Subscribe
Starting Grid
  • Home
  • Story
  • Inside GP
  • Analisa
  • Teknologi
  • List
  • Formula 1
No Result
View All Result
  • Home
  • Story
  • Inside GP
  • Analisa
  • Teknologi
  • List
  • Formula 1
No Result
View All Result
Starting Grid
Home Analisa

Apakah Pembalap Juara Dunia Tanpa Kemenangan Layak Disebut Juara Dunia ?

Dika Cielers by Dika Cielers
30 Oktober 2020
in Analisa, MotoGP, Suzuki
Reading Time: 3 mins read
317 6
0
1k
SHARES
5.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Musim motogp yang gila ini akan mencapai klimaxnya pada bulan november ini, dengan dua balapan beruntun di Valencia dan balapan terakhirnya di Portimao.

Sejauh ini Fabio Quartararo telah memenangkan paling banyak seri balapan, dengan tiga kemenangan dari 11 balapan. Selanjutnya adalah Franco Morbidelli dengan dua kemenangan. Lalu ada Brad Binder, Andrea Dovizioso, Miguel oliveira, Danilo Petrucci, Alex Rins dan Maverick vinales, semuanya masing masing meraih satu kemenangan.

Namun sang pemimpin klasemen bukanlah dari delapan orang yang tadi disebutkan. Pembalap yang memiliki point terbanyak adalah dari tim Suzuki, joan mir, yang belum pernah sekalipun memenangkan balapan dan bahkan belum merasakan Pole Position.

Beberapa orang berpendapat bahwa pembalap spanyol berusia 23 tahun itu tidak akan menjadi juara dunia yang pantas apabila dia menyandang mahkota juara dunia MotoGP tanpa pernah berdiri di puncak podium paling tidak satu kali.

Ini tidak ada bedanya dengan orang-orang yang berpendapat bahwa siapapun yang juara dunia MotoGP tahun ini tidak akan menjadi juara dunia yang hebat karena Marc Marquez harus keluar dari perebutan gelar MotoGP bahkan sebelum balapan seri pertama selesai.

Jelas ini tidak masuk akal

Saat Marc Marquez memulai musim balap tahun ini, untuk bisa finish di urutan pertama, hal pertama yang dilakukan tentu harus bisa finish dulu. Dia pasti memahami ini sama halnya dengan pembalap lainnya.

Dan Grand Prix MotoGP ini adalah kompetisi balap dimana perolehan poin itu segalanya. Memenangkan balapan adalah cara terbaik untuk mengumpulkan point, tapi pada akhir tahun titel juara dunia akan diberikan kepada pembalap yang memiliki point terbanyak, bukan pada pembalap yang memiliki kemenangan terbanyak, pole position terbanyak, atau pembalap yang paling banyak memimpin putaran lap.

ini adalah aturannya dan siapapun yang memenangkan juara dunia dengan aturan ini adalah seorang juara dunia yang layak.

Apabila ada seorang pembalap bisa memenangkan lebih banyak seri balapan daripada pembalap yang juara dunia, itu berarti dia lebih cepat di beberapa balapan tapi dia tidak cepat atau tidak cukup konsisten di semua seri balapan. Sesederhana itu.

Ini bagaikan kisah perlombaan antara kura-kura dan kelinci versi Motogp. Kelinci sudah jelas lebih cepat dari kura-kura, tapi strategi balapnya kacau, sehingga kura-kura lah yang bisa memenangkan balapan.

Hasil aneh ini harus dirayakan, bukannya direndahkan, karena selalu ada cerita dibaliknya.

Dan Faktanya memang berdasarkan regulasi grand prix  –  beberapa peraih titel juara dunia terkadang ditentukan berdasarkan jumlah kemenangan balapan.

Jika ada dua pembalap mendapatkan pont yang sama, penentuan juara dunia ini akan jatuh pada pembalap yang memiliki jumlah kemenangan balapan paling banyak. Jika hasilya masih sama maka titel juara dunia akan diberikan kepada pembalap yang paling banyak finish kedua dan seterusnya.

Hal ini pernah terjadi beberapa kali di balapan grand prix. Pada 1967, Mike Hailwood dan Phil Read menyelesaikan Gran Prix 250cc dengan masing-masing perolehan 50 poin. Gelar juara dunia diberikan kepada Hailwood dengan koleksi lima kemenangan yang disandanganya karena Phil Read hanya memenangkan 4 balapan.

Yang paling terkenal pada tahun berikutnya adalah Phil Read dengan rekan setim Yamahanya yaitu Bill Ivy, mereka masing-masing memiliki 46 poin di akhir musim 250cc. Tapi mereka berdua memiliki jumlah kemenangan yang sama dan jumlah podium 2 yang sama juga, dengan tidak mencatatkan hasil lain selain itu. Akhirnya gelar juara dunia ditentukan dengan menambah catatan waktu balapan dari 10 seri balapan Grand Prix. Phil Read akhirnya menjadi pemenang dengan margin 2 menit 5,3 detik.

Jika Joan Mir mendapatkan gelar juara dunia tanpa memenangkan sekalipun balapan, dia jelas akan mencetak sejarah baru, karena selama ini belum ada pembalap yang memenangkan gelar juara dunia kelas Premier tanpa memenangkan paling tidak satu balapan.

Meskipun, di kelas yang lebih rendah pernah ada pembalap yang juara dunia dengan tanpa mengoleksi kemenangan sekalipun

Yang paling anyar adalah Emilio Alzamora, yang dikenal sebagai mentor Marquez bersaudara yang  pernah memenangkan gelar dunia 125cc pada tahun 1999 tanpa pernah menang sekalipun dari 14 seri balapan yang digelar . Saat itu Marco Melandri yang mengoleksi lima kemenangan malah hanya menjadi runner up.

Alzamora bukannya tidak berhasrat untuk menang, namun dia beberapa kali hampir menang dengan margin yang sangat tipis. Yaitu saat kalah hanya 0,1 detik dibelakang Masao Azuma di Sepang, kalah 0,01 detik dibelakang Arnaud Vincent di barcelona, dan kalah 0,18 detik dibelakang Melandri di Sachsenring. Di seri balap terakhir Buenos Aires, lagi lagi Melandri mengalahkan Alzamora dengan selisih tipis sepersekian detik, tapi ini tidak cukup mengantarkan Melandri menjadi Juara dunia. Hasil akhirnya adalah Alzamora dengan 227 poin dan Melandri 226 poin.

Dari sini kita bisa melihat bahwa, ajang balap motor bukan hanya soal kontes kecepatan, tapi juga soal kehandalan baik si pembalap maupun motornya. Siapa yang paling konsisten dialah yang akan jadi juara dunia

 

Tags: Joan Mir
Share409Tweet256Pin92Scan
Previous Post

Melihat Teknologi Canggih Rem Brembo Pada Motor MotoGP

Next Post

Inilah Perbedaan Perawatan Motor MotoGP dan Motor Sport Jalanan

Related Posts

Pengembangan Motor Yamaha M1 2024 di Misano Gagal Total ?
Analisa

Pengembangan Motor Yamaha M1 2024 di Misano Gagal Total ?

15 September 2023
Motor Honda RC213V 2024 Produk Gagal ?
Analisa

Motor Honda RC213V 2024 Produk Gagal ?

14 September 2023
Melihat Modifikasi Teranyar Motor Honda RC213V & KTM RC16 Jelang MotoGP Misano
Honda

Melihat Modifikasi Teranyar Motor Honda RC213V & KTM RC16 Jelang MotoGP Misano

8 September 2023
Sering Dipandang Sebagai Penggembira Saja, Ini dia Deretan Tim Satelit Terbaik di Sepanjang Era Motogp.
Story

Sering Dipandang Sebagai Penggembira Saja, Ini dia Deretan Tim Satelit Terbaik di Sepanjang Era Motogp.

31 Agustus 2023
Jumlah Kompon Dikurangi, Ini Dia Jatah Ban dan Cara Mengolah Ban Pembalap Motogp
Inside GP

Jumlah Kompon Dikurangi, Ini Dia Jatah Ban dan Cara Mengolah Ban Pembalap Motogp

31 Agustus 2023
Shoya Tomizawa, Talenta Jepang yang Pergi Terlalu Cepat
Story

Shoya Tomizawa, Talenta Jepang yang Pergi Terlalu Cepat

31 Agustus 2023
Next Post

Inilah Perbedaan Perawatan Motor MotoGP dan Motor Sport Jalanan

Mengenal Sirkuit Sepang, Sirkuit Indah Kebanggaan Malaysia

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Melihat Sirkuit MotoGP di India yang 5 Kali Lebih Mahal dari Mandalika

Melihat Sirkuit MotoGP di India yang 5 Kali Lebih Mahal dari Mandalika

9 Desember 2022

Mengenal Sesi Free Practice & Qualifying Practice dalam MotoGP

3 September 2020
Motor Honda RC213V 2024 Produk Gagal ?

Motor Honda RC213V 2024 Produk Gagal ?

14 September 2023
Mesin Formula 1 dari waktu ke waktu

Mesin Formula 1 dari waktu ke waktu

29 Juni 2022
Bermesin Hanya 1600cc, Kenapa Mobil F1 bisa menghasilkan 1000 Horse Power ?

Bermesin Hanya 1600cc, Kenapa Mobil F1 bisa menghasilkan 1000 Horse Power ?

23 Oktober 2022
Pengembangan Motor Yamaha M1 2024 di Misano Gagal Total ?

Pengembangan Motor Yamaha M1 2024 di Misano Gagal Total ?

15 September 2023
Motor Honda RC213V 2024 Produk Gagal ?

Motor Honda RC213V 2024 Produk Gagal ?

14 September 2023
Melihat Modifikasi Teranyar Motor Honda RC213V & KTM RC16 Jelang MotoGP Misano

Melihat Modifikasi Teranyar Motor Honda RC213V & KTM RC16 Jelang MotoGP Misano

8 September 2023
Sering Dipandang Sebagai Penggembira Saja, Ini dia Deretan Tim Satelit Terbaik di Sepanjang Era Motogp.

Sering Dipandang Sebagai Penggembira Saja, Ini dia Deretan Tim Satelit Terbaik di Sepanjang Era Motogp.

31 Agustus 2023
Jumlah Kompon Dikurangi, Ini Dia Jatah Ban dan Cara Mengolah Ban Pembalap Motogp

Jumlah Kompon Dikurangi, Ini Dia Jatah Ban dan Cara Mengolah Ban Pembalap Motogp

31 Agustus 2023

Popular

  • Kegagalan sebuah tim kaya.

    Kegagalan sebuah tim kaya.

    1760 shares
    Share 704 Tweet 440
  • Mengenal Arm Pump, Momok Menakutkan yang Banyak Dialami Para Pembalap MotoGP

    1302 shares
    Share 521 Tweet 326
  • Cerita Maverick Vinales Pernah Marah dan Mogok Balapan Saat di Moto3

    1093 shares
    Share 437 Tweet 273
  • Schumacher Yang Bukan Schumy.

    1061 shares
    Share 424 Tweet 265
  • Menelisik Sejarah Dan Keunikan Sirkuit Portimao Di MotoGP

    1059 shares
    Share 424 Tweet 265
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
FINIS

© 2021 StartingGrid.id - Informative MotoGP Blog.

  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • Story
  • Inside GP
  • Analisa
  • Teknologi
  • List
  • Formula 1

© 2021 StartingGrid.id - Informative MotoGP Blog.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In