halnya di ajang Grand Prix MotoGP, motor dirt track memiliki perbedaan kapasitas silinder dan lintasan yang berbeda dalam setiap kategori. Di Amerika Serikat, motor ini dapat menembus kecepatan 210 km/jam saat melaju di lintasan yang panjangnya 1,6 km
Dengan kecepatan seperti itu lalu timbul pertanyaan. Jika motor ini tidak ada rem depan, lalu bagaimana bisa pembalap menghentikan laju motornya?
Caranya adalah Dengan melakukan sliding yang baik, para pembalap dapat menikung dengan kecepatan penuh, memiringkan motor dan menjadikan ban belakang slide. Hal Ini dapat membuat kecepatan motor turun . Beberapa pembalap lebih suka untuk menggunakan pengereman rem belakang untuk menciptakan slide.
Lalu mengapa banyak pembalap MotoGP sering berlatih balap motor dirt track?
Alasan utama pada pembalap sekarang ini berlatih balapan dirt track adalah untuk melatih kendali efek slide pada motor dan mempersiapkan kekuatan fisiknya. Marc Marquez mengakui bahwa latihan dirt track merupakan salah satu latihan terbaik dan menyenangkan dalam melatih sensitifitas dalam mengontrol bukaan gas motor. Banyak Para pembalap MotoGP sudah melakukan hal ini sejak mereka masih kecil, dan memulai balapan ini dari usia lima tahun. Sama hal nya dengan Marc, beberapa legenda Grand Prix MotoGP juga berlatih olah raga ini, misalnya, Edie Lawson, Wayne Rainey, Kevin Scwantz dan Valentino Rossi tentunya.