Hampir semua bagian motor di MotoGP bisa dikendalikan oleh perangkat elektronik yang canggih. Spesifikasi yang tinggi itu ditunjang dengan kelengkapan balap lainnya seperti Seamless Transmission dan Klep Pneumatic, yang menjadikan motor di MotoGP benar-benar sulit disaingi ajang balap motor lainnya.
Daya tarik motor dari sisi kecanggihan teknologi tersebut rupanya tak hanya memikat hati pecinta balap dan para fans saja. Beberapa orang bahkan sangat ingin untuk bisa memiliki motor yang dipakai untuk balap MotoGP.
Apakah itu bisa? Berapa banyak uang diperlukan untuk mendapatkannya? Bahkan untuk mesinnya saja, motor ini memiliki kisaran harga Rp3,5-Rp4 miliar. Belum lagi dengan perangkat lainnya seperti rem yang seharga Rp1,2 miliar dan ECU seharga 1,7 miliar. Apakah motor prototype ini benar-benar dijual? Nah, untuk mengetahui jawaban pertanyaan tersebut, mari kita simak pembahasannya berikut ini.
Fakta menunjukkan bahwa ternyata motor yang digunakan untuk balap di MotoGP beberapa ada yang dijual oleh pabrikan. Ini sekaligus menjawab pertanyaan tentang kemana perginya motor para pembalap ketika musim kompetisi berakhir.
Namun motor yang dijual tersebut jumlahnya sangat terbatas, sementara kebanyakan motor lainnya masih digunakan untuk musim selanjutnya, terutama motor yang komponennya dianggap masih layak dipakai kembali. Dan motor yang dijual tersebut merupakan motor asli yang digunakan para rider dalam race bukan replika. Tercatat ada beberapa motor MotoGP yang dijual ke publik dengan nilai jual yang cukup tinggi.
1. PBM-ART (Michael Laverty & Yonny Hernandez)
Pada 10 Oktober 2021, Phil Morris menawarkan 24 motornya ke publik di Oswestry. Motor tersebut adalah motor-motor yang digunakan dalam ajang balap Moto2 dan MotoGP. Melalui situs bonhams.com, Phil Morris membuka kesempatan bagi pecinta MotoGP ataupun kolektor motor untuk membeli motor mereka.
Seluruh motor dari tim Paul Bird Motorsport ditampilkan pada event penjualan tersebut. Paul Bird Motorsport adalah tim CRT yang ikut dalam kejuaraan MotoGP sejak 2012-2014. Diantara motor-motor itu, terdapat PBM-ART 2014 yang digunakan Michael Laverty dan dibanderol dengan kisaran harga £40,000 – 60,000.
Motor ini menggunakan spesifikasi MotoGP, lengkap dengan ECU asli, carbon brake discs dan suspensi Ohlins, yang sama persis dengan aslinya, tanpa dirubah sedikitpun. Selain itu ada juga motor milik Yonny Hernandez, Aprilia ART 2012 yang dihargai dengan kisaran nilai £40,000 – 60,000.
2. Ducati Desmosedici GP3 (Troy Bayliss)
Sebelum masuk ke MotoGP, Ducati telah lama vakum dari ajang balap motor selama 30 tahun karena keterbatasan dana untuk pengembangan mesin 2-tak hingga akhirnya ketika MotoGP beralih ke 4-tak pada 2002, Ducati pun tertarik untuk terjun lagi di ajang balap dengan proyek mesin V-Twin mereka. Musim 2003 Ducati resmi masuk ke MotoGP sebagai pabrikan baru.
Mereka mempercayakan Troy Bayliss dan Loris Capirossi sebagai rider andalan Ducati. Debut mereka cukup sensasional. Bayliss duduk di posisi ke 6 klasemen akhir, sementara Capirossi menempati posisi ke 4 klasemen. Ducati pun berhasil menempati posisi ke 2 konstruktor dalam kejuaraan. Beberapa tahun lalu, Ducati memutuskan untuk menjual motor asli Troy Bayliss yang dipakai pada musim 2003 ke publik.
Motor ini memiliki nomor sasis D16GP3TB1 yang merupakan kode asli yang dimiliki Ducati untuk motor balapnya. Desmosedici GP3 termasuk dalam generasi motor Ducati yang mudah dijalankan Tim Privateer tanpa prosedur Start Up dan Running yang mahal.
Motor ini sempat mengalami perubahan sasis di pertengahan musim, dengan dudukan mesin persegi disisi rangka yang berubah menjadi bulat. Kini hanya tersisa 12 seri GP3 yang masih ada. Menurut La Gazzeta dello Sport, motor ini dijual dengan harga $999,999 atau setara Rp14,10 miliar dan ditawarkan di eBay atas nama Stile Italiano Srl.
3. Ducati Desmosedici GP10 (Casey Stoner)
Selain Ducati milik Troy Bayliss, rupanya motor Ducati lain miliki legenda balap Australia, Casey Stoner juga dilelang ke publik melalui situs rmsothebys.com dan telah terjual dengan harga €251,550 EUR atau Rp3,6 miliar di Monaco pada 2012. Motor ini pertama kali dibangun pada 11 Desember 2009 di Borgo Panigale, dipakai pertama kali pada sesi tes di Sepang, 3 Februari 2009, meraih 9 kali podium dan 3 kemenangan seri serta terakhir kali dipakai pada GP Valencia, 7 November 2010. Jarak tempuhnya telah mencapai 4232 km.
4. Ducati Desmosedici GP11 (Valentino Rossi)
Bagi fans fanatik The Doctor, tentunya memiliki motor asli milik Valentino Rossi adalah sesuatu hal yang sangat spesial, karena untuk mendapatkannya sangatlah sulit, bahkan hampir tidak mungkin. Namun pada 2012 secara mengejutkan Ducati mengumumkan bahwa mereka akan menjual salah satu motor asli yang digunakan Valentino Rossi pada musim 2011.
Dan benar saja, publik langsung gempar dengan berita tersebut, hingga para kolektor dan fans yang memiliki dana melimpah langsung memburu motor ini. Meski motor ini adalah motor yang membuat karir Rossi redup, namun tak menyuruhkan minat fansnya untuk memiliki motor yang sama dengan yang digunakan Rossi saat balapan.
Motor ini pun akhirnya terjual dengan harga €245,700 EUR atau setara Rp3,5 miliar melalui situs rmsothebys.com. Motor ini pertama kali dibangun pada 10 Desember 2010 di Borgo Panigale, dipakai pertama kali pada sesi tes di Sepang, 1 Februari 2010, meraih 1 kali podium serta terakhir kali dipakai pada GP Assen, 12 Juni 2011. Jarak tempuhnya telah mencapai 2332 km.
5. Ducati Desmosedici GP11 (Nicky Hayden)
Pada MotoGP 2011 Nicky Hayden berduet dengan Valentino Rossi yang memutuskan hijrah ke Ducati dan mengakhiri kerjasamanya dengan Yamaha di tahun 2010, dimana MotoGP masih menggunakan motor 800cc. Hayden dan Rossi masing-masing berhasil menempati posisi ke 8 dan 7 klasemen akhir. Hasil yang kurang memuaskan bagi seorang The Doctor yang selalu menyelesaikan musim kompetisi di urutan 3 besar.
Saat itu Ducati memiliki 2 tim satelit yang diperkuat 4 pembalap: Karel Abraham, Hector Barbera, Loris Capirossi dan Randy de Puniet. Dengan berakhirnya gelaran balap MotoGP 2011, petualangan motor balap mereka ikut selesai juga. 3 tahun kemudian, secara mengejutkan Ducati mengumumkan bahwa mereka akan menjual salah satu motornya ke publik.
Tersiar kabar jika Desmosedici GP11 milik Hayden lah yang akan dijual bebas. Ducati Corse memang membuat 2 motor untuk Hayden, yang mana salah satunya dipublikasikan di Inggris dan motor lainnya diperkenalkan ke publik di Italia.
Berdasarkan pencarian informasi yang akurat, diketahui bahwa pada motor tersebut terdapat sebuah kode VIN: D16GP030 yang menandakan jika motor tersebut diperuntukkan untuk display motor di musim 2013. Dibagian komponen lain motor ini terdapat kode VIN: D16GP11-RD1 yang berarti bahwa ini adalah Ducati yang dipakai Randy de Puniet.
Lalu kenapa tampilan motornya seperti Ducati Nicky Hayden? Motor itu sebenarnya dicat ulang dengan Livery Ducati milik Nicky Hayden dan dijual secara privat di Southern California pada 2014 dan terjual dengan harga $198,000 atau setara Rp2,9 miliar.
Ducati mengklaim motor tersebut adalah motor asli dan untuk kalangan non Rider MotoGP, motor itu hanya pernah dikendarai Steve Rapp, Larry Pegram dan Pangeran Oliver di acara Buttonwillow Raceway dan Miller Motorsports Park. Desmosedici GP11 telah menempuh jarak 80-90 mil sebelum akhirnya terjual pada 2014.
6. KTM RC16 (Pol Espargaro)
Pada akhir 2019 KTM Motorsports membuka penjualan untuk 2 unit motor mereka. Motor tersebut adalah KTM RC16 yang dipakai Pol Espargaro untuk membalap di musim 2019. Di tahun 2019, Espargaro mampu mengemas 100 poin dan finish di urutan ke 11 dengan 8 kali menembus posisi 10 besar dan sukses mengawali start di grid ke 2 GP Misano 2019, hingga membuat Repsol Honda tertarik merekrutnya sebagai tandem Marc Marquez.
Motor KTM yang dijual tersebut baru menempuh jarak 2000 km dan hanya dipakai saat akhir pekan saja, dengan kondisi yang masih sangat bagus karena perawatan berkala yang terjaga. KTM mematok harga $340,000 atau setara dengan Rp5,1 miliar untuk masing-masing motornya.
Harga ini tidak dapat di negosiasi lagi dan telah menjadi harga NET untuk RC16 itu. Pembeli juga mendapatkan kelengkapan balap lainnya seperti KTM team apparel, merchandise, satu set Wearpack Pol Espargaro, helm Pol Espargaro dan VIP MotoGP hospitality weekend.
Untuk spesifikasinya motornya, KTM tidak menjelaskan secara spesifik tentang motor yang mana yang dijual dan dipakai untuk race serta pembeli tidak mendapat pilihan mesin, karena mesin akan ditentukan pihak KTM dan tidak dapat diubah. KTM juga tidak memberi tambahan informasi terkait apakah suku cadang motor tersebut tersedia untuk dibeli jika motor tersebut dipakai untuk balapan.
7. Kawasaki-FTR (Colin Edwards)
Meski dinilai banyak pihak jika Claiming Rule Team (CRT) di MotoGP sebagai proyek Dorna yang tidak berhasil, namun inovasi untuk menghadirkan CRT sebagai tambahan kompetitor di balapan masih dapat dibilang sebagai ide yang bagus, agar penonton masih tertarik dengan MotoGP yang semakin berkurang jumlah pabrikannya sejak 2012.
CRT dibuat dengan pertimbangan dana yang relatif lebih hemat dibandingkan harus menyewa mesin dari pabrikan. Dan bagi pecinta Kawasaki yang telah lama hengkang dari MotoGP, berita bahagia datang di akhir 2013 pasca Forward Racing mengumumkan untuk menjual motor Kawasaki FTR yang dikendarai Colin Edwards.
Meski termasuk motor Tim Privateer, Kawasaki FTR tetaplah terdaftar sebagai motor MotoGP. Motor ini menggunakan mesin dari Kawasaki Ninja ZX-10R yang dibuat oleh Akira Tuning House dari Perancis, serta sasis custom yang dibuat oleh pabrikan Inggris, FTR-Moto.
Dengan berat kering 157 kg, motor ini menghasilkan tenaga 245HP dan menjadi Kawasaki terbaik yang dijual ke publik saat itu. Motor ini juga dilengkapi suspensi Ohlins, rem Brembo dan knaplot Akrapovic. Pembeli juga akan diberi pengarahan teknis seputar motor tersebut dari teknisi MotoGP, plus bonus 2 tiket VIP GP Silverstone. Motor itu dijual dengan harga $103,664 atau setara dengan Rp1,5 miliar.